Sanexon merupakan obat golongan kortikosteroid yang digunakan untuk mengobati berbagai kondisi peradangan. Lebih lanjut ketahui obat ini mulai dari manfaat, dosis, efek samping dan lainnya dalam ulasan di bawah ini!

Rangkuman Informasi Obat Sanexon
Nama Obat | Sanexon |
Kandungan Obat | Metilprednisolon |
Kelas Terapi Obat | Kortikosteroid |
Kategori | Obat resep |
Tingkat keamanan obat bagi wanita hamil dan ibu menyusui | Kategori C:
Studi pada hewan percobaan menunjukan adanya efek samping pada janin, tetapi belum ada studi pada wanita hamil. Ibu menyusui tidak diperbolehkan menggunakan obat Sanexon tanpa anjuran dokter. |
Manfaat Obat | Mengatasi peradangan |
Kontraindikasi |
|
Sediaan Obat | Tablet |
Harga obat | Sanexon 4 mg: Rp31.900/strip isi 10 tablet |
Sanexon Obat Apa?
Sanexon adalah obat dengan kandungan metilprednisolon yang biasa digunakan untuk mengobati berbagai kondisi peradangan. Metilprednisolon juga dapat digunakan dengan obat lain untuk mengatasi kelainan hormon.
Obat sanexon termasuk ke dalam golongan kortikosteroid. Obat ini bekerja dengan cara mencegah pelepasan zat dalam tubuh yang menyebabkan inflamasi atau peradangan.
Manfaat Obat Sanexon
Obat sanexon umumnya digunakan untuk mengobati berbagai keluhan inflamasi atau peradangan. Berbagai kondisi peradangan yang dapat diobati menggunakan obat Sanexon adalah sebagai berikut:
- Radang sendi
- Lupus
- Psoriasis
- Kolitis ulseratif
- Gangguan alergi
- Gangguan kelenjar (endokrin)
- Kondisi yang memengaruhi kulit, mata, paru-paru, lambung, sistem saraf, atau sel darah.
Selain itu, manfaat obat Sanexon juga dapat digunakan untuk mengobati jenis kanker tertentu.
Dosis Obat Sanexon
Obat ini hadir dalam sediaan tablet yang memiliki beberapa kekuatan, yakni 4 miligram (mg), 8 mg, 16 mg, dan 32 mg. Pemberian Dosis, bentuk, dan seberapa sering pasien meminumnya akan bergantung pada beberapa faktor, termasuk keparahan kondisi yang akan diobati, kondisi medis lain, usia, dan berat badan.
Berikut ini dosis obat Sanexon yang umum digunakan:
- Dewasa: Dosis awal 4-80 mg sehari. Dosis untuk pemeliharaan 4-8 mg sehari, dosis obat dapat ditingkatkan menjadi 16 mg sehari, apabila diperlukan.
- Anak-anak: 0.8-1.1 mg/kgBB. Dosis untuk pemeliharaan 2-4 mg sehari, dosis dapat ditingkatkan sampai 8 mg sehari, apabila diperlukan.
Petunjuk Penggunaan Obat Sanexon
Gunakan obat ini sesuai dengan peruntukannya agar pengobatan efektif dan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti overdosis. Untuk itu, ikuti cara mengonsumsi obat Sanexon berikut ini:
- Minum obat ini sesuai yang diresepkan oleh dokter atau petunjuk yang tertera pada kemasan obat.
- Minum obat ini dengan segelas air, biasanya bersama makanan atau susu. 4
- Obat Metilprednisolon terkadang diminum dua hari sekali.
- Jangan menambah dosis atau menggunakan obat ini lebih sering atau lebih lama dari yang diresepkan dokter.
- Jangan berhenti minum obat ini tanpa berkonsultasi dengan dokter. Beberapa kondisi mungkin bisa menjadi lebih buruk apabila obat ini tiba-tiba dihentikan.
- Jika lupa minum obat atau tidak minum obat sesuai jadwal, kemungkinan obat tidak bekerja dengan baik atau mungkin berhenti bekerja sama sekali.
Petunjuk Penyimpanan Obat Sanexon
Menyimpan obat di tempat yang baik dan benar dapat menjaga kinerja obat dan melindunginya dari risiko kerusakan. Berikut ini adalah cara menyimpan obat-obatan yang benar:
- Simpan obat ini pada suhu ruangan antara 20°C – 25°C.
- Jangan simpan obat ini di tempat yang lembap atau basah, seperti kamar mandi.
- Simpan obat-obatan dalam kotak P3K khusus atau laci yang tertutup rapat.
- Simpan obat pada kemasan aslinya untuk memudahkan memeriksa tanggal kedaluwarsa.
- Jauhkan obat-obatan dari cahaya atau paparan sinar matahari langsung.
- Simpan obat di tempat yang jauh dari pandangan atau jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
Efek Samping Obat Sanexon
Selain memberikan manfaat pengobatan, obat Sanexon juga memiliki kemungkinan untuk menimbulkan beberapa efek samping. Gejala efek samping yang mungkin muncul adalah sebagai berikut:
- Insomnia
- Depresi
- Rasa gelisah
- Munculnya jerawat
- Iritasi lambung
- Mudah memar
- Rambut yang cepat tumbuh
- Peningkatan berat badan
- Siklus haid menjadi tidak teratur
Selain itu, gejala efek samping dari obat Sanexon mungkin juga dapat memicu munculnya tanda-tanda reaksi alergi. Gejala reaksi alergi ditandai dengan kondisi berikut:
- Ruam pada kulit
- Gatal
- Mual atau muntah
- Sakit kepala atau pusing
- Sesak napas
- Bengkak pada bagian wajah
Apabila Anda mengalami reaksi alergi tersebut, sebaiknya segera kunjungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Interaksi Obat Sanexon
Interaksi obat adalah reaksi yang terjadi apabila dua jenis obat atau lebih digunakan bersamaan. Interaksi obat dapat mengubah cara kerja obat yang Anda konsumsi atau meningkatkan risiko efek samping yang serius.
Obat-obatan yang mungkin dapat berinteraksi dengan obat Sanexon meliputi:
- Aldesleukin
- Desmopresin
- Mifepristone
- Clopidogrel
- Warfarin
- Ibuprofen
- Celecoxib
- Aspirin
- Salisilat
- Ketoconazole
- Siklosporin
- Estrogen
- inhibitor protease HIV (seperti darunavir)
- Antibiotik makrolida (seperti eritromisin)
- Ritonavir
- Fenitoin
- Fenobarbital
Informasi ini tidak mencantumkan semua kemungkinan interaksi obat. Oleh karena itu, catat dan beri tahu dokter atau apoteker tentang semua obat-obatan yang Anda gunakan, termasuk obat resep, obat nonresep, suplemen, vitamin atau produk herbal. Hal ini untuk membantu dokter untuk mencarikan obat alternatif lain yang aman untuk Anda.
Peringatan dan Perhatian Obat Sanexon
Sebelum menggunakan obat ini untuk mengatasi peradangan, ada sejumlah hal penting yang menjadi peringatan dan perhatian yang perlu Anda ketahui, berikut di antaranya:
- Pasien dengan infeksi jamur di bagian tubuh mana pun tidak boleh menggunakan obat Sanexon.
- Anda tidak boleh menggunakan metilprednisolon jika memiliki alergi terhadapnya.
- Beri tahu dokter atau apoteker tentang semua semua obat lain yang sedang Anda gunakan. Ada sejumlah obat lain yang dapat berinteraksi dengan steroid.
- Beri tahu dokter Anda tentang penyakit atau infeksi apa pun yang pernah Anda alami dalam beberapa minggu terakhir.
- Jangan berhenti menggunakan metilprednisolon secara tiba-tiba, atau Anda dapat mengalami gejala putus obat yang tidak menyenangkan.
- Beri tahu dokter jika Anda menderita diabetes. Hal ini karena obat steroid dapat meningkatkan kadar glukosa (gula) dalam darah atau urine.
- Tidak diketahui apakah obat ini akan membahayakan janin dalam kandungan. Sebelum menggunakan obat ini, beri tahu dokter jika Anda sedang hamil atau berencana untuk hamil.
- Tidak diketahui apakah metilprednisolon terserap ke dalam ASI atau dapat memengaruhi bayi yang disusui. Beri tahu dokter jika Anda sedang menyusui.
- Guna memastikan obat ini aman untuk Anda, beri tahu dokter jika Anda pernah mengalami masalah kesehatan tertentu, termasuk gangguan tiroid, infeksi herpes pada mata, tukak lambung, kolitis ulseratif, divertikulitis, depresi, penyakit mental, psikosis penyakit hati (terutama sirosis), tekanan darah tinggi (hipertensi), osteoporosis, gangguan otot seperti miastenia gravis, dan multiple sclerosis.
Harga Obat Sanexon
Obat resep ini bisa Anda dapatkan atau menebusnya di apotek dan toko obat, baik secara online maupun offline. Harga obat ini mungkin berbeda-beda berdasarkan lokasi daerah, jenis apotek, dan lainnya. Umumnya obat Sanexon 4 mg dijual di kisaran harga Rp31.900/strip isi 10 tablet.
Demikian ulasan lengkap tentang Sanexon, obat yang digunakan untuk membantu mengatasi berbagai peradangan. Informasi kesehatan ini tidak menggantikan konsultasi langsung dengan apoteker atau dokter
- WebMD. Methylprednisolone – Uses, Side Effects, and More. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-6470/methylprednisolone-oral/details (Diakses pada 16 Oktober 2024)
- Drugs. Methylprednisolone. https://www.drugs.com/methylprednisolone.html#warnings (Diakses pada 16 Oktober 2024)#
- MIMS. Sanexon. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/sanexon?type=brief&lang=id (Diakses pada 16 Oktober 2024)
- Medical News Today. Methylprednisolone, oral tablet. https://www.medicalnewstoday.com/articles/methylprednisolone-oral-tablet (Diakses pada 16 Oktober 2024)