DokterSehat.Com – Madu yang berasal dari lebah memang sudah tidak perlu diragukan lagi khasiatnya. Tetapi selain memproduksi madu, lebah juga ternyata memproduksi zat yang disebut sebagai propolis atau lem lebah. Sama halnya seperti madu, propolis juga memiliki sangat banyak manfaat dan khasiat untuk kesehatan. Ketahui lebih jauh tentang propolis seperti kandungan, manfaat, dan efek sampingnya berikut ini!
Apa Itu Propolis?
Propolis atau yang disebut juga dengan lem lebah, merupakan zat resin yang dihasilkan oleh lebah dan merupakan percampuran dari air liur lebah, lilin lebah, dan juga bahan yang bersumber dari tanaman yang dibawa oleh lebah. Pada suhu ruangan atau suhu di atas suhu ruangan, propolis umumnya bertekstur lengket dan kental dengan warna coklat. Sedangkan pada suhu yang lebih rendah dari suhu ruangan, propolis akan mengeras tapi juga rapuh.
Kandungan Propolis
Sulit untuk menentukan zat apa saja yang terkandung dalam propolis karena pada dasarnya kandungan propolis dapat berbeda-beda, bergantung pada jenis pohon atau tumbuhan yang menajadi bahan dasaranya. Tapi secara umum, propolis memiliki kurang lebih 300 kandungan senyawa kimia.
Dari sekian banyak senyawa yang terkandung dalam propolis, salah satu yang paling dominan adalah polifenol. Senyawa yang satu ini merupakan antioksidan yang sangat baik untuk menangkal berbaagai radikal bebas dan juga berbagai penyakit. Kandungan lain dalam propolis juga membuat propolis memiliki sifat antibakeri, antivirus, antifungal, dan antiinflamasi.
Manfaat Propolis
Sebelum diperuntukkan sebagai obat, pada dasarnya propolis juga sudah memiliki banyak sekali manfaat untuk lebah itu sendiri. Propolis memiliki manfaat seperti menjaga kestabilan sarang lebah, memperkuat sarang, hingga mencegah parasit dan benda asing lainnya masuk ke dalam sarang.
Tapi kegunaan propolis sebagai obat sebenarnya juga bukan merupakan hal yang baru. Kegunaan propolis dalam dunia kesehatan sudah diketahui sejak zaman dahulu kala yaitu kurang lebih pada 350 SM. Beberapa bangsa kuno yang sudah memanfaatkan propolis antara lain adalah Bangsa Asiria untuk mengobati kanker dan tumor, Bangsa Yunani untuk mengobati bisul, dan juga sebagai obat berbagai penyakit dalam pengobatan tradisional Georgia.
Hingga kini tentunya propolis juga masih dijadikan sebagai salah satu obat herbal yang dapat mengatasi berbagai penyakit. Beberapa khasiat propolis yang masih dimanfaatkan hingga saat ini adalah untuk mempercepat penyembuhan luka, sebagai antikanker, meringankan nyeri akibat herpes genital, meingkatkan daya tahan tubuh, menurunkan kolesterol jahat dan tekanan darah tinggi, sebagai obat kumur, dan sebagai perawatan kulit.
Efek Samping Propolis
Sebagai obat herbal yang multifungsi, bukan berarti propolis tidak menimbulkan efek samping sama sekali. Salah satu efek samping yang mungkin timbul adalah seperti gatal, muncul, ruam merah, hingga pembengkakan. Umumnya yang mengalami reaksi alergi adalah yang juga memiliki alergi terhadap produk lebah lainnya seperti madu atau memang pada pasien yang memiliki riwayat alergi.
Propolis juga tidak direkomendasikan untuk penderita asma, karena beberapa ahli telah menyatakan bahwa terdapat kandungan propolis yang dapat memperburuk asma. Selain itu, propolis juga dipercaya dapat memperlambat proses pembekuan darah, sehingga tidak direkomendasikan untuk Anda yang ingin menjalai operasi atau yang memiliki masalah dalam pembekuan darah.
Hal yang Harus Diperhatiakan Sebelum Menggunakan Propolis
Anda bisa menemukan berbagai produk propolis di apotek dan juga toko herbal. Umumnya propolis dikemas dalam bentuk obat oral seperti tablet, cairan, kapsul, dan juga dalam bentuk topikal seperti salep atau losion. Meskipun obat ini sudah banyak di pasaran, tetapi sebenarnya belum ada anjuran dosis propolis dari segi medis.
Propolis memang dipercaya dapat membantu menyembuhkan berbagai penyakit. Tapi kandungan propolis yang belum dapat dideteksi sepenuhnya membuat propolis harus digunakan dengan sangat hati-hati. Penggunaan propolis pada wanita hamil dan anak-anak sebaiknya dikonsultasikan dulu ke dokter.
Begitu juga Anda ingin menjadikan propolis ini sebagai obat alternatif penyakit yang Anda derita, sebiknya Anda mengetahui dengan jelas diagnosa penyakit Anda dan berkonsultasi ke dokter bisakah porpolis dijadikan obat atau obat pendamping untuk penyembuhan penyakit Anda.
Berhati-hatilah juga ketika memilih produk propolis di pasaran. Pastikan produk yang Anda pilih telah memiliki nomor izin edar dari BPOM. Hal ini bisa Anda lakukan sebagai salah satu antisipasi untuk menghindari obat palsu yang marak beredar di pasaran.