Terbit: 20 February 2020 | Diperbarui: 26 April 2022
Ditulis oleh: Mutia Isni Rahayu | Ditinjau oleh: dr. Jati Satriyo

Phenobarbital adalah obat dari golongan antikonvulsan. Obat ini dapat digunakan sendiri atau dikombinasikan dengan obat lain untuk mengatasi dan mengendalikan kejang. Ketahui selengkapnya tentang obat ini mulai dari manfaat, dosis, efek samping, dan lainnya melalui artikel ini!

Phenobarbital: Manfaat, Dosis, Efek Samping

Rangkuman Informasi Obat Phenobarbital

Nama Obat Phenobarbital
Kelas Terapi Obat Antiepilepsi
Kategori Obat resep
Manfaat Obat Mengatasi kejang
Kontraindikasi Hipersensitivitas
Sediaan Obat Tablet, cairan injeksi, drops
Merek Dagang Bellapheen, Phental, Ditalin, Piptal Pediatric Drops, Phenobarbital, Sibital

Phenobarbital Obat Apa?

Phenobarbital termasuk ke dalam golongan obat antikonvulsan. Obat ini digunakan untuk mengatasi dan mengendalikan kejang. Cara kerja obat ini adalah dengan mengendalikan aktivitas listrik abnormal di otak yang terjadi selama kejang.

Obat ini juga bekerja memberikan efek sedasi atau menenangkan.

Manfaat Phenobarbital

Secara umum kegunaan obat ini adalah untuk mengatasi kejang, namun obat ini juga digunakan untuk mengatasi beberapa kondisi lainnya. Berikut adalah beberapa manfaat obat ini:

  • Mengontrol kejang
  • Mengatasi insomnia
  • Menghilangkan gejala gangguan kecemasan atau ketegangan

Dosis Phenobarbital

Obat ini hadir dalam sediaan tablet, Phenobarbital injeksi, dan oral drops. Dosis pada setiap orang dapat berbeda-beda, bergantung pada kondisi dan kebutuhan pasien. Berikut adalah dosis yang disarankan:

1. Dosis untuk Pencegahan Kejang

Berikut adalah dosis untuk pencegahan kejang yang disarankan:

  • Dewasa: 50-100 mg, diberikan dua atau tiga kali sehari. Dosis maksimumnya adalah 600 mg per hari.
  • Anak-anak: 15-50 mg, diberikan dua atau tiga kali sehari.

2. Dosis untuk Obat Penenang

Berikut adalah dosis untuk sedatif atau obat penenang yang disarankan:

  • Dewasa: 30-90 mg per hari, dibagi dalam 2 atau 3 dosis.
  • Anak-anak: 2 mg per kilogram berat badan, diberikan tiga kali sehari.

3. Dosis untuk Insomnia

Dosis untuk insomnia yang disarankan adalah sebagai berikut:

  • Dewasa: 100-200 mg, diminum sebelum tidur.

Dosis di atas adalah dosis yang disarankan. Jangan pernah mengganti dosis tanpa berdiskusi dengan dokter maupun apoteker sebelumnya.

Petunjuk Penggunaan Phenobarbital

Penggunaan obat ini sebaiknya digunakan sesuai dengan aturannya. Berikut adalah petunjuk penggunaan obat ini:

  • Gunakan obat ini sesuai dengan sediaannya.
  • Gunakan obat Phenobarbital sesuai dengan dosis yang disarankan.
  • Gunakan obat ini di waktu yang sama setiap harinya.
  • Apabila dosis terlewat, segera konsumsi obat ini saat ingat atau ambil dosis selanjutnya apabila waktunya sudah terlalu dekat dengan dosis selanjutnya.
  • Jika tidak sengaja menggunakan obat ini melebihi dosis yang disarankan, segera konsultasikan dengan dokter.

Petunjuk Penyimpanan Phenobarbital

Simpan obat sesuai dengan petunjuk penyimpanannya untuk mencegah obat rusak dan efektivitasnya menurun. Berikut adalah petunjuk penyimpanan obat ini yang harus diperhatikan:

  • Simpan obat ini pada suhu antara 25-30°C.
  • Simpan obat di tempat kering dan tidak lembap, jangan simpan di kamar mandi.
  • Hindari obat ini dari cahaya atau sinar matahari langsung.
  • Hindari obat dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
  • Jika obat sudah memasuki masa expired, jangan buang obat sembarangan, diskusikan dengan apoteker tentang petunjuk pembuangan obat ini.

Efek Samping Phenobarbital

Setiap obat berpotensi menimbulkan efek samping, begitu juga dengan obat ini. Berikut adalah berbagai efek samping Phenobarbital yang mungkin timbul:

  • Sembelit
  • Diare
  • Pusing
  • Mengantuk
  • Kelelahan
  • Pusing
  • Sakit kepala
  • Tekanan darah rendah
  • Mual
  • Muntah
  • Mimpi buruk atau sulit tidur
  • Sensasi berputar
  • Kesulitan berkonsentrasi
  • Nyeri tulang
  • Kebingungan
  • Hiperaktif pada anak

Efek samping yang terjadi pada setiap orang mungkin berbeda-beda. Efek samping dapat terjadi akibat penggunaan obat berlebihan, interaksi obat, penggunaan jangka panjang, atau karena kondisi tertentu dari pasien.

Jika Anda merasakan gejala efek samping serius atau reaksi alergi, segera hentikan penggunaan obat ini dan konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut dan hentikan penggunaan obat.

Interaksi Obat Phenobarbital

Interaksi obat dapat terjadi ketika Phenobarbital digunakan bersama dengan jenis obat-obatan lain tertentu. Interaksi obat menyebabkan efektivitas obat menurun dan dapat meningkatkan potensi terjadinya efek samping.

Berikut adalah beberapa jenis obat yang sebaiknya tidak digunakan bersamaan dengan obat ini:

  • Disopyramide
  • Quinidine
  • Chloramphenicol
  • Doxycycline
  • Metronidazole
  • Rifampicin,
  • Telithromycin
  • Griseofulvin
  • Itraconazole
  • Posaconazole
  • Voriconazole
  • Abacavir
  • Amprenavir
  • Lopinavir
  • Indinavir
  • Darunavir,
  • Nelfinavir
  • Saquinavir
  • Warfarin
  • Mianserin
  • Paroxetine
  • MAOI
  • Tricyclic antidepressants
  • Oxcarbazepine
  • Primidone
  • Phenytoin
  • Sodium valproate
  • Carbamazepine
  • Lamotrigine
  • Tiagabine
  • Zonisamide
  • Ethosuximide
  • Vigabatrin
  • Chlorpromazine
  • Thioridazine
  • Haloperidol
  • Aripiprazole
  • Clonazepam
  • Felodipine
  • Verapamil
  • Diltiazem
  • Nimodipine
  • Nifedipine
  • Metoprolol
  • Timolol
  • Propranolol
  • Digitoxin
  • Eplerenone
  • Ciclosporin
  • Tacrolimus
  • Hydrocortisone
  • Prednisolone
  • Asam folat
  • Vitamin D
  • Toremifene
  • Gestrinone
  • Irinotecan
  • Etoposide
  • Methadone
  • Levothyroxine
  • Montelukast
  • Theophylline
  • Tropisetron
  • Aprepitant
  • Memantine
  • Methylphenidate
  • Sodium oxybate
  • Kontrasepsi oral

Daftar di atas kemungkinan bukan merupakan daftar lengkap. Beri tahu dokter apabila Anda sedang mengonsumsi atau belakangan mengonsumsi obat-obatan tertentu termasuk obat resep, non-resep, hingga obat herbal.

Penggunaan obat-obatan di atas bersamaan dengan obat ini masih mungkin dilakukan jika memang dibutuhkan. Dokter akan menyesuaikan penggunaan dan dosis untuk menurunkan risiko dari interaksi obat.

Konsumsi alkohol juga dapat menyebabkan interaksi obat, maka sebaiknya dihindari. Diskusikan juga dengan dokter tentang jenis makanan atau minuman yang sebaiknya dihindari selama penggunaan obat ini untuk menghindari interaksi obat.

Peringatan dan Perhatian Phenobarbital

Obat ini termasuk ke dalam golongan obat keras yang penggunaannya harus melalui resep dokter. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaannya:

  • Jangan gunakan obat ini pada pasien yang hipersensitif terhadap Phenobarbital dan komponen lain yang terkandung dalam obat ini.
  • Hati-hati penggunaan obat ini pada pasien dengan kondisi seperti riwayat penyalahgunaan narkoba atau alkohol, gangguan ginjal atau hati, menderita penyakit kronis.
  • Diskusikan dengan dokter sebelum menggunakan obat ini apabila Anda sedang hamil, merencanakan kehamilan, atau menyusui.

 

  1. Anonim. Phenobarbital. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-8689/phenobarbital-oral/details. (Diakses 19 Oktober 2019).
  2. Accord. 2019. Phenobarbital Accord 30mg and 60mg tablets. https://www.medicines.org.uk/emc/files/pil.5843.pdf. (Diakses 19 Oktober 2019).
  3. Canoe.com. Phenobarbital. https://chealth.canoe.com/drug/getdrug/phenobarbital.
    (Diakses 19 Oktober 2019).
  4. Multum, Cerner. 2019. Phenobarbital. https://www.drugs.com/mtm/phenobarbital.html. (Diakses 19 Oktober 2019).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi