Terbit: 23 March 2019 | Diperbarui: 26 April 2022
Ditulis oleh: Mutia Isni Rahayu | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Pantoprazole obat apa? Pantoprazole adalah obat dari golongan proton pump inhibitor. Pantoprazole umumnya digunakan untuk mengatasi masalah lambung dan esofagus atau kerongkongan. Ketahui Pantoprazole itu obat apa mulai dari manfaat, dosis, petunjuk penggunaan, efek samping, dan lainnya tentang Pantoprazole berikut ini.

Pantoprazole: Manfaat, Dosis, Efek Samping

Cara Kerja Obat Pantoprazole

Pantoprazole adalah obat dari golongan PPI atau proton pump inhibitor. Obat ini bekerja untuk mengurangi jumlah asam lambung di perut dengan cara menghambat sel-sel lapisan lambung untuk menghasilkan asam lambung.

Manfaat Pantoprazole

Manfaat Pantoprazole secara umum adalah untuk mengatasi masalah pada lambung dan esofagus. Berikut adalah beberapa kondisi yang bisa diatasi dengan Pantoprazole:

  • Refluks esofagitis, peradangan pada kerongkongan yang disertai dengan naiknya asam lambung.
  • Infeksi Heliobacter pylori pada pasien ulkus duodenum dan tukak lambung. Penggunaan obat ini bertujuan untuk menghilangkan bakteri dan mengurangi kemungkinan ulkus kembali terbentuk.
  • Tukak lambung dan tukak duodenum.
  • Zollinger-Ellison-Syndrome.
  • Kondisi lain yang menyebabkan peningkatan produksi asam lambung.

Dosis Pantoprazole

Dosis Pantoprazole dapat berbeda untuk setiap kondisi. Berikut adalah dosis Pantoprazole yang disarankan berdasarkan jenis kondisinya:

  • Refluks esofagitis dewasa dan usia di atas 12 tahun: 40 mg per hari. Dosis dapat ditingkatkan hingga 80 mg per hari. Pengobatan untuk kondisi ini umumnya adalah 4-8 minggu.
  • Infeksi H. pylori pada dewasa: 40 mg, diberikan dua kali per hari. Diberikan juga antibiotik seperti amoksisilin, klaritromisin, dan metronidazole. Masa pengobatan berkisar antara 1-2 minggu.
  • Tukak lambung dan duodenum pada dewasa: 40 mg, satu kali per hari. Dosis dapat ditingkatkan menjadi 80 mg per hari. Masa pengobatan tukak lambung adalah 4-8 minggu. Sedangkan tukak duodenum antara 2-4 minggu.
  • Zollinger-Ellison-Syndrome pada dewasa: 80 mg per hari, diberikan satu kali. Jika diresepkan lebih dari 80 mg, dosis harus dibagi menjadi dua kali pemberian.

Dosis di atas merupakan dosis yang disarankan. Dosis dapat berubah bergantung pada kebutuhan dan kondisi pasien. Jangan mengganti dosis tanpa berkonsultasi lebih dulu dengan dokter maupun apoteker.

Petunjuk Penggunaan Pantoprazole

Penggunaan obat Pantoprazole sebaiknya digunakan sesuai dengan aturannya. Berikut adalah petunjuk penggunaan Pantoprazole:

  • Jika mendapatkan satu dosis, konsumsi 1 jam sebelum makan. Jika mendapatkan dua dosis, konsumsi 1 jam sebelum makan dan satu dosis lainnya 1 jam sebelum tidur.
  • Gunakan obat Pantoprazole sesuai dengan dosis yang disarankan.
  • Gunakan obat Pantoprazole pada waktu yang sama setiap harinya.
  • Beri tahu dokter jika efek obat terlalu lemah atau terlalu kuat pada Anda.
  • Jika dosis terlewat, segera konsumsi obat saat ingat. Namun jika dekat dengan dosis selanjutnya, maka cukup konsumsi dosis selanjutnya saja.
  • Jika tidak sengaja mengonsumsi obat Pantoprazole melebihi dosis yang disarankan, segera konsultasikan ke dokter.

Petunjuk Penyimpanan Pantoprazole

Berikut adalah petunjuk penyimpanan Pantoprazole yang harus diperhatikan:

  • Simpan obat Pantoprazole pada suhu ruangan.
  • Simpan obat Pantoprazole di tempat kering dan tidak lembap.
  • Hindari obat Pantoprazole dari cahaya atau sinar matahari langsung.
  • Simpan obat pada kemasan aslinya dan hanya keluarkan sesaat sebelum menggunakannya.
  • Hindari obat Pantoprazole dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

Efek Samping Pantoprazole

Obat-obatan jenis apapun berpotensi menimbulkan efek samping, begitu juga dengan Pantoprazole. Beberapa efek samping yang mungkin timbul dari obat Pantoprazole adalah sebagai berikut:

  • Polip jinak di perut
  • Sakit kepala
  • Pusing
  • Diare
  • Muntah
  • Kembung
  • Sembelit
  • Mulut kering
  • Sakit perut
  • Ruam kulit
  • Lemah
  • Lelah
  • Gangguan tidur
  • Fraktur tulang pinggul, pergelangan tangan, tulang belakang
  • Peningkatan enzim hati
  • Mati rasa
  • Gangguan penglihatan
  • Gatal
  • Nyeri sendi
  • Nyeri otot
  • Perubahan berat badan
  • Suhu tubuh meningkat
  • Demam tinggi
  • Edema perifer
  • Reaksi alergi
  • Depresi
  • Pembesaran payudara pada pria
  • Peningkatan bilirubin
  • Peningkatan kadar lemak darah
  • Disorientasi
  • Penurunan jumlah trombosit
  • Pengurangan jumlah sel darah putih
  • Penurunan kadar natrium dalam darah
  • Penurunan kadar magnesium dalam darah
  • Kesemutan

Efek samping di atas di mulai dari yang paling sering hingga yang paling jarang terjadi. Efek samping dapat terjadi akibat penggunaan obat berlebihan, interaksi obat, penggunaan jangka panjang, atau karena kondisi tertentu dari setiap pasien yang tentunya berbeda-beda.

Jika Anda merasakan gejala efek samping berat dari penggunaan obat ini, segera diskusikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Interaksi Obat Pantoprazole

Interaksi obat dapat terjadi ketika Pantoprazole digunakan bersama dengan jenis obat-obatan lain tertentu. Interaksi obat menyebabkan efektivitas obat menurun dan dapat meningkatkan potensi terjadinya efek samping.

Berikut adalah jenis obat yang sebaiknya tidak digunakan bersama dengan Pantoprazole:

  • Atazanavir
  • Proton pum inhibitor lain
  • Ketoconazole, Itraconazole, Posaconazole
  • Warfarin
  • Methotrexate
  • Flumoxamine
  • Rifampicin

Daftar obat di atas kemungkinan bukan merupakan daftar lengkap. Beri tahu dokter apabila Anda sedang mengonsumsi atau belakangan mengonsumsi obat-obatan tertentu. Konsumsi alkohol juga dapat menyebabkan interaksi obat, maka sebaiknya dihindari.

Diskusikan juga dengan dokter tentang jenis makanan atau minuman yang sebaiknya dihindari selama penggunaan obat Pantoprazole untuk menghindari interaksi obat.

Peringatan dan Perhatian Pantoprazole

Pantoprazole termasuk ke dalam jenis obat keras yang penggunaannya harus melalui resep dokter. Berikut adalah beberapa hal lain yang perlu menjadi peringatan dan perhatian selama penggunaan obat Pantoprazole:

  • Jangan gunakan obat Pantoprazole pada pasien yang hipersensitif pada Pantoprazole. Waspada jika Anda memiliki alergi terhadap obat sejenis.
  • Hati-hati penggunaan pada pasien dengan gangguan fungsi hati berat.
  • Penggunaan Pantoprazole dapat menyebabkan berkurangnya penyerapan vitamin B12. Hati-hati penggunaan pada pasien berpotensi terkena defisiensi vitamin B12.
  • Tidak ada data yang memadai tentang penggunaan obat Pantoprazole pada ibu hamil. Sebaiknya beri tahu dokter jika Anda sedang hamil atau merencanakan kehamilan.
  • Pantoprazole dapat diekskresikan melalui ASI. Penggunaan Pantoprazole pada ibu hamil harus di bawah pengawasan dokter.

 

Sumber:

  1. Pantoprazole 40 mg gastro-resistant Tablets -https://www.medicines.org.uk/emc/product/484/pil diakses 22 Maret 2019

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi