Vagistin adalah obat ovula yang digunakan untuk mengatasi infeksi jamur pada vagina. Lebih lanjut ketahui obat ini mulai dari manfaat, dosis, efek samping dan lainnya dalam ulasan di bawah ini!

Rangkuman Informasi Obat Vagistin
Nama Obat | Vagistin |
Kandungan Obat | Nystatin dan Metronidazole |
Kelas Terapi Obat | Antijamur dan antiparasit |
Kategori | Obat resep |
Tingkat keamanan obat bagi ibu hamil dan menyusui | Penggunaan obat Vagistin bagi wanita hamil harus dilakukan di bawah pengawasan dokter.
Semenyata itu, penggunaan obat ini tidak dianjurkan untuk ibu menyusui. |
Manfaat Obat | Mengatasi infeksi jamur pada vagina |
Kontraindikasi | Hipersensitivitas |
Sediaan Obat | Ovula (dimasukkan melalui vagina) |
Harga obat | Rp76.900/strip isi 5 Ovula |
Vagistin Obat Apa?
Vagistin adalah obat dengan kandungan Nystatin dan Metronidazole. Nystatin adalah antijamur yang menghentikan pertumbuhan jamur, sedangkan metronidazole adalah antibiotik yang menghentikan pertumbuhan bakteri tertentu (tipe Trichomonas). Produk ini membantu mengurangi rasa gatal dan keputihan yang mengganggu.
Nystatin bekerja mengikat zat yang disebut ergosterol yang merupakan komponen penting pada membran sel jamur. Ini menyebabkan terbentuknya membran sel pada jamur yang kemudian menyebabkan sel jamur mati. Sementara itu metronidazole adalah obat antibiotik. Obat ini bekerja menghentikan pertumbuhan bakteri atau parasit yang menyebabkan infeksi.
Manfaat Oba Vagistin
Kegunaan obat Vagistin adalah untuk mengatasi vaginitis atau infeksi vagina. Infeksi vagina yang dapat diobati dengan obat ini adalah infeksi vagina yang didiagnosis penyebabnya adalah bakteri Trichomonas vaginalis dan jamur Candida albicans.
Dosis Obat Vagistin
Obat Vagistin hadir dalam sediaan supositoria vagina atau ovula, yaitu obat yang dimasukkan melalui lubang vagina. Dosis obat yang disarankan adalah sebagai berikut:
- Dewasa: 1 tablet ovula, diberikan 1 kali sebelum tidur. Pengobatan dengan obat ini dilakukan selama 10 hari, jika infeksi masih berlanjut maka dapat diulang selama 10 hari selanjutnya.
Aturan dosis di atas adalah dosis yang lazim diberikan. Mungkin dosis obat ini dapat berubah menyesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan pasien. Untuk itu, jangan pernah mengganti dosis tanpa berkonsultasi dengan dokter maupun apoteker.
Petunjuk Penggunaan Obat Vagistin
Gunakan obat ini dengan baik dan benar sesuai resep dokter atau sesuai dengan petunjuk yang tertera pada kemasan. Berikut adalah cara menggunakan obat yang benar:
- Obat ini sebaiknya digunakan sebelum tidur untuk mencegah obat keluar kembali ketika Anda berdiri atau berjalan.
- Cuci area vagina, kemudian keringkan hingga bersih sebelum menggunakan.
- Keluarkan obat dari bungkusnya dan letakkan pada ujung aplikator.
- Masukkan aplikator ke dalam vagina dengan lembut, Anda bisa memilih antara dua posisi yaitu berdiri dengan kaki melebar dan satu kaki ditekuk atau berbaring telentang dengan lutut ditekuk dan kedua kaki yang dilebarkan.
- Tekan pendorong aplikator hingga berhenti, kemudian lepaskan aplikator dari vagina.
- Jika aplikator dapat digunakan kembali, segera cuci aplikator hingga bersih.
- Cuci tangan Anda kembali menggunakan sabun dan air hangat setelah menggunakan obat ini.
Petunjuk Penyimpanan Vagistin
Simpan obat ini pada tempat yang benar sesuai dengan petunjuk penyimpanannya untuk mencegah obat rusak dan efektivitasnya menurun. Berikut adalah petunjuk penyimpanan obat Vagistin:
- Simpan obat ini pada suhu ruang antara 15-25°C.
- Simpan obat ini di tempat kering dan tidak lembap, jangan simpan di kamar mandi.
- Simpan obat di kotak P3K khusus atau laci yang tertutup rapat.
- Simpan obat pada kemasan aslinya agar memudahkan memeriksa tanggal kedaluwarsa.
- Jauhkan obat dari paparan cahaya atau sinar matahari langsung.
- Simpan obat di tempat yang jauh dari pandangan atau jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
- Jika obat sudah kedaluwarsa, jangan buang obat sembarangan agar tidak mencemari lingkungan. Tanyakan pada dokter atau apoteker tentang petunjuk pembuangan obat ini.
Efek Samping Vagistin
Seperti obat-obatan lainnya, obat supositoria vagina juga dapat menimbulkan efek samping. Gejala efek samping ini berkisar dari yang ringan hingga serius.
Berikut adalah efek samping Vagistin yang mungkin terjadi:
- Mual
- Muntah
- Diare
- Sakit perut
- Mulut kering
- Sakit kepala
- Pusing
- Neuropati sentral atau perifer
- Warna urin gelap
- Pruritus vagina
- Gatal pada vagina
- Rasa berpasir di vagina
- Sensasi terbakar pada vagina
- Keputihan
Gejala efek samping di atas tidak selalu terjadi. Efek samping ini dapat terjadi akibat penggunaan obat berlebihan, interaksi obat, penggunaan jangka panjang, atau karena kondisi tertentu dari setiap pasien yang tentunya berbeda-beda.
Jika Anda mengalami gejala efek samping serius atau reaksi alergi, segera hentikan penggunaan suplemen dan hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Interaksi Obat Vagistin
Interaksi obat merupakan reaksi yang terjadi ketika dua jenis obat atau lebih digunakan bersamaan. Efek interaksi obat dapat menyebabkan efektivitas obat menurun atau menurun, dapat meningkatkan potensi terjadinya efek samping.
Berikut adalah obat-obatan yang sebaiknya tidak digunakan bersamaan dengan Vagistin:
- Disulfiram
- Busulfan
- 5-fluorouracil
- Ciclosporin
- Lithium
- Warfarin
- Phenobarbital
- Phenytoin
- Progesterone
- Lopinavir
Jangan mengonsumsi produk yang mengandung alkohol atau propilen glikol saat menggunakan obat ini dan setidaknya selama 24 jam setelah menghentikan obat ini. Tanyakan apoteker Anda untuk keterangan lebih lanjut.
Daftar obat-obatan di atas kemungkinan bukan merupakan daftar lengkap. Oleh karena itu, beri tahu dokter atau apoteker apabila Anda sedang mengonsumsi atau belakangan mengonsumsi obat-obatan tertentu termasuk obat resep, non-resep, vitamin, suplemen hingga produk herbal.
Mengonsumsi alkohol juga dapat menyebabkan interaksi obat dengan Vagistin, maka sebaiknya dihindari. Konsultasikan juga dengan dokter tentang jenis makanan atau minuman yang sebaiknya dihindari selama penggunaan obat ini untuk menghindari interaksi obat.
Peringatan dan Perhatian Vagistin
Obat Vagistin termasuk ke dalam golongan obat keras yang berarti penggunaannya harus melalui resep dokter. Sebelum menggunakan obat ini, ada sejumlah hal penting yang perlu diperhatikan berikut ini:
- Beri tahu dokter atau apoteker jika Anda alergi terhadapnya, atau jika memiliki alergi lainnya. Obat ini mungkin mengandung bahan tidak aktif, yang dapat menyebabkan reaksi alergi atau masalah lainnya.
- Jangan gunakan obat ini pada pasien yang hipersensitif terhadap Nystatin, Metronidazole dan komponen lain yang terkandung dalam obat ini.
- Obat ini dapat mengurangi efektivitas kondom, gunakan bentuk kontrasepsi lain jika diperlukan.
- Hati-hati penggunaan obat ini pada pasien dengan Cockayne syndrome, penyakit sistem saraf pusat dan perifer, dan gangguan hari berat.
- Penggunaan obat Vagistin untuk ibu hamil harus dilakukan di bawah pengawasan dokter.
- Obat ini tidak dianjurkan untuk digunakan oleh ibu menyusui.
Harga Obat Vagistin
Obat resep ini bisa Anda dapatkan atau menebusnya di apotek dan toko obat, baik secara online maupun offline. Harga obat ini mungkin berbeda-beda tergantung pada lokasi daerah, jenis apotek, dan lainnya. Obat Vagistin dijual di kisaran harga Rp76.900/strip isi 5 Ovula.
Demikian ulasan lengkap tentang Vagistin, obat yang digunakan untuk mengatasi infeksi jamur pada vagina. Informasi kesehatan ini tidak menggantikan konsultasi langsung dengan apoteker atau dokter.
- HealthLinkBC. Nystatin/Metronidazole Ovule – Vaginal. https://www.healthlinkbc.ca/medications/nystatinmetronidazole-ovule-vaginal (Diakses pada 11 Oktober 2024)
- MIMS. Metronidazole + Nystatin. https://www.mims.com/philippines/drug/info/metronidazole%20+%20nystatin?mtype=generic (Diakses pada 11 Oktober 2024)
- Memorial Sloan Kettering Cancer Center. Metronidazole and Nystatin. https://www.mskcc.org/cancer-care/patient-education/medications/adult/metronidazole-and-nystatin (Diakses pada 11 Oktober 2024)