Apa itu Rhinofed?
Rhinofed adalah obat yang mengandung kombinasi bahan aktif Terfenadin dan Pseudoefedrin.
Terfenadin merupakan jenis obat antihistamin yang bekerja meringankan gejala alergi. Sementara cara kerja pseudoefedrin yakni merangsang pembuluh darah di hidung untuk menyempit sehingga dapat mengurangi pembengkakan dan penyumbatan di hidung.
Obat ini termasuk golongan obat keras, dan penggunaanya memerlukan resep dokter.
Manfaat Rhinofed
Jika dilihat dari cara kerja bahan yang terkandung di dalamnya, Rhinofed bermanfaat untuk meringankan gejala-gejala flu karena alergi pada saluran pernapasan atas seperti bersin-bersin, hidung gatal, hidung tersumbat dan mata berair.
Selain kondisi-kondisi di atas, obat ini mungkin masih memiliki fungsi lain terkait gangguan saluran pernapasan atas. Pastikan untuk menggunakan obat sesuai dengan peruntukannya. Penggunaan obat yang tidak sesuai bisa menimbulkan reaksi yang berbahaya bagi tubuh.
Dosis Penggunaan Rhinofed
Rhinofed tersedia dalam bentuk sirup dan tablet. Setiap tablet Rhinofed mengandung 30 mg Pseudoefedrin HCI dan 40 mg Terfenadin, sedangkan setiap satu sendok takar Rhinofed sirup mengandung 15 mg Pseudoefedrin HCI dan 20 mg Terfenadin. Obat ini bisa di dapatkan di Apotek namun harus dengan resep dokter.
Berikut ini dosis Rhinofed berdasarkan sediaan obatnya:
Rhinofed sediaan tablet
- Dewasa dan anak usia > 12 tahun: 1 tablet, 3 – 4 kali sehari.
Rhinofed sediaan sirup
- Dewasa dan anak usia > 12 tahun: 1 sendok takar atau setara dengan 5 ml, 3 kali sehari.
- Anak usia 6 -12 tahun: ½ sendok takar atau setara dengan 2,5 ml, 3 kali sehari.
Cara Menggunakan Obat Rhinofed
Obat rhinofed harus digunakan dengan benar guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti overdosis dan sebagainya.
Berikut ini adalah petunjuk atau pedoman cara menggunakan obat rhinofed yang perlu diketahui:
- Pastikan untuk menggunakan obat ini setelah mendapat rekomendasi dari dokter yang menangani Anda.
- Pastikan obat dalam keadaan baik dari segi kemasan maupun fisik obat itu sendiri.
- Baca informasi pada kemasan obat sebelum menggunakan obat atau ikuti anjuran dokter.
- Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa arahan dari dokter.
- Obat bisa dikonsumsi saat makan untuk mencegah timbulnya sakit perut. Telan obat tablet penuh dengan bantuan air putih, jangan mengunyah menggerus, menghancurkan, atau melarutkan obat sebelum diminum. Sementara untuk sediaan sirup, kocok botol sebelum obat digunakan.
- Gunakan obat ini secara teratur, yakni di rentang waktu yang sama setiap harinya. Tentukan jadwal penggunaan obat dan lakukan setiap hari secara konsisten.
- Apabila lupa menggunakan obat pada jadwal yang sudah ditentukan, segera gunakan ketika ingat (berlaku jika jarak dengan jadwal pemakaian obat selanjutnya masih jauh, misalnya 6 jam lagi). Hindari pemakaian obat melampaui dosis sebagai pengganti jadwal yang terlewat.
- Simpan Rhinofed di tempat bersuhu ruangan, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung.
Peringatan Sebelum Menggunakan Obat
Sebelum menggunakan obat ini, ada beberapa hal yang sebaiknya Anda lakukan, di antaranya:
- Konsultasikan dengan dokter atau tenaga medis apabila memiliki riwayat alergi pada kandungan obat rhinofed.
- Beri tahu dokter jika memiliki riwayat hipertensi, stroke, asma, penyakit jantung, epilepsi, diabetes, hipertiroid, pembesaran prostat, glaukoma, atau tukak lambung.
- Beri tahu dokter jika memiliki riwayat gangguan ginjal dan hati.
- Bicarakan dengan dokter mengenai penggunaan rhinofed jika Anda sedang hamil, merencanakan kehamilan, atau sedang menyusui.
- Beri tahu dokter jika sedang menggunakan obat-obatan, suplemen, atau produk herbal lainnya.
- Hindari konsumsi minuman beralkohol, mengemudi, atau melakukan aktivitas lain yang membutuhkan kewaspadaan selama menggunakan obat ini karena dapat menyebabkan kantuk atau pusing.
- Apabila mengalami alergi atau efek samping serius setelah mengonsumsi obat ini, segera temui dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Interaksi Obat Rhinofed
Penggunaan obat rhinofed bersamaan dengan obat lain bisa menimbulkan interaksi obat yang menyebabkan menurunnya kinerja obat atau meningkatnya efek samping. Berikut interaksi obat yang mungkin terjadi dalam penggunaan rhinofed:
- Penggunaan bersama dengan Antasida akan memacu kecepatan penyerapan obat Pseudoefedrin.
- Penggunaan bersama dengan obat MAO inhibitor seperti isocarboxazid atau selegiline akan menyebabkan krisis hipertensi.
- Penggunaan bersama Kaolin bisa menyebabkan terjadinya penurunan penyerapan pseudoefedrin.
- Penggunaan bersama dengan ketokonazol bisa menurunkan metabolisme dari Terfenadin.
- Penggunaan bersama obat dekongestan lain dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah.
- Penggunaan bersama obat antipsikotik, obat penenang, atau obat antidepresan dapat menyebabkan peningkatan efek sedasi atau kantuk.
Selain obat-obatan di atas, mungkin masih ada jenis obat lainnya yang dapat berinteraksi dengan obat ini. Oleh sebab itu, sebelum menggunakan obat ini, beri tahu dokter mengenai obat apa saja yang sedang Anda gunakan.
Efek Samping Rhinofed
Beberapa efek samping yang bisa terjadi di antaranya:
- Mulut, hidung, dan tenggorokan terasa kering
- Kantuk
- Pusing
- Sakit kepala
- Sakit perut
- Sembelit
Jika setelah menggunakan obat, Anda mendeteksi adanya gejala efek samping, segera periksakan kondisi ke dokter.
Selain itu, waspadai juga kemungkinan alergi rhinofed. Beberapa alergi atau efek samping serius obat ini, antara lain:
- Kesulitan buang air kecil
- Penglihatan kabur
- Detak jantung cepat atau tidak beraturan
- Halusinasi
- Telinga berdenging.
Itulah penjelasan seputar rhinofed, mulai dari manfaat hingga efek sampingnya. Konsultasikan dengan dokter jika menemukan kejanggalan setelah pengobatan, jangan tunda untuk memeriksakan kondisi ke dokter.
- MIMS. 2023. Triprolidine + Pseudoephedrine. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/triprolidine%20+%20pseudoephedrine?mtype=generic. (Diakses pada 6 November 2023)
- Multum Cerner. 2021. Pseudoephedrine and triprolidine. https://www.drugs.com/mtm/pseudoephedrine-and-triprolidine.html#:~:text=Pseudoephedrine%20and%20triprolidine%20is%20a,allergies%20or%20the%20common%20cold. (Diakses pada 6 November 2023).
- Anonim. 2023. Triprolidine-Pseudoephedrine Tablet – Uses, Side Effects, and More. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-3158/triprolidine-pseudoephedrine-oral/details. (Diakses pada 6 November 2023).
- Anonim. 2023. Pseudoephedrine; Triprolidine oral tablets. https://my.clevelandclinic.org/health/drugs/19485-pseudoephedrine-triprolidine-oral-tablets. (Diakses pada 6 November 2023).