Terbit: 9 May 2019
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Voltaren obat apa? Voltaren adalah obat yang tergolong obat Antiinflamasi Nonsteroid (AINS) yang bisa meredakan rasa nyeri akibat peradangan di dalam tubuh. Obat voltaren termasuk obat keras sehingga memerlukan resep dokter untuk bisa menggunakannya.

Voltaren – Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

Oleh karena itu, baca terus untuk mengetahui lebih lanjut tentang obat Voltaren termasuk informasi tentang bentuk sediaan Voltaren, kandungan Voltaren, harga Voltaren, manfaat Voltaren, indikasi Voltaren, kontraindikasi Voltaren, dosis Voltaren, dan efek samping Voltaren.

Rangkuman Informasi Obat Voltaren

Nama Voltaren
Golongan Obat Obat Reumatik dan Gout » Antiinflamasi Nonsteroid (AINS)
Bentuk Sediaan Gel, tablet, tetes mata, suppositoria, dan cairan injeksi
Kandungan Natrium Diklofenak
Harga Mulai Rp30.000 tergantung pada jenis sediaan, dosis, dan kemasan
Manfaat Meredakan rasa nyeri
Indikasi Penggunaan Artritis rematoid, ankylosing spondylitis, osteoartritis, dan lainnya
Kontraindikasi Penderita hipersensitivitas, gangguan fungsi hati dan ginjal, lansia, dan lainnya
Cara pakai Voltaren Gel (topikal), Voltaren Tablet (diminum), Voltaren Ophtha (ditetesi), Voltaren Supp (dimasukkan ke liang dubur)
Dosis Sesuai bentuk sediaan (lihat di bawah)
Efek samping Reaksi alergi, gastrointestinal, gangguan hati, gangguan penglihatan, dan lainnya

Bentuk Sediaan Voltaren

Obat Voltaren tersedia dalam beberapa bentuk sediaan. Beberapa bentuk sediaan Voltaren adalah gel, tablet, tetes mata, suppositoria, dan cairan injeksi. Voltaren gel mengandung kekuatan dosis 1% bahan aktif dan tersedia dalam beberapa jenis kemasan.

Sediaan topikal voltaren dalam bentuk gel terdiri dari 4 jenis kemasan, yaitu 5 gram 10 gram, 20 gram, dan 50 gram. Obat Voltaren juga memiliki sediaan oral, yaitu dalam bentuk tablet. Voltaren 100 mg atau disebut juga Voltaren Retard memiliki dosis 100 mg.

Ada pula Voltaren SR dengan dosis 75 mg bahan kandungan per tablet, sedangkan Voltaren EC memiliki kekuatan dosis 25 mg dan 50 mg. Jenis tablet Voltaren 50 mg dan 25 mg adalah tablet salut enterik, sedangkan Voltaren SR berbentuk tablet pelepasan lambat.

Bentuk sediaan obat Voltaren juga ada dalam bentuk suppositoria yang memiliki dua jenis kekuatan dosis, yaitu 50 mg dan 100 mg. Voltaren Ophtha (5 mL) merupakan obat Voltaren dalam bentuk sediaan tetes mata yang memiliki kandungan bahan aktif sebanyak 1mg/ mL.

Meskipun terbatas penggunaannya, obat Voltaren juga tersedian dalam bentuk cairan injeksi. Kekuatan dosis cairan injeksi Voltaren adalah  25 mg/ mL. Simpanlah obat Voltaren di tempat yang kering, terhindar dari paparan sinar matahari, dan jauh dari jangkauan anak-anak.

Kandungan Voltaren

Dalam berbagai bentuk sediaan, obat Voltaren memiliki kandugan yang sama. Kandungan obat Voltaren adalah Natrium Diklofenak. Natrium Diklofenak yang ada di dalam obat Voltaren dapat mengatasi rasa nyeri mulai dari nyeri ringan hingga sedang.

Cara kerja Natrium Diklofenak dalam mengobati nyeri adalah dengan mengurangi zat tertentu di dalam tubuh yang menjadi penyebab rasa sakit dan mengakibatkan peradangan.

Harga Voltaren

Harga Voltaren berbeda-beda untuk setiap bentuk sediaan dan jenis kemasan. Anda bisa melihat daftar harga obat Voltaren dalam beberapa bentuk sediaan di bawah ini.

Obat Dosis Kemasan Harga
Voltaren Gel 1% 5 gram Rp30.000/ tube
10 gram Rp50.000/ tube
20 gram Rp90.000/ tube
50 gram Rp200.000/ tube
Voltaren Retard (tablet) 100 mg strip (10 tablet) Rp 150.000/ strip
dos (5 strip) RP750.000/ dos
Voltaren SR (tablet) 75 mg strip (10 tablet) Rp 100.000/ strip
dos (5 strip) RP500.000/ dos
Voltaren EC 25 mg strip (10 tablet) Rp 50.000/ strip
dos (5 strip) RP250.000/ dos
50 mg strip (10 tablet) Rp80.000/ strip
dos (5 strip) RP400.000/ dos
Voltaren Supp 50 mg strip (5 tablet) Rp100.000/ strip
dos (2 strip) RP200.000/ dos
100 mg strip (5 tablet) Rp125.000/ strip
dos (2 strip) RP250.000/ dos
Voltaren Ophtha 1 mg/ mL 5 mL Rp60.000

Harga Voltaren di atas merupakan harga kisaran. Ada kemungkinan harga yang Anda dapatkan sedikit lebih murah atau sedikit lebih mahal.

Manfaat Voltaren

Manfaat obat Voltaren adalah untuk mengobati rasa nyeri yang biasanya timbul karena peradangan. Obat Voltaren dalam sediaan tablet (Voltaren 50 mg dan 25 mg) bisa meredakan nyeri yang merupakan geala dari rheumatoid arthritis dan ankylosing spondylitis.

Voltaren gel memiliki manfaat untuk mengobati osteoartritis lutut dan tangan. Manfaat Voltaren ophtha yaitu untuk mengobati nyeri akibat peradangan karena mengalami sensitivitas cahaya setelah operasi mata atau untuk kondisi mata tertentu.

Indikasi Voltaren

Mengingat obat Voltaren adalah obat keras, maka penggunaannya harus dilakukan secara hati-hati. Penggunaan Voltaren harus memiliki indikasi medis. Orang-orang yang mengalami artritis rematoid, ankylosing spondylitis, osteoartritis dan spondilartritis bisa menggunakan Voltaren.

Selain itu, obat Voltaren juga diindikasikan pada penderita sindroma nyeri dan kolumna vertebralis, rematik non-artikular, serangan akut dari gout dan orang yang mengalami rasa nyeri pascabedah.

Kontraindikasi Voltaren

Ada beberapa kondisi yang membuat pasien tidak bisa menggunakan Voltaren. Ini dikarenakan kondisi tersebut bisa menimbulkan beberapa efek samping.

Inilah beberapa kontraindikasi dari obat Voltaren:

  • Hipersensitivitas pada diklofenak
  • Gangguan fungsi hepar, ginjal, jantung
  • Ulkus
  • Perforasi usus atau lambung
  • Ibu hamil trimester terakhir

Voltaren dalam bentuk cairan injeksi memiliki kontraindikasi berupa:

  • Hipovolemi
  • Riwayat asma
  • Riwayat hemorragic diathesis
  • Riwayat perdarahan serebrovaskular yang sudah maupun belum dipastikan
  • Pembedahan yang berisiko tinggi menyebabkan pendarahan
  • Penggunaan bersama dengan AINS atau antikoagulan lainnya
  • Sebagai pengobatan nyeri peri-operatif pada operasi CABG (coronary artery bypass graft)

Peringatan Penggunaan Obat Voltaren

Pengguna obat Voltaren harus memerhatikan beberapa hal tertentu sebelum menggunakannya.

Inilah beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan Voltaren:

  1. Penyakit kardiovaskuler atau faktor risiko penyakit kardiovaskuler
  2. Penderita penyakit terkait lambung
  3. Pasien usia lanjut
  4. Jangan menggunakan Voltaren emulgel untuk jangka waktu yang lama
  5. Jangan mengulap Voltaren gel pada kulit yang terluka

Apabila Anda mengalami penyakit kardiovaskular, penyakit saluran cerna, dan usia lanjut sebaiknya melakukan konsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Voltaren.

Dosis Voltaren

Pemakaian obat Voltaren membutuhkan dosis yang berbeda-beda tergantung pada bentuk sediaan dan tingkat nyeri yang dialami.

Berikut ini adalah beberapa macam dosis Voltaren:

Jenis Obat Voltaren Dosis
Voltaren Gel 3-4 kali per hari
Voltaren Tablet 75-100 mg/hari (nyeri ringan)
100-150 mg/hari (nyeri sedang)
Voltaren Supp 1 suppositoria sehari atau maksimal 150 mg/ hari
Voltaren Ophtha 5 tetes ( 3 jam sebelum operasi)
 3 tetes (segera setelah operasi)
 3-5 tetes/ hari atas anjuran dokter

Keterangan dosis di atas bisa saja berbeda dengan dosis yang dianjurkan oleh dokter. Ikutilah dosis Voltaren yang diresepkan oleh dokter.

Efek Samping Voltaren

Pemakaian obat Voltaren bisa menimbulkan beberapa efek samping yang tidak boleh diabaikan.

Inilah beberapa efek samping Voltaren:

  1. Reaksi alergi (gatal, ruam, pusing, diare, mual, muntah, dan sakit perut)
  2. Fotosensitivitas
  3. Peningkatan serum transaminase
  4. Ulkus peptikum
  5. Gangguan fungsi hati
  6. Gangguan sensasi dan penglihatan
  7. Gangguan sistem Kardiovaskular
  8. Pankreatitis
  9. Iritasi rektum (pada pemakaian Voltaren Supp)
  10. Reaksi pada tempat penyuntikan (pada pemakaian cairan injeksi)
  11. Gastrointestinal serius seperti pendarahan lambung, ulserasi, dan perforasi usus dan lambung
  12. Trombotik kardiovaskuler serius
  13. Infark miokard dan stroke

Efek samping penggunaan Voltaren cukup serius bukan. Oleh karena itu, Anda harus menggunakan obat Voltaren sesuai aturan dan dosisnya. Jika Anda mengalami efek samping tersebut segeralah berkonsultasi dengan dokter.

Sumber:

  1. PIONAS-BPOM: Natrium Diklofenak. http://pionas.pom.go.id/monografi/natrium-diklofenak [diakses pada 8 Mei 2019]
  2. Drugs: Voltaren. https://www.drugs.com/voltaren.html [diakses pada 8 Mei 2019]

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi