Terbit: 22 July 2025
Ditulis oleh: Mutia Isni Rahayu | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Sporetik adalah obat untuk mengatasi berbagai macam infeksi yang disebabkan bakteri. Selengkapnya ketahui mengenai obat ini mulai dari fungsi, dosis, efek samping dan lainnya dalam ulasan di bawah ini!

Sporetik: Manfaat, Dosis, Efek Samping

Rangkuman Informasi Obat Sporetik

Nama Obat Sporetik
Kandungan Obat Cefixime
Kelas Terapi Obat Sefalosporin
Kategori Obat resep
Tingkat keamanan obat bagi wanita hamil dan ibu menyusui Kategori B:

Studi pada hewan percobaan tidak menunjukkan adanya risiko pada janin, namun belum ada studi langsung pada wanita hamil. 

Penggunaan obat Sporetik untuk ibu menyusui tidak disarankan, sehingga harus melalui anjuran dokter.

Manfaat Obat Mengobati infeksi yang disebabkan bakteri
Kontraindikasi Hipersensitif
Sediaan Obat Kapsul, tablet, sirup kering
Harga obat
  • Sporetik 200 mg: Rp265.000/box isi 10 kapsul  
  • Sirup kering 30 ml: Rp114.618/botol

Sporetik Obat Apa? 

Sporetik adalah obat dengan kandungan bahan aktif cefixime. Obat ini yang merupakan jenis antibitotik yang digunakan untuk mengatasi berbagai macam infeksi yang disebabkan bakteri. Sporetik merupakan obat keras yang dapat dikonsumsi berdasarkan resep dokter.

Cefixime masuk ke dalam golongan antibiotik Sefalosporin. Cara kerja obat ini membunuh bakteri dengan menghambat proses terbentuknya dinding sel bakteri. Beberapa bakteri ini termasuk Klebsiella pneumonia, Proteus mirabilis, dan Haemophilus influenzae.

Manfaat Obat Sporetik

Obat Sporetik berfungsi untuk membasmi bakteri yang menyebabkan berbagai jenis infeksi dalam tubuh. Berdasarkan cara kerja dari bahan aktif yang terkandung di dalamnya (cefixime), berikut adalah beberapa jenis infeksi bakteri yang bisa diobati dengan Sporetik:

  • Infeksi telinga (otitis media).
  • Infeksi saluran pernapasan atas seperti faringitis dan tonsilitis.
  • Infeksi pernapasan bawah seperti bronkitis akut dan kronis.
  • infeksi saluran kemih.
  • Infeksi menular seksual seperti kencing nanah atau gonore. 

Dosis Obat Sporetik

Obat Sporetik hadir dalam beberapa sediaan yaitu Sporetik dengan kandungan Cefixime 50 mg dan 100 mg, sedangkan sediaan sirup kering dengan kandungan 100 mg Cefixime untuk setiap 5 ml atau setara satu sendok takar. 

Berikut adalah dosis Sporetik yang umum diberikan:

  • Dewasa dan anak >30 kg atau >12 tahun: 50-100 mg diberikan 2 kali sehari, dosis bisa ditingkatkan menjadi 200 mg, dosis maksimal harian adalah 400 mg.
  • Anak usia >6 bulan dengan berat badan <50 kg: 9 mg/kgBB sehari, dosis dibagi dan diberikan dua kali sehari. Dosis tidak boleh melebihi 400 mg per hari.

Dosis di atas hanya merupakan dosis yang lazim diberikan. Perlu diingat bahwa dosis yang harus Anda gunakan adalah dosis yang diresepkan oleh dokter. Jadi jangan mengganti dosis tanpa berkonsultasi dengan dokter Anda terlebih dulu.

Petunjuk Penggunaan Obat Sporetik

Konsumsi obat ini sesuai peruntukannya agar pengobatan menjadi efektif dan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti overdosis. Ikuti cara mengonsumsi obat Sporetik berikut ini:

  • Ikuti semua petunjuk atau aturan pakai yang tertera label atau kemasan obat. 
  • Jangan konsumsi cefixime dalam jumlah yang lebih besar, lebih sedikit atau lebih lama dari yang direkomendasikan.
  • Konsumsi obat ini dengan segelas air bersama atau tanpa makanan.
  • Minumlah cefixime pada waktu yang hampir sama setiap hari.
  • Kocok suspensi oral cefixime (cair) dengan baik sebelum Anda mengukur dosis. 
  • Untuk sediaan sirup, ukur dengan sendok khusus atau cangkir obat. Jika Anda tidak memiliki alat pengukur dosis, mintalah kepada apoteker Anda.

Petunjuk Penyimpanan Obat Sanexon

Simpanlah obat ini di tempat yang baik dan benar agar kinerja obat tetap terjaga dan melindunginya dari risiko kerusakan. Berikut ini cara menyimpan obat-obatan yang benar:

  • Simpan obat-obatan pada suhu ruangan antara 20°C – 25°C.
  • Jangan simpan obat di tempat yang lembap atau basah, seperti kamar mandi.
  • Simpan obat-obatan di dalam kotak P3K khusus atau laci yang tertutup rapat.
  • Simpan obat pada kemasan aslinya agar memudahkan memeriksa tanggal kedaluwarsa.
  • Simpan obat cairan oral di lemari es. 
  • Pastikan botol obat tertutup rapat agar kelembapan udara tidak masuk dan memengaruhi waktu kedaluwarsa obat. 
  • Jauhkan obat-obatan dari cahaya atau paparan sinar matahari langsung.
  • Simpan obat-obatan di tempat yang jauh dari pandangan atau jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

Efek Samping Sanexon

Obat Sporetik berpotensi menimbulkan efek samping seperti obat-obatan lain pada umumnya. Berikut adalah beberapa efek samping yang mungkin muncul dari penggunaan obat yang mengandung Cefixime, antara lain:

  • Pusing dan sakit kepala.
  • Gangguan pencernaan meliputi sakit perut, kembung, diare, mual dan muntah.
  • Reaksi alergi yang ditandai ruam merah, pembengkakan pada wajah, hingga kesulitan bernapas.
  • Hilang nafsu makan
  • Dispepsia.
  • Kelelahan.
  • Nyeri saat buang air kecil.
  • Dada terasa terbakar
  • Defisiensi vitamin K.
  • Ruam kulit
  • Urtikaria 
  • Eritema
  • Pruritus
  • Konstipasi atau sembelit.

Gejala efek samping di atas tidak selalu terjadi dan kemungkinan bisa muncul akibat penggunaan dosis yang kurang tepat atau karena kondisi tubuh pada setiap orang yang tentunya berbeda-beda. Jika Anda mengalami salah satu efek samping Sporetik seperti yang disebutkan di atas, segera hentikan penggunaan obat. Jika gejala tidak langsung membaik, segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan.

Interaksi Obat Sporetik

Interaksi obat merupakan reaksi yang terjadi jika dua jenis obat atau lebih digunakan bersamaan. Efek interaksi obat dapat mengubah cara kerja obat atau meningkatkan risiko efek samping yang serius. 

Daftar obat-obatan yang mungkin dapat berinteraksi dengan obat Sporetik meliputi:

  • Vaksin kolera hidup
  • Desogestrel
  • Dienogest
  • Drospirenon
  • Estradiol
  • Etinil Estradiol
  • Etinodiol
  • Gestodena
  • Levonorgestrel
  • Mestranol
  • Metotreksat
  • Nomegestrol
  • Norethindrone
  • Norgestimate
  • Norgestrel
  • Warfarin

Informasi ini tidak mencantumkan semua obat yang mungkin berinteraksi dengan Sporetik. Oleh karena itu, beri tahu dokter atau apoteker tentang semua obat-obatan yang Anda gunakan, termasuk obat resep, obat nonresep, suplemen, vitamin atau produk herbal. Hal ini untuk membantu dokter untuk mencarikan obat alternatif lain yang aman untuk Anda.

Peringatan dan Perhatian Obat Sporetik

Sebelum menggunakan obat ini, ada sejumlah hal-hal yang menjadi peringatan dan perhatian yang perlu Anda ketahui, antara lain:

  • Jangan gunakan obat ini pada pasien yang hipersensitif dengan Cefixime atau jenis obat Sefalosforin lainnya.
  • Jangan mengonsumsi obat ini jika Anda alergi terhadap cefixime, atau antibiotik sejenisnya, seperti Ceftin, Cefzil, Keflex, Omnicef, dan lainnya.
  • Hati-hati penggunaan obat ini bagi pasien yang memiliki masalah kesehatan tertentu, radang usus besar, gangguan ginjal dan gizi buruk atau imunitas rendah.
  • Obat ini masuk ke dalam kategori B untuk wanita hamil yang berarti studi pada hewan percobaan tidak menunjukkan adanya risiko, namun belum ada studi langsung pada wanita hamil. Sebaiknya penggunaannya harus di bawah pengawasan dokter.
  • Penggunaan obat Sporetik untuk ibu menyusui dan anak usia di bawah 6 bulan tidak disarankan, sehingga harus melalui pertimbangan medis dari dokter.
  • Interaksi obat mungkin terjadi jika obat ini digunakan bersama obat lain tertentu. Konsultasikanlah dengan dokter tentang pengobatan lain yang sedang Anda jalani sebelum menggunakan obat ini untuk menghindari interaksi obat.

Harga Obat Sporetik

Obat resep ini bisa Anda dapatkan atau menebusnya di apotek dan toko obat, baik secara online maupun offline. Umumnya harga obat ini berbeda-beda berdasarkan lokasi daerah, jenis apotek, dan lainnya. Adapun obat Sporetik 200 mg dijual di kisaran harga Rp265.000/box isi 10 kapsul, sedangkan sediaan sirup kering 30 ml di kisaran harga Rp114.618/botol.

Demikian ulasan lengkap tentang Sporetik, obat yang digunakan untuk mengobati berbagai infeksi yang disebabkan bakteri. Informasi kesehatan ini tidak menggantikan konsultasi langsung dengan apoteker atau dokter.

 

  1. Drugs. Cefixime. https://www.drugs.com/cefixime.html#warnings (Diakses pada 16 Oktober 2024) 
  2. MINS. Sporetik. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/sporetik?type=brief&lang=id (Diakses pada 16 Oktober 2024)
  3. Mayo Clinic. Cefixime (oral route). https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/cefixime-oral-route/description/drg-20073374 (Diakses pada 16 Oktober 2024) 


DokterSehat | © 2025 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi