Phenylephrine adalah obat yang digunakan untuk mengatasi gejala hidung tersumbat dalam durasi sementara. Selengkapnya ketahui mengenai obat ini mulai dari fungsi, dosis, efek samping dan lainnya dalam ulasan di bawah ini!

Informasi Umum Obat Phenylepherine
Berikut ini adalah informasi umum mengenai obat Phenylephrine:
Nama Obat | Phenylephrine |
Kandungan Obat | Phenylephrine |
Kategori Obat | Obat resep |
Golongan obat | Dekongestan |
Kategori obat untuk ibu hamil dan menyusui | Kategori C:
Studi pada hewan percobaan menunjukan adanya efek samping pada janin, tetapi belum ada studi pada wanita hamil. Obat Phenylephrine (sediaan oral) boleh dikonsumsi oleh ibu menyusui, tetapi dalam dosis rendah dan jangka pendek. Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat ini jika sedang menyusui. |
Manfaat Obat | Mengatasi hidung tersumbat |
Kontraindikasi obat |
|
Sediaan Obat | Tablet, sirup, tetes mata |
Harga Obat |
|
Phenylephrine Obat Apa?
Phenylephrine adalah obat yang digunakan untuk mengatasi gejala hidung tersumbat dalam waktu sementara. Gejala hidung tersumbat biasanya disebabkan oleh flu biasa, alergi, sinus, sakit telinga karena flu, dan berbagai gangguan pernapasan lainnya.
Obat ini juga dapat meredakan gejala hidung tersumbat, namun tidak dapat mengobati penyebab atau penyakit utama dari hidung tersumbat tersebut.
Obat Phenylephrine termasuk dalam kelas obat dekongestan hidung. Obat ini bekerja dengan cara mengurangi pembengkakan pembuluh darah di saluran hidung.
Phenylephrine hadir dalam sediaan tetes mata untuk mengatasi gejala mata merah, serta terkandung dalam bentuk salep untuk meredakan gejala pembengkakan pada penyakit wasir.
Obat ini juga tersedia dalam berbagai merek dagang seperti, Bodrex Flu, Contrexyn Flu, Decolgen Pe, Fludexin, Donexan DX, Sudafed PE Congestion, dll.
Manfaat Obat Phenylephrine
Phenylephrine digunakan untuk mengatasi sejumlah masalah pernapasan, termasuk berikuti ini
- Meredakan gejala hidung tersumbat untuk sementara.
- Melegakan saluran pernapasan.
- Mengurangi pembengkakan pembuluh darah di hidung.
Obat ini juga dapat digunakan untuk membantu mengatasi gejala hidung tersumbat pada penyakit sinusitis dan bronkitis, namun tidak menyembuhkan penyakit tersebut.
Sementara obat Phenylephrine dalam sediaan tetes mata berfungsi untuk beberapa kondisi berikut:
- Mengatasi mata merah.
- Mengatasi mata kering.
- Mengatasi iritasi karena debu, paparan sinar UV, dan iritasi lainnya.
Obat ini juga berfungsi untuk mengatasi berbagai kondisi medis yang harus diresepkan khusus dari dokter, seperti menangani gejala Takikardia Supraventrikular dan hipotensi.
Dosis Obat Phenylephrine
Obat ini hadir dalam sediaan tablet, sirup, semprotan hidung, dan tetes mata. Dosis obat ini mungkin berbeda untuk setiap pasien. Ini bergantung pada kondisi pasien, masalah medis lainnya, kekuatan obat, dan usia. Berdasarkan sediaan, berikut ini aturan dosis obat Phenylephrine:
Berikut ini adalah panduan dosis obat Phenylephrine, yaitu:
Dosis untuk sediaan oral (tablet dan sirup):
- Dewasa dan anak di atas usia 12 tahun: 10 mg setiap 4 jam dengan dosis maksimum 60 mg per 24 jam.
Dosis dalam sediaan obat tetes hidung:
- Dewasa dan anak usia 12 tahun ke atas: Gunakan 2 atau 3 tetes larutan 0,25% – 0,5% di hidung setiap 4 jam sesuai kebutuhan.
- Anak usia 6-12 tahun: Gunakan 2 atau 3 tetes larutan 0,25% di hidung setiap 4 jam sesuai kebutuhan.
- Anak usia 4-6 tahun: Gunakan 2 atau 3 tetes larutan 0,125 atau 0,16% di hidung setiap 4 jam sesuai kebutuhan.
Dosis dalam sediaan semprotan hidung:
- Dewasa dan anak usia 12 tahun ke atas: Gunakan 2 atau 3 semprotan larutan 0,25%-0,5% di hidung setiap 4 jam sesuai kebutuhan.
- Anak usia 6-12 tahun: Gunakan 2 atau 3 semprotan larutan 0,25% di hidung setiap 4 jam sesuai kebutuhan.
- Anak usia 4-6 tahun: Penggunaan dan dosis harus ditentukan oleh dokter.
Petunjuk Penggunaan Obat Phenylephrine
Gunakan obat ini dengan benar agar pengobatan penyakit efektif dan menghindari hal yang tidak diinginkan seperti overdosis. Berdasarkan sediaan obat, berikut ini ikuti petunjuk penggunaan Phenylephrine:
Cara menggunakan obat sediaan tablet dan sirup:
- Pastikan untuk membaca petunjuk penggunaan yang tertera pada label atau kemasan obat atau ikuti saran dokter.
- Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter.
- Konsumsi Phenylpherine sediaan tablet atau sirup bersama makanan untuk mengurangi kemungkinan sakit maag.
- Jika mengonsumsi phenylephrine sirop, sebaiknya gunakan sendok takar khusus yang biasanya disertakan dalam kemasan obat.
Cara menggunakan obat tetes hidung:
- Tiup hidung Anda dengan lembut. Kemudian miringkan kepala ke belakang sambil berdiri atau duduk, atau berbaring di tempat tidur dan tundukkan kepala di samping tempat tidur.
- Teteskan obat ke setiap lubang hidung dan biarkan kepala tetap miring ke belakang selama beberapa menit agar obat menyebar ke seluruh hidung.
- Bilas penetes dengan air panas dan keringkan menggunakan tisu bersih. Pasang kembali tutupnya segera setelah digunakan.
- Guna menghindari penyebaran infeksi, jangan menggunakannya untuk lebih dari satu orang.
Cara menggunakan semprotan hidung:
- Tiup hidung Anda dengan lembut. Kemudian semprotkan obat ke setiap lubang hidung dengan posisi kepala tegak. Hirup dengan cepat sambil meremas botol dengan cepat dan kuat. Untuk mendapatkan hasil terbaik, semprotkan sekali atau dua kali ke setiap lubang hidung dan tunggu 3-5 menit agar obat bekerja. Kemudian, tiup hidung Anda dengan lembut dan menyeluruh. Ulangi cara ini hingga dosis lengkap digunakan.
- Bilas ujung botol semprot dengan air panas, sebaiknya berhati-hati agar air tidak masuk ke dalam botol, dan keringkan menggunakan tisu bersih. Pasang kembali tutupnya segera setelah digunakan.
- Guna menghindari penyebaran infeksi, jangan gunakan untuk lebih dari satu orang.
Petunjuk Penyimpanan Obat Phenylephrine
Simpanlah obat ini di tempat yang benar agar kualitas obat tetap terjaga dan menghindari kerusakan. Berikut ini cara penyimpanan obat yang perlu diterapkan:
- Simpan obat dalam wadah tertutup pada ruangan bersuhu 15-30 derajat Celcius.
- Jauhkan obat ini dari panas, lembap, dan paparan cahaya langsung.
- Jauhkan dari pandangan atau jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
- Jangan simpan obat yang sudah kedaluwarsa atau obat yang tidak lagi dibutuhkan. Buanglah dengan benar agar tidak mencemar lingkungan. Tanyakan pada dokter atau apoteker tentang pembuangan obat ini.
Efek Samping Obat Phenylephrine
Seperti obat lain pada umumnya, obat ini juga dapat menimbulkan efek samping ringan hingga serius. Berikut ini adalah daftar efek samping obat yang mungkin terjadi, antara lain:
- Alergi
- Sakit perut
- Sakit kepala
- Bersin
- Mual
- Hipertensi
- Detak jantung lambat
- Mengurangi produksi urin
- Kelebihan cairan di paru-paru
- Tekanan darah tinggi
- Iritasi hidung
- Insomnia
- Serangan jantung
Bila Anda mengalami salah satu atau lebih efek samping tersebut, harap segera berhenti minum obat ini dan hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Interaksi Obat Phenylephrine
Interaksi obat adalah reaksi yang terjadi ketika dua obat atau lebih digunakan secara bersamaan dengan obat lain tertentu tanpa resep dokter. Obat ini dapat berinteraksi dengan sejumlah obat-obatan lainnya yang mana akan berdampak pada penurunan kinerja obat atau bahkan reaksi merugikan pada tubuh.
Obat Phenylephrine dapat menghasilkan interaksi jika digunakan dengan obat-obatan berikut ini:
- Linezolid
- Obat antidiabetes
- Inhibitor monoamine oksidase
- Antidepresan
- Halothane
- Iobenguane
- Isocarboxazid
- Phenelzine
- Procarbazine
- Selegiline transdermal
- Tranylcypromine
Informasi kesehatan ini mungkin tidak memuat semua kemungkinan interaksi obat Phenylephrine dengan obat lain. Oleh karena itu, beri tahu dokter mengenai obat yang sedang Anda gunakan seperti obat resep, obat nonresep, vitamin, suplemen atau obat herbal. Hal ini untuk membantu dokter mencarikan alternatif obat pengganti yang lebih aman untuk Anda.
Peringatan dan Perhatian Phenylephrine
Sebelum menggunakan obat ini, ada beberapa hal penting harus diperhatikan bila Anda mengalami beberapa kondisi gangguan kesehatan, termasuk:
- Obat ini hanya dapat diminum sesuai resep dokter.
- Jangan menggunakan obat ini bila Anda memiliki alergi dengan kandungan Phenylephrine.
- Obat ini tidak dianjurkan untuk anak-anak, wanita hamil, atau ibu menyusui.
- Apabila Anda memiliki gangguan penyakit kardiovaskular, sebaiknya berhati-hati sebelum menggunakan obat ini untuk menghindari risiko efek samping seperti tekanan darah tinggi dan detak jantung tidak teratur.
- Bila Anda mengalami gangguan hiperplasia prostat jinak, Anda juga harus berhati-hati sebelum menggunakan obat ini karena terdapat risiko kesulitan buang air kecil atau penurunan jumlah produksi urine.
- Obat antihidung tersumbat ini harus juga harus sangat hati-hati dikonsumsi oleh penderita penyakit diabetes demi mengurangi risiko gula darah tinggi.
Harga Obat Phenylephrine
Obat resep ini bisa didapatkan di apotek dan toko obat, baik secara online maupun offline. Harga obat ini mungkin bervariasi tergantung pada lokasi daerah, jenis apotek, dan lainnya. Namun, biasanya obat ini dijual dengan kisaran harga berikut:
- Tablet: 12.600 per strip (10 tablet).
- Sirup: Rp 28.500 per botol.
- Tetes mata: Rp 35.000 per botol.
Demikian ulasan lengkap mengenai Phenylephrine, obat ini digunakan untuk mengatasi hidung tersumbat. Informasi kesehatan ini tidak menggantikan konsultasi langsung dengan apoteker atau dokter.
- Cleveland Clinic. Phenylephrine Tablets. https://my.clevelandclinic.org/health/drugs/20850-phenylephrine-tablets (Diakses pada 12 September 2024)
- Drugs. Phenylephrine. https://www.drugs.com/phenylephrine.html#dosage (Diakses pada 12 September 2024)
- Mayo Clinic. Phenylephrine (Nasal Route). https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/phenylephrin (Diakses pada 12 September 2024)