Terbit: 4 February 2025
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Jati Satriyo

Spironolactone adalah obat untuk mengatasi tekanan darah tinggi atau biasa disebut hipertensi. Selengkapnya ketahui mengenai obat ini mulai dari manfaat, dosis, efek samping, dan lainnya dalam ulasan di bawah ini!

Spironolactone: Manfaat, Dosis, Efek Samping, dll

Rangkuman Informasi Obat Spironolactone

Nama Obat Spironolactone
Kandungan obat Spironolactone
Golongan Antagonis aldosterone, diuretik hemat kalium
Kategori Obat resep
Tingkat keamanan obat bagi ibu hamil dan menyusui Kategori C: 

Studi pada hewan percobaan menunjukan adanya efek samping pada janin, tetapi belum ada studi pada ibu hamil.

Obat Spironolactone sedikit terserap ke dalam ASI. Untuk itu, gunakan obat ini sesuai anjuran dokter jika sedang menyusui.

Manfaat Obat Mengobati beberapa kondisi berikut: 

  • Gagal jantung
  • Tekanan darah tinggi (hipertensi)
  • Hipokalemia
  • Edema dan sindrom nefrotik 
Kontraindikasi Penyakit ginjal, gangguan kesehatan pada hati alergi terhadap spironolactone, hiperkalemia, atau jika Anda tidak dapat buang air kecil.
Sediaan Obat Tablet
Harga obat Rp5.766 – Rp7.022 per strip

 

Spirolactone Obat Apa? 

Spironolactone adalah obat yang dikenal juga sebagai ‘water pil‘ atau diuretik hemat kalium yang berkhasiat untuk mengobati tekananan darah tinggi dan gagal jantung. Menurunkan tekanan darah tinggi dapat membantu mencegah stroke, serangan jantung, dan masalah ginjal.

Obat ini juga dapat digunakan untuk mengobati tubuh kekurangan kalium (hipokalemia) dan tubuh kelebihan bahan kimia alami (aldosteron). Aldosteron adalah hormon yang diproduksi oleh kelenjar adrenalin untuk membantu mengatur keseimbangan garam dan air dalam tubuh Anda.

Obat Spironolactone bekerja dengan cara memblokir hormon yang disebut aldosteron dalam tubuh. Aldosteron dapat menyebabkan tubuh menahan natrium dan air, yang dapat meningkatkan tekanan darah. Memblokir aldosteron akan membantu mengurangi jumlah natrium dan air yang ditahan tubuh.

Spironolactone beredar di apotek atau toko obat dengan banyak merek dagang, antara lain Aldactone, Spirola, Carpiaton, Spirolactone, Letonal, Spironolactone, Pospiron.

Manfaat Obat Spirolactone

Spironolactone umumnya digunakan untuk beberapa masalah kesehatan berikut:

  • Menurunkan tekanan darah tinggi (hipertensi).
  • Membantu menurunkan risiko kematian dan rawat inap pada penderita gagal jantung, suatu kondisi di mana jantung tidak memompa darah sebagaimana mestinya.
  • Membantu mengurangi penumpukan cairan atau retensi cairan (edema) pada penderita penyakit hati seperti sirosis atau penyakit ginjal yang disebut sindrom nefrotik.
  • Membantu mengatasi tubuh kelebihan hormon aldosteron (hiperaldosteronisme), yang biasanya disebabkan oleh masalah pada fungsi kelenjar adrenal.
  • Mengatasi kadar kalium rendah dalam darah (hipokalemia).

Dosis Obat Spirolactone

Mengonsumsi obat Spironolactone dalam dosis yang tepat akan mendapatkan manfaatnya dalam pengobatan. Sedangkan penggunaan obat yang tidak sesuai dengan dosis akan menyebabkan kehilangan manfaatnya dan berisiko menimbulkan efek samping. Oleh karena itu, minumlah obat ini sesuai dengan dosis yang dianjurkan berikut ini:

1. Dosis untuk Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)

  • Dewasa: Dosis awalnya sebanyak 25 mg hingga 100 mg per hari, diminum dalam dosis tunggal atau terbagi. Dokter dapat menyesuaikan dosis sesuai kebutuhan. Namun, dosis obat biasanya tidak lebih dari 100 mg per hari.
  • Anak-anak: Penggunaan dan dosis harus ditentukan oleh dokter.

2. Dosis untuk Edema

  • Dewasa. Dosis awal 100 mg per hari. Obat ini diberikan sebagai dosis tunggal atau dibagi menjadi dua dosis. Dokter dapat menyesuaikan dosis sesuai kebutuhan.
  • Anak-anak: Penggunaan dan dosis harus ditentukan oleh dokter.

3. Dosis untuk Gagal Jantung

  • Dosis dewasa: Dosis awal 25 mg per hari. Dokter dapat menyesuaikan dosis obat ini sesuai kebutuhan.
  • Anak-anak: Penggunaan dan dosis harus ditentukan oleh dokter.

4. Dosis untuk Hiperaldosteronisme

  • Dewasa: Penggunaan dan dosis harus ditentukan oleh dokter. Dosis obat ini biasanya 100 mg hingga 400 mg per hari untuk persiapan operasi.
  • Anak-anak: Penggunaan dan dosis harus ditentukan oleh dokter.

5. Dosis untuk Hipokalemia

  • Dewasa: Dosis awal 25 mg hingga 100 mg per hari.

Penting untuk diketahui, karena obat memengaruhi setiap orang secara berbeda-beda. Selalu konsultasi dengan dokter atau apoteker tentang dosis yang tepat untuk Anda.

Petunjuk Penggunaan Obat Spironolactone

Gunakan obat ini dengan benar sesuai anjuran dokter atau sesuai petunjuk penggunaan yang tertera pada label atau kemasan obat. Hal ini agar pengobatan menjadi lebih efektif dan menghindari risiko efek samping atau overdosis obat.

Berikut ini aturan atau cara menggunakan obat Spironolactone:

  • Konsumsi obat Spironolactone dengan atau tanpa makanan.
  • Obat ini dapat memengaruhi hasil tes medis tertentu. Sebaiknya beri tahu dokter bahwa Anda menggunakan Spironolactone.
  • Jika Anda memerlukan pembedahan, beri tahu dokter bedah Anda bahwa Anda saat ini menggunakan obat ini. Anda mungkin perlu berhenti untuk sementara waktu.
  • Jika Anda sedang dirawat karena tekanan darah tinggi, teruslah menggunakan obat ini meskipun sudah merasa sehat. Tekanan darah tinggi sering kali tidak memiliki gejala. Anda mungkin perlu menggunakan obat ini seumur hidup.
  • Jangan berbagi obat ini dengan orang lain, meskipun mereka memiliki gejala yang sama dengan Anda.
  • Jika Anda melewatkan satu dosis, minumlah sesegera mungkin. Namun, jika sudah waktunya untuk dosis berikutnya, lewati dosis yang terlewat dan kembali ke jadwal dosis reguler. Sebaiknya jangan mencoba untuk menggandakan dosis.

Petunjuk Penyimpanan Obat Spironolactone

Simpan obat di tempat yang baik dan benar agar kinerja obat tetap terjaga dan melindungi obat dari kerusakan. Berikut ini adalah cara menyimpan obat yang benar:

  • Simpan obat dalam wadah tertutup di dalam ruang bersuhu  20 – 25 derajat Celsius.
  • Jauhkan obat dari panas, lembap, dan cahaya matahari langsung. 
  • Jauhkan obat dari pandangan atau jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
  • Jangan simpan obat yang sudah kedaluwarsa atau obat yang sudah tidak diperlukan lagi. Buanglah dengan benar agar tidak mencemari lingkungan. Tanyakan pada dokter atau apoteker tentang cara membuang obat yang benar.

Efek Samping Obat Spironolactone

Obat Spironolactone kemungkinan dapat menimbulkan efek samping seperti obat-obatan lainnya. Efek samping yang mungkin terjadi berkisar dari yang ringan hingga serius.

Efek samping yang ringan dan biasanya tidak memerlukan perhatian medis, berikut di antaranya:

  • Nyeri payudara.
  • Perubahan gairah seks.
  • Pusing.
  • Sakit kepala.
  • Siklus menstruasi tidak teratur atau bercak.
  • Pertumbuhan jaringan payudara yang tidak terduga.

Jika gejala efek samping ini terus berlanjut, sebaiknya hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan medis.

Sesegera mungkin hubungi dokter jika Anda mengalami gejala efek samping berikut ini:

  • Reaksi alergi: ruam kulit, gatal, gatal-gatal, pembengkakan di wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan.
  • Dehidrasi: rasa haus meningkat, mulut kering, merasa ingin pingsan, pusing, sakit kepala, urine berwarna kuning tua atau cokelat.
  • Kadar kalium tinggi: kelemahan otot, detak jantung cepat atau tidak teratur.
  • Cedera ginjal: penurunan jumlah urine, pembengkakan di pergelangan kaki, tangan, atau kaki.
  • Tekanan darah rendah: pusing, merasa ingin pingsan, pusing, dan penglihatan kabur.
  • Kadar natrium rendah: kelemahan otot, kelelahan, pusing, sakit kepala, dan kebingungan.

Interaksi Obat Spironolactone

Interaksi obat merupakan reaksi yang terjadi ketika obat Spironolactone digunakan bersama dengan obat lain tertentu. Interaksi obat dapat menurunkan atau meningkatkan kinerja salah satu obat atau meningkatkan risiko efek samping.

Oleh sebab itu, sebaiknya jangan mengonsumsi obat ini bersamaan dengan obat-obatan berikut:

  • Cidofovir
  • Eplerenone
  • Tranylcypromine
  • Aspirin
  • Benazepril
  • Lisinopril
  • Losartan
  • Valsartan
  • Heparin 
  • Enoxaparin
  • Cholestyramine
  • Cyclosporine
  • Digoxin
  • Lithium
  • Ibuprofen 
  • Naproxen
  • Prednison 
  • Kortison
  • Trimethoprim

Daftar obat-obatan ini mungkin tidak menjelaskan semua kemungkinan interaksi. Oleh karena itu, beri tahu dokter tentang obat-obatan yang Anda gunakan, termasuk obat resep, oat nonresep, suplemen, vitamin, dan obat herbal. Selain itu beri tahu juga jika Anda merokok atau  minum alkohol karena dapat menimbulkan reaksi interaksi.

Peringatan dan Perhatian Obat Spironolactone

Sebelum menggunakan obat ini, ada beberapa hal yang menjadi peringatan dan perhatian yang perlu diketahui berikut ini:

  • Jangan menggunakan obat Spironolactone jika Anda alergi terhadapnya atau jika Anda memiliki penyakit Addison dan hiperkalemia.
  • Gunakan obat Spironolakton dengan hati-hati apabila Anda memiliki masalah ginjal, kadar kalium tinggi dalam darah, penyakit Addison, jika tidak dapat buang air kecil, atau jika sedang mengonsumsi eplerenon.
  • Obat Spironolactone telah menyebabkan tumor pada hewan tetapi tidak diketahui apakah hal ini dapat terjadi pada manusia. Oleh karena itu, jangan menggunakan obat ini untuk kondisi apa pun jika belum diperiksa oleh dokter.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil atau berencana untuk hamil. Mengalami gagal jantung kongestif, sirosis, atau tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol selama kehamilan dapat menyebabkan masalah medis pada ibu atau bayi. 
  • Penggunaan obat Spironolactone mungkin tidak aman untuk menyusui. Untuk itu, konsultasikan dengan dokter tentang risiko apa pun.

Harga Obat Spironolactone

Obat ini bisa didapatkan berdasarkan resep dokter di berbagai apotek dan toko obat baik secara online maupun offline. Obat Spironolactone memiliki harga jual yang berbeda-beda tergantung pada lokasi daerah, jenis apotek, dan lainnya. Harga obat Spironolactone 25 mg dijual di kisaran harga antara Rp5.766 – Rp7.022 per strip.

Demikian ulasan lengkap mengenai Spironolactone, obat yang diformulasikan untuk mengatasi tekanan darah tinggi. Informasi kesehatan ini tidak menggantikan konsultasi langsung dengan apoteker atau dokter.

 

  1. Cleveland Clinic. Spironolactone Tablets. https://my.clevelandclinic.org/health/drugs/19755-spironolactone-tablets  (Diakses pada 3 September 2024)
  2. Drugs. Spironolactone. https://www.drugs.com/spironolactone.html (Diakses pada 3 September 2024)
  3. Mayo Clinic. Spironolactone (Oral Route). https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/spironolactone-oral-route/precautions/drg-20071534 9 (Diakses pada 3 September 2024)


DokterSehat | © 2025 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi