DokterSehat.Com – Sangobion obat apa? Sangobion adalah suplemen yang mengandung zat besi, vitamin, dan mineral yang memiliki beberapa manfaat tertentu. Sangobion tersedia mulai dari bayi hingga dewasa. Informasi medis terkait sangobion bisa dilihat di bawah ini.
- Nama: Sangobion
- Kelas Terapi: Anemia defisiensi besi dan anemia megaloblastik
- Monografi Obat: Besi + asam folat, fero glukonat, asam folat, dan sianokobalamin
- Kombinasi kandungan: zat besi Ferrazone, zat besi Iron Polymaltose Complex (IPC), ginseng, royal jelly, dan vitamin
Indikasi Sangobion
Sangobion boleh diberikan apabila terbukti terindikasi defisiensi zat besi yang memicu kondisi medis anemia defisiensi zat besi. Selain itu, sangobion juga bisa diberikan apabila terindikasi kekurangan vitamin B12 atau asam folat yang memicu kondisi medis anemia megaloblastik.
Pada kondisi medis anemia defisiensi besi, Anda bisa mengonsumsi obat sangobion. Namun, Anda perlu memastikan bahwa anemia yang dialami bukan karena cacing, kanker saluran cerna, atau erosi lambung melainkan karena kekurangan zat besi saja.
Sangobion juga baru bisa diberikan apabila mengalami kekurangan vitamin B12 atau asam folat. Kondisi medis ini disebut anemia megaloblastik. Kekurangan asam folat terjadi karena gastritis autoimun sehingga terjadi malabsorpsi asam folat.
Manfaat Sangobion
Secara garis besar, manfaat sangobion adalah untuk mengatasi kekurangan zat besi dan asam folat. Akan tetapi, secara komersil, sangobion tersedia dalam beberapa varian produk yang memiliki manfaat khusus yang berbeda-beda.
Manfaat sangobion yang diformulasikan untuk orang dewasa adalah untuk mencegah dan mengatasi gejala anemia dengan membantu pembentukan sel darah merah. Selain itu sangobion juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh.
Selain itu, manfaat sangobion dengan varian khusus bisa untuk meredakan nyeri haid, mengurangi ketidaknyamanan saat haid, dan melancarkan haid. Ada pula varian sangobion yang mengandung tambahan zat berupa royal jelly, ginseng, dan vitamin. Manfaat sangobion jenis ini untuk memelihara stamina dan kesehatan tubuh.
Pada bayi dan anak-anak, manfaat sangobion adalah untuk mencukupi asupan zat besi dan vitamin B. Pada anak-anak, sangobion secara khusus mengandung zat besi Ferrazone yang mengoptimalkan zat besi selama masa pertumbuhan anak di atas usia 2 tahun dan juga membantu proses belajar menjadi lebih baik.
Pada bayi, ada varian produk sangobion yang dibuat secara khusus dengan kandungan zat besi tertentu, yaitu zat besi Iron Polymaltose Complex (IPC). Zat besi jenis Iron Polymaltose Complex (IPC) memiliki keunggulan rasa yang lebih disukai anak dan bisa diberikan bersama susu dan makanan bayi.
Manfaat sangobion khusus untuk bayi bisa membantu menjaga motorik dan emosi bayi tetap baik. Selain itu, sangobion khusus bayi juga bermanfaat untuk membantu proses belajar dan perkembangan intelektual pada masa selanjutnya.
Bentuk Sangobion
Sangobion tersedia dalam beberapa bentuk. Sangobion khusus untuk dewasa tersedia dalam bentuk kapsul, sirup, dan effervensenct. Sangobion khusus untuk bayi dan anak hanya tersedia dalam bentuk sirup dengan rasa yang disukai oleh bayi dan anak-anak.
Dosis Sangobion
Sangobion hanya tersedia untuk diberikan secara oral. Dosis sangobion kapsul untuk orang dewasa yang mengalami kekurangan zat besi adalah 1-2 kapsul/ hari, sedangkan dosis sangobion dalam bentuk sirup untuk orang dewasa yang anemia adalah 1 x 2 sdm/ hari.
Dosis sangobion yang diperuntukkan khusus untuk wanita yang sedang haid adalah 1 kapsul/ hari. Pada anak-anak, dosis sangobion sirup khusus anak adalah 1 x 2 sendok takar (10 mL).
Sangobion khusus bayi diberikan dengan dosis 1 mL/ hari untuk bayi 6 sampai 12 bulan dan 1,2 mL/ hari untuk bayi umur 1 tahun diberikan 1 mL. Dosis sangobion sirup khusus bayi dengan usia di bawah 6 bulan diberikan sesuai dengan petunjuk dokter. Semua jenis obat sangobion diberikan setelah makan guna mencegah iritasi lambung.
Efek Samping Sangobion
Sangobion memiliki beberapa efek samping. Efek samping sangobion dalam jangka pendek adalah berubahnya warna feses. Warna tinja akan menjadi kehitaman akibat kandungan zat besi. Kandungan zat besi ini juga merubah warna urin sebagai efek samping sangobion yang lain. Warna urin akan menjadi lebih kuning.
Pada beberapa kasus, sangobion bisa menimbulkan kasus iritasi pada saluran cerna, mual, nyeri epigastrik, dan bisa memperburuk kondisi diare. Efek samping sangobion pada orang lansia adalah terjadinya pemadatan feses.
Sumber:
- BPOM: Pusat informasi obat nasional.
- Merck Consumer Health Care: Sangobion