Terbit: 17 November 2019
Ditulis oleh: Rhandy Verizarie | Ditinjau oleh: dr. Jati Satriyo

Thiamphenicol obat apa? Thiamphenicol adalah obat golongan antibiotik yang fungsinya adalah untuk mengatasi infeksi bakteri, khususnya pada sistem pencernaan dan sistem pernapasan. Selain itu, obat ini juga bisa mengobati infeksi yang terjadi pada saluran kemih. Ketahui lebih jauh mengenai obat  mulai dari manfaat, dosis, efek samping, dan lainnya berikut ini!

Thiampenicol: Manfaat, Dosis, Efek Samping, dll

Rangkuman Informasi Obat Thiamphenicol

 Nama obat  Thiamphenicol
 Golongan   obat  Antibiotik
 Kategori   obat  Obat resep
 Manfaat       obat  Mengatasi infeksi bakteri
 Sediaan obat  Kapsul dan sirup

Cara Kerja Obat Thiamphenicol

Thiamphenicol adalah obat untuk mengatasi infeksi bakteri seperti bakteri Salmonella yang menjadi penyebab tifus atau bakteri Neisseria yang tak lain merupakan bakteri penyebab gonore.

Hal ini dikarenakan kandungan bahan aktif pada obat ini memiliki mekanisme kerja yakni mengikat ribosom bakteri yang mana aktivitas pengikatan ini menghalangi proses sintetis protein bakteri yang menjadi ‘target’. Cara kerja obat yang sedemikian rupa lantas berdampak pada terhambatnya pertumbuhan bakteri, bahkan mematikan bakteri tersebut.

Obat Thiamphenicol sejatinya memiliki mekanisme kerja yang serupa dengan jenis obat antibiotik lainnya yakni Chloramphenicol, namun dengan spektrum yang lebih kuat.

Manfaat Obat Thiamphenicol

Manfaat obat ini sebagai antibiotik adalah untuk mengatasi infeksi bakteri. Beberapa kondisi yang bisa diatasi dengan mengonsumsi obat Thiamphenicol adalah sebagai berikut:

  • Infeksi saluran pencernaan
  • Infeksi saluran pernafasan
  • Infeksi saluran kemih
  • Demam tifoid

Selain jenis infeksi di atas, dokter mungkin akan meresepkan Anda obat ini untuk sejumlah jenis infeksi lainnya. Pastikan jenis infeksi yang Anda alami memang cocok untuk diobati dengan obat ini.

Kontraindikasi Obat Thiamphenicol

Penggunaan obat tidak disarankan untuk beberapa orang dengan kondisi tertentu. Apabila tetap dipaksakan, dikhawatirkan efektivitas obat akan menurun atau bahkan pengguna akan mengalami sejumlah gejala efek samping.

Obat Thiamphenicol memilikoi kontraindikasi terhadap kondisi-kondisi seperti:

  • Hipersensitivitas terhadap kandungan obat
  • Diskrasia darah
  • Penyakit sumsum tulang belakang
  • Enselofati
  • Stomatitis
  • Ibu hamil dan menyusui

Apabila Anda mengalami salah satu dari kondisi di atas, beritahukan pada dokter sebelum menggunakan obat ini. Dokter mungkin akan memberikan alternatif obat sebagai pengganti yang lebih aman dan sesuai.

Dosis Obat Thiamphenicol

Obat ini termasuk ke dalam kategori obat keras. Penggunaan obat ini harus dengan resep dari dokter.  Dosis obat bisa berbeda-beda bagi tiap orang tergantung dari jenis infeksi dan faktor-faktor lainnya.

Sebagai gambaran umum, dosis obat Thiamphenicol adalah sebagai berikut:

  • Infeksi umum: 1,5 g per hari dibagi ke dalam beberapa dosis (tergantung dari dokter). Dosis maksimal mencapaoi 3 g per hari
  • Penyakit gonore: 2,5 g per hari (pemakaian 1-2 hari). Dosis alternatif 2,5 g di hari pertama, kemudian 2 g per hari untuk 4 hari selanjutnya

INGAT! Dosis di atas hanyalah gambaran umum. Dosis obat bagi Anda mungkin saja berbeda tergantung dari resep dokter. Pastikan untuk mengonsumsi obat sesuai dengan dosis yang sudah diberikan.

Petunjuk Penggunaan Obat Thiamphenicol

Berikut adalah petunjuk penggunaan obat yang harus Anda perhatikan sebelum menggunakan obat ini:

  • Gunakan obat sesuai dengan dosis yang telah diresepkan oleh dokter
  • Minumlah obat secara teratur, yakni di rentang waktu yang sama setiap harinya. Contoh, setiap 8 jam sekali (untuk dosis 3 kali sehari). Tentukan jadwal minum obat dan lakukan setiap hari secara konsisten.
  • Apabila lupa minum obat pada jadwal yang sudah ditentukan, segera minum ketika ingat (berlaku jika jarak dengan jadwal minum obat selanjutnya masih jauh, misalnya 4 jam lagi). Hindari minum obat melampaui dosis sebagai pengganti jadwal yang terlewat
  • Imbangi konsumsi obat dengan minum air putih yang banyak dan berbagai aktivitas lainnya yang disarankan oleh dokter (jika ada)

Petunjuk Penyimpanan Obat Thiamphenicol

Obat ini harus disimpan di tempat yang benar untuk agar kualitas obat tetap terjaga. Berikut adalah petunjuk penyimpanan obat yang benar:

  • Simpan obat di tempat bersuhu 15 – 30 derajat celcius
  • Hindari menyimpan obat di tempat lembap
  • Hindari menyimpan obat di tempat yang terpapar sinar matahari langsung
  • Jauhkan dari jangkauan anak-anak
  • Segera buang obat apabila sudah memasuki masa kedaluwarsa

Efek Samping Obat Thiamphenicol

Penggunaan obat mungkin saja akan menimbulkan gejala efek samping. Beberapa contoh efek samping obat yang akan Anda rasakan adalah sebagai berikut:

  • Mual
  • Muntah
  • Diare
  • Sakit kepala
  • Sariawan
  • Syok anafilaktik

Apabila setelah minum obat Anda merasakan gejala-gejala di atas, hentikan penggunaan obat dan bila perlu segera periksakan diri ke dokter guna mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.

Interaksi Obat Thiamphenicol

Penggunaan obat bersamaan dengan sejumlah jenis obat-obatan akan menghasilkan interaksi obat yang efeknya dapat menurunkan efektivitas obat atau menyebabkan reaksi tertentu di dalam tubuh.

Sejumlah jenis obat-obatan yang berinteraksi dengan obat ini antara lain:

  • Obat-obatan untuk mengatasi penyakit sumsum tulang belakang
  • Sulfonylurea
  • Rifampisin
  • Fenobarbital

Beritahukan pada dokter apabila Anda sedang mengonsumsi obat-obatan di atas. Dokter mungkin akan memberikan alternatif obat pengganti Thiamphenicol yang lebih  sesuai.

Peringatan dan Perhatian Obat Thiamphenicol

Peringatan! Sebelum menggunakan obat, perhatikan juga hal-hal berikut ini:

  • Jangan mengonsumsi obat ini apabila Anda juga sedang mengonsumsi obat-obatan yang berinteraksi dengan obat ini
  • Hentikan penggunaan obat jika dirasa mengalami sejumlah efek samping seperti sakit kepala, mual dan muntah, maupun gejala efek samping lainnya sebagaimana telah disebutkan di atas
  • Beritahu dokter apabila Anda sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, memiliki alergi obat, atau memiliki riwayat suatu penyakit

 

  1. Belda, Jr et al. 2000. Thiamphenicol in the Treatment of Chancroid. https://www.researchgate.net/publication/26345338_Thiamphenicol_in_the_treatment_of_chancroid_A_study_of_1128_cases (Diakses pada 17 November 2019)
  2. Thiamphenicol. https://www.drugs.com/international/thiamphenicol.html (Diakses pada 17 November 2019)
  3. Thiamphenicol. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/thiamphenicol?mtype=generic (Diakses pada 17 November 2019)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi