Terbit: 27 February 2019
Ditulis oleh: Mutia Isni Rahayu | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Osteokom obat apa? Osteokom adalah suplemen persendian untuk menjaga kesehatan sendi. Osetokom memiliki tiga kandungan utama yaitu Glukosamin, Kondroitin, dan MSM (metil sulfonol metan). Ketahui lebih jauh tentang osteokom mulai dari kandungan, manfaat, efek samping, dosis, dan lainnnya melalui artikel ini!

Osteokom: Manfaat, Dosis, Efek Samping

Kandungan Osteokom

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa Ostekom memiliki kandungan tiga bahan utama yaitu Glukosamin, Kondroitin, dan MSM. Osteokom tersedia dalam dua sediaan yaitu Osteokom kaplet dan Osteokom Forte dalam bentuk serbuk.

Berikut adalah rincian kandungan dalam Osteokom tablet:

  • Glukosamin HCl 500 mg
  • Kondroitin SO4 400 mg
  • Metil Sulfonil Metan 200 mg
  • Vitamin C 50 mg
  • Selenium 15 mcg
  • Zink 5 mg
  • Mangan 50 mcg
  • Magnesium gliserofostat 10 mg

Berikut adalah rincian kandungan dalam Osteokom Forte:

  • Glukosamin HCl 1500 mg
  • Kondroitin SO4 1200 mg
  • Metil Sulfonil Metan 500 mg
  • Vitamin C 50 mg
  • Selenium 50 mcg
  • Zink 5 mg
  • Mangan 2,5 mcg
  • Magnesium gliserofostat 20 mg

Selain bahan-bahan di atas tentunya terdapat juga beberapa bahan tambahan dalam Osteokom kaplet maupun Osteokom Forte. Rincian daftar bahan tambahan yang terkandung dalam suplemen ini dapat dilihat pada kemasan.

Manfaat Osteokom

Glukosamin merupakan suplemen makanan yang biasa digunakan untuk mengatasi masalah persendian. Suplemen ini bekerja dengan cara meningkatkan produksi proteoglikan serta memicu peningkatan penyerapan sulfat oleh tulang rawan.

Kondroitin sulfat adalah bagian penting dari struktur tulang rawan. Senyawa ini memiliki peran dalam menjaga ketahanan tulang ketika mengalami tekanan. Sedangkang MSM merupakan senyawa organosulfur yang sering terkandung dalam suplemen makanan.

Glukosamin, Kondroitin, dan MSM bekerja untuk menstimulasi pembentukan tulang rawan sendi. Sedangkan kandungan selenium dan vitamin C yang ada dalam suplemen ini memiliki fungsi sebagai antioksidan.

Jika melihat pada kandungan bahan aktif yang ada di dalamnya, manfaat Osteokom adalah sebagai suplemen untuk menjaga kesehatan sendi. Suplemen ini dapat digunakan untuk mengatasi keluhan seperti rematik, osteoarthritis, dan gangguan sendi lainnya.

Dosis Osteokom

Dosis Osteokom kaplet dan Osteokom Forte tentunya berbeda. Berikut adalah dosis supelem Osteokom yang disarankan berdasarkan sediaannya:

  • Osteokom kaplet: 1 kaplet, diminum 1-3 kali sehari
  • Osteokom Forte: 1 sachet, cukup 1 kali sehari

Dosis di atas merupakan dosis yang disarankan oleh produsen. Dosis mungkin dapat berubah berdasarkan saran dokter. Konsumsilah sesuai dengan dosis yang disarankan dan jangan mengganti dosis tanpa berdiskusi dengan dokter atau apoteker.

Petunjuk Penggunaan Osteokom

Berikut adalah petunjuk penggunaan Osteokom:

  • Gunakan sesuai dosis yang ditentukan
  • Konsumsi suplemen ini setelah makan

Petunjuk Penyimpanan Osteokom

Berikut adalah petunjuk penyimpanan Osteokom:

  • Simpan suplemen ini pada suhu di bawah 30°C
  • Simpan di tempat kering dan hindari tempat yang lembap
  • Hindari dari sinar matahari langsung atau cahaya lainnya

Efek Samping Osteokom

Sebenarnya penggunaan Osteokom sebagai suplemen relatif aman dan jarang menimbulkan efek samping. Namun seperti setiap obat lainnya, Osteokom tetap berpotensi menimbulkan efek samping. Beberapa risiko efek samping penggunaan Osteokom adalah seperti berikut ini:

  • Reaksi alergi
  • Mual
  • Muntah
  • Diare
  • Dispepsia
  • Konstipasi
  • Detak jantung lebih cepat
  • Sakit kepala
  • Mengantuk
  • Kerusakan sel pankreas

Efek samping tentunya tidak selalu terjadi. Efek samping bisa terjadi akibat penggunaan dosis yang kurang tepat, penggunaan jangka panjang, maupun kondisi lainnya. Jika mengalami salah satu gejala efek samping, hentikan sementara penggunaan suplemen.

Apabila gejala tidak membaik setelah penggunaan suplemen dihentikan, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Diskusikan juga dengan dokter tentang penggunaan jangka panjang suplemen ini.

Interaksi Obat Osteokom

Interaksi obat dapat mengakibatkan penurunan efektivitas obat dan juga meningkatkan risiko efek samping. Hal ini dapat terjadi jika obat atau suplemen dikonsumsi bersamaan dengan obat tertentu baik obat resep, non-resep, maupun obat herbal.

Berikut adalah jenis obat yang sebaiknya tidak digunakan bersama dengan Osteokom:

  • Kumarin
  • Heparin

Daftar obat di atas bukan merupakan daftar lengkap. Jika Anda sedang menjalani pengobatan lain dan mengonsumsi obat tertentu, sebaiknya diskusikan dengan dokter sebelum menggunakan suplemen Osteokom.

Selain itu, konsumsi alkohol juga mungkin dapat berpengaruh pada penggunaan suplemen ini. Tanyakan pada dokter hal tentang makanan maupun minuman yang sebaiknya tidak dikonsumsi bersamaan dengan suplemen ini.

Peringatan dan Perhatian

Osteokom masuk ke dalam golongan obat bebas terbatas, yang artinya sebenarnya obat ini termasuk obat keras, namun penggunaannya tidak harus melalui resep dokter. Karena termasuk dalam obat keras, penggunaan Osteokom tidak boleh sembarangan dan harus sesuai dengan petunjuk yang diberikan.

Berikut adalah beberapa hal yang dapat menjadi peringatan dan perhatian dalam penggunaan Osteokom:

  • Jangan gunakan suplemen ini jika Anda hipersensitif terhadap Glukosamin, Kondroitin, dan MSM (metil sulfonol metan), dan komponen lainnya yang terkandung dalam supelem ini.
  • Jika terjadi reaksi negatif, segera hentikan penggunaan suplemen ini.
  • Hati-hati penggunaan suplemen ini pada pasien yang memiliki kondisi seperti penyakit hati kronis, penyakit ginjal kronis, diabetes melitus, dan penyakit kronis lainnya.
  • Penggunaan suplemen ini dapat menyebabkan kantuk sehingga sebaiknya tidak mengoperasikan mesin maupun berkendara setelah mengonsumsi suplemen ini.
  • Penggunaan suplemen ini pada anak usia di bawah 2 tahun tidak disarankan karena belum diketahui keamanannya.
  • Penggunaan suplemen ini pada wanita hamil dan ibu menyusui juga tidak disarankan karena belum diketahui keamanannya. Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan suplemen ini jika Anda sedang hamil atau menyusui.
  • Selain konsumsi suplemen, terapkan juga pola hidup sehat dengan memerhatikan asupan makanan dan olahraga secara rutin agar kesehatan sendi tepat terjaga.

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi