Ultracet adalah obat untuk mengatasi berbagai keluhan nyeri mulai dari nyeri ringan hingga nyeri berat. Kenali lebih jauh obat ini, mulai dari fungsi, dosis, aturan pakai, hingga efek sampingnya dalam ulasan berikut.
Informasi Umum Obat Ultracet
Nama Obat | Ultracet |
---|---|
Kandungan Obat | Tramadol dan Acetaminophen |
Kategori Obat | Obat resep |
Manfaat Obat | Mengatasi nyeri sedang hingga nyeri berat |
Sediaan Obat | Tablet oral |
Harga Obat | Rp137.500/ 10 tablet |
Harga obat ultracet mungkin berbeda di setiap apotek.
Ultracet Obat Apa?
Ultracet adalah obat pereda rasa nyeri yang digunakan untuk mengatasi nyeri sedang hingga nyeri berat di tubuh. Obat Ultracet mengandung dua obat, yaitu Tramadol dan Acetaminophen.
Obat Tramadol adalah obat pereda nyeri yang hampir serupa dengan obat analgesik opioid atau narkotik, yaitu obat yang mempengaruhi sistem saraf pusat untuk menghilangkan rasa sakit. Sementara obat acetaminophen adalah golongan obat paracetamol untuk mengurangi demam dan akan bekerja lebih manjur bila dikombinasikan dengan tramadol untuk meredakan nyeri.
Cara kerja obat ultracet adalah dengan bekerja di otak untuk mengubah bagaimana tubuh Anda merespon dan merasakan rasa sakit tersebut. Kombinasi obat tramadol dan acetaminophen dapat menghilangkan rasa sakit secara efektif, namun memiliki risiko efek samping kecanduan opioid.
Fungsi Obat Ultracet
Obat Ultracet secara umum berfungsi untuk mengurangi nyeri. Berikut ini adalah fungsi obat Ultracet, yaitu:
- Membantu meredakan rasa nyeri.
- Menghilangkan rasa sakit sedang sampai nyeri berat.
- Membantu mengatasi rasa nyeri kronis seperti nyeri pasca operasi.
- Membantu mengatasi rasa nyeri diagnostik dan terapeutik.
- Membantu mengatasi fibromyalgia yaitu rasa sakit yang hampir dirasakan seluruh tubuh.
Obat Ultracet mungkin juga ditujukan untuk mengobati gejala penyakit medis lain yang tidak tertulis dalam informasi ini. Konsultasikan ke dokter untuk mengetahui fungsi obat.
Dosis Penggunaan Obat Ultracet
Ultracet tersedia dalam sediaan oral bentuk tablet. Dokter mungkin akan memberikan dosis obat berbeda-beda pada setiap orang, tergantung pada:
- Usia Anda.
- Jenis kelamin.
- Gejala yang sedang dialami.
- Kondisi medis lainnya.
- Seberapa parah kondisi Anda.
Berikut ini dosis obat Ultracet untuk meredakan nyeri pada dewasa, yaitu:
- Dewasa: 2 tablet, dikonsumsi setiap 4-6 jam sekali atau sesuai kebutuhan. Dosis maksimal 8 tablet per hari.
Disarankan untuk menggunakan obat tidak lebih dari 5 hari untuk mengurangi risiko ketergantungan fisik dengan kombinasi tramadol dan acetaminophen ini.
Cara Menggunakan Obat Ultracet
Berikut ini adalah petunjuk atau cara menggunakan obat Ultracet yang perlu diketahui:
- Pastikan Anda menggunakan obat ini setelah mendapatkan rekomendasi dari dokter yang menangani Anda.
- Pastikan obat dalam keadaan baik, kemasan maupun fisik obat itu sendiri.
- Gunakan obat sesudah makan.
- Telan obat tablet secara utuh dengan bantuan segelas air. Jangan membelah atau menghancurkan obat.
- Sebaiknya minum obat ini dengan dosis paling rendah dan durasi paling pendek.
- Gunakan obat ini secara teratur, yakni di waktu yang sama setiap harinya.
- Apabila lupa menggunakan obat pada waktu yang sudah ditentukan, segera gunakan obat ketika ingat.
- Gunakan obat sesuai dengan resep dokter. Jangan melebihkan atau mengurangi dosis yang sudah dianjurkan oleh dokter.
- Jangan menghentikan penggunaan obat ini secara tiba-tiba tanpa berkonsultasi dengan dokter.
- Penggunaan obat ini harus di bawah pengawasan dokter untuk mempertimbangkan kondisi pasien, terutama pada 24-72 jam pertama pasien mulai minum obat ini.
- Obat pereda rasa nyeri umumnya akan lebih manjur apabila diminum segera saat Anda merasakan gejala sakit tersebut.
Peringatan Sebelum Menggunakan Obat
Sebelum menggunakan obat Ultracet ada beberapa hal yang sebaiknya Anda perhatikan, di antaranya:
- Konsultasikan dengan dokter bila memiliki riwayat alergi atau hipersensitif terhadap tramadol dan acetaminophen.
- Beri tahu dokter bila Anda memiliki riwayat penyakit gangguan otak, gangguan pernapasan, penyakit ginjal, penyakit hati, gangguan mental, gangguan pencernaan, atau kesulitan buang air kecil.
- Informasikan pada dokter bila Anda menggunakan penghambat MAO dalam 14 hari terakhir seperti linezolid, isocarboxazid, fenelzina, tranylcypromine.
- Obat Ultracet tidak dianjurkan untuk digunakan anak di bawah usia 12 tahun.
- Jangan menggunakan obat ini pada anak usia di bawah 18 tahun yang baru saja menjalani operasi pengangkatan amandel atau kelenjar gondok.
Tingkat Keamanan Obat untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Obat Ultracet menurut United States Food and Drug Administration (USFDA) masuk ke dalam kategori C. Itu artinya, studi percobaan pada hewan membuktikan adanya risiko efek samping terhadap janin.
Akan tetapi, belum ada studi terkontrol pada manusia untuk memastikan apakah efek yang sama juga berlaku. Sehingga, obat ini hanya boleh digunakan jika manfaat yang didapat lebih besar dari risikonya.
Kandungan Tramadol dan Acetaminophen pada obat Ultracet dapat terserap ke dalam ASI. Diskusikan dengan dokter bila Anda sedang hamil, merencanakan kehamilan, atau sedang menyusui sebelum menggunakan obat ini.
Interaksi Obat Ultracet
Berikut ini adalah beberapa daftar obat lain yang memiliki interaksi dengan obat Ultracet tablet oral, yaitu:
- Advil (Ibuprofen)
- Aleve (Naproxen)
- Aspirin
- Celebrex (Celecoxib)
- Cyclobenzaprine
- Cymbalta (Duloxetine)
- Flexeril (Cyclobenzaprine)
- Gabapentin
- Hydrocodone
- Klonopin (Clonazepam)
- Levothyroxine
- Lexapro (Escitalopram)
- Lisinopril
- Lyrica (Pregabalin)
- Metformin
- Naproxen
- Neurontin (Gabapentin)
- Nexium (Esomeprazole)
- Omeprazole
- Oxycodone
- Paracetamol (Acetaminophen)
- Prednisone
- Singulair (Montelukast)
- Suboxone (Buprenorphine / Naloxone)
- Tramadol
- Trazodone
- Tylenol (Acetaminophen)
- Ultram (Tramadol)
- Valium (Diazepam)
- Vitamin D3 (Cholecalciferol)
- Xanax (Alprazolam)
- Zoloft (Sertraline)
Mengingat Ultracet merupakan obat resep dokter, umumnya dokter tidak akan memberikan kombinasi obat lain yang akan memiliki risiko interaksi atau efek samping. Namun, tetap konsultasikan dengan dokter bila Anda sedang atau belakangan menggunakan obat-obatan, suplemen, atau produk herbal lainnya.
Efek Samping Ultracet
Kombinasi tramadol dan acetaminophen berpotensi menimbulkan efek samping. Berikut ini adalah kemungkinan efek samping obat Ultracet, yaitu:
- Sensasi kulit terbakar, gatal, ruam, dan kemerahan
- Nyeri dada
- Detak jantung meningkat
- Batuk
- Pusing
- Kejang
- Bengkak di sekitar wajah
- Mual dan muntah
- Gangguan pernapasan
- Lemas
- Sakit tenggorokan
Efek samping obat kombinasi tramadol dan acetaminophen yang jarang terjadi, yaitu:
- Kegelisahan
- Sembelit
- Mulut kering
- Nyeri otot
- Mati rasa
- Tidak berenergi
- Sulit buang air kecil
- Berat badan menurun
- Gangguan penglihatan
- Keringat dingin
- Penurunan kesadaran
- Pingsan
- Kehilangan fungsi seksual
Sementara itu, berikut ini ada gejala overdosis obat kombinasi tramadol dan acetaminophen, yaitu:
- Bibir pucat dan kaku
- Demam
- Sakit kepala
- Perubahan mood
- Mata dan kulit kuning
- Gangguan pernapasan
- Mengantuk hingga koma
Beberapa gejala efek samping obat ultracet mungkin tidak memerlukan perawatan khusus karena tubuh sedang menyesuaikan diri dengan obat tersebut, namun bila efek samping memburuk maka segera hentikan dosis dan hubungi dokter.
- Anonim. 2023. Ultracet. https://www.drugs.com/ultracet.html. (Diakses pada 16 Januari 2024)
- Anonim. Ultracet – Uses, Side Effects, and More. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-21825/ultracet-oral/details. (Diakses pada 16 Januari 2024)
- Anonim. Ultracet. https://www.mims.com/malaysia/drug/info/ultracet?type=full. (Diakses pada 16 Januari 2024).
- Anonim. Acetaminophen / tramadol Pregnancy and Breastfeeding Warnings. https://www.drugs.com/pregnancy/acetaminophen-tramadol.html. (Diakses pada 16 Januari 2024)
- Anonim. 2022. Taking Ultracet While Pregnant: What You Need to Know. https://www.therecoveryvillage.com/ultracet-addiction/ultracet-while-pregnant/#:~:text=Risks%20of%20Taking%20Ultracet%20While,born%20with%20 neural%20tube%20 defects.. (Diakses pada 16 Januari 2024).
- NHS UK. Pregnancy, breastfeeding and fertility while taking tramadol. https://www.nhs.uk/medicines/tramadol/pregnancy-breastfeeding-and-fertility-while-taking-tramadol/. (Diakses pada 16 Januari 2024).