Terbit: 28 October 2024 | Diperbarui: 29 October 2024
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Poviral adalah salah satu obat yang digunakan sebagai antivirus. Simak informasi selengkapnya mengenai obat ini mulai dari fungsi, dosis, efek samping, dan lainnya dalam ulasan di bawah ini.

Poviral: Fungsi, Dosis, Efek Samping, dll

Rangkuman Informasi Obat Poviral

Nama Obat Poviral
Kandungan Obat Acyclovir
Kelas Obat Antivirus
Kategori Obat keras
Tingkat keamanan obat bagi ibu hamil dan menyusui menurut FDA B
Manfaat Obat Pengobatan infeksi virus herpes simpleks, herpes zoster, dan cacar
Kontraindikasi
  • Hipersensitivitas kandungan obat
  • Gangguan fungsi ginjal
Sediaan Obat Tablet oral
Harga Obat Rp12.674 – Rp95.054.

Poviral Obat Apa?

Poviral adalah obat yang termasuk ke dalam golongan obat antivirus, yakni obat-obatan yang diperuntukkan bagi penderita herpes simpleks, cacar api (herpes zoster), dan cacar air yang disebabkan oleh infeksi virus.

Obat dengan kandungan bahan aktif acyclovir ini tidak dapat mematikan virus, akan tetapi hanya bekerja untuk meredakan gejala yang timbul dan mencegah gejala menyebar lebih jauh.

Fungsi Obat Poviral

Obat Poviral digunakan untuk membantu meredakan gejala herpes dan cacar seperti:

  • Ruam pada kulit.
  • Nyeri akibat infeksi.
  • Kulit gatal.

Obat ini juga sering diberikan kepada pasien dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Tujuannya adalah untuk mencegah infeksi bertambah parah.

Pastikan untuk menggunakan obat ini sesuai dengan fungsinya. Penggunaan obat yang tidak sesuai dapat menurunkan efektivitas obat atau bahkan mungkin menimbulkan reaksi yang bisa saja berbahaya.

Dosis Obat Poviral

Poviral masuk ke dalam kategori obat keras, sehingga penggunaannya harus berdasarkan resep dokter.

Poviral tersedia dalam bentuk tablet oral dengan kandungan acyclovir yang bervariasi. Pastikan menggunakan obat ini dengan cara yang benar sesuai dengan anjuran dokter atau petunjuk yang tertera pada label obat.

Informasi dosis obat ini tidak bisa dijadikan acuan karena dosis yang diresepkan oleh dokter mungkin saja berbeda. Jadi pastikan untuk menggunakan obat sesuai dengan aturan dari dokter untuk menghindari overdosis yang mungkin saja bisa berdampak buruk bagi tubuh Anda.

Berikut aturan dosis umum untuk obat Poviral:

1. Herpes Simpleks

Dosis obat untuk mengobati herpes simpleks adalah sebagai berikut:

  • Dewasa: 200 mg, diminum 5 kali per hari. Penggunaan obat selama 5 hari. Apabila memiliki daya tahan tubuh lemah, dosis ditingkatkan menjadi 400 mg, diminum 5 kali per hari.
  • Anak-anak >2 tahun: Dosis sama seperti dosis orang dewasa.
  • Anak-anak <2 tahun: Dosis separuh dosis orang dewasa.

Bagi penderita herpes simpleks yang juga menderita kerusakan ginjal, dosisnya adalah sebagai berikut:

  • Dewasa: 200 mg, diminum 2 kali per hari setiap 12 jam sekali (untuk kadar kreatinin di bawah 10).

2. Herpes Zoster

Dosis obat untuk mengobati herpes zoster adalah sebagai berikut:

  • Dewasa: 500 mg, diminum 5 kali per hari. Penggunaan obat selama 7 hari.
  • Anak-anak: 20 mg/kg berat badan, diminum 4 kali per hari. Dosis maksimal 800 mg per hari. Penggunaan obat selama 5 hari.

Bagi penderita herpes zoster yang juga menderita kerusakan ginjal, dosisnya adalah sebagai berikut:

  • Dewasa: 800 mg, diminum 2 kali per hari setiap 12 jam sekali (untuk kadar kreatinin di bawah 10); 800 mg, diminum 3 kali per hari setiap 8 jam (untuk kadar kreatinin 10-25).

3. Cacar Air

Dosis obat untuk mengobati cacar air adalah sebagai berikut:

  • Dewasa: 800 mg, diminum 4-5 kali per hari.
  • Anak-anak >2 tahun: 20 mg/kg berat badan, diminum 4 kali per hari.

Bagi penderita cacar air yang juga menderita kerusakan ginjal, dosisnya adalah sebagai berikut:

  • Dewasa: 800 mg, diminum 2 kali per hari setiap 12 jam sekali (untuk kadar kreatinin di bawah 10); 800 mg, diminum 3 kali per hari setiap 8 jam (untuk kadar kreatinin 10-25).

Petunjuk Penggunaan Obat Poviral

Obat ini sebaiknya digunakan sesuai dengan anjuran dokter atau petunjuk pada label obat. Hal ini agar efektivitas obat terasa, dan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti overdosis. Berikut adalah petunjuk penggunaannya: 

  • Pastikan obat dalam keadaan baik dari segi kemasan maupun fisik obat itu sendiri.
  • Minumlah obat sesuai dengan dosis yang dianjurkan.
  • Gunakan obat ini secara teratur pada waktu yang sama setiap harinya yakni setiap 6 jam sekali (untuk dosis 4 kali sehari). Tentukan jadwal penggunaan obat dan lakukan setiap hari secara konsisten.
  • Apabila lupa menggunakan obat pada jadwal yang sudah ditentukan, segera gunakan ketika ingat (berlaku jika jarak dengan jadwal pemakaian obat selanjutnya masih jauh, misalnya 4 jam lagi). Hindari pemakaian obat melampaui dosis sebagai pengganti jadwal yang terlewat.
  • Imbangi penggunaan obat dengan minum air putih yang banyak dan istirahat yang cukup.
  • Jika dalam kurun waktu beberapa minggu (penggunaan maksimal yang disarankan) kondisi Anda tidak juga membaik, segera periksakan diri Anda ke dokter guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut guna mencari tahu penyebab serta langkah medis apa yang selanjutnya harus diambil.

Petunjuk Penyimpanan Obat Poviral

Obat ini harus disimpan di tempat yang benar untuk agar kualitas obat tetap terjaga. Berikut adalah petunjuk penyimpanan obat yang perlu Anda terapkan:

  • Simpan obat di tempat bersuhu 15-25 derajat celcius.
  • Hindari menyimpan obat di tempat lembap.
  • Hindari menyimpan obat di tempat yang terpapar sinar matahari langsung.
  • Jauhkan obat dari pandangan atau jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
  • Jika obat ini sudah memasuki masa kedaluwarsa, sebaiknya buang dengan cara yang benar. Tanyakan pada apoteker tentang petunjuk pembuangan obat ini.

Efek Samping Obat Poviral

Seperti obat-obatan lainnya, obat Poviral juga dapat menimbulkan efek samping, berikut di antaranya:

  • Mual
  • Muntah
  • Sakit kepala
  • Sakit perut
  • Penurunan frekuensi dan volume urine
  • Haus berlebihan
  • Tidak nafsu makan

Gejala efek samping ini biasanya akan mereda setelah beberapa saat. Namun sebaiknya segera mengunjungi dokter apabila gejala yang dirasakan tak kunjung mereda setelah beberapa lama guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Dokter mungkin akan mencari tahu penyebab kemunculan gejala tersebut terkait dengan penggunaan obat atau bukan. Jika ya, dokter mungkin menyarankan untuk menghentikan penggunaan obat ini dan meresepkan obat alternatif yang lebih aman untuk dikonsumsi.

Interaksi Obat Poviral

Interaksi obat dapat terjadi apabila Poviral digunakan secara bersamaan dengan jenis obat-obatan lain. Interaksi obat dapat mengakibatkan efektivitas obat menurun dan meningkatkan risiko terjadinya efek samping. Sebaiknya beri tahu dokter apabila Anda sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu termasuk obat resep, non-resep, hingga obat herbal.

Berikut ini daftar obat-obatan yang mungkin dapat menimbulkan interaksi obat jika digunakan bersamaan dengan Poviral, antara lain:

  • Ibuprofen
  • Naproxen
  • Valacyclovir
  • Amoxicillin
  • Aspirin
  • Duloxetine
  • Citalopram

Selain daftar obat tersebut, mungkin masih ada jenis obat lainnya yang akan berinteraksi dengan obat ini apabila digunakan secara bersamaan.

Sebaiknya beri tahu dokter apabila Anda sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu termasuk obat resep, non-resep, hingga obat herbal. Hal ini agar dokter bisa mencarikan alternatif obat pengganti yang lebih aman untuk dikonsumsi.

Peringatan dan Perhatian Obat Poviral

Obat ini termasuk obat keras, sehingga penggunaanya harus berdasarkan resep dokter. Oleh sebab itu, sebelum menggunakan obat ini sebaiknya ketahui beberapa hal yang perlu menjadi perhatian dan peringatan, berikut di antaranya:

1. Kontraindikasi Obat Poviral

Penggunaan obat ini tidak disarankan pada orang-orang dengan sejumlah kondisi. Pasalnya, hal ini bisa menurunkan efektivitas obat atau bahkan menimbulkan reaksi-reaksi yang bisa saja membahayakan tubuh.

Beberapa kondisi yang dimaksud meliputi:

  • Hipersensitivitas kandungan obat yakni acyclovir.
  • Gangguan fungsi ginjal.
  • Anak-anak usia dibawah 2 tahun.

Sementara itu, penggunaan obat ini harus mendapat perhatian khusus apabila sedang hamil atau menyusui.

2. Peringatan dan Perhatian Obat Poviral Lainnya

Peringatan dan perhatian lainnya yang harus diketahui sebelum mengonsumsi obat ini adalah sebagai berikut:

  • Jangan mengonsumsi obat ini apabila Anda juga sedang mengonsumsi obat-obatan yang berinteraksi dengan obat ini.
  • Hentikan penggunaan obat jika dirasa mengalami sejumlah efek samping mual, muntah, dan sakit kepala.
  • Jika gejala efek samping tak kunjung mereda dalam waktu yang cukup lama, segera periksakan diri ke dokter.
  • Beri tahu dokter apabila Anda sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, memiliki alergi obat, atau memiliki riwayat suatu penyakit.

Harga Obat Poviral

Obat ini bisa Anda dapatkan di berbagai apotek dan toko obat baik secara online maupun offline. Harga obat Poviral di setiap toko obat dan apotek bervariasi. Biasanya obat ini dijual dengan kisaran harga antara Rp12.674 – Rp95.054.

Demikian ulasan lengkap tentang obat Poviral, obat yang digunakan sebagai antivirus. Informasi kesehatan ini tidak menggantikan konsultasi langsung dengan apoteker atau dokter.

 

  1. Drugs. Acyclovir. https://www.drugs.com/acyclovir.html (Diakses pada 20 Juni 2024)
  2. Ndrugs. Poviral. https://www.ndrugs.com/?s=poviral (Diakses pada 20 Juni 2024)#
  3. Pharmacompass. Poviral. https://www.pharmacompass.com/active-pharmaceutical-ingredients/poviral (Diakses pada 20 Juni 2024)
  4. WebMD. Acyclovir – Uses, Side Effects, and More. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-941/acyclovir-oral/details (Diakses pada 20 Juni 2024)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi