Primolut N obat apa? Primolut N adalah obat dengan kandungan bahan aktif Norethisterone. Obat ini umumnya digunakan untuk mengatasi berbagai masalah terkait dengan menstruasi. Norethisterone sendiri merupakan bentuk sintetis atau buatan dari hormon progesteron
Perlu Anda ketahui bahwa progesteron merupakan hormon alami dalam tubuh yang dimiliki oleh wanita. Hormon ini memiliki peran penting dalam mengatur siklus mentruasi dan juga kehamilan. Progesteron berperan dalam pembentukan lapisan rahim yang terbentuk ketika wanita mempersiapkan kehamilan yang disebut dengan endometrium.
Progesteron juga lah yang berperan dalam peluruhan endometrium yang kemudian menyebabkan keluarnya darah dari rahim yang disebut dengan menstruasi. Norethisterone memiliki fungsi dan peran yang sama seperti layaknya hormon progesteron.
Manfaat Primolut N
Manfaat Primolut N adalah untuk menangatasi berbagai masalah terkait dengan menstruasi. Berikut adalah beberapa kondisi yang bisa diatasi dengan Promolut N:
- Amenorea (panjang siklus haid yang lebih panjang dari seharusnya) primer dan sekunder
- Menorrhagia atau keluarnya darah menstruasi secara berlebihan
- Dismonore atau nyeri haid yang berlebihan
- PMS (Premenstrual Syndrome)
- Perubahan fibrokistik pada payudara
- Pendarahan disfungsional pada rahim
- Endometriosis atau tumbuhnya endometrium di luar dinding rahim
- Mengganti atau mengatur ulang siklus haid. Manfaat Primolut yang satu ini biasanya dimanfaatkan oleh orang yang ingin memundurkan waktu menstruasi karena sedang berlibur atau sedang melakukan ibadah umroh atau haji.
Dosis Primolut N
Primolut N tersedia dalam bentuk tablet yang setiap tabletnya mengandung 5 mg Norethisterone. Dosis dan penggunaan Primolut N sangat bergantung pada kasus yang dialami pasien. Berikut adalah aturan dosis Primolut N berdasarkan kondisi tertentu:
- Amonorea primer dan sekunder: 1 tablet diberikan 1 hingga 2 kali sehari, selama 10 hari. Penggunaan harus dimulai setelah persiapan endometrium dimulai di dalam rahim.
- PMS dan perubahan fibrokistik pada payudara: 1 tablet diberikan 1 hingga 3 kali sehari. Digunakan pada tahap akhir dari siklus mentruasi yang disebut juga dengan fase luteal.
- Pendarahan disungsional pada rahim: 1 tablet diberikan 3 kali sehari, selama 10 hari.
- Endometriosis: 1 tablet diberikan 2 kali sehari. Pemberian obat dimulai antara hari pertama hinga hari kelima siklus mentruasi. Dosis bisa ditingkatkan menjadi 2×2 tablet jika ditemukan adanya flek darah.
- Mengatur ulang siklus mentruasi: 1 tablet diberikan 2 hingga 3 kali sehari, selama 10-14 hari. Penggunaan obat dimulai 3 hari sebelum siklus mentruasi.
Penggunaan obat ini harus dengan konsisten dan mengikuti aturan yang sudah ditentukan. Jangan menambahkan dosis atau menggunakan obat melebihi batas waktu yang sudah ditentukan.
Efek Samping Primolut N
Efek samping Primolut N terbagi menjadi dua jenis efek samping yaitu efek samping ringan dan efek samping berat. Umumnya efek samping berat lebih jarang muncul dibandingkan dengan efek samping ringan.
Beberapa efek samping ringan yang sering muncul antara lain adalah seperti:
- Gangguan tidur seperti insomnia
- Mengantuk
- Kenaikan berat badan
- Rasa tidak nyaman pada payudara
- Perut kembung
- Mual
- Sakit kepala
- Perubahan gairah seksual
- Retensi cairan
- Gatal dan ruam pada kulit
- Depresi
- Pertumbuhan rambut tidak normal, bisa tumbuh secara berlebihan atau bahkan rontok.
Sedangkan gejala efek samping yang cukup berat antara lain seperti:
- Nyeri dada dan nyeri saat bernapas
- Kesulitan bernapas
- Gangguan pendengaran dan juga penglihatan
- Meningkatnya kada gula dalam darah
- Meningkatnya tekanan darah
- Batuk hingga batuk darah
- Hilang nafsu makan
- Gangguan fungsi hati
Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti di atas, terutama efek samping yang berat, sebaiknya langsung hentikan penggunaan obat ini.
Perhatian dan Peringatan
Sebelum menggunakan obat Primolut N, berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda perhatikan:
- Hati-hati penggunaan obat ini pada pasien dengan kondisi tertentu seperti diabetes, epilepsi, migrain, gagal jantung, gangguan fungsi hati, gangguan fungsi ginjal, tekanan darah tinggi, riwayat depresi, dan juga asma.
- Jangan gunakan obat ini pada pasien dengan kondisi tertentu seperti hamil, sakit jantung, kelebihan sekresi empedu, pendarahan vagina disfungsional, penyakit kuning, dan tumor hati.
- Obat ini tergolong obat keras dan tidak boleh digunakan tanpa resep dokter. Jangan menggunakan obat ini tanpa mengetahui diagnosis dari gangguan yang Anda alami.