DokterSehat.Com – Trifed obat apa? Trifed adalah obat dengan kandungan bahan aktif Pseudoefedrin HCl dan Triprolidin HCl. Obat Trifed tersedia dalam bentuk Trifed tablet dan Trifed sirup. Obat ini biasa digunakan untuk mengatasi flu atau rhinitis alergi.
Ketahui Trifed obat apa mulai dari manfaat, dosis, petunjuk penggunaan, efek samping, dan lainnya tentang Trifed berikut ini.
Kandungan Trifed dan Cara Kerjanya
Trifed memiliki kandungan bahan aktif Pseudoefedrin HCl dan Triprolidin HCl. Berikut adalah cara kerja kedua kandungan bahan aktif dalam Trifed:
1. Pseudoefedrin HCl
Pseudoefedrin HCl adalah obat golongan dekongestan. Obat jenis ini digunakan untuk mengatasi masalah hidung tersumbat. Cara kerja obat dekongestan adalah dengan menyempitkan pembuluh darah untuk mengurangi hidung tersumbat tersebut.
2. Triprolidin HCl
Triprolidin HCl adalah obat golongan antihistamin yang merupakan obat untuk mengatasi alergi. Antihistamin bekerja dengan cara menghambat senyawa histamin, senyawa yang dihasilkan oleh tubuh dan dapat memicu berbagai reaksi alergi.
Manfaat Trifed
Berdasarkan cara kerja bahan aktif yang ada di dalamnya, manfaat Trifed secara umum adalah untuk mengatasi gangguan saluran pernapasan atas, seperti hidung tersumbat, hidung gatal, hidung dan mata berair, dan bersin. Kondisi ini merupakan gejala dari beberapa kondisi seperti:
- Pilek
- Flu
- Rhinitis alergi
Dosis Trifed
Trifed terdiri dari dua sediaan yaitu Trifed tablet dan Trifed sirup. Trifed tablet memiliki kandungan Pseudoefedrin HCl 60 mg dan Triprolidin HCl 2,5 mg dalam setiap tabletnya. Sedangkan Trifed sirup memiliki kandungan Pseudoefedrin HCl 30 mg dan Triprolidin HCl 1,25 mg dalam setiap satu sendok takarnya (5 ml).
Berikut adalah dosis Trifed berdasarkan sediaannya:
1. Dosis Trifed tablet
Dosis Trifed tablet dibedakan berdasarkan usai seperti berikut ini:
- Dosis anak usia 6-12 tahun: ½ tablet, diberikan 3 kali sehari.
- Dosis dewasa dan anak usia di atas 12 tahun: 1 tablet, diberikan sebanyak 3 kali sehari.
2. Dosis Trifed sirup
Dosis Trifed sirup dibedakan berdasarkan usia seperti berikut ini:
- Dosis anak usia 2-4 tahun: ½ sendok takar, diberikan sebanyak 3 kali sehari.
- Dosis anak usia 4-6 tahun: ¾ sendok takar, diberikan sebanyak 3 kali sehari.
- Dosis anak usia 6-12 tahun: 1 sendok takar, diberikan sebanyak 3 kali sehari.
- Dosis dewasa dan usia di atas 12 tahun: 2 sendok takar diberikan sebanyak 3 kali sehari.
Dosis di atas merupakan dosis yang lazim diberikan, dosis dapat berubah menyesuaikan kondisi dan kebutuhan pasien. Jangan pernah mengganti dosis tanpa berdiskusi dengan dokter maupun apoteker sebelumnya.
Petunjuk Penggunaan Trifed
Penggunaan obat Trifed sebaiknya digunakan sesuai dengan aturannya. Berikut adalah petunjuk penggunaan Trifed:
- Trifed sebaiknya digunakan bersama dengan makanan.
- Gunakan obat Trifed sesuai dengan dosis yang disarankan.
- Gunakan obat Trifed pada waktu yang sama setiap harinya.
- Beri tahu dokter jika efek obat Trifed terlalu lemah atau terlalu kuat pada Anda.
- Jika dosis terlewat, segera konsumsi obat saat ingat. Namun jika dekat dengan dosis selanjutnya, maka cukup konsumsi dosis selanjutnya saja.
- Jika tidak sengaja mengonsumsi obat Trifed melebihi dosis yang disarankan, segera konsultasikan ke dokter.
Petunjuk Penyimpanan Trifed
Berikut adalah petunjuk penyimpanan Trifed yang harus diperhatikan:
- Simpan obat Trifed pada suhu ruangan.
- Simpan obat Trifed di tempat kering dan tidak lembap.
- Hindari obat Trifed dari cahaya atau sinar matahari langsung.
- Simpan obat pada kemasan aslinya dan hanya keluarkan sesaat sebelum menggunakannya.
- Hindari obat Trifed dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
Efek Samping Trifed
Obat-obatan jenis apapun berpotensi menimbulkan efek samping, begitu juga dengan Trifed. Beberapa efek samping yang mungkin timbul dari obat Trifed adalah sebagai berikut:
- Pusing
- Sakit kepala
- Mengantuk
- Mulut kering
- Hidung kering
- Tenggorokan
- Nyeri perut
- Sembelit
- Sulit tidur
Efek samping lain yang lebih serius tapi lebih jarang terjadi adalah seperti berikut ini:
- Perubahan suasana hati (bingung, halusinasi)
- Telinga berdengung
- Sulit buang air kecil
- Gangguan penglihatan (penglihatan kabur atau penglihatan ganda)
Efek samping yang harus segera ditangani adalah seperti:
- Detak jantung cepat dan tidak teratur
- Kejang
- Reaksi alergi
Efek samping di atas tidak selalu terjadi. Efek samping dapat terjadi akibat penggunaan obat berlebihan, interaksi obat, penggunaan jangka panjang, atau karena kondisi tertentu dari setiap pasien yang tentunya berbeda-beda.
Jika Anda merasakan gejala efek samping berat dari penggunaan obat ini, segera diskusikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Interaksi Obat Trifed
Interaksi obat dapat terjadi ketika Trifed digunakan bersama dengan jenis obat-obatan lain tertentu. Interaksi obat menyebabkan efektivitas obat menurun dan dapat meningkatkan potensi terjadinya efek samping.
Berikut adalah jenis obat yang sebaiknya tidak digunakan bersama dengan Trifed:
- Obat simpatomimetik lain
- Atomexetine
- Furazolidine
- Bromocriptine
- Metildopa
Daftar obat di atas kemungkinan bukan merupakan daftar lengkap. Beri tahu dokter apabila Anda sedang mengonsumsi atau belakangan mengonsumsi obat-obatan tertentu. Konsumsi alkohol juga dapat menyebabkan interaksi obat, maka sebaiknya dihindari.
Diskusikan juga dengan dokter tentang jenis makanan atau minuman yang sebaiknya dihindari selama penggunaan obat Trifed untuk menghindari interaksi obat.
Peringatan dan Perhatian Trifed
Trifed termasuk ke dalam jenis obat bebas terbatas yang artinya merupakan obat keras, namun penggunaannya tidak harus melalui resep dokter. Berikut adalah beberapa hal lain yang perlu menjadi peringatan dan perhatian selama penggunaan obat Trifed:
- Jangan gunakan obat Trifed pada pasien yang hipersensitif pada kandungan bahan aktif dan komponen lainnya dalam obat ini.
- Hati-hati penggunaan obat ini jika Anda memiliki riwayat kondisi kesehatan seperti asma, emfisema, diabetes, glaukoma, masalah jantung, tekanan darah tinggi, masalah ginjal, penyakit hati, kejang, ulkus saluran pencernaan, hipertiroidisme, pembesaran prostat yang menyebabkan sulit buang air kecil.
- Obat ini dapat menyebabkan pusing dan mengantuk. Hindari mengoperasikan mesin atau berkendara setelah penggunaan obat ini.
- Anak-anak lebih sensitive terhadap efek samping dari obat ini.
- Diskusikan dengan dokter tentang penggunaan obat ini jika Anda sedang hamil, merencanakan kehamilan, dan sedang menyusi.
Sumber:
- Trifed Tablet – https://www.webmd.com/drugs/2/drug-15069/trifed-oral/details diakses 25 Maret 2019