Sporacid adalah obat antijamur untuk mengatasi infeksi jamur. Ketahui apa kegunaan obat Sporacid, dosis, efek samping, aturan penggunaannya, dll.
Rangkuman Informasi Obat Sporacid
Nama Obat | Sporacid |
Kandungan Obat | Itraconazole |
Kelas Obat | Antijamur |
Kategori Obat | Obat resep |
Manfaat Obat | Mengatasi infeksi jamur |
Kontraindikasi Obat | Hipersensitif |
Sediaan Obat | Tablet oral atau kapsul |
Harga Obat | Rp28.123/tablet |
Harga obat Sporacid mungkin berbeda di setiap apotek. Obat ini dapat dibeli di apotek dengan resep dokter dalam bentuk obat generik Itraconazole atau merek dagang lain.
Sporacid Obat Apa?
Sporacid adalah obat antijamur untuk mengatasi infeksi yang disebabkan oleh jamur, seperti jamur penyebab infeksi kuku, mulut, tenggorokan, kulit, paru-paru, dan infeksi kandidiasis vulvovaginitis.
Obat ini memiliki kandungan utama itraconazole yang bekerja dengan cara membunuh jamur penyebab infeksi. Obat ini termasuk obat keras jadi hanya dapat digunakan dengan resep dokter.
Merek Dagang Sporacid
Obat ini tersedia dalam obat generik Itraconazole. Sementara obat serupa dipasarkan dengan merek dagang lainnya, seperti:
- Onmel
- Sporanox
- Sporanox PulsePak
- Tolsura
- Forcanox
- Fungitrazol
- Sporax
- Mycotrazol
- Nufatrac
- Igrazol
- Itzol
- Petrazole
- Sporacid
- Trachon
- Tracor
- Spyrocon
- Sporadal
Obat ini mungkin tersedia atau dipasarkan dengan merek dagang lain yang belum tercantum dalam informasi ini.
Fungsi Obat Sporacid
Kegunaan obat Sporacid adalah untuk mengatasi infeksi jamur, termasuk:
- Kandidiasis esofagus
- Kandidiasis oral
- Kandidiasis orofaringeal
- Kandidiasis vulvovaginal
- Infeksi jamur kuku
- Tinea corporis, infeksi jamur pada kulit lengan, kaki, atau bagian tubuh lainnya
- Tinea cruris, infeksi jamur di selangkangan
- Tinea manuum, infeksi jamur yang dipaparkan dari hewan
- Tinea pedis atau kutu air
- Aspergillosis, infeksi jamur Aspergillus yang menyerang pernapasan
- Blastomikosis, infeksi jamur yang ditularkan dari tanah atau kotoran hewan
- Histoplasmosis, infeksi jamur pada paru-paru
- Coccidioidomycosis atau Valley Fever
- Sporotrichosis, infeksi jamur Sporothrix schenckii yang ditemukan di tanah, ranting, jerami, atau bunga mawar
- Kriptokokosis, infeksi jamur pada pernapasan
- Meningitis Kriptokokus, radang otak akibat infeksi jamur
- Mikrosporidiosis
- Paracoccidioidomycosis, infeksi jamur yang menyerang kelenjar getah bening dan organ internal
- Sariawan mulut
- Infeksi jamur pada pasien immunocompromised
- Infeksi jamur pada pasien neutropenia atau AIDS
Obat ini mungkin digunakan untuk indikasi jenis infeksi jamur lainnya yang belum tercatat dalam informasi ini.
Peringatan Obat Sporacid
Harap perhatikan beberapa peringatan penting ini sebelum menggunakan obat antijamur ini, sebagai berikut:
- Beritahu dokter bila Anda memiliki riwayat alergi terhadap kandungan itraconazole.
- Beritahu dokter bila Anda memiliki riwayat alergi obat antijamur lainnya.
- Baca dengan teliti resep dokter atau petunjuk penggunaan obat ini.
- Gunakan obat sesuai dengan dosis dan jadwal dari dokter.
- Konsultasikan lagi pada dokter apakah obat ini aman digunakan pada kondisi hamil, menyusui, atau bila Anda sedang merencanakan kehamilan.
- Sebaiknya jangan menggunakan obat ini bila Anda memiliki riwayat gagal jantung atau penyakit ginjal.
- Obat ini memiliki efek samping serius bila digunakan bersamaan dengan obat lain seperti fluconazole atau ketoconazole.
Selain itu, jangan minum obat ini bila Anda mengalami beberapa kondisi serius, seperti:
- Sistem imun lemah.
- Penyakit liver.
- Penyakit ginjal.
- Penyakit jantung.
- Penyakit paru-paru.
- Fibrosis kistik.
Konsultasi pada dokter tentang semua hal yang harus Anda ketahui sebelum menggunakan obat itraconazole ini karena termasuk obat keras.
Interaksi Obat Sporacid
Interaksi obat adalah reaksi efek samping yang terjadi bila Anda menggunakan dua obat berbeda tanpa panduan dokter. Interaksi obat mungkin terjadi bila Anda minum obat herbal, obat bebas, obat resep, vitamin, atau suplemen di waktu yang bersamaan.
Obat itraconazole memiliki risiko interaksi obat bila digunakan bersama obat:
- Advair
- Amoxicillin
- Aspirin
- Augmentin
- Benadryl
- Suplemen kalsium 600 D
- Celebrex
- Cymbalta
- Suplemen minyak ikan
- Fluconazole
- Ibuprofen
- Lyrica
- Nexium
- Norco
- Omeprazole
- Pantoprazole
- Paracetamol
- Simvastatin
- Singulai
- Symbicort
- Synthroid
- Terbinafine
- Terfenadine
- Suplemen Vitamin B12
- Suplemen Vitamin B6
- Suplemen Vitamin C
- Suplemen Vitamin D3
- Warfarin
- Xanax
- Zyrtec
Beritahu dokter semua obat termasuk obat topikal lain, suplemen, vitamin, atau herbal lainnya yang sedang Anda gunakan.
Efek Samping Sporacid
Berikut ini risiko efek samping obat itraconazole yang mungkin terjadi:
- Mual
- Muntah
- Tidak napsu makan
- Rasa haus meningkat
- Demam
- Nyeri otot
- Kesemutan
- Perubahan suasana hati
- Kelelahan
- Kesulitan bernapas
- Detak jantung tidak teratur
Daftar efek samping tersebut mencantumkan semua efek samping lainnya yang mungkin terjadi. Setiap orang mungkin mengalami reaksi berbeda pada setiap obat. Segera hubungi dokter bila Anda mengalami efek samping serius.
Dosis Obat Sporacid
Berikut ini dosis obat itraconazole untuk infeksi jamur:
- Kandidiasis Esofagus dan Kandidiasis Oral: 200 mg setiap hari dalam dosis terbagi atau dosis tunggal selama 1-2 minggu.
- Kandidiasis Vulvovaginal: 200 mg dua kali sehari.
- Kandidiasis Orofaringeal: 100 mg sekali sehari selama 15 hari.
- Tinea Manus dan Tinea Pedis: 100 mg sekali sehari selama 30 hari.
- Tinea Corporis dan Tinea Cruris: 100 mg sekali sehari selama 15 hari atau 200 mg sekali sehari selama 7 hari.
- Infeksi Jamur Kuku: 200 mg sekali sehari selama 90 hari.
Informasi ini tidak menggantikan resep dokter. Sebaiknya konsultasi dengan dokter tentang dosis itraconazole untuk infeksi jamur lainnya dan sesuai dengan kondisi Anda.
Cara Pakai Sporacid
Berikut ini cara pakai obat itraconazole:
- Baca aturan pakai sebelum minum obat ini.
- Kapsul itraconazole harus diminum setelah makan.
- Telan kapsul utuh dan jangan menghancurkan, mengunyah, memecahkan, atau membukanya.
- Gunakan obat ini dengan minum air putih yang cukup.
- Gunakan sesuai dosis dari dokter.
Tanyakan kepada dokter jika Anda belum memahami instruksi penggunaan obat ini. Gunakan obat apapun sesuai dengan resep dokter untuk mengurangi risiko efek samping.
Petunjuk Penyimpanan Sporacid
Ikuti petunjuk penyimpanan obat yang tepat, berikut ini:
- Simpan obat-obatan pada suhu 20°C-25°C.
- Sebaiknya simpan obat di kotak P3K khusus atau laci yang tertutup rapat.
- Simpan obat pada kemasan aslinya.
- Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak.
- Jangan membuang obat sembarangan karena akan mencemari lingkungan.
Itulah pembahasan lengkap tentang kegunaan obat Sporacid. Obat ini digunakan untuk mengobati infeksi jamur namun Anda harus memahami penggunaannya. Obat antijamur ini termasuk dalam golongan obat keras dengan risiko efek samping serius.
- Drugs. 2019. Itraconazole. https://www.drugs.com/mtm/itraconazole.html. (Diakses pada 8 Agustus 2020).
- MIMS. 2020. Itraconazole. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/itraconazole?mtype=generic. (Diakses pada 8 Agustus 2020).