DokterSehat.Com – Rebamipide obat apa? Rebamipide adalah nama monografi obat yang merupakan obat antasida atau agen antirefluks. Cara kerja Rebamipide adalah dengan meningkatkan produksi lendir atua mukus pada lambung yang berfungsi untuk melindungi permukaan lambung. Produksi lendir yang meningkat akan meningkatkan perlindungan dan daya tahan lambung.
Obat ini juga bekerja dengan mengubah pH lambung, tujuannya adalah untuk menetralisisir asam lambung. Selain itu, obat ini juga bekerka meningkatkan aliran darah di usus. Ketahui selengkapnya tentang manfaat, dosis, petunjuk penggunaan, efek samping, dan lainnya tentang Rebamipide berikut ini!
Manfaat Rebamipide
Manfaat Reamipide secara umum adalah untuk mengatasi masalah pada lambung. Berdasarkan cara kerjanya, berikut adalah beberapa kondisi yang bisa diatasi dengan menggunakan obat ini:
1. Manfaat Rebamipide untuk tukak lambung
Tukak lambung adalah kondisi di mana terdapat luka pada lambung dengan ukuran diameter melebihi 5 mm.
Tukak lambung terjadi akibat kerusakan mukusa pada lambung sehingga menyebabkan luka pada lambung. Kondisi tukak lambung berat dapat memicu terjadinya pendarahan. Penggunaan Rebamipide untuk tukak lambung umumnya dikombinasikan dengan obat lain seperti penghambat faktor ofensif seperti proton pump inhibitor (PPI), anti kolinergik, atau H2-Antagonist.
2. Manfaat Rebamipide untuk gastritis atau maag
Rebamipide juga digunakan untuk mengatasi masalah seperti maag atau gastritis. Maag adalah kondisi di mana terdapat peradangan pada lambung yang disebabkan oleh infeksi, cedera, maupun konsumsi obat antiinflamasi nonsteroid untuk jangka panjang.
Dosis Rebamipide
Umumnya Rebamipide tersedia dalam sediaan Rebamipide 100mg, yang artinya setiap tablet obat ini memiliki kandungan Rebamipide sebanyak 100 mg. Dosis rebamipide yang disarankan adalah sebagai berikut ini:
1. Dosis Rebamipide untuk maag
Dosis Rebamipide untuk maag pada orang dewasa yang disarankan adalah Rebamipide 100mg, diberikan sebanyak 3 kali sehari.
2. Dosis Rebamipide untuk tukak lambung
Dosis rebamipide untuk tukak lambung pada orang dewasa adalah sebanyak 100 mg, diberikan 3 kali sehari. Obat diberikan pada pagi hari, sore, dan saat menjelang tidur. Pemberian Rebamipide bersamaan dengan obat yang dikombinasikan sesuai dengan yang diresepkan oleh dokter.
Dosis Rebamipide untuk anak-anak tidak ditemukan, dosis di atas adalah dosis yang disarankan untuk orang dewasa. Dosis ini merupakan dosis yang disarankan dan dosis dapat berubah sesuai dengan saran dokter melihat pada kondisi pasien dan parahnya penyakit. Jangan mengganti dosis tanpa berdiskusi dengan dokter maupun apoteker sebelumnya,
Petunjuk Penggunaan Rebamipide
Rebamipide harus digunakan sesuai dengan petunjuk penggunaannya untuk mendapatkan hasil yang sesuai. Berikut adalah petunjuk penggunaan obat Renamipide yang harus diperhatikan:
- Pemberian obat Rebamipide adalah melalui oral.
- Rebamipide dapat dikonsumsi baik sebelum maupun sesudah makan.
- Gunakan obat ini pada jam yang sama setiap harinya dan dengan jarak waktu yang sama.
- Jika Anda lupa untuk mengonsumsi obat ini, segera konsumsi obat saat ingat. Namun jika terlalu dekat dengan dosis selanjutnya, maka cukup konsumsi obat pada dosis selanjutnya.
- Gunakan obat ini sesuai dengan yang diresepkan dokter. Jangan mengonsumsi obat lebih banyak, lebih sedikit, atau pun lebih lama dari waktu yang disarankan oleh dokter.
Petunjuk Penyimpanan Rebamipide
Berikut adalah petunjuk penyimpanan obat Rebamipide yang benar untuk tetap menjaga kualitas obat ini:
- Simpan Rebamipide pada suhu ruangan.
- Hindari obat dari tempat lembab dan simpan obat di tempat yang kering.
- Hindari Rebamipide dari caraya atau sinar matahari langsung.
- Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak dan juga hewan peliharaan.
Efek Samping Rebamipide
Setiap obat tentunya berpotensi untuk menyebabkan efek samping, begitu juga dengan Rebamipide. Efek samping yang mungkin terjadi dari penggunaan obat ini adalah seperti berikut ini:
- Sensasi seperti dehidrasi
- Mulut kering
- Lemas atau tidak bertenaga
- Mual
- Muntah
- Diare
- Sembelit
- Pusing
- Gangguan siklus menstruasi
- Reaksi alergi
Efek samping di atas tidak selalu terjadi. Efek samping dapat terjadi akibat dari penggunaan dosis Rebamipide yang kurang tepat atau akibat dari kondisi tertentu. Efek samping ringan umumnya dapat hilang dalam waktu singkat.
Jika yang terjadi adalah efek samping berat, maka sebaiknya hentikan penggunaan obat dan segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Interaksi Obat Rebamipide
Penggunaan Rebamipide dengan obat lain baik itu obat resep, non-resep, maupun herbal dapat menimbulkan interaksi obat yang menyebabkan efektivitas salah satu obat menurun. Selain itu, interaksi obat juga dapat meningkatkan risiko timbulnya efek samping. Berikut adalah jenis obat yang sebaiknya tidak dikonsumsi bersama dengan Rebamipide:
- Celecoxib
- Diclofenac
Daftar obat di atas bukan merupakan daftar lengkap. Selalu beri tahu dokter jika Anda sedang menjalani pengobatan lain dan mengonsumsi jenis obat tertentu sebelum menggunakan Rebamipide untuk menghindari terjadinya interaksi obat.
Peringatan dan Perhatian Rebamipide
Rebamipide masuk ke dalam golongan obat keras yang penggunaannya harus melalui resep dokter. Berikut adalah beberapa hal yang perlu menjadi peringatan dan perhatian dalam penggunaan Rebamipide:
- Jangan gunakan obat ini pada pasien yang hipersensitif pada Reebamipide maupun komponen lain yang terkandung dalam obat ini.
- Hati-hati penggunaan obat ini pada lansia, pasien dengan gangguan ginjal berat, dan gangguan hati berat.
- Penggunaan pada anak-anak di bawah usia 12 tahun sebaiknya tidak dilakukan karena belum diketahui efektivtiasnya dan juga efek sampingnya.
- Rebamipide masuk ke dalam kategori C menurut FDA pada penggunaan untuk ibu hamil. Obat ini hanya boleh digunankan apabila manfaat yang didapatkan lebih besar daripada efek samping yang mungkin terjadi pada janin.
- Rebamipide dapat diserap melalui ASI, sehingga penggunaannya tidak disarankan untuk ibu menyusui.