Plasbumin: Fungsi, Dosis, Efek Samping, dll

Plasbumin adalah cairan infus dengan kandungan albumin, yaitu protein yang diproduksi oleh hati dan bersirkulasi di plasma. Obat ini digunakan untuk meningkatkan volume plasma atau kadar albumin dalam darah. Ketahui selengkapnya tentang obat ini mulai dari dosis, efek samping, petunjuk penggunaan, dan informasi lainnya.

Rangkuman Informasi Obat Plasbumin

Nama Obat	Plasbumin
Kandungan Obat	Human albumin
Kelas Terapi Obat	Larutan intravena dan steril
Kategori	Obat keras
Tingkat Keamanan Menurut FDA	C (hanya boleh digunakan apabila manfaatnya lebih besar dari potensi efek samping yang mungkin ditimbulkannya)
Fungsi Obat	Meningkatkan volume plasma atau kadar albumin dalam darah
Dikonsumsi oleh	Dewasa
Kontraindikasi	Hipersensitif
Sediaan Obat	Cairan infus

 

Plasbumin Obat Apa?

Plasbumin adalah merek dagang obat dengan kandungan albumin (human albumin). Albumin adalah protein yang diproduksi oleh hati yang bersirkulasi dalam plasma darah. Obat albumin terbuat dari protein plasma dari darah manusia.

Merek Dagang

Obat albumin dijual dengan beberapa merek dagang yang berbeda, meliputi:

• Albapure 20
• Albuman 200 G/L
• Albumin-Human
• Albuminar
• Alburaas
• Albutein
• Cealb
• Fimalbumin (Albumin Inj 20%-Gcc)
• Human Albumin 20% Behring
• Human Albumin 20% Biotest
• Human Albumin Grifols 20%
• Human Albumine
• Octalbin
• Plasbumin 20
• Plasbumin 25
• Plasbumin-5
• Robumin
• Zenalb-20

Fungsi Obat Plasbumin

Secara umum fungsi obat ini adalah untuk meningkatkan volume plasma atau kadar albumin dalam darah. Berikut adalah beberapa kegunaan dari obat ini:

• Menggantikan hilangnya volume darah akibat trauma seperti luka bakat parah atau cedera yang menyebabkan kehilangan banyak darah.
• Mengobati rendahnya kadar albumin yang disebabkan oleh operasi, cuci darah, infeksi perut, gagal hati, pankreatitis, gangguan pernapasan, operasi bypass, masalah ovarium yang disebabkan oleh obat kesuburan.

Kontraindikasi Obat

Jangan konsumsi obat ini apabila Anda memiliki kondisi seperti:

• Hipersensitif terhadap albumin atau komponen lain yang terkandung dalam obat ini
• Anemia berat
• Gagal jantung parah

Peringatan dan Perhatian Obat Plasbumin

Obat ini masuk ke dalam golongan obat keras yang penggunaannya harus melalui resep dokter. Gunakan obat ini secara hati-hati dan ikuti petunjuk dokter dengan seksama.

Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan obat ini:

• Beri tahu dokter sebelum menggunakan obat ini apabila Anda memiliki kondisi seperti anemia, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, perdarahan atau gangguan pembekuan darah seperti hemofilia, masalah paru-paru, penyakit ginjal, alergi lateks, dan tidak dapat buang air kecil.
• Obat ini hanya boleh digunakan oleh ibu hamil apabila manfaatnya lebih besar dari kemungkinan efek samping yang terjadi karena belum diketahui apakah obat ini berbahaya atau tidak untuk bayi yang belum lahir.
• Tidak diketahui apakah albumin masuk ke dalam ASI dan membahayakan bayi yang menyusui. Beri tahu dokter sebelum menggunakan obat ini apabila Anda sedang dalam masa menyusui.

Interaksi Obat Plasbumin

Interaksi obat dapat terjadi ketika obat ini digunakan bersama dengan jenis obat-obatan lain tertentu. Interaksi obat dapat menyebabkan peningkatan potensi efek samping atau menurunnya efektivitas obat.

Berikut obat yang sebaiknya tidak digunakan bersama dengan albumin:

• Protein hidrolisat
• Larutan asam amino
• Alkohol

Daftar obat di atas bukan merupakan daftar lengkap. Beri tahu dokter apabila Anda sedang mengonsumsi atau belakangan mengonsumsi obat-obatan tertentu baik obat resep, nonresep, hingga herbal.

Konsumsi alkohol atau makanan tertentu juga dapat menyebabkan interaksi obat. Diskusikan dengan dokter tentang makanan atau minuman yang tidak boleh dikonsumsi ketika menggunakan obat ini.

Efek Samping Plasbumin

Setiap jenis obat berpotensi untuk menyebabkan efek samping, begitu juga dengan obat ini. Berikut adalah beberapa efek samping yang mungkin muncul:

• Urtikaria
• Demam
• Menggigil
• Perubahan pada pernapasan
• Mual
• Muntah
• Demam
• Detak jantung cepat
• Ruam ringan
• Kemerahan

Segera beri tahu dokter atau perawat apabila Anda mengalami efek samping seperti:

• Pusing atau perasaan seperti akan pingsan
• Pernapasan lemah
• Sakit kepala berdenyut, penglihatan kabur, telinga berdengung
• Cemas, kebingungan, berkeringat
• Sesak napas dan nyeri dada

Efek samping di atas tidak selalu terjadi. Efek samping ringan biasanya akan hilang dengan sendirinya saat penggunaan obat dihentikan atau saat tubuh telah menyesuaikan diri.

Efek samping juga mungkin terjadi akibat interaksi obat, dosis berlebihan, penggunaan jangka panjang, atau karena kondisi tertentu dari setiap pasien yang tentunya berbeda-beda.

Jika Anda merasakan gejala efek samping berat atau reaksi alergi dari penggunaan obat ini, segera hentikan penggunaan obat dan konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Dosis Plasbumin

Obat ini hadir dalam sediaan cairan infus dengan kandungan albumin 5%, 20%, dan 25%. Dosis obat ini bersifat individual, dokter akan menentukan dosis berdasarkan kondisi yang dialami pasien. Faktor lain seperti usia juga kemungkinan akan dijadikan sebagai pertimbangan untuk menentukan dosis.

Petunjuk Penggunaan Plasbumin

Obat ini harus digunakan sesuai dengan petunjuk penggunaannya. Berikut adalah cara penggunaan yang benar:

• Gunakan obat ini sesuai dengan dosis yang ditetapkan oleh dokter.
• Obat ini tersedia dalam bentuk injeksi atau infus, obat akan diberikan oleh tenaga medis profesional (dokter atau perawat).
• Ikuti prosedur pemberian obat sesuai dengan yang diarahkan oleh tenaga medis profesional.
• Jika tidak sengaja mendapatkan obat ini melebihi dosis yang disarankan, segera konsultasikan ke dokter.

Petunjuk Penyimpanan Plasbumin

Berikut adalah petunjuk penyimpanan obat ini yang harus diperhatikan:

• Sediaan infus disimpan dalam suhu 2-8°C, jangan dibekukan.
• Simpan obat ini di tempat kering dan tidak lembap. Jangan simpan obat ini di kamar mandi.
• Hindari obat dari cahaya atau sinar matahari langsung.
• Hindari obat dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
• Jaga obat tetap dalam kemasannya sebelum digunakan.
• Jika obat expired, tanyakan pada dokter atau apoteker tentang prosedur pembuangan obat. Membuang obat sembarangan dapat berpotensi merusak lingkungan.