Postinor adalah obat kontrasepsi darurat untuk mencegah kehamilan. Kenali lebih jauh tentang obat ini mulai dari fungsi, dosis, efek samping dan lainnya dalam ulasan di bawah ini!

Rangkuman Informasi Obat Postinor
Nama Obat | Postinor |
Kandungan Obat | Levonorgestrel |
Kelas Terapi Obat | Preparat hormonal |
Kategori | Obat resep |
Keamanan bagi wanita hamil dan ibu menyusui | Kategori C:
Studi pada hewan percobaan menunjukan adanya efek samping pada janin, tetapi belum ada studi pada wanita hamil. Bahan aktif Levonorgestrel dalam obat Postinor dapat terserap ke dalam ASI. Konsultasikanlah dengan dokter sebelum menggunakan obat ini jika sedang menyusui. |
Manfaat Obat | Sebagai kontrasepsi darurat untuk mencegah kehamilan setelah berhubungan seks |
Kontraindikasi |
|
Sediaan Obat | Tablet |
Harga Obat | Postinor 2 tablet (0,75 mg): Rp 32.000/1 box isi 1 strip |
Postinor Obat Apa?
Postinor adalah obat yang digunakan sebagai kontrasepsi darurat untuk mencegah kehamilan apabila berhubungan seks tanpa kondom atau setelah kegagalan dengan kontrasepsi lainnya.
Obat Postinor memiliki kandungan bahan aktif Levonorgestrel ini termasuk dalam kategori Preparat hormonal. Obat ini bekerja sebagai hormon progestin yang mencegah ovulasi atau terlepasnya ovum serta memengaruhi lendir serviks sehingga telur dan sperma lebih sulit untuk bertemu.
Obat Postinor tidak akan bekerja apabila pembuahan sudah terlanjur terjadi dan tidak bisa melindungi penggunanya dari infeksi menular seksual atau penyakit kelamin. Obat ini juga tidak boleh digunakan sebagai alat kontrasepsi rutin.
Manfaat Obat Postinor
Obat Postinor secara umum bermanfaat sebagai alat kontrasepsi darurat untuk membantu mencegah kehamilan apabila diduga terjadi sexual intercourse atau hubungan seksual.
Berikut adalah beberapa kondisi di mana obat Postinor umum digunakan:
- Hubungan seksual tanpa menggunakan alat kontrasepsi, seperti kondom.
- Hubungan seksual dengan kontrasepsi namun mengalami kegagalan.
- Hubungan seksual pada kasus pemerkosaan.
Dosis Obat Postinor
Obat Postinor hadir dalam sediaan tablet dan biasanya satu tablet mengandung Levonorgestrel 1,5 mg atau Postinor 2 dengan dua tablet yang mengandung masing-masing Levonorgestrel 0,75 mg.
- Dewasa dan remaja: 1,5 mg (1 tablet), diminum sekaligus. Dianjurkan dikonsumsi secepat mungkin setelah melakukan hubungan seksual. Obat ini dapat dikonsumsi setelah 12 jam, namun sebaiknya tidak melebihi 72 jam setelah berhubungan seksual.
Obat ini boleh dikonsumsi selama siklus menstruasi. Apabila dalam waktu 3 jam setelah penggunaan obat ini mengalami muntah, Anda harus mengonsumsi kembali obat ini karena pada waktu tersebut obat ini belum bekerja secara maksimal dalam tubuh.
Dosis di atas adalah dosis yang lazim diberikan. Penting untuk tidak mengganti dosis Postinor tanpa berdiskusi dengan dokter maupun apoteker.
Petunjuk Penggunaan Obat Postinor
Obat Postinor harus digunakan sesuai dengan resep dokter atau petunjuk penggunaan yang tertera pada label atau kemasan obat. Berikut adalah cara mengonsumsi Postinor yang benar:
- Konsumsi obat Postinor sesuai dengan dosis yang disarankan.
- Obat ini hanya untuk kontrasepsi darurat dan tidak dapat digunakan jangka panjang.
- Minumlah satu tablet sesegera mungkin dalam 72 jam setelah berhubungan seksual tanpa kondom.
- Jika mengonsumsi obat ini sebagai produk dua tablet, minumlah satu tablet sesegera mungkin dalam 72 jam setelah berhubungan seksual tanpa kondom dan minum dosis kedua 12 jam kemudian.
- Konsultasikan penggunaan obat Postinor dengan dokter sebelum menggunakannya.
- Jika Anda muntah kurang dari 2 jam setelah mengonsumsi satu dosis obat ini, segera hubungi dokter. Anda mungkin perlu minum dosis lain dari obat ini.
Petunjuk Penggunaan Obat Postinor
Menyimpan obat dengan baik dan benar akan membuat kinerja obat tetap terjaga dan melindunginya dari kerusakan. Oleh karena itu, berikut adalah petunjuk penyimpanan Postinor yang harus diperhatikan:
- Simpan obat Postinor pada suhu ruang di bawah 25°C.
- Simpan obat di tempat kering dan tidak lembap.
- Simpan obat ini dalam wadah aslinya agar memudahkan untuk memeriksa tanggal kedaluwarsa obat.
- Hindari obat dari paparan cahaya atau sinar matahari langsung.
- Jauhkan obat dari pandangan atau jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
- Buang obat yang sudah tidak digunakan atau obat sudah kedaluwarsa dengan cara yang benar agar tidak mencemari lingkungan. Tanyakan pada dokter atau apoteker tentang cara pembuangan obat ini.
Efek Samping Obat Postinor
Obat-obatan jenis apapun berpotensi menimbulkan efek samping, begitu juga dengan penggunaan obat Postinor. Beberapa efek samping yang mungkin terjadi akibat obat Postinor adalah sebagai berikut:
- Mual
- Muntah
- Diare
- Nyeri payudara
- Sakit kepala
- Pusing
- Kelelahan
- Perdarahan menstruasi yang lebih banyak atau lebih sedikit dari biasanya
- Bercak atau perdarahan di antara periode menstruasi
Gejala efek samping di atas tidak selalu terjadi. Efek samping ini dapat terjadi akibat penggunaan obat berlebihan, interaksi obat, penggunaan jangka panjang, atau karena kondisi tertentu dari setiap pasien yang tentunya berbeda-beda.
Jika mengalami gejala efek samping yang berat dari penggunaan obat ini, segera hentikan penggunaan obat dan konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Interaksi Obat Postinor
Interaksi obat adalah reaksi yang terjadi ketika obat Postinor digunakan bersama dengan jenis obat-obatan lain tertentu tanpa resep dokter. Efek interaksi obat dapat menyebabkan efektivitas obat menurun atau meningkat dan dapat meningkatkan potensi terjadinya efek samping.
Berikut adalah obat-obatan yang sebaiknya tidak digunakan bersama dengan Postinor, antara lain:
- Ampisilin
- Rifampisin
- Kloramfenikol
- Neomisin
- Sulfonamida
- Tetrasiklin
- Topiramate
- Barbiturat
- Fenilbutazon
- Fenitoin
- Felbamate
- Griseofulvin
- Karbamazepin
- Primidone
- Nelfinavir
- Nevirapine
Daftar obat-obatan di atas kemungkinan bukan merupakan daftar lengkap. Oleh karena itu, beri tahu dokter apabila Anda sedang mengonsumsi atau belakangan mengonsumsi obat-obatan tertentu baik obat resep, obat resep, vitamin, suplemen atau produk herbal.
Mengonsumsi minuman beralkohol juga dapat menyebabkan interaksi obat, maka sebaiknya dihindari.
Diskusikan juga dengan dokter tentang jenis makanan atau minuman tertentu yang sebaiknya dihindari selama penggunaan obat Postinor untuk menghindari interaksi obat.
Peringatan dan Perhatian Obat Postinor
Postinor termasuk ke dalam jenis obat keras yang berarti penggunaannya harus melalui resep dokter dan berhati-hati. Berikut adalah beberapa hal lain yang perlu menjadi peringatan dan perhatian selama penggunaan obat Postinor, antara lain:
- Jangan gunakan obat Postinor pada pasien yang hipersensitif pada Postinor dan komponen lain yang terdapat dalam obat ini. Beri tahu dokter jika Anda memiliki riwayat hipersensitif terhadap obat lain.
- Gunakan obat ini pada rentang waktu yang disarankan yaitu 12 hingga 72 jam setelah berhubungan seksual.
- Hati-hati penggunaan obat ini pada orang dengan masalah kesehatan tertentu seperti asma, gagal jantung, hipertensi, migrain, epilepsi, gangguan ginjal, diabetes mellitus, hiperlipidemia, depresi, thrombophlebitis, stroke, perokok, gangguan fungsi hati.
- Segera hentikan penggunaan obat dan hubungi dokter apabila reaksi seperti nyeri dada tajam, batuk berdarah, nafas pendek, nyeri pada betis, nyeri perut berat terjadi setelah penggunaan obat ini.
- Jangan gunakan obat ini untuk penggunaan rutin. Salah satu bahaya obat Postinor dan Postinor 2 adalah dapat memengaruhi kesuburan jika dikonsumsi untuk jangka panjang.
- Penggunaan obat ini pada ibu hamil dapat menyebabkan keguguran atau komplikasi pada kehamilan. Sebelum menggunakan obat ini pastikan belum terjadi pembuahan atau kehamilan.
- Obat ini tidak selalu efektif untuk mencegah kehamilan. Gunakanlah alat kontrasepsi lainnya seperti IUD atau kondom sebagai alat kontrasepsi yang lebih efektif.
Harga Obat Postinor
Obat resep ini bisa bisa didapatkan atau ditebus di apotek dan toko obat, baik secara online maupun offline. Harga obat ini mungkin bervariasi tergantung pada lokasi daerah, jenis apotek, merek, dan lainnya. Harga obat Postinor 2 tablet (0,75 mg) dijual di kisaran harga Rp 32.000/1 box isi 1 strip.
Demikian ulasan lengkap mengenai Postinor, obat yang digunakan sebagai darurat untuk mencegah kehamilan setelah berhubungan seksual. Informasi kesehatan ini tidak menggantikan konsultasi langsung dengan apoteker atau dokter.
- Mayo Clinic. Levonorgestrel (Oral Route). https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/levonorgestrel-oral-route/side-effects/drg-20074413 (Diakses pada 26 September 2024)
- Medline Plus. Levonorgestrel. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a610021.html (Diakses pada 26 September 2024)
- WebMD. Levonorgestrel Tablet Contraceptives – Uses, Side Effects, and More. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-17833/levonorgestrel-oral/details (Diakses pada 26 September 2024)