Terbit: 25 September 2018 | Diperbarui: 4 July 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

DokterSehat.Com – Apakah Anda menderita penyakit maag yang sering kambuh tiba-tiba? Atau apakah rekan atau keluarga Anda lah yang mengalami penyakit maag dengan gejala nyeri dan sakit di ulu hati? Penyakit maag akibat asam lambung yang tinggi tentu bukanlah penyakit yang langka di sekitar kita. Banyak orang menderita penyakit maag akibat kebiasaan telat makan, stress yang berlebihan, maupun akibat infeksi bakteri. Untuk meredakan rasa sakit yang kerap timbul akibat penyakit maag ini, ada beberapa jenis dan merk obat yang memang digunakan untuk terapi penyakit maag dan mengurangi rasa sakitnya. Salah satu obat yang digunakan untuk mengobati masalah asam lambung ini adalah obat Omeprazole. Tahukah Anda Omeprazole obat apa? Obat Omeprazole adalah obat yang digunakan untuk merawat masalah gastroesophageal reflux disease (GERD), ulkus peptikum, dan sindrom Zollinger-Ellison.

Omeprazole – Dosis, Indikasi, dan Efek Samping

Jadi, obat Omeprazole ini memberikan manfaat yang besar untuk mengatasi masalah kesehatan yang muncul di sistem pencernaan, salah satunya adalah untuk mengurangi rasa sakit yang muncul di perut akibat asam lambung berlebih.

Tentu saja, manfaat Omeprazole tidak bisa langsung dirasakan hanya dengan satu kali minum. Obat Omeprazole adalah obat yang akan memberikan efek pereda rasa sakit apabila diminum secara teratur sesuai dengan anjuran dosis yang tepat.

Dari informasi awal ini, kini Anda telah mengetahui manfaat Omeprazole dan fungsi Omeprazole. Selain mengetahui manfaat dan fungsinya, Anda juga harus mengetahui lebih lanjut tentang obat Omeprazole, baik informasi yang terkait dengan sediaan obat, nama dagang obat, dan lainnya.

Apabila Anda masih penasaran dengan obat Omeprazole ini, Anda bisa membaca informasi lebih lanjut di halaman ini tentang obat pereda penyakit asam lambung, Omeprazole.

Sediaan Obat Omeprazole

Bagi Anda yang ingin mengonsumsi obat Omeprazole, obat ini tersedia dalam beberapa jenis sediaan obat yang meliputi:

  • Omeprazole kapsul 20 mg
  • Omeprazole vial 40 mg + ampul 10 ml pelarut

Nama dagang: Prilosec®, Zegerid®, Contral, Dudencer, Loklor, Losec, Meisec, Norsec, Omevell, OMZ, Onic, Opm, Oprezol, Ozid, Prohibit, Promezol, Protop, Pumpitor, Redusec, Regasec, Rocer, Socid, Stomacer, Ulzol, Zepral, dan Zollocid.

Dosis Omeprazole dan Kekuatan

Ulkus duodenum:

  • 20 mg PO setiap hari selama 4-8 minggu
  • Keamanan dan kemanjuran dari omeprazole adalah untuk pengobatan rutin dalam masa 1 tahun belum diketahui.

Untuk infeksi Helicobacter Pylori:

Berbagai regimen: PPI (omeprazole) dikombinasikan dengan antibiotik, 1 contoh tercantum di bawah ini.

  • 20 mg PO setiap 12 jam selama 10 hari
  • Amoxicillin 1000 mg PO setiap 12 jam
  • Klaritromisin 500 mg PO setiap 12 jam selama 10-14 hari.

Pertimbangan dosis:

  • Rejimen ini tersedia dalam 1 sediaan obat untuk 10-hari yang terdiri dari omeprazole, amoksisilin, dan klaritromisin dari Dava Pharms Inc, untuk pemberantasan H pylori.

Tukak lambung:

  • 40 mg PO setiap hari selama 4-8 minggu

GERD:

  • 20 mg PO setiap hari selama 4 minggu

Erosif Esofagitis

  • 20 mg PO setiap hari selama 4-8 minggu
  • Pemeliharaan: 20 mg PO setiap hari hingga 1 tahun.

Kondisi Hipersekresi (misalnya, Zollinger-Ellison Syndrome)

  • 60 mg PO setiap hari (awal) sampai 360 mg / hari dibagi setiap 8 jam PO
  • Jika dosis> 80 mg, sebaiknya diminum secara terbagi.

Dosis Modifikasi

  • Gangguan hati: Tidak dipelajari; analisis pakar menganjurkan pengurangan dosis, terutama untuk pemeliharaan penyembuhan esofagitis erosif
  • Gangguan ginjal: Dosis penyesuaian tidak perlu.

Efek Samping Omeprazole

Frekuensi 1-10%:

  • Sakit kepala (7%)
  • Nyeri perut (5%)
  • Diare (4%)
  • Mual (4%)
  • Muntah (3%)
  • Perut kembung (3%)
  • Pusing (2%)
  • Infeksi saluran pernapasan atas (2%)
  • Asam regurgitasi (2%)
  • Sembelit (2%)
  • Ruam (2%)
  • Batuk (1%).

Frekuensi Tidak Ditetapkan

  • Fraktur tulang, osteoporosis terkait
  • Hepatotoksisitas (jarang)
  • Agranulositosis
  • Anorexia
  • Polip lambung
  • Patah tulang pinggul
  • Alopecia
  • Gastritis atrofi
  • Interstitial nephritis (jarang)
  • Pankreatitis (jarang)
  • Rhabdomyolysis
  • Penyimpangan merasakan makanan
  • Mimpi abnormal
  • Nekrolisis epidermal toksik (jarang).

Laporan setelah penjualan Omeprazole obat

  • Patah tulang

Fungsi Omeprazole sebagai obat untuk mengurangi penyakit asam lambung berlebih tentu sangat bermanfaat untuk Anda yang memiliki penyakit maag. Meskipun maag bukanlah penyakit yang jarang ditemukan di sekitar kita, ada satu hal yang tetap perlu diingat terkait dengan penggunaan obat yang dapat mengurangi asam lambung berlebih seperti obat Omeprazole ini.

Untuk Anda yang mengalami penyakit maag atau gejala penyakit pencernaan lainnya, Anda bisa mempertimbangkan untuk mengonsumsi obat Omeprazole untuk meredakannya. Konsumsi obat Omeprazole yang terbaik adalah konsumsi obat yang berada di bawah pengawasan dokter.

Namun, jika Anda mendapatkan obat ini dari apotek (dijual bebas), tetap saja Anda harus memerhatikan dosis Omeprazole serta petunjuk penggunaannya dengan benar. Meskipun Anda sudah berulang kali mengonsumsi obat ini, Anda tidak boleh mengonsumsi dengan dosis yang berlebihan dan mengabaikan dosis yang dianjurkan serta petunjuk penggunaan yang tercantum dalam botol atau kemasan obat. Konsumsi obat dengan benar sesuai anjuran agar Anda mendapatkan manfaat yang maksimal dari obat tersebut.

Untuk Anda yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang informasi obat Omeprazole ini, Anda bisa membaca pada halaman selanjutnya.

Omeprazole – Halaman Selanjutnya :   1   2   3

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi