Terbit: 30 May 2016
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Anda menderita penyakit Asma? Atau, mungkinkah kerabat dan rekan Anda yang mengidap penyakit tersebut? Jika Anda pernah mengantar mereka ke dokter, tentu Anda akan penasaran dengan jenis obat yang diresepkan dokter untuk merawat penyakit yang telah disebutkan di atas. Jika Anda pernah membeli obat untuk asma, maka Anda tidak asing lagi mendengar nama obat Terbutalin. Lalu obat Terbutalin obat apa? Obat Terbutalin adalah obat golongan bronkodilator yang dapat digunakan untuk membantu meringankan gejala mengi, batuk, asma atau bronkitis.

Obat Terbutalin: Sediaan, Dosis dan Indikasi

Obat Terbutalin adalah obat yang hanya bisa Anda dapatkan melalui resep dari dokter. Anda tidak dapat membeli obat ini di apotek secara legal tanpa ada resep. Karena penggunaan dosis dan pemakaian obat harus disesuai dengan yang dianjurkan dokter setelah melihat kondisi tubuh atau kesehatan yang dialami oleh Anda.

Penggunaan obat Terbutalin harus mengikuti anjuran dari dokter dan membaca informasi yang tertera pada kemasan obat sebelum memutuskan untuk mengkonsumsinya. Penggunaan obat harus sesuai dengan dosis yang diberikan dokter Anda dan dikonsumsi pada waktu yang sama setiap harinya. Mengapa? Tentu saja, supaya Anda dapat merasakan manfaat atau hasil pengobatan yang maksimal setelah mengkonsumsi obat Terbutalin.

Fungsi Terbutalin & Manfaat Terbutalin

Setelah Anda mengetahui obat Terbutalin obat apa, mari kenali lebih mendalam mengenai fungsi Terbutalin dan manfaat Terbutalin. Mari simak penjelasan di bawah ini supaya Anda lebih cermat dalam menggunakan obat yang telah diresepkan oleh dokter.

Manfaat obat Terbutalin adalah untuk mengatasi gejala mengi, batuk, sesak napas, khususnya penderita asma dan paru obstruktif kronis, menghentikan kontraksi rahim pada ibu yang berpotensi melahikan secara prematur, bronkhitis, dan emfisema. Lalu apa fungsi dari obat tersebut? Fungsi obat Terbutalin adalah melebarkan saluran pernapasan. Dengan pelebaran saluran pernapasan sebagai efek konsumsi obat, diharapkan pernapasan akan menjadi semakin lancar.

Perlu diperhatikan, pada ibu hamil obat Terbutalin dapat diberikan, sekalipun terdapat risiko jika menggunakaan obat ini. Namun, besarnya manfaat lebih tinggi dari pada risiko yang akan diterima. Namun, perlu digarisbawahi bahwa ibu hamil hanya dapat menggunakan obat ini sesuai dengan anjuran dari dokter.

Di sisi lain, penggunaan obat pada ibu menyusui dilarang atau tidak dianjurkan untuk digunakan. Hal tersebut dikarenakan obat Terbutalin dapat masuk ke dalam ASI dan dapat membahayakan bayi Anda. Harap melakukan konsultasi yang lebih lanjut mengenai manfaat dan risiko penggunaan obat dengan dokter Anda supaya tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

Setelah Anda mengetahui manfaat dan fungsi dari penggunaan obat Terbutalin obat apa, mari kenali lebih dalam mengenai sedian, dosis dan indikasi penggunaan obat di bawah ini.

Nama: Terbutalin
Nama Dagang: Brethaire, Brethine, Bricanyl

Tersedia dalam bentuk:
Tablet

  • 5mg
  • 5mg

Larutan Injeksi

  • 1mg/mL

Kelas: Agonis beta 2
Obat lain yang termasuk agonis beta 2: Arfomoterol, Indacaterol inhalasi, Levalbuterol, Metaproterenol, Pirbuterol, Salmeterol, Terbutaline, Vilanterol

Terbutalin adalah obat inhaler yang digunakan sebagai “pelega” dari gejala asma dan untuk memperlambat kelahiran prematur sampai 48 jam.

Dosis Terbutalin dan Indikasi

Untuk bronkospasme
PO

  • Mulai pada dosis  2,5 mg tiga kali atau empat kali PO (peroral, diminum) setiap hari
  • Dosis Pemeliharaan: 5 mg tiga kali sehari PO setiap 6 jam saat pasien terjaga; kurangi dosis 2,5 mg setiap 6 jam
  • Tidak melebihi 15 mg/hari

SC

  • 0,25 mg setiap 15-30 menit x 3 dosis PRN (pro re nata, jika diperlukan) di deltoid lateralis
  • Tidak melebihi 0,5 mg/4 jam

Persalinan prematur

  • Memulai di 2,5-5 mcg/min IV
  • Tingkatkan secara bertahap sampai ditoleransi dengan interval 20-30 menit
  • dosis efektif khas berkisar antara 17,5-30 mcg/menit IV; beberapa memerlukan dosis hingga 70-80 mcg/menit
  • Lanjutkan infus selama 12 jam setelah penghentian kontraksi uterus; tidak melebihi 48-72 jam
  • penggunaan PO atau penggunaan IV berkepanjangan tidak dianjurkan (baca Peringatan)

Gangguan ginjal

  • GFR <50 mL/menit: mengurangi dosis 50%
  • GFR >50 mL/menit: penyesuaian Dosis tidak perlu

Dosis Terbutalin dan Indikasi untuk Anak

Untuk bronkospasme
PO

  • Usia <12 tahun: 0,05 mg/kg tiga kali sehari awalnya; meningkatkan PRN, tidak melebihi 5 mg/hari
  • Usia 12-15 tahun: 2,5 mg PO setiap 6 jam 3 kali sehari; tidak melebihi 7,5 mg/hari
  • Usia >15 tahun: 5 mg/dosis PO setiap 8 jam tiga kali sehari; kurangi dosis sebesar 2,5 mg setiap 6 jam; tidak melebihi 15 mg/24 jam

SC (di deltoid lateral)

  • Usia <12 tahun: 0,005-0,01 mg/kg (tidak lebih dari 0,4 mg) setiap 15-20 menit x 3; KEMUDIAN setiap 2-6 jam PRN
  • Usia >12 tahun: 0,25 mg setiap 15-30 menit x 3 dosis PRN di deltoid lateralis; tidak melebihi 0,5 mg/4 jam

Gunakan obat Terbutalin sesuai dengan petunjuk dokter untuk mendapatkan manfaat obat Terbutalin secara optimal. Jangan memulai pengobatan sekaligus menghentikan pengobatan tanpa adanya pengawasan dokter. Bagi Anda yang masih ingin membaca informasi lebih lengkap tentang obat Terbutalin, Anda dapat lanjut membaca pada halaman selanjutnya.

Obat Terbutalin – Halaman Selanjutnya :   1   2

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi