Terbit: 21 October 2019
Ditulis oleh: Devani Adinda Putri | Ditinjau oleh: dr. Jati Satriyo

Phenytoin (Fenitoin) adalah obat anti-epilepsi untuk mengatasi kejang-kejang. Ketahui Phenytoin obat apa, fungsi, cara kerja, dosis, efek samping, dll.

Phenytoin (Fenitoin): Fungsi, Dosis, Efek Samping, dll

Informasi Umum Obat Phenytoin (Fenitoin)

Berikut ini adalah informasi umum obat Phenytoin (Fenitoin), yaitu:

Nama Obat Phenytoin (Fenitoin)
Kandungan Obat Phenytoin
Kategori Obat Obat resep
Manfaat Obat Mengatasi kejang-kejang pada penderita epilepsi
Sediaan Obat Kapsul dan suntik
Harga Obat Rp843/Kapsul

Harga obat Phenytoin (Fenitoin) mungkin berbeda di setiap apotik. Obat Phenytoin juga tersedia dalam berbagai merek dagang seperti, Phenytoin Sodium, Dilantin, Curelepz, Ikaphen, Zentropil, Kutoin, Phenytoin, Decatona, dll.

Phenytoin Obat Apa?

Phenytoin atau Fenitoin adalah obat yang termasuk dalam kelas obat antikonvulsan atau antiepilepsi. Obat Phenytoin adalah obat yang digunakan untuk mencegah gejala kejang-kejang akibat epilepsi atau mengendalikan penyebaran penyebab kejang di otak.

Obat Phenytoin atau Fenitoin juga digunakan untuk mencegah kejang selama atau setelah operasi otak dan sistem saraf, mengobati trigeminal neuralgia yaitu sejenis nyeri saraf pada wajah Anda, dan mengontrol detak jantung yang tidak teratur. Obat Phenytoin harus diminum sesuai dengan resep dokter dan tidak ditujukan untuk mengobati semua jenis kejang.

Dosis Obat Phenytoin (Fenitoin)

Dokter akan memberikan Anda dosis obat Phenytoin (Fenitoin) sesuai dengan beberapa indikator, berikut ini:

  • Usia.
  • Kondisi kesehatan Anda saat ini.
  • Seberapa parah gejala yang Anda alami.
  • Kondisi medis lainnya yang mungkin Anda miliki.
  • Kondisi Anda setelah Anda minum dosis obat pertama kali.

Berikut ini adalah panduan dosis obat Phenytoin (Fenitoin) untuk mengatasi kejang epilepsi, yaitu:

Dosis Obat Phenytoin (Fenitoin) untuk Kejang Epilepsi

Dosis dewasa atau usia 18 – 64 Tahun obat Phenytoin (Fenitoin) adalah:

  • Bila Anda Belum Pernah Melakukan Pengobatan

Bila Anda belum pernah melakukan pengobatan sebelumnya, maka Anda harus minum obat Phenytoin dengan dosis satu kapsul 100 mg tiga kali sehari. Dokter akan menyesuaikan dosisnya dengan reaksi tubuh Anda terhadap obat tersebut.

Dosis obat Phenytoin Sodium untuk perawatan kesehatan adalah satu kapsul 100 mg sebanyak 3-4 kali per hari. Dokter mungkin akan menambah dosis obat Phenytoin tersebut menjadi dua kapsul 100 mg bila perlu.

  • Dosis Obat Phenytoin Sebagai Perawatan

Jika gejala kejang-kejang karena epilepsi yang Anda alami mulai terkendali, Anda dapat minum dosis obat Phenytoin satu kapsul 300 mg satu kali sehari sebagai perawatan dan pengendalian kejang.

  • Dosis Anak dan Remaja (Usia 0-17 Tahun)

Dosis obat Phenytoin awal untuk anak adalah 5 mg/kg berat badan anak dan diminum dalam 2-3 kali dosis per hari.

Dosis obat Phenytoin untuk pemeliharaan gejala kejang adalah 5 mg/kg berat badan anak dan diminum dalam 2-3 dosis yang sama per hari. Dosis maksimum obat Phenytoin adalah 300 mg per hari.

Dokter mungkin akan memberikan anak usia 6-17 tahun sama dengan dosis obat Phenytoin dewasa yaitu 300 mg obat Phenytoin per hari sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan.

  • Dosis Obat Phenytoin untuk Senior (65 Tahun ke Atas)

Dosis obat Phenytoin mungkin berbeda-beda dan memerlukan waktu perawatan yang mungkin lebih lama untuk lansia.

Dosis normal obat Phenytoin pada orang dewasa akan menyebabkan kadar Phenytoin Sodium menjadi lebih tinggi di tubuh lansia karena tubuh mereka memproses obat lebih lama.

Dosis Obat Phenytoin (Fenitoin) untuk Aritmia

Panduan dosis obat Phenytoin (Fenitoin) untuk mengatasi aritmia, yaitu:

  • Dosis dewasa untuk mengatasi aritmia adalah 1,25 mg/kg setiap 5 menit dan dapat diulang hingga dosis 15 mg/kg, atau dosis 250 mg oral obat Phenytoin 4 kali sehari.
  • Dosis obat Phenytoin (Fenitoin) untuk perawatan aritmia adalah 300-400 mg yang dibagi dalam 1-2 kali dosis sehari.

Dosis Obat Phenytoin (Fenitoin) untuk Epileptikus

Epileptikus adalah kondisi dimana kejang terjadi secara berkelanjutan atau kondisi kegawatan pada penderita epilepsi.

Dosis untuk mengatasi epileptikus dengan obat suntik atau intravena (IV) adalah 10-15 mg/kg dengan suntikan lambat atau tidak melebihi 50 mg per menit. Dosis dengan obat suntik juga disarankan 15-20 mg/kg dengan pemberian suntikan lambat atau tidak melebihi 50 mg per menit.

Dosis pemeliharaan adalah 100 mg dengan obat oral atau obat suntuk setiap 6 hingga 8 jam perhari dengan maksimum suntikan 50 mg/menit.

Cara Kerja Obat Phenytoin (Fenitoin)

Fenitoin adalah obat anti-epilepsi atau disebut juga dengan antikonvulsan. Cara kerja obat Phenytoin adalah dengan memperlambat impuls yang menyebabkan gejala kejang-kejang di otak.

Kandungan obat Fenitoin juga dapat menjaga neuron otak agar tidak terlalu aktif dan menekan gejala kejang-kejang pada penderita epilepsi.

Interaksi Obat Phenytoin (Fenitoin)

Berikut ini adalah beberapa daftar obat lain yang memiliki interaksi dengan obat Fenitoin, yaitu:

  • Azapropazone
  • Darunavir
  • Delavirdine
  • Dofetilide
  • Etravirine
  • Nisoldipine
  • Rilpivirine
  • Colesevelam
  • Molindone
  • Orlistat
  • Pyridoxine (vitamin B6)
  • Sucralfate
  • Telithromycin
  • Amiodarone
  • Antijamur azole
  • Antibiotik makrolida
  • Estrogen
  • Isoniazid
  • Rifamycins

Interaksi obat Phenytoin (Fenitoin) juga dapat mengurangi keefektifan kontrasepsi hormonal yang sedang Anda gunakan bersamaan saat Anda minum obat Phenytoin.

Efek Samping Obat Phenytoin (Fenitoin)

Terdapat beberapa efek samping obat Phenytoin (Fenitoin) yang serius, yaitu:

  • Ruam Kulit Parah

Efek samping obat Phenytoin adalah ruam kulit yang parah yang mungkin terjadi pada 28 hari pertama saat Anda memulai dosis obat Phenytoin. Gejala ruam kulit tersebut meliputi rasa gatal, kulit kemerahan, melepuh, mengelupas, luka di sekitar mata dan mulut,

  • Gangguan Psikologi

Obat Fenitoin dapat berpengaruh pada psikologi Anda dengan gejala memiliki perilaku atau pikiran untuk bunuh diri, depresi, kecemasan, gelisah, sulit tidur, dan panik.

  • Alergi

Obat Phenytoin dapat menimbulkan reaksi alergi seperti ruam, gatal, pembengkakan di bibir, lidah, dan wajah, dan sesak napas.

Efek samping obat Phenytoin secara umum, yaitu;

  • Mual
  • Sakit kepala
  • Tremor
  • Kadar vitamin D rendah
  • Rasa bingung
  • Pertumbuhan gusi berlebih
  • Penurunan jumlah sel darah
  • Gangguan koordinasi
  • Bicara Tidak jelas
  • Insomnia
  • Cemas

Informasi kesehatan ini mungkin tidak memuat semua kemungkinan efek samping obat Phenytoin. Konsultasikan pada dokter sebelum Anda minum obat Phenytoin dan ambil dosis sesuai anjuran untuk mengurangi risiko efek samping obat Phenytoin lainnya.

Peringatan Obat Phenytoin (Fenitoin)

Berikut ini adalah peringatan obat Phenytoin (Fenitoin), yaitu:

  • Penderita Liver: Semakin banyak obat yang Anda minum akan semakin memperberat kerja liver Anda.
  • Penderita Diabetes: Obat Phenytoin dapat meningkatkan kadar gula darah Anda.
  • Penderita Penyakit Ginjal: Harus berhati-hati bila ingin minum obat Phenytoin.
  • Penderita Penyakit Tiroid: Obat Phenytoin dapat berpengaruh pada kadar hormone tiroid Anda.
  • Ibu Hamil: Obat Phenytoin dapat menyebabkan bayi lahir cacat dan risiko efek samping lainnya pada janin.
  • Ibu Menyusui: Obat Phenytoin dapat berpengaruh pada produksi ASI Anda.

Selalu baca petunjuk dan peringatan obat sebelum Anda meminum obat apapun untuk mengurangi risiko efek samping dan konsultasikan kepada dokter demi keefektifan obat tersebut.

Itulah informasi kesehatan tentang Phenytoin obat apa, fungsi, dosis, cara kerja, interaksi, efek samping, dll. Informasi kesehatan ini mungkin tidak memuat semua informasi tentang Phenytoin (Fenitoin) yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda, karena itu selalu konsultasikan ke dokter sebelum Anda minum obat.

  1. Drugs. 2019. Phenytoin. https://drugs.com/phenytoin.html. (Diakses pada 21 Oktober 2019).
  2. Medline Plus. 2019. Phenytoin. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a682022.html. (Diakses pada 21 Oktober 2019).
  3. NHS. 2019. Phenytoin. https://www.nhs.uk/medicines/phenytoin/. (Diakses pada 21 Oktober 2019).
  4. University of Illinois-Chicago, Drug Information Group. 2018. Phenytoin, Oral Capsule. https://www.healthline.com/health/phenytoin-oral-capsule. (Diakses pada 21 Oktober 2019).
  5. WebMD. 2019. Phenytoin Suspension, (Final DoseForm). https://www.webmd.com/drugs/2/drug-4159-1057/phenytoin-oral/phenytoin-suspension-oral/details. (Diakses pada 21 Oktober 2019).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi