Oralit merupakan obat untuk mengatasi dehidrasi akibat kondisi tertentu. Obat ini mengandung sejumlah bahan aktif yang berfungsi untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang akibat diare maupun muntah-muntah. Lebih lanjut simak penjelasannya mulai dari fungsi, dosis, petunjuk penggunaan obat, dan lainnya dalam ulasan di bawah ini!
Rangkuman Informasi Obat Oralit
Nama Obat | Oralit |
---|---|
Kandungan Obat |
|
Kelas Obat | Elektrolit |
Kategori | Obat bebas |
Manfaat Obat | Mengatasi dehidrasi yang disebabkan diare, muntah, atau kondisi lain. |
Kontraindikasi |
|
Sediaan Obat | Serbuk |
Harga obat | Rp41.000 – Rp43.263 per box (100 sachet) |
Oralit Obat Apa?
Oralit adalah obat untuk menggantikan cairan elektrolit dan mineral di dalam tubuh yang ter-dehidrasi akibat diare, muntah-muntah, hingga efek aktivitas yang berlebihan. Sederhananya, oralit adalah larutan yang terdiri dari air, garam, dan gula putih. Kandungan oralit secara spesifik terdiri dari:
- Glucose anhydrous
- Natrium bicarbonate
- Natrium klorida
- CaCl2
Oralit atau yang dalam bahasa Inggris disebut oral rehydration salts (ORS) adalah jenis obat-obatan yang termasuk ke dalam jenis obat esensial berdasarkan WHO. Oralit tersedia di apotek dalam bentuk cairan maupun bubuk dengan merek dagang Oralit®, Parolit®, Naturalyte®, dan Pedialyte®. Oralit juga bisa dibuat sendiri dengan cara mencampurkan air, garam, dan gula putih dalam kadar yang sudah ditetapkan.
Fungsi dan Manfaat Oralit
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, oralit memiliki fungsi utama untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang atau ter-dehidrasi. Berikut ini beberapa fungsi dan manfaat oralit selengkapnya yang perlu Anda ketahui, di antaranya:
1. Mengatasi Diare
Diare adalah kondisi di mana feses yang dikeluarkan terlalu lembek bahkan hanya berupa cairan (mencret). Diare juga menyebabkan frekuensi buang air besar (BAB) menjadi banyak, setidaknya tiga kali dalam sehari.
Diare bermula ketika ada gangguan pada usus besar yang acap kali disebabkan oleh konsumsi makanan pedas, asam, bersantan, alergi, hingga kelebihan vitamin C. Pada saat makanan-makan tersebut masuk ke dalam tubuh, usus besar harus mencerna makanan tanpa cairan yang cukup. Akibatnya, usus besar tidak dapat mencerna dengan baik dan sisa makanan yang dicerna dikeluarkan berupa kotoran yang berair.
Selain jenis makanan, infeksi virus dan bakteri juga menjadi penyebab diare. Ini terutama dialami oleh orang-orang yang tinggal di daerah yang kuran higienis sehingga berpengaruh terhadap higienitas makanan yang dikonsumsi.
Oralit hadir untuk mengatasi cairan yang terus menerus keluar tersebut sehingga tubuh tidak mengalami dehidrasi yang terlalu parah.
2. Mengobati Malanutrisi
Sebenarnya oralit kurang cocok untuk dikonsumsi oleh orang-orang yang mengalami dehidrasi akibat malanutrisi oleh karena oralit mengandung lebih banyak sodium ketimbang potasium. Namun, UNICEF berhasil mengembangkan oralit agar tetap bisa dikonsumsi, yakni berupa produk yang disebut ReSoMal, akronim dari Rehydration Solution for Malnutrition.
ReSoMal mengandung lebih banyak potasium daripada sodium sehingga sesuai dengan kondisi dehidrasi yang dialami penderita malanutrisi tersebut.
3. Mengatasi Hiperemesis Gravidarum
Hiperemesis gravidarum adalah kondisi di mana seseorang mengalami muntah-muntah dengan frekuensi yang cukup banyak. Ibu hamil menjadi golongan yang sering mengalami hiperemesis gravidarum. Saat muntah, tubuh mengeluarkan banyak cairan. Jika tidak diimbangi dengan asupan cairan pengganti, lama-kelamaan terjadilah dehidrasi.
Fungsi oralit adalah untuk menggantikan cairan yang hilang akibat muntah tersebut. Oleh sebab itu, bagi ibu hamil yang mengalami hiperemesis gravidarum disarankan minum larutan oralit, selain mengonsumsi obat-obatan lainnya seperti mediamer B6 dan domperidon. Konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter sebelum menerapkan langkah ini.
4. Mengatasi Dehidrasi Akibat Cuaca Panas dan Olahraga Berlebihan
Saat cuaca panas, tubuh menjadi lebih mudah kehilangan cairan. Kondisi ini tentu berpotensi menyebabkan seseorang rentan mengalami dehidrasi. Selain memperbanyak minum air putih, Anda juga bisa mengambil manfaat oralit guna menggantikan cairan tubuh yang hilang akibat cuaca panas tersebut.
Tidak hanya cuaca panas, aktivitas olahraga juga menguras banyak tenaga dan energi sehingga menyebabkan tubuh mengalami dehidrasi. Pada kondisi yang belum terlalu parah, Anda bisa mengatasi dehidrasi dengan mengonsumsi air putih dan minuman elektrolit. Jika dehidrasi sudah cukup serius, oralit bisa jadi solusi untuk mengobatinya.
Dosis Oralit
Dosis oralit dapat disesuaikan dengan tingkat keparahan kondisi yang dialami dan usia. Berikut ini dosis oralit untuk anak dan dewasa yang disarankan, antara lain:
1. Dosis Oralit untuk Orang Dewasa
Dosis oralit untuk orang dewasa yang mengalami dehidrasi:
- 50 ml larutan oralit per kg berat badan setiap 4-6 jam (dehidrasi ringan).
- 100 ml larutan oralit per kg berat badan setiap 4-6 jam (dehidrasi sedang).
Dosis oralit untuk orang dewasa guna menjaga keseimbangan cairan:
- 100-20 ml larutan oralit per kg berat badan per hari (dehidrasi ringan).
- 15 ml larutan oralit per kg berat badan setiap jam (dehidrasi akut).
2. Dosis Oralit untuk Anak-Anak
Berikut ini dosis oralit untuk anak-anak yang disarankan:
- Usia di bawah 2 tahun: 15 ml per kg berat badan 1 kali sehari
- Usia 2-10 tahun: 50 ml per kg berat badan 4-6 jam pertama. Setelah itu 100 ml per kg berat badan 18-24 jam berikutnya.
Oralit yang tersedia dalam bentuk kemasan biasanya memiliki dosis 200 ml dan harus dilarutkan dalam air dengan volume yang sama, yakni 200 ml. Jangan lupa untuk berkonsultasi kepada dokter guna mendapatkan informasi dosis oralit yang tepat sesuai kondisi Anda.
Cara Membuat Oralit di Rumah
Selain membeli produk jadi di apotek, oralit bisa Anda buat sendiri di rumah. Berikut adalah cara membuat oralit yang benar dan sesuai takaran yang disarankan:
- Siapkan 1 liter atau 5 gelas air matang.
- Masukkan ½ sendok teh garam, 8 sendok teh gula putih ke dalam wadah berisi air matang tadi.
- Aduk hingga merata dan minum sesuai dengan dosis yang sudah dijelaskan sebelumnya.
Jika Anda masih ragu, silahkan konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter terkait sebelum memutuskan untuk membuat larutan oralit sendiri.
Petunjuk Penggunaan Oralit
Sebaiknya konsumsi obat ini sesuai anjuran dari dokter atau petunjuk yang tertera pada kemasan obat ini. Berikut ini petunjuk penggunaannya:
- Minum oralit secara teratur dalam jumlah sedikit, yakni sendok kecil untuk anak di bawah dua tahun dan secangkir untuk orang dewasa.
- Minum oralit perlu dikonsumsi setiap kali ada cairan yang keluar baik melalui muntah ataupun diare.
- Jika muntah, tunggu 10 menit lalu lanjutkan pemberian oralit namun lebih lambat. Bila muntah terus menerus konsultasikan ke dokter.
- Oralit tidak disarankan dikonsumsi lebih dari 3 hari berturut-turut.
- Hindari mengonsumsi oralit yang sudah dilarutkan selama lebih dari 24 jam.
Petunjuk Penyimpanan Oralit
Simpan obat ini sesuai dengan petunjuk penyimpanannya yang tertera di balik kemasan untuk mencegah obat rusak dan efektivitasnya menurun. Berikut ini petunjuk penyimpanan oralit yang harus diperhatikan, antara lain:
- Simpan oralit pada ruang bersuhu 25-30 derajat Celcius.
- Simpan saset oralit di tempat yang kering, sejuk, dan tidak terkena sinar matahari langsung.
- Pada kondisi telah dibuat larutan dalam jumlah banyak, maka simpan di kulkas dan harus segera dikonsumsi dalam kurun waktu 24 jam.
- Jauhkan obat dari pandangan atau jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
- Jika obat sudah memasuki masa expired atau kedaluwarsa, buang obat dengan benar. Tanyakan pada apoteker tentang petunjuk pembuangan obat ini.
Efek Samping Oralit
Meskipun oralit dapat menimbulkan efek samping, tetapi tidak semua orang mengalaminya. Namun, efek samping oralit juga penting untuk diketahui manakala Anda bisa saja mengalaminya. Berikut efek samping oralit yang mungkin terjadi, di antaranya:
- Mual
- Perut kembung
- Peningkatan kadar kalsium
Mungkin masih ada lagi efek samping lainnya dari oralit. Tanyakan kepada dokter untuk mendapatkan informasi lengkap perihal ini.
Kontraindikasi Oralit
Manfaat oralit sayangnya tidak bisa dirasakan oleh beberapa orang yang memiliki kondisi kesehatan tertentu. Berikut adalah contoh kondisi yang tidak memperbolehkan Anda mengonsumsi oralit:
- Anuria, adalah kondisi di mana ginjal tidak mampu memproduksi urine secara normal.
- Malabsorbsi glukosa, adalah kondisi ketika feses yang keluar mengandung banyak glukosa.
- Dehidrasi akut, adalah kondisi ketika dehidrasi bahkan sudah tidak bisa ditangani dengan rehidrasi oral dan memerlukan penanganan rehidrasi parenteral.
Interaksi Obat Oralit
Penggunaan oralit bersamaan dengan jenis obat-obatan lainnya berpotensi menurunkan efektivitas oralit dalam mengobati dehidrasi, pun menimbulkan efek samping yang lebih serius. Oleh sebab itu, diskusikan terlebih dahulu dengan dokter untuk mengetahui jenis obat apa saja yang tidak boleh digunakan secara bersamaan dengan oralit.
Peringatan dan Perhatian Obat Oralit
Oralit adalah obat yang harus dikonsumsi sesuai resep dokter, kendati Anda bisa membuatnya sendiri di rumah. Kesalahan dosis oralit maupun kondisi penyakit tertentu bisa saja menimbulkan efek samping yang berbahaya. Berikut ini beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum mengonsumsi oralit.
- Pada penderita diare, pantau kondisi tekanan darah karena dikhawatirkan dehidrasi sudah sangat parah. Jika demikian, pengobatan tidak bisa dilakukan dengan minum oralit.
- Untuk penderita malabsorbsi glukosa, pemberian oralit tidak disarankan. Alih-alih oralit, penderita akan diberikan semacam cairan yang dimasukkan melalui intravena.
- Oralit dilarang untuk dikonsumsi oleh penderita gagal ginjal, penyakit jantung, dan hiperkalemia.
Harga Oralit
Obat ini bisa Anda dapatkan di berbagai apotek dan toko obat baik secara online maupun offline. Harga oralit di setiap toko obat dan apotek berbeda-beda. Biasanya obat ini dijual dengan kisaran harga antara Rp41.000 – Rp43.263 per box (100 sachet).
Itu dia informasi mengenai oralit beserta manfaat, dosis, dan efek sampingnya. Perlu diingat sekali lagi bahwa obat ini bukan merupakan obat diare, melainkan pengganti cairan elektrolit yang hilang akibat diare. Penanganan diare secara spesifik memerlukan metode khusus lainnya.
- Apollo. ORS For Dehydration: Benefits, Correct Dosage and Side Effects. https://healthlibrary.askapollo.com/how-does-ors-save-you-from-dehydration/ (Diakses pada 24 Juni 2024)
- Healthline. How Oral Solutions Help to Manage Dehydration. https://www.healthline.com/health/oral-rehydration-solution (Diakses pada 24 Juni 2024)
- WebMD. Normalyte ORS 1.3-1.45-0.75 Gram/10.5 Gram Oral Powder Packet – Uses, Side Effects, and More. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-172758/normalyte-ors-oral/details (Diakses pada 24 Juni 2024)