Terbit: 24 March 2019 | Diperbarui: 26 April 2022
Ditulis oleh: Mutia Isni Rahayu | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Pseudoephedrine obat apa? Pseudoephedrine adalah salah satu jenis obat dekongestan. Pseudoephedrine umumnya digunakan untuk meredakan hidung tersumbat yang disebabkan oleh berbagai kondisi.

Pseudoefedrine: Manfaat, Dosis, Efek Samping

Ketahui Pseudoephedrine itu obat apa mulai dari manfaat, dosis, petunjuk penggunaan, efek samping, dan lainnya tentang Pseudoephedrine berikut ini.

Cara Kerja Obat Pseudoephedrine

Pseudoephedrine adalah obat dekongestan atau simpatomimetik. Obat ini bekerja dengan cara mempersempit pembuluh darah untuk mengurangi pembengkakan yang menyebabkan tersumbatnya saluran pernapasan. Obat ini hanya bekerja untuk meredakan gejala dan tidak mengatasi infeksi yang menyebabkan gejala tersebut.

Manfaat Pseudoephedrine

Berdasarkan cara kerja obat ini, secara umum manfaat Pseudoephedrine adalah untuk mengatasi hidung tersumbat. Obat ini biasa digunakan untuk mengatasi gejala hidung tersumbat akibat:

  • Pilek
  • Flu
  • Hay fever
  • Alergi
  • Bronkitis

Dosis Pseudoephedrine

Dosis Pseudoephedrine dapat berbeda bergantung pada kondisi pasien. Berikut adalah dosis Pseudoephedrine yang lazimnya diberikan:

  • Anak usia 4-5 tahun: 15 mg oral, diberikan setiap 4 hingga 6 jam. Dosis maksimal hariannya adalah 60 mg.
  • Anak usia 6-12 tahun: 30 mg oral, diberikan setiap 4 hingga 6 jam. Dosis maksimal hariannya adalah 120 mg.
  • Usia di atas 12 tahun dan dewasa: 30-60 mg oral, diberikan setiap 4 hingga 6 jam. Dosis maksimal hariannya adalah 240 mg.

Dosis di atas adalah dosis yang umum diberikan. Dosis dapat berbeda menyesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi pasien. Pseudoephedrine umumnya hadir dalam sediaan tablet dan sirup dan dapat tersedia dalam bentuk kombinasi dengan jenis obat lainnya.

Selain Pseudoephedrine, terdapat juga bentuk Pseudoephedrine HCl yang terkandung dalam berbagai obat bebas yang digunakan untuk mengatasi gejala hidung tersumbat.

Petunjuk Penggunaan Pseudoephedrine

Penggunaan obat Pseudoephedrine sebaiknya digunakan sesuai dengan aturannya. Berikut adalah petunjuk penggunaan Pseudoephedrine:

  • Pseudoephedrine dapat digunakan bersama ataupun tanpa makanan.
  • Gunakan obat Pseudoephedrine sesuai dengan dosis yang disarankan.
  • Gunakan obat Pseudoephedrine pada waktu yang sama setiap harinya.
  • Ambil dosis terakhir obat ini beberapa jam sebelum tidur untuk mencegah kseulitan tidur.
  • Jika menggunakan sediaan cair, selalu gunakan sendok takar untuk mengukur takaran obat.
  • Jika dosis terlewat, segera konsumsi obat saat ingat. Namun jika dekat dengan dosis selanjutnya, maka cukup konsumsi dosis selanjutnya saja.
  • Jika tidak sengaja mengonsumsi obat Pseudoephedrine melebihi dosis yang disarankan, segera konsultasikan ke dokter.

Petunjuk Penyimpanan Pseudoephedrine

Simpanlah obat sesuai dengan petunjuk penyimpanan agar kualitas obat tidak menurun. Berikut adalah petunjuk penyimpanan Pseudoephedrine yang harus diperhatikan:

  • Simpan obat Pseudoephedrine pada suhu ruangan.
  • Simpan obat Pseudoephedrine di tempat kering dan tidak lembap.
  • Hindari obat Pseudoephedrine dari cahaya atau sinar matahari langsung.
  • Simpan obat pada kemasan aslinya dan hanya keluarkan sesaat sebelum menggunakannya.
  • Hindari obat Pseudoephedrine dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

Efek Samping Pseudoephedrine

Obat-obatan jenis apapun berpotensi menimbulkan efek samping, begitu juga dengan Pseudoephedrine. Beberapa efek samping yang mungkin timbul dari obat Pseudoephedrine adalah sebagai berikut:

  • Gelisah
  • Mual
  • Muntah
  • Lemah
  • Sakit kepala

Efek lainnya yang lebih serius dan mungkin terjadi adalah seperti berikut ini:

  • Gugup
  • Pusing
  • Kesulitan tidur
  • Kesulitan bernapas
  • Detak jantung cepat dan tidak teratur

Efek samping di atas tidak selalu terjadi. Efek samping dapat terjadi akibat penggunaan obat berlebihan, interaksi obat, penggunaan jangka panjang, atau karena kondisi tertentu dari setiap pasien yang tentunya berbeda-beda.

Jika Anda merasakan gejela efek samping berat dari penggunaan obat ini, segera hentikan penggunaan obat ini. Apabila gejala tidak membaik, segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Interaksi Obat Pseudoephedrine

Interaksi obat dapat terjadi ketika Pseudoephedrine digunakan bersama dengan jenis obat-obatan tertentu termasuk obat herbal, non-herbal, maupun resep. Interaksi obat dapat menyebabkan efektivitas obat menurun dan dapat meningkatkan potensi terjadinya efek samping.

Berikut adalah jenis obat yang sebaiknya tidak digunakan bersama dengan Pseudoephedrine:

  • Tarbulatin
  • Kafein
  • Dextroamphetamin
  • MAOI (monoamine oxidase inhibitor)
  • Obat antihipertensi (beta blocker atau calcium channel blockers)

Daftar obat di atas bukan merupakan daftar lengkap. Beri tahu dokter apabila Anda sedang mengonsumsi atau belakangan mengonsumsi obat-obatan tertentu. Konsumsi alkohol juga dapat menyebabkan interaksi obat, maka sebaiknya dihindari.

Diskusikan juga dengan dokter tentang jenis makanan atau minuman yang sebaiknya dihindari selama penggunaan obat Pseudoephedrine untuk menghindari interaksi obat.

Peringatan dan Perhatian Pseudoephedrine

Pseudoephedrine tersedai dalam beberapa jenis obat bebas yang penggunaannya tidak harus melalui resep dokter. Berikut adalah beberapa hal lain yang perlu menjadi peringatan dan perhatian selama penggunaan obat Pseudoephedrine:

  • Jangan gunakan obat Pseudoephedrine pada pasien yang hipersensitif pada Pseudoephedrine dan komponen lain pada produk Pseudoephedrine yang akan digunakan.
  • Beri tahu dokter jika Anda memiliki riwayat seperti tekanan darah tinggi, glaukoma, diabetes, kesulitan buang air kecil akibat pembesaran prostat, penyakit jantung, dan penyakit tiroid.
  • Penggunaan obat ini pada ibu hamil masuk ke dalam kategori C menurut FDA, artinya obat ini hanya boleh digunakan apabila manfaat yang didapatkan lebih besar jika dibandingkan dengan efek samping yang mungkin terjadi. Beri tahu dokter juga jika Anda sedang merencanakan kehamilan.
  • Penggunaan pada ibu menyusui tidak disarankan dan sebaiknya didiskusikan lebih dulu dengan dokter atau bidan.
  • Sebagian orang merasakan pusing setelah penggunaan obat ini. Hindari untuk berkendara atau mengoperasikan mesin setelah penggunaan obat ini.
  • Sebaiknya tidak menggunakan obat ini pada anak usia di bawah 4 tahun karena belum diketahui kemananan dan efektivitasnya.

 

Sumber: 

  1. Pseudoephedrine – https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a682619.html diakses 22 Maret 2019
  2. Pseudoephedrine ER – https://www.webmd.com/drugs/2/drug-4908-821/pseudoephedrine-oral/pseudoephedrine-sustained-release-oral/details diakses 22 Maret 2019

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi