Terbit: 29 April 2020
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Eko Budidharmaja

Pil biru atau viagra adalah obat resep yang digunakan untuk mengatasi disfungsi ereksi. Obat ini bekerja dengan melemaskan otot-otot dinding pembuluh darah di area tubuh tertentu. Viagra adalah merek untuk sildenafil citrate, bahan utama yang terdapat di dalam obat ini. Simak penjelasan lengkap mengenai manfaat, cara kerja, efek samping, dan harga pil biru di bawah ini.

Pil Biru: Manfaat, Dosis, Cara Kerja, Efek Samping, dll

Rangkuman Informasi Pil Biru

Nama obat Sildenafil
Merek dagang
  • Emposil
  • Rozgra
  • Stilesco
  • Viagra
  • Viajoy
  • Vimax
Golongan obat Obat penghambat PDE5
Kategori obat Obat resep
Manfaat obat Mengatasi disfungsi ereksi
Dosis obat Disfungsi ereksi (oral)

  • 50 mg kira-kira satu jam sebelum hubungan seksual

Hipertensi arteri paru (oral)

  • 5 mg atau 20 mg tiga kali sehari

Hipertensi arteri pulmonal (intervena)

  • 2,5 mg atau 10 mg tiga kali sehari.
Sediaan obat Tablet salut selaput
Harga pil biru Rp 100.000 -500.000

 

Apa Itu Pil Biru?

Saat para peneliti pertama kali menciptakan sildenafil, obat tersebut dimaksudkan untuk mengobati angina, nyeri dada karena penyakit jantung koroner, atau nyeri dada yang muncul akibat adanya gangguan aliran darah ke jaringan otot jantung. Namun, dalam uji coba awal, obat itu tidak menghasilkan efek jantung yang diharapkan para peneliti.

Sejumlah partisipan dalam penelitian justru melaporkan mengalami ereksi yang lebih kuat. Hal itulah yang memicu penelitian baru mengenai pil biru untuk mengatasi disfungsi ereksi. Viagra selalu berwarna biru, akan tetapi sildenafil (versi generiknya) tidak harus berwarna biru.

Manfaat Pil Biru

Selain untuk mengatasi disfungsi ereksi, pil biru juga disetujui untuk mengobati hipertensi pulmonal, salah satu jenis tekanan darah tinggi yang spesifik mengenai pembuluh darah arteri di paru-paru dan sisi kanan jantung. Bahkan, obat ini juga bisa digunakan pada bayi prematur yang mengalami kondisi ini.

Sementara itu, menurut National Institutes of Health, pil biru tidak meningkatkan hasrat seksual. Sedangkan menurut Pfizer obat ini tidak menyebabkan ereksi dengan sendirinya, efeknya hanya berfungsi ketika seorang pria mendapatkan rangsangan seksual.

Hal-Hal yang Wajib Diketahui Sebelum Mengonsumsi Pil Biru

Salah satu alasan utama dibalik popularitas pil biru adalah kemudahan dalam mengonsumsinya. Berikut ini adalah beberapa aturan sebelum Anda menggunakannya, antara lain:

  • Pil biru sebaiknya dikonsumsi dengan perut kosong setidaknya satu jam sebelum berhubungan seks.
  • Efek obat ini biasanya bertahan 4-6 jam.
  • Jangan minum obat ini bersama dengan konsumsi alkohol karena bisa mengurangi efektivitasnya.
  • Jangan konsumsi obat ini lebih dari satu tablet (periode 24 jam) atau bersamaan dengan obat disfungsi ereksi lainnya.

Cara Kerja Pil Biru

Pil biru bekerja sebagai respons terhadap stimulasi seksual untuk meningkatkan aliran darah ke penis yang menyebabkan ereksi. Saat seorang pria terangsang, otot-otot di penis menjadi rileks yang memungkinkan aliran darah menjadi lebih besar.

Viagra membantu meningkatkan kadar zat yang dikenal sebagai cyclic guanosine monophosphate (cGMP) yang membuat jaringan rileks, melancarkan aliran darah, dan menyebabkan ereksi dengan stimulasi seksual.

Perlu diketahui juga, viagra dan PDE5 inhibitors lainnya seperti Cialis, Levitra, Stendra, dan Staxyn bisa mengobati disfungsi ereksi, tetapi tidak secara langsung meningkatkan hasrat seksual pria.

Interaksi

Orang dengan HIV yang menggunakan protease inhibitors (PI) harus mendiskusikan penggunaan pil biru dengan dokter karena PI dapat meningkatkan keparahan efek samping. Seseorang dengan kondisi ini tidak diperbolehkan mengonsumsi obat lebih dari 25 mg pada satu waktu.

Selain itu, seseorang yang menggunakan alpha-blocker harus memastikan bahwa mereka mengonsumsi viagra setidaknya 4 jam sebelum mengonsumsi alpha-blocker. Hal ini penting dilakukan untuk mencegah tekanan darah rendah.

Kontraindikasi

Selain interaksi pil biru yang penting untuk diperhatikan, hal penting lainnya adalah kontraindikasi dari obat ini. Berikut ini adalah mereka yang tidak boleh atau konsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi viagra, antara lain:

  • Orang-orang yang di donor nitric oxide, nitrates, dan organic nitrites.
  • Pria yang disarankan untuk tidak melakukan hubungan seksual karena faktor risiko kardiovaskular.
  • Kerusakan hati yang parah.
  • Penderita penyakit ginjal.
  • Mengalami tekanan darah rendah.
  • Baru saja mengalami serangan jantung atau stroke.
  • Kelainan degenerative retinal disorders.

Dosis Pil Biru

Pada dasarnya, dosis dapat disesuaikan berdasarkan rekomendasi dokter, tetapi tidak boleh melebihi 100 mg per dosis dan tidak boleh dikonsumsi lebih dari sekali dalam sehari. Seorang dokter biasanya akan meresepkan dosis secara spesifik sesuai kondisi Anda.

Viagra hadir dalam dosis 25, 50, atau 100 mg. Sebisa mungkin, konsumsilah obat ini dengan dosis serendah mungkin untuk mengurangi efek samping. Obat ini bisa dikonsumsi 30 menit hingga 1 jam sebelum hubungan seksual.

Overdosis Viagra

Jika Anda mengonsumsinya tidak sesuai standar, overdosis bisa terjadi. Saat hal ini terjadi, Anda harus segera mendapatkan penanganan dari tenaga medis profesional. Berikut ini adalah beberapa gejala overdosis yang bisa Anda kenali, antara lain:

  • Muntah
  • Diare
  • Penglihatan kabur
  • Kebutaan
  • Papiledema, pembengkakan pada saraf optik
  • Neuritis optik, kerusakan saraf optik
  • Takikardia, peningkatan denyut jantung
  • Rhabdomyolysis, kerusakan jaringan otot
  • Priapismus, ereksi berkepanjangan tanpa adanya rangsangan seksual

Efek Samping Pil Biru

Secara umum, efek samping yang paling umum dari inhibitor PDE5 seperti viagra adalah ringan dan hanya berlangsung dalam jangka pendek. Beberapa efek samping yang bisa terjadi, antara lain:

  • Sakit kepala
  • Kemerahan pada beberapa bagian tubuh
  • Maag
  • Masalah penglihatan (penglihatan buram, sensitivitas cahaya)
  • Mual

Selain beberapa efek samping seperti di atas, ereksi yang berlangsung lebih dari 4 jam (priapismus) adalah peristiwa yang langka, tetapi jika hal itu terjadi Anda harus segera dapatkan perawatan dari tenaga medis. Efek samping lainnya yang jarang terjadi adalah menurunkan suplai darah ke saraf optik, kondisi ini menyebabkan kehilangan penglihatan mendadak.

Kejadian yang sangat jarang terjadi ini harus menjadi perhatian terutama seseorang dengan penyakit jantung, hipertensi, diabetes, kolesterol tinggi, atau masalah mata yang sudah ada sebelumnya.

Harga Pil Biru

Meski harga obat ini terbilang mahal, Anda tidak perlu khawatir karena saat ini terdapat pil biru generik. Pilihan lain adalah berbicara dengan dokter tentang penggunaan Revatio. Ini adalah obat yang sama dengan viagra, namun dengan dosis yang sedikit lebih rendah. Meski sama-sama menggunakan resep, harga obat ini lebih murah.

Perlu diketahui, pada dasarnya harga pil biru berbeda-beda, mulai dari Rp100.000 sampai Rp500.000. Sebelum melakukan pembelian (via online) Anda perlu waspada karena banyak viagra palsu yang beredar di pasaran. Agar menjamin keaslian obat, lakukan pembelian di apotek yang tepercaya.

 

  1. Anonim. Viagra: How a Little Blue Pill Changed the World. https://www.drugs.com/slideshow/viagra-little-blue-pill-1043. (Diakses pada 29 April 2020).
  2. Anonim. SILDENAFIL. http://pionas.pom.go.id/monografi/sildenafil. (Diakses pada 29 April 2020)
  3. Anonim. Sildenafil. http://www.mims.com/indonesia/drug/info/sildenafil/?mtype=generic. (Diakses pada 29 April 2020).
  4. Brazier, Yvette. 2018. Uses and risks of viagra. https://www.medicalnewstoday.com/articles/232912. (Diakses pada 29 April 2020).
  5. Dutt, Dr Mitra. Information about the blue pill, Viagra. https://onlinedoctor.lloydspharmacy.com/uk/erectile-dysfunction/the-blue-pill. (Diakses pada 29 April 2020).
  6. Rettner, Rachael. 2017. Viagra Goes Generic: 5 Interesting Facts About the ‘Little Blue Pill’. https://www.livescience.com/61130-viagra-generic-interesting-facts.html. (Diakses pada 29 April 2020).
  7. Anonim. The Blue Pill for Men. https://onlinedoctor.superdrug.com/blue-pill.html. (Diakses pada 29 April 2020).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi