Terbit: 23 July 2024 | Diperbarui: 24 July 2024
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Transamin adalah obat golongan antifibrinolitik yang digunakan untuk mengatasi pendarahan. Selengkapnya ketahui manfaat, dosis, hingga efek sampingnya di bawah ini.

Transamin: Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

Transamin Obat Apa?

Transamin adalah obat dengan kandungan bahan aktif Asam traneksamat. Obat ini masuk ke dalam golongan antifibrinolitik yang digunakan untuk mengatasi pendarahan. Obat ini bekerja dengan cara menghambat pecahnya fibrin, yang merupakan agen pembeku darah.

Pada beberapa kondisi, bekuan darah tidak dapat bertahan dan kembali pecah sehingga pendarahan terus terjadi. Obat ini bekerja untuk mencegah kehancuran tersebut sehingga pendarahan dapat dihentikan. Ketahui lebih lanjut tentang manfaat, dosis, petunjuk penggunaan, efek samping, dan informasi lainnya mengenai obat ini!

Manfaat Transamin

Secara umum manfaat Transamin adalah untuk mengatasi pendarahan. Pendarahan seperti apa yang bisa diatasi dengan obat Transamin? Berikut adalah beberapa kondisi pendarahan yang bisa diatasi menggunakan Transamin:

  • Mengatasi pendarahan abnormal saat menstruasi,
  • Mengatasi pendarahan berlebihan saat operasi.
  • Mimisan.
  • Pendarahan pada proses cabut gigi.

Selain kondisi di atas, obat Transamin juga digunakan untuk beberapa kasus pendarahan lainnya. Manfaat Transamin secara lengkap tertera pada kemasan. Penggunaan Transamin akan ditentukan oleh dokter untuk menentukan jenis pendarahan yang dapat diatasi menggunakan obat ini.

Dosis Transamin

Transamin hadir dalam sediaan kapsul dan juga ampul (injeksi). Transamin tablet tersedia dalam 3 sediaan yaitu dengan jumlah kandungan bahan aktif yang berbeda yaitu 250 mg, 500 mg, hingga 650 mg. Sedangkan Transamin injeksi memiliki kandungan Asam traneksamat 100 mg/mL.

Dosis Transamin disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan pasien. Berikut adalah dosis Transamin yang disarankan berdasarkan kondisinya:

  • Pendarahan menstruasi: 1.300 mg, diberikan 3 kali sehari. Dosis maksimal hariannya adalah 3.900 mg, diberikan paling lama selama 5 hari selama menstruasi.
  • Hemofilia (untuk pencabutan gigi): 2-3 tablet 500 mg setiap 8 jam sekali. Dosis didasarkan pada 25 mg/kg.
  • Hereditary angioedema: 2-3 tablet 500 mg, diberikan 3 kali sehari selama beberapa hari.
  • Hifema trauma (pendarahan pada mata): 2-3 tablet 500 mg, diberikan 3 kali sehari.

Dosis Transamin pada anak biasanya ditentukan berdasarkan berat tubuhnya dan melihat pada kondisinya. Dosis di atas adalah dosis yang disarankan. Dosis dapat berubah bergantung pada kondisi dan kebutuhan pasien. Jangan pernah mengganti dosis tanpa berkonsultasi dengan dokter maupun apoteker.

Petunjuk Penggunaan Transamin

Gunakanlah obat ini sesuai dengan petunjuk penggunaan yang disarankan pada label obat. Berikut adalah petunjuk penggunaan Transamin yang perlu diperhatikan:

  • Transamin tablet atau kapsul diberikan melalui oral.
  • Transamin tablet atau kapsul dapat dikonsumsi baik sebelum maupun sesudah makan.
  • Gunakan obat pada jam yang sama setiap harinya.
  • Jika Anda lupa, segera konsumsi obat ketika ingat. Apabila waktunya dekat dengan dosis selanjutnya, maka cukup konsumsi dosis selanjutnya.
  • Konsumsi obat sesuai dengan petunjuk yang diberikan dokter.
  • Penggunaan Transamin injeksi harus dilakukan oleh ahli kesehatan.

Petunjuk Penyimpanan Transamin

Berikut adalah petunjuk penyimpanan Transamin yang perlu diperhatikan untuk menjaga kualitas obat:

  • Simpan obat ini pada suhu antara 25°C-30°C.
  • Simpan obat di tempat kering dan tidak lembap.
  • Hindari obat dari paparan sinar matahari langsung.
  • Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak.
  • Jangan pindahkan obat dari dalam kemasannya.
  • Jika obat sudah expired atau kedaluwarsa, tanyakan pada apoteker tentang petunjuk pembuangan obat untuk menghindari kerusakan lingkungan akibat pembuangan limbah sembarangan.

Interaksi Obat Transamin

Penggunaan obat Transamin dengan obat-obatan lain dapat menyebabkan interaksi obat yang dapat menurunkan efektivitas obat atau meningkatkan risiko efek samping.

Salah satu jenis obat yang tidak disarankan untuk dikonsumsi bersama dengan Transamin adalah obat fibrinolitik, karena akan menetralkan efek trombolitik pada obat tersebut.

Beberapa obat lainnya adalah tretinoin, estrogen, kontrasepsi (termasuk pil KB, koyo, suntikan, cincin cincin, atau alat kontrasepsi lain yang mengandung estrogen dan progestin).

Jika Anda sedang menjalani pengobatan lain atau mengonsumsi jenis obat lainnya, selalu beri tahu dokter agar interaksi obat dapat dihindari.

Konsumsi alkohol atau makanan dan minuman tertentu juga bisa menyebabkan interaksi obat. Oleh karena itu, sebaiknya tanyakan pada dokter tentang makanan atau minuman apa yang boleh dikonsumsi bersama dengan obat ini.

Perhatian dan Peringatan Transamin

Transamin termasuk ke dalam golongan obat keras yang penggunaannya harus melalui resep dokter. Agar penggunaan obat ini tetap aman, berikut adalah beberapa hal yang dapat menjadi perhatian dan peringatan bagi Anda selama penggunaan Transamin:

  • Jangan gunakan obat ini pada pasien yang hipersensitif pada Asam traneksamat dan komponen lain yang terkandung dalam obat ini.
  • Beri tahu dokter jika Anda memiliki riwayat atau kondisi pendarahan pada urine, pendarahan pada otak, pendarahan tidak terkendali, koagulasi intravaskular diseminata, siklus haid tidak teratur, pembekuan darah pada pembuluh darah, gangguan ginjal, menggunakan kontrasepsi oral.
  • Sebelum prosedur operasi, beri tahu dokter atau dokter gigi tentang obat apa saja yang Anda konsumsi belakangan ini.
  • Obat ini masuk ke dalam kategori B untuk penggunaan pada ibu hamil, yang artinya studi pada binatang tidak menunjukkan adanya risiko pada janin, namun belum dilakukan studi terkontrol pada manusia. Penggunaan pada ibu hamil harus di bawah pengawasan dokter.
  • Penggunaan pada ibu menyusui tidak disarankan karena obat Transamin dapat diserap ASI. Diskusikan dengan dokter tentang penggunaannya.
  • Penggunaan pada wanita yang berencana hamil sebaiknya digunakan di bawah pengawasan dokter.

Efek Samping Transamin

Setiap obat tentunya berpotensi menyebabkan efek samping, begitu juga dengan Transamin. Berikut adalah beberapa efek samping Transamin yang mungkin terjadi:

  • Reaksi alergi.
  • Gangguan penglihatan.
  • Mual.
  • Muntah.
  • Diare.
  • Anemia.
  • Hidung tersumbat.
  • Nyeri otot atau sendi.
  • Pusing.
  • Sakit kepala.
  • Migrain.

Efek samping di atas tidak selalu terjadi. Efek samping dapat terjadi akibat dari penggunaan dosis yang kurang tepat, akibat dari kondisi tertentu, atau overdosis yang dapat ditandai dengan pusing yang parah dan muntah. Jika terjadi efek samping, segera hentikan penggunaan obat. Jika efek samping tidak membaik, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

 

  1. Anonim. Tanpa tahun. Tranexamic Acid – Uses, Side Effects, and More. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-32677-1331/tranexamic-acid-oral/tranexamic-acid-650-milligram-tablet-oral/details (Diakses pada 8 November 2023)
  2. Anonim. Tanpa Tahun. Tranexamic Acid – Uses, Side Effects, and More. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-32677-1331/tranexamic-acid-oral/tranexamic-acid-650-milligram-tablet-oral/details (Diakses pada 8 November 2023)
  3. About. 2023. Tranexamic acid. https://www.nhs.uk/medicines/tranexamic-acid/about-tranexamic-acid/ (Diakses pada 8 November 2023)
  4. Anonim. 2023. Tranexamic acid oral tablets. https://my.clevelandclinic.org/health/drugs/20792-tranexamic-acid-oral-tablets (Diakses pada 8 November 20223)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi