Terbinafine adalah obat untuk mengobati infeksi yang diakibatkan oleh jamur. Ketahui selengkapnya tentang obat ini, mulai dari manfaat, dosis, hingga efek sampingnya melalui ulasan di bawah ini.
Rangkuman Informasi Obat Terbinafine
Nama Obat | Terbinafine |
---|---|
Kelas Terapi Obat | Antijamur |
Kategori | Obat resep |
Manfaat Obat | Mengatasi infeksi jamur |
Kontraindikasi | Hipersensitivitas |
Sediaan Obat | Tablet, Krim |
Merek Dagang | Interbi, Lamisil, Termisil |
Terbinafine Obat Apa?
Terbinafine adalah jenis obat antijamur yang digunakan untuk mengatasi infeksi jamur pada kulit dan kuku. Obat ini bekerja dengan cara menghambat perkembangan sel jamur dan membuatnya mati. Dengan begitu, infeksi pun dapat berkurang.
Obat Terbinafin termasuk dalam kategori obat keras, yang berarti hanya dapat digunakan dengan resep dokter.
Manfaat Obat Terbinafine
Secara umum manfaat Terbinafine adalah untuk mengatasi infeksi jamur pada kulit dan bagian kuku. Berikut adalah beberapa kondisi yang dapat diobati dengan obat ini:
- Kurap
- Kutu air
- Jock itch (infeksi jamur di selangkangan)
- Infeksi jamur di kepala
- Panu
Dosis Penggunaan Obat Terbinafine
Obat Terbinafine hadir dalam sediaan oral bentuk tablet, dan topikal berupa krim atau salep. Dosis Terbinafine tergantung pada jenis dan lokasi infeksi. Dokter akan menentukan dosis sesuai dengan kondisi Anda.
Berikut ini adalah dosis yang umum diberikan berdasarkan sediaannya:
1. Dosis Oral
Berikut adalah dosis sediaan tablet yang disarankan:
- Infeksi jamur di kepala dewasa: Dosis umumnya 250 mg, diberikan sekali sehari selama 6 minggu.
- Infeksi jamur di kepala anak usia lebih dari 4 tahun atau berat lebih dari 35 kg: Dosis umumnya adalah 250 mg, diberikan sekali sehari selama 6 minggu. Dokter biasanya menentukan dosis berdasarkan berat tubuh pasien.
- Infeksi jamur di kepala anak usia lebih dari 4 tahun atau berat 25-35 kg: Dosis umumnya adalah 187,5 mg, diberikan sekali sehari selama 6 minggu. Dokter biasanya menentukan dosis berdasarkan berat tubuh pasien.
- Infeksi jamur di kepala anak usia lebih dari 4 tahun atau berat kurang dari 25 kg: Dosis umumnya adalah 125 mg, diberikan sekali sehari selama 6 minggu. Dokter biasanya menentukan dosis berdasarkan berat tubuh pasien.
- Infeksi jamur pada kuku dewasa: 250 mg, diberikan sekali sehari selama 6 minggu.
- Infeksi jamur pada kuku kaki dewasa: 250 mg, diberikan sekali sehari selama 12 minggu.
- Kurap di tubuh atau selangkangan pada orang dewasa: 250 mg, diberikan sekali sehari selama 2 hingga 4 minggu.
- Kutu air pada dewasa atau remaja: 250 mg, diberikan sekali sehari selama 2 hingga 6 minggu.
2. Dosis Topikal
Dosis Terbinafine cream yang disarankan adalah sebagai berikut ini:
- Kandidiasis kulit pada dewasa: 1 atau 2 kali sehari selama 7-14 hari.
- Kurap kulit atau selangkangan pada dewasa atau usia di atas 12 tahun: 1 atau 2 kali sehari selama 7-24 hari.
- Kutu air pada dewasa: 1 atau 2 kali sehari selama 7-28 hari.
Dosis di atas adalah dosis yang lazim diberikan. Dosis dapat berubah menyesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan pasien. Jangan pernah mengganti dosis tanpa berkonsultasi dengan dokter maupun apoteker.
Cara Menggunakan Obat Terbinafine
Obat ini harus digunakan sesuai dengan sediaannya. Berikut ini adalah petunjuk atau cara menggunakan obat Terbinafine yang perlu diketahui:
Petunjuk Penggunaan Obat Oral
Berikut petunjuk penggunaan sediaan tablet yang disarankan:
- Obat ini dapat digunakan bersamaan maupun tidak bersamaan dengan makanan
- Obat ini dikonsumsi dengan cara langsung ditelan bersama air. Jangan membelah, menghancurkan, atau mengunyah obat.
- Gunakan obat sesuai dengan dosis yang telah disarankan.
- Gunakan obat ini secara teratur, yakni di waktu yang sama setiap harinya. Apabila lupa menggunakan obat pada waktu yang sudah ditentukan, segera gunakan obat ketika ingat.
- Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak.
Petunjuk Penggunaan Obat Topikal
Berikut petunjuk penggunaan salep Terbinafine yang disarankan:
- Bersihkan kemudian keringkan tangan dan bagian yang terinfeksi sebelum mengaplikasikan obat ini.
- Oleskan obat tipis-tipis pada bagian yang terinfeksi.
- Bersihkan kembali tangan setelah selesai mengaplikasikan obat, kecuali jika infeksi berada di tangan.
- Sebaiknya gunakan obat di waktu yang sama setiap harinya.
- Gunakan obat sesuai dengan dosis yang dianjurkan.
Peringatan Sebelum Menggunakan Obat
Sebelum menggunakan obat Terbinafine ada beberapa hal yang sebaiknya Anda perhatikan, di antaranya:
- Konsultasikan dengan dokter bila Anda memiliki alergi atau hipersensitif terhadap Terbinafine dan komponen lain yang terkandung dalam obat ini.
- Beri tahu dokter bila Anda memiliki riwayat gangguan ginjal, gangguan hati, mengidap psoriasis, mengidap penyakit yang mengganggu sistem kekebalan tubuh.
- Pastikan Anda tidak membiarkan tubuh lembap terutama di bagian yang infeksi karena jamur lebih cepat berkembang di lingkungan yang lembap.
- Hati-hati ketika berinteraksi dengan orang lain, karena infeksi jamur dapat menular melalui kontak langsung.
- Bicarakan dengan dokter bila Anda sedang hamil, merencanakan kehamilan, atau sedang menyusui.
Keamanan Obat untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Obat Terbinafine menurut United States Food and Drug Administration (USFDA) masuk ke dalam kategori B. Itu artinya, studi percobaan pada hewan tidak membuktikan adanya risiko efek samping terhadap janin.
Akan tetapi, belum ada studi terkontrol pada manusia untuk memastikan apakah efek yang sama juga berlaku.
Bila Anda sedang dalam masa menyusui, konsultasikan dengan dokter mengenai penggunaan obat ini. Terbinafine dapat terserap dan mempengaruhi ASI.
Interaksi Obat Terbinafine
Interaksi obat dapat terjadi ketika Terbinafine digunakan bersama dengan jenis obat-obatan lain tertentu. Berikut adalah beberapa jenis obat yang sebaiknya tidak digunakan bersamaan dengan Terbinafine:
- Amphetamine
- Aripiprazole
- Aripiprazole Lauroxil
- Benzphetamine
- Brexpiprazole
- Codeine
- Cyclosporine
- Deutetrabenazine
- Dextroamphetamine
- Dihydrocodeine
- Donepezil
- Doxorubicin
- Doxorubicin Hydrochloride Liposome
- Fluoxetine
- Lofexidine
- Lisdexamfetamine
- Methamphetamine
- Metoclopramide
- Metoprolol
- Nebivolol
- Nortriptyline
- Pitolisant
- Risperidone
- Tramadol
- Valbenazine
- Warfarin
Selain obat-obatan di atas, mungkin masih ada jenis obat lainnya yang dapat berinteraksi dengan Terbinafine.
Informasikan pada dokter mengenai obat-obatan, suplemen, atau produk herbal yang sedang atau belakangan Anda gunakan untuk menghindari interaksi obat.
Efek Samping Terbinafine
Berikut adalah berbagai efek samping Terbinafine yang mungkin timbul selama menggunakan obat Terbinafine:
- Ketidaknyamanan perut
- Mual
- Diare
- Sakit kepala
- Nafsu makan terganggu
- Ruam kulit
- Pusing
- Gangguan hati
- Reaksi alergi
Efek samping tidak selalu terjadi. Umumnya efek samping yang terjadi pada tiap orang akan berbeda-beda. Jika Anda merasakan gejala efek samping serius atau reaksi alergi, segera hentikan penggunaan suplemen dan konsultasikan dengan dokter.
- Anonim. 2023. Terbinafine (Oral Route). https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/terbinafine-oral-route/description/drg-20066265. (Diakses pada 23 Januari 2023)
- Anonim. 2023. Terbinafine (Topical Route). https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/terbinafine-topical-route/description/drg-20066273. (Diakses pada 23 Januari 2023).
- Anonim. 2018. Terbinafine tablets (Lamisil): antifungal treatment for fungal skin and nail infections. https://www.netdoctor.co.uk/medicines/skin-hair/a6981/terbinafine-tablets-lamisil/. (Diakses pada 23 Januari 2024).
- Patel A. Madhuri, et al. 2021. Common Antifungal Drugs in Pregnancy: Risks and Precautions. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC8617216/#:~:text=This%20is%20one%20of%20the,in%201st%20trimester%20of%20pregnancy. (Diakses pada 23 Januari 2024).
- NHS UK. Pregnancy, Breastfeeding and Fertility While Taking or Using Terbinafine. (Diakses pada 23 Januari 2024).