Terbit: 18 February 2022 | Diperbarui: 3 November 2022
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: dr. Eko Budidharmaja

Efek tembakau gorila dapat menimbulkan rasa senang berlebihan hingga halusinasi ketika mengisapnya. Namun, ada bahaya yang dapat mengancam kesehatan baik fisik maupun mental. Apa saja dampak buruknya. Ketahui selengkapnya dalam penjelasan di bawah ini!

5 Efek Tembakau Gorila yang Berbahaya bagi Kesehatan (Fisik dan Mental)

Apa Itu Tembakau Gorila?

Tembakau gorila adalah ganja sintetis yang terbuat dari campuran berbagai bahan kimia. Campuran ini lantas disemprotkan pada potongan daun atau pada rokok tembakau, kemudian dilinting seperti menggunakan ganja dengan cara diisap.

Bahan kimia di dalamnya sengaja dibuat secara artifisial untuk meniru efek ganja atau ekstasi. Efek tembakau gorila berupa rasa senang berlebihan, halusinasi, kebingungan, dan ketergantungan (adiktif). Bahkan pengguna yang tidak kuat menahan efeknya, bisa muntah atau bahkan pingsan.

Menurut penggunanya, sensasi nge-fly dari ganja sentetis ini seperti tertimpa gorila. Inilah alasan mengapa disebut tembakau gorila. Namun, ada banyak nama lainnya untuk menyamarkan dari penyelidikan pihak berwenang, termasuk Natareja, Natareja, Sun Go Kong, dan nama lainnya. Sedangkan di luar negeri, tembakau ini umumnya dikenal sebagai Spice atau K2.

Efek Tembakau Gorila yang Berbahaya bagi Kesehatan

Mengisap lintingan tembakau gorila dapat menimbulkan efek samping serius yang sangat berbeda dari ganja. Produk ganja sintetis ini bisa menjadi racun yang mengakibatkan penggunanya mengalami reaksi detak jantung yang cepat hingga muntah.

Berdasarkan laporan tentang efek berbahaya dari ganja sintetis di tahun 2009, menurut American Association of Poison Control Centers, dalam enam bulan pertama tahun 2016 saja ada 1.682 paparan Spice dan ganja sintetis. Dampak tembakau gorila yang banyak terjadi cukup berbahaya, berikut di antaranya:

  • Mulut kering atau dehidrasi.
  • Mual dan muntah.
  • Kecemasan atau lekas marah.
  • Depresi.
  • Pikiran bunuh diri.
  • Sakit kepala.

Jenis tembakau gorila, misalnya Spice, kira-kira 100 kali lebih kuat daripada ganja yang bisa saja berbahaya dan dengan cepat menyebabkan overdosis. Senyawa kimia di dalamnya mengikat reseptor cannabinoid di otak, sama seperti ganja, tetapi ini mengikat dengan afinitas dan berpotensi lebih besar, yang menyebabkan perubahan berbahaya dalam tubuh.

Namun, ada banyak efek samping berbahaya lainnya, dan efek ini dapat dikategorikan menjadi efek mood (suasana hati), otak, jantung, dan ginjal.

Berikut ini efek samping tembakau gorila:

1. Gangguan suasana hati

Awalnya tembakau gorila dapat dapat meningkatkan mood penggunanya, tetapi efek ini dengan cepat menjadi berbahaya. Efeknya termasuk kebingungan, paranoia, dan halusinasi.

Selain itu, berdasarkan banyak laporan dari ruang gawat darurat dan pusat pengendalian racun membuktikan tingkat agresi psikotik, yang menyebabkan melukai diri sendiri, bunuh diri, dan kekerasan fisik terhadap orang lain.

Psikosis nampaknya berpotensi menjadi salah satu efek samping yang paling berbahaya dari penyalahgunaan ganja sintetis. Penggunanya dapat mengalami psikosis akut yang berlangsung lama tanpa pemicu dari keluarga, lingkungan, atau genetik. Berikut ini ciri-ciri dari psikosis:

  • Kecemasan yang ekstrem
  • Kebingungan atau delirium.
  • Paranoia yang intens.
  • Halusinasi dan/atau delusi.

Psikosis sangat sering terjadi di antara pengguna ganja sintetis sehingga gejalanya terkadang disebut Spiceophrenia, karena kemiripannya dengan psikosis pada orang dengan skizofrenia.

2. Perubahan otak

Mengingat ganja sintetis adalah narkoba jenis baru, hanya ada sedikit informasi tentang efek jangka panjangnya pada otak. Namun, sebagian besar orang yang menggunakannya, meski hanya sekali pakai, mengalami kejang. Kejang merupakan gangguan aktivitas listrik di otak.

Kandungan unsur kimia dalam tembakau gorila juga dapat menimbulkan kerusakan pada sel-sel saraf di otak dan tidak bisa kembali lagi (irreversibel). Akibatnya, penurunan kemampuan otak sebagai salah satu efek tembakau gorila.

3. Gejala penarikan (sakau)

Efek samping tembakau gorila kemungkinan juga dapat menyebabkan kecanduan dan ketergantungan. Ini terjadi karena kandungan kimia di dalamnya dapat memasuki reseptor otak, akibatnya memberi respons hasil psikoaktif. Efek ini memicu perubahan perilaku dan mental, seperti halusinasi dan perasaan tenang.

Ketika kecanduan yang berarti menggunakannya secara terus-menerus, dampaknya otak menjadi terbiasa dengan efek dari tembakau gorila, sehingga menimbulkan ketagihan. Ketika ketagihan tidak terpenuhi, dapat terjadi gejala penarikan atau disebut sakau.

4. Kerusakan sistem ginjal

Ginjal adalah organ dalam yang berfungsi untuk menyaring zat-zat beracun keluar dari tubuh, termasuk toksisitas serius ganja sintetis yang telah menyebabkan banyak contoh kerusakan ginjal. Kondisi ini lagi-lagi terjadi akibat kandungan kimia di dalamnya.

Kerusakan ginjal bisa terjadi apabila menggunakan tembakau gorila secara terus-menerus. Sebagai dampaknya, kerusakan ginjal harus menjalani pengobatan hemodialisis alias cuci darah yang bisa bersifat sementara atau seumur hidup, tergantung keparahan kondisinya.

5. Kerusakan kardiovaskular

Sudah banyak kejadian bahwa dampak tembakau gorila dapat menyebabkan kerusakan kardiovaskular, termasuk serangan jantung pada orang dewasa muda dan remaja yang sehat. Ada juga peningkatan jumlah kasus stroke yang dialami kaum muda.

Kedua kondisi kardiovaskular tersebut bisa mematikan, dan jika tidak menyebabkan kematian, keduanya dapat menyebabkan kerusakan fisik yang berkepanjangan.

Gejala yang sering terjadi akibat tembakau gorila adalah takikardia dan hipertensi, dan jika ini terjadi secara teratur atau berlangsung lama, jantung, vena, dan arteri dapat mengalami kerusakan.

Sebuah penelitian dari University of South Florida di tahun 2014 menemukan bahwa merokok ganja sintetis, terkait dengan stroke iskemik dan risiko mengembangkan pembekuan darah lainnya.

Berapa Lama Efek Tembakau Gorila?

Mengisap satu linting tembakau gorila dapat bereaksi di dalam tubuh sekitar 15 menit. Seperti dijelaskan sebelumnya, reaksi tembakau adalah ngefly, halusinasi, rasa senang berlebihan.

Efeknya akan membaur dalam tubuh dan akan hilang dalam waktu sembilan jam. Setelah itu, muncul efek samping seperti depresi, pusing, mengantuk, mual, muntah, rasa senang yang berlebihan, kebiruan, ruam, gagal napas, atau bahkan kematian.

Nah, itulah bahaya tembakau gorila yang berbahaya bagi kesehatan fisik maupun mental. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Teman Sehat!

 

  1. Anonim. 2020. Wow!! Fakta Tentang Tembakau Gorila. https://sukabumikab.bnn.go.id/wow-fakta-tentang-tembakau-gorila/ (Diakses pada 18 Februari 2022)
  2. Anonim. Tanpa Tahun. Spice. https://teens.drugabuse.gov/drug-facts/spice#topic-2 (Diakses pada 18 Februari 2022)
  3. Anonim. 2019. What Are the Worst Side Effects of Spice (Synthetic Marijuana) Use?. https://sunrisehouse.com/spice-drug-abuse/ (Diakses pada 18 Februari 2022)
  4. Anonim. 2020. The Dangerous Effects Of Synthetic Marijuana. https://vertavahealthmississippi.com/blog/dangers-synthetic-marijuana/ (Diakses pada 18 Februari 2022)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi