Terbit: 4 January 2020
Ditulis oleh: Rhandy Verizarie | Ditinjau oleh: dr. Jati Satriyo

Preabor obat apa? Preabor adalah obat dengan kandungan bahan aktif allylestrenol yang pemanfaatannya adalah untuk menguatkan rahim selama masa kehamilan sehingga risiko keguguran dapat diminimalisir. Ketahui lebih lanjut tentang obat ini mulai dari manfaat, dosis, efek samping, dan lainnya!

Preabor: Manfaat, Dosis, Efek Samping, dll

Rangkuman Informasi Obat Preabor

Nama obat Preabor
Diproduksi oleh PT Sanbe Farma
Kandungan obat Allylestrenol
Golongan obat Progesteron sintetik
Kategori Obat Obat resep
Manfaat obat Memperkuat rahim untuk mencegah keguguran
Sediaan obat Tablet

Cara Kerja Obat Preabor

Cara kerja obat Preabor dilihat dari bahan aktif yang dikandungnya yakni Allylestrenol.

Allylestrenol adalah senyawa steroid sintetik  yang masuk ke dalam golongan progestogen. Strukturnya yang hampir serupa dengan progesteron menjadikan Allylestrenol ini memiliki mekanisme kerja yang juga sama seperti progesteron.

Preabor melalui Allylestrenol akan saling mengikat dengan reseptor progesteron. Aktivitas ini lantas menghambat tubuh—tepatnya hipotalamus—untuk melepas hormon gonadotropin (GnRH).

Dengan cara kerja yang demikian, maka perubahan dari periode proliferatif menjadi sekretori  pada endometrium wanita hamil  bisa jadi lebih cepat. Alhasil, dinding rahim mampu menghadapi implantasi embrio.

Manfaat Obat Preabor

Manfaat obat Preabor (Allylestrenol) adalah untuk mencegah atau setidaknya meminimalisir risiko terjadinya keguguran akibat ibu hamil kekurangan hormon progesteron.

Umumnya, obat ini digunakan pada wanita hamil yang memiliki riwayat keguguran pada kehamilan sebelumnya. Akan tetapi, wanita yang belum pernah mengalami keguguran juga bisa saja mengonsumsi obat Preabor sebagai langkah antisipasi (tentunya apabila dokter menyarankan).

Selain itu, penggunaan obat pada ibu hamil juga bermanfaat untuk meminimalisir risiko bayi lahir secara prematur jika sang ibu memiliki kondisi tertentu yang bisa berujung pada kelahiran prematur tersebut.

Kontraindikasi Obat Preabor

Akan tetapi, tidak semua orang dapat mengonsumsi obat ini. Beberapa kondisi yang menyebabkan seseorang tidak disarankan untuk minum Preabor adalah:

  • Memiliki hipersensitivitas terhadap kandungan obat
  • Memiliki penyakit gangguan fungsi hati (liver)

Sampaikan pada dokter apabila Anda kebetulan mengalami atau memiliki riwayat kondisi-kondisi di atas. Dokter akan memberikan alternatif obat pengganti yang lebih aman untuk dikonsumsi sesuai kondisi Anda.

Dosis Obat Preabor

Preabor adalah obat yang masuk ke dalam kategori obat keras. Penggunaan obat ini harus dengan resep dokter.

Dosis obat Preabor mungkin saja berbeda-beda setiap orang tergantung dengan kebutuhan dan kondisi. Sebagai gambaran umum, berikut adalah dosis obat ini:

  • Dosis untuk mencegah keguguran: 3 x sehari, masing-masing 1 tablet (penggunaan maksimal 7 hari)
  • Dosis untuk mencegah keguguran (khusus wanita hamil dengan riwayat keguguran): 1-2 tablet sehari (pemakaian 1 bulan kehamilan)
  • Dosis untuk meminimalisir kelahiran prematur: maksimal 40 mg per hari

Pastikan Anda mengonsumsi obat ini sesuai dengan dosis yang telah ditentukan oleh dokter guna menghindari efek samping maupun komplikasi lainnya.

Petunjuk Penggunaan Obat Preabor

Berikut adalah petunjuk penggunaan obat yang harus Anda perhatikan sebelum menggunakan obat ini:

  • Gunakan obat sesuai dengan dosis yang telah diresepkan oleh dokter
  • Minumlah obat secara teratur, yakni di rentang waktu yang sama setiap harinya. Contoh, setiap 8 jam sekali (untuk dosis 3 kali sehari). Tentukan jadwal minum obat dan lakukan setiap hari secara konsisten.
  • Apabila lupa minum obat pada jadwal yang sudah ditentukan, segera minum ketika ingat (berlaku jika jarak dengan jadwal minum obat selanjutnya masih jauh, misalnya 4 jam lagi). Hindari minum obat melampaui dosis sebagai pengganti jadwal yang terlewat
  • Imbangi konsumsi obat dengan minum air putih yang banyak, makan makanan bergizi, dan istirahat yang cukup

Petunjuk Penyimpanan Obat Preabor

Obat ini harus disimpan di tempat yang benar untuk agar kualitas obat tetap terjaga. Berikut adalah petunjuk penyimpanan obat yang benar:

  • Simpan obat di tempat bersuhu 15 – 30 derajat celcius
  • Hindari menyimpan obat di tempat lembap
  • Hindari menyimpan obat di tempat yang terpapar sinar matahari langsung
  • Jauhkan dari jangkauan anak-anak
  • Segera buang obat apabila sudah memasuki masa kedaluwarsa

Efek Samping Obat Preabor

Penggunaan obat mungkin akan menimbulkan gejala efek samping. Berikut adalah beberapa gejala efek samping Preabor:

  • Sakit kepala
  • Timbul jerawat
  • Timbul ruam pada kulit
  • Gairah seks menurun
  • Tidak nafsu makan
  • Tubuh terasa lelah
  • Demam
  • Pencernaan terganggu
  • Penumpukan cairan di dalam tubuh (edema)
  • Depresi (jarang terjadi)

Apabila pasca mengonsumsi obat ini Anda mengalami gejala efek samping di atas, baiknya konsultasikan dengan dokter untuk menentukan langkah selanjutnya apakah konsumsi obat bisa tetap dilanjutkan atau tidak.

Interaksi Obat Preabor

Obat ini akan berinteraksi dengan sejumlah jenis obat-obatan yang kontraindikatif dengan Allylestrenol. Beberapa jenis obat-obatan yang dimaksud seperti:

  • Carbamazepin
  • Ciclosporin
  • Ketoconazole
  • Phenytoin
  • Rifampicin

Beritahukan pada dokter apabila Anda sedang mengonsumsi jenis obat-obatan di atas. Dokter akan segera mencarikan obat alternatif pengganti yang lebih aman.

Peringatan dan Perhatian Obat Preabor

Peringatan! Perhatikan sejumlah hal lainnya berikut ini sebelum mengonsumsi obat Preabor:

  • Jangan mengonsumsi obat apabila Anda juga sedang mengonsumsi obat-obatan yang berinteraksi dengan obat ini
  • Jangan mengonsumsi obat apabila Anda memiliki ketergantungan terhadap alkohol
  • Obat ini masuk ke dalam kategori A untuk ibu hamil dan menyusui. Penggunaannya diperkenankan mengingat peruntukan obat ini memang dikhususkan untuk ibu hamil
  • Hentikan penggunaan obat jika dirasa mengalami sejumlah efek samping seperti sakit kepala, gangguan pencernaan, dan gejala efek samping lainnya sebagaimana telah disebutkan di atas
  • Beritahu dokter apabila Anda sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, memiliki alergi obat, atau memiliki riwayat suatu penyakit

 

  1. Anonim. Allylestrenol. https://www.drugs.com/international/allylestrenol.html (Diakses pada 26 Oktober 2019)
  2. Anonim. Allylestrenol. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/allylestrenol?mtype=generic (Diakses pada 26 Oktober 2019)


DokterSehat | © 2025 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi