DokterSehat.Com – Sanmol Drop obat apa? Sanmol Drop adalah obat yang dapat mengatasi demam beserta gejalanya. Obat sanmol drop diperuntukkan bagi bayi dan balita karena memiliki alat bantu tetes obat yang mempermudah pemberian obat.
Baca terus untuk mengetahui lebih lanjut tentang obat sanmol drop termasuk informasi tentang bentuk sediaan sanmol drop, indikasi sanmol drop, kontraindikasi sanmol drop, manfaat sanmol drop, dosis sanmol drop, dan efek samping sanmol drop.
- Nama: Sanmol Drop
- Kelas Terapi: Analgesik » Analgesik Non-Opioid
- Monografi Obat: Parasetamol (Asetaminofen)
Bentuk Sediaan Sanmol Drop
Obat sanmol drop memiliki bentuk sediaan berupa cairan mirip sirup. Namun, sanmol drop dirancang khusus untuk bayi dan anak-anak. Pada sanmol drop terdapat alat tetes yang memudahkan pemberian obat kepada bayi dan anak.
Sanmol drop mengandung satu jenis bahan aktif, yaitu parasetamol atau asetaminofen. Di pasaran, sanmol drop dijual dalam kemasan botol. Setiap satu botol obat sanmol drop untuk bayi berisi 15 mL cairan dan setiap 0,6 mL mengandung 60 mg parasetamol.
Penyimpanan obat sanmol drop harus baik. Simpanlah obat sanmol drop di tempat yang sejuk dan kering. Selain itu, simpan sanmol drop di ruang yang terlindung dari cahaya matahari agar bahan aktif obat sanmol drop tidak mengalami perubahan.
Harga Sanmol Drop
Sanmol drop untuk bayi termasuk obat anak yang mudah dijangkau harganya. Umumnya, harga sanmol drop adalah sekitar Rp 20.000,- per botol. Ada kemungkinan Anda menemui harga sanmol drop sedikit lebih murah atau lebih mahal dari harga tersebut tergantung ketentuan pihak penjual.
Indikasi Sanmol Drop
Jangan pernah memberikan sanmol drop untuk bayi dan anak jika mereka tidak memiliki indikasi. Pemberian obat sanmol drop kepada bayi dan anak haruslah sesuai indikasinya. Bayi atau anak-anak yang sedang demam bisa mendapatkan sanmol drop.
Selain itu, indikasi pemberian obat sanmol drop untuk bayi dan anak-anak adalah ketika mereka memiliki keluhan seperti pusing atau sakit kepala dan nyeri yang diakibatkan oleh kondisi demamnya.
Kontraindikasi Sanmol Drop
Bayi dan anak-anak yang sedang demam memang bisa diberikan obat sanmol drop. Akan tetapi, jangan memberikan sanmol drop kepada bayi Anda yang sedang demam jika ternyata ia memiliki gangguan fungsi hati tingkat berat.
Pemberian sanmol drop kepada anak atau bayi yang memiliki gangguan fungsi hati berat akan berdampak negatif terhadap kesehatan organ hatinya. Organ hati yang ia mililiki akan semakin memburuk. Anak dengan gangguan fungsi ginjal juga sebaiknya tidak diberikan obat sanmol drop.
Selain itu, pastikan bayi Anda tidak memiliki riwayat hipersensitivitas atau alergi terhadap parasetamol. Hal ini dikarenakan jika parasetamol masuk ke dalam tubuh anak atau bayi maka itu bisa memicu munculnya reaksi alergi.
Manfaat Sanmol Drop
Obat sanmol drop memiliki manfaat yang jelas jika diberikan kepada bayi dan anak baduta (bayi di bawah dua tahun). Manfaat sanmol drop untuk bayi dan anak adalah dapat menurunkan demam.
Selain itu, parasetamol di dalam obat sanmol drop memiliki sifat dan aktivitas antiinflamasi. Hal ini membuat obat sanmol drop bisa mengatasi peradangan yang sedang terjadi di dalam tubuh.
Dosis Sanmol Drop
Demam yang sedang dialami oleh bayi atau anak bisa turun dengan pemberian obat sanmol drop. Akan tetapi, pemberian sanmol drop kepada bayi dan anak harus sesuai dengan dosisnya.
Dosis sanmol drop untuk bayi usia 3 bulan hingga 1 tahun adalah 0,6 mL sebanyak 3-4 kali sehari. Pada anak usia 1-2 tahun, dosisnya adalah 0,6 mL hingga 1,2 ml dengan frekuensi sebanyak 3-4 kali sehari.
Anda bisa menemukan aturan dosis pada kemasan obat sanmol drop. Sanmol drop untuk bayi memang obat bebas tetapi sebaiknya Anda menggunakan obat sanmol drop setelah mendapat resep dokter.
Hal ini bertujuan agar Anda bisa mendapatkan dosis yang lebih tepat sesuai dengan berat badan dan kondisi bayi atau anak. Pemberian obat sanmol drop pada bayi dan anak harus dilakukan sesudah makan. Ini bertujuan agar tidak terjadi iritasi lambung.
Efek Samping Sanmol Drop
Penggunaan obat sanmol drop untuk bayi haruslah sesuai dengan aturan pakai dan dosis yang dianjurkan. Pemakaian sanmol drop yang mengabaikan aturan dan petunjuk penggunaan dapat menimbulkan efek samping tertentu.
Efek samping sanmol drop pada anak yang memiliki alergi terhadap parasetamol adalah berupa tanda-tanda reaksi alergi. Ada pun beberapa tanda reaksi alergi tersebut, diantaranya adalah sakit kepala, pusing, mual, muntah, susah bernapas, gatal-gatal, dan ruam kulit.
Hentikanlah segera penggunaan obat sanmol drop untuk bayi dan anak jika ternyata menyebabkan tanda-tanda reaksi alergi tersebut. Segeralah bawa bayi Anda ke pusat kesehatan tercepat untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Obat sanmol drop juga dapat menimbulkan efek samping berupa kelainan darah. Beberapa jenis kelainan darah yang mungkin terjadi seperti trombositopenia, leukopenia, dan neutropenia.
Tidak dibenarkan memberi obat sanmol drop pada anak bayi dalam jangka panjang. Pemberian parasetamol untuk jangka panjang dapat menimbulkan efek samping berupa kerusakan hati.
Perhatikan dengan cermat dosis sanmol drop untuk bayi dan anak terutama ketika ingin memberikan obat. Hal tersebut bisa mencegah kemungkinan overdosis atau dosis berlebih. Overdosis obat parasetamol juga bisa menyebabkan organ hati menjadi rusak.
Anda perlu mewaspadai penggunaan obat sanmol drop untuk bayi dan anak karena efek samping berupa keracunan bisa terjadi. Hal tersebut pastinya berbahaya bagi keselamatan jiwa bayi atau anak Anda.
Sumber:
- PIONAS-BPOM: Sanmol Drop: http://pionas.pom.go.id/obat/sanmol-1 [diakses pada 21 Februari 2019]