Terbit: 2 October 2018 | Diperbarui: 26 April 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Trichodazol obat apa? Trichodazol adalah obat dengan kandungan metronidazol yang biasa digunakan untuk mengatasi gangguan vulvovagina. Obat trichodazol berada di dalam kelas terapi infeksi Vagina dan Vulva untuk jenis antiamuba. Selain itu, obat trichodazol juga memiliki manfaat selain untuk infeksi vagina dan vulva.

Trichodazol – Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

Baca terus untuk mengetahui lebih lanjut tentang obat trichodazol termasuk informasi tentang indikasi trichodazol, kontraindikasi trichodazol, bentuk sediaan trichodazol, manfaat trichodazol, dosis trichodazol, dan efek samping trichodazol.

  • Nama: Trichodazol
  • Kelas Terapi: Infeksi Vagina dan Vulva » Antiamuba
  • Monografi Obat: Metronidazol

Indikasi Trichodazol

Pemberian obat trichodazol tidak bisa dilakukan secara sembarang. Obat trichodazol harus digunakan sesuai dengan dosis dan aturan pakai yang dianjurkan. Ada beberapa hal yang menjadi indikasi pemberian obat trichodazol.

Pasien atau konsumen yang memiliki keluhan berupa uretritis dan vaginitis bisa diberikan obat trichodazol. Kondisi uretritis dann vaginitis disebabkan oleh Trichomonas vaginalis yang bisa diatasi dengan kandungan metronidazol yang ada di dalam obat trichodazol.

Selain itu, orang yang terindikasi memiliki beberapa keluhan seperti amoebiasis intestinal, hepar, dan giardiasis karena Giardia lambliasis juga bisa diberikan obat trichodazol. Obat trichodazol juga bisa dikonsumsi oleh pasien yang akan dan telah menjalani operasi.

Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya infeksi akibat kuman gram negatif saat pra operasi dan pasca operasi. Orang yang memiliki infeksi saluran kemih biasanya disebabkan oleh trikomonas yang bisa diobati dengan menggunakan obat trichodazol.

Kontraindikasi Trichodazol

Orang-orang yang memiliki alergi atau hipersensitif terhadap kandungan metronidazol tidak boleh mengonsumsi obat trichodazol. Ini bisa menyebabkan munculnya tanda-tanda reaksi alergi. Selain itu, penggunaan obat trichodazol pada wanita hamil terutama saat trimester pertama juga memiliki kontraindikasi.

Peringatan

Pasien atau konsumen yang memiliki gangguan fungsi hati dan hepatic encephalopathy perlu berhati-hati di dalam menggunakan obat trichodazol. Para ibu hamil dan menyusui juga sebaiknya melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum minum obat trichodazol agar terhindar dari dosis yang keliru.
Janganlah minum obat trichodazol bersama alkohol. Hal ini bisa menimbulkan beberapa efek samping seperti disulfiram dan lainnya. Hentikanlah pengonsumsian obat trichodazol dan segeralah lakukan pemeriksaan lebih lanjut apabila lebih dari 10 hari tidak terlihat perbaikan.
Jangan pernah memberikan obat trichodazol kepada anak-anak sebelum mendapatkan resep dokter. Terapi obat trichodazol juga harus dihentikan apabila mengalami beberapa efek samping seperti vertigo, halusinasi, ataksia, atau konfusi mental.
Obat trichodazol bisa menyebabkan rasa kantuk, pusing, dan gangguan penglihatan sementara. Oleh karena itu, sebaiknya Anda jangan berkendara setelah meminum obat trichodazol karena bisa membahayakan keselamatan jiwa Anda saat berkendara.

Bentuk Sediaan Trichodazol

Obat trichodazol yang ada di pasaran memiliki beberapa jenis bentuk sediaan. Beberapa bentuk sediaan obat trichodazol di antaranya adalah dalam bentuk tablet, infus, dan suppositoria. Akan tetapi, bentuk sediaan obat trichodazol yang paling umum adalah yang berbentuk tablet.

Setiap satu tablet trichodazol mengandung 500 mg metronidazol, sedangkan setiap 1 mL cairan infus trichodazol mengandung 5 mg metronidazol. Bentuk sediaan suppositoria trichodazol memiliki kekuatan 1 gram metronidazol.

Manfaat Trichodazol

Obat trichodazol memiliki beberapa manfaat. Manfaat trichodazol adalah untuk mengobati kondisi infeksi vagina dan vulva seperti uretritis, vaginitis, amoebiasis intestinal, hepar, dan giardiasis yang diakibatkan oleh kuman dan bakteri.

Manfaat trichodazol juga bisa untuk mencegah terjadinya infeksi karena aktivitas kuman gram negatif yang biasa terjadi pada tindakan sebelum dan sesudah tindakan bedah. Kandungan metronidazol di dalam obat trichodazol memiliki manfaat untuk mengatasi infeksi saluran kemih yang disebabkan oleh trikomonas.

Caira infus trichodazol yang mengandung metronidazol bermanfaat untuk mengobati infeksi kulit, darah, tulang, sendi, ginekologi, dan perut (perut) yang disebabkan oleh bakteri. Selain itu manfaat trichodazol dalam bentuk sediaan cairan infus juga bisa untuk mengobati endokarditis.

Dosis Trichodazol

Obat trichodazol memiliki dosis yang berbeda-beda tergantung pada usia pasien dan keluhan pasien. Trichodazol secara oral memiliki rentang dosis 2 gram per hari hingga 2400 mg per hari pada orang dewasa. Dosis trichodazol oral untuk anak usia 1-10 tahun berkisar antara 150 mg – 600 mg per hari atau 7,5 mg/kg bb tiap 8 jam.

Sebagai contoh, pada kasus Trikomoniasis urogenita, dosis trichodazol secara oral untuk orang dewasa adalah 200 mg sebanyak 3 kali sehari sedankan pada anak usia 1-3 tahun adalah 50 mg sebanyak 3 kali sehari, pada anak usia 3-7 tahun adalah 100 mg sebanyak 2 kali sehari, dan usia 7-10 tahun adalah 100 mg sebanyak 3 kali sehari.

Dosis trichodazol secara intravena berkisar antara 1500 mg per hari dengan kecepatan 5 mL/ menit. Secara rektal, obat trichodazol memiliki dosis 1 gram pada orang dewasa, dan 125-250 mg pada anak-anak. Pemberian obat trichodazol secara rektal juga dilakukan setiap 8 jam sekali.

Efek Samping Trichodazol

Obat trichodazol memiliki beberapa efek samping yang disebabkan oleh beberapa hal. Efek samping trichodazol berupa gatal, ruam, sulit bernapas, mual, pusing, dan bengkak merupakan efek samping akibat adanya alergi terhadap kandungan metronidazol yang dikandung oleh obat trichodazol.

Selain itu, pengonsumsian obat trichodazol bersama alkohol bisa menimbulkan beberapa efek samping seperti mual, muntah, sakit kepala, kram perut, muka memerah, dan disulfiram. Efek samping berupa anafilaksis merupakan efek samping trichodazol yang jarang terjadi.

Obat trichodazol juga bisa menimbulkan efek samping yang sangat jarang terjadi seperti agranulositosis, neutropenia, trombositopenia, pansitopenia, kebingungan, halusinasi, ensefalopati, gangguan fungsi berjalan, nystagmus, tremor, leukopenia, angioudema, urtikaria, anoreksia, meningitis aseptik, dan lainnya.

 

Sumber:

  1. BPOM: Pusat Informasi Obat Nasional: http://pionas.pom.go.id
  2. Us National Library of Medicine: http://medlineplus.gov

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi