Terbit: 16 October 2018
Ditulis oleh: Mutia Isni Rahayu | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Norelut obat apa? Norelut adalah obat dengan kandungan Norethisterone yang digunakan untuk mengatasi masalah wanita terkait dengan menstruasi. Norethisterone sendiri merupakan jenis progesteron sintetis. Selain mengatasi berbagai masalah terkait menstruasi, dalam dosis kecil Norethisterone juga digunakan sebagai alat kontrasepsi.

Norelut: Manfaat, Dosis, Efek Samping

Obat ini tidak mengandung estrogen sehingga cocok digunakan oleh wanita yang tidak dapat menggunalan obat yang memiliki kandungan estrogen. Karena obat ini berfungsi untuk mengatasi masalah menstruasi makan dapat dipastikan obat ini hanya boleh dikonsumsi oleh wanita.

Manfaat Norelut

Berdasarkan kandungan bahan aktif yang ada didalamnya, berikut adalah manfaat Norelut yang dapat Anda dapatkan:

  • Mengatasi gejala PMS (Pre-Menstrual Syndrome)
  • Mengatasi nyeri haid
  • Mengatasi pendarahan berlebihan saat haid (Menorrhagia)
  • Mengatasi pendarahan abnormal pada rahim akibat ketidakseimbangan hormon
  • Mengatasi nyeri akibat endometriosis
  • Mengatasi haid tidak teratur
  • Mengatur ulang siklus haid

Kontraindikasi

Tidak semua orang dapat menggunakan Norelut, berikut adalah beberapa kondisi wanita yang tidak diperbolehkan menggunakan Norelut:

  • Hipersensitif terhadap kandungan obat Norelut
  • Menderita kanker payudara atau kanker lainnya
  • Tromboflebitis, peradangan dan nyeri akibat gumpalan darah pada pembuluh darah.
  • Pendarahan vaginal yang belum didiagnosis
  • Gangguan fungsi hati berat
  • Wanita hamil

Dosis Norelut

Norelut hadir dalam sediaan tablet dan setiap tabletnya mengandung Norethisterone 5 mg. Dosis Nurelut diberikan berdasarkan kebutuhan dan kondisi dari pasien. Berikut adalah dosis Norelut yang disarankan:

  • PMS: 1 tablet, diberikan 3 kali sehari. Dikonsumsi di hari ke 16-25 siklus menstruasi.
  • Nyeri haid: 1 tablet, diberikan 3 kali sehari mulai dari hari ke-5 siklus haid, selama 20 hari. Pengobatan dilakukan 3 hingga 4 siklus.
  • Menorrhagia: Dosis awal 2-3 tablet saat menstruasi terjadi. Dosis selanjutnya adalah 1 tablet, diberikan 3 kali sehari, selama 10 hari. Selanjutnya dilanjutkan dengan dosis 1 tablet, diberikan 2 kali sehari, selama hari ke 19-25 siklus menstruasi.
  • Pendarahan abnormal non-menstruasi: 1 tablet, diberikan 2 kali sehari. Mulai hari ke-19 hingga hari ke-26 siklus menstruasi.
  • Endrometriosis: 2 hingga 5 tablet per hari, dibagi ke dalam beberapa dosis. Lakukan selama 4-9 bulan.
  • Mengatur ulang siklus haid atau menunda haid: 1 tablet, diberikan 3 kali per hari. Lakukan paling tidak 3 hari sebelum tanggal perkiraan menstruasi.

Dosis dia atas merupakan dosis yang lazim diberikan. Gunakanlah obat ini sesuai dosis dan sesuai petunjuk dokter. Jangan mengganti dosis tanpa berdiskusi dengan dokter sebelumnya.

Efek Samping Norelut

Seperti obat-obatan pada umumnya, Norelut juga berpotensi menimbulkan berbagai efek samping. Berikut adalah beberapa efek samping Norelut yang mungkin terjadi:

  • Amenore sekunder, tidak haid hingga lebih dari tiga siklus
  • Edema
  • Depresi
  • Pendarahan ringan atau flek
  • Sekresi servikal
  • Reaksi alergi
  • Gangguan penciuman, pendengaran, dan gangguan pada indra sentuhan
  • Tekanan darah meningkat

Efek samping di atas tidak selalu terjadi. Efek samping dapat terjadi akibat penggunaan dosis yang berlebihan maupun akibat kondisi tertentu dari pasien. Jika Anda mengalami gejala seperti yang sudah disebutkan di atas atau gejala lainnya, segera hentikan penggunaan obat dan segera hubungi dokter.

Peringatan dan Perhatian

Norelut masuk ke dalam golongan obat keras sehingga penggunaannya tidak boleh sembarangan dan harus melalui resep dokter. Demi keamanan penggunaan obat ini, berikut adalah hal-hal yang harus menjadi perhatian Anda:

  • Penggunaan obat ini pada pasien dengan riwayat kanker, hepatitis, batu empedu, pendarahan vagina, herpes ketika hamil, stroke, dan depresi, harus dilakukan dengan hati-hati dan harus melalui pertimbangan medis dari dokter.
  • Hati-hati penggunaan obat ini pada pasien dengan kondisi seperti asma, diabetes, epilepsi, tekanan darah tinggi, obesitas, gangguan jantung, gangguan pembuluh darah, penyakit autoimun, kelebihan berat badan, kejang otot, anemia sel sabit.
  • Obat ini masuk kategori X untuk penggunaan pada ibu hamil yang artinya tidak boleh dikonsumsi sama sekali oleh ibu hamil atau wanita yang kemungkinan sedang hamil karena bisa menyebabkan gangguan pada janin.
  • Penggunaan obat ini pada ibu menyusui tidak disarankan karena memiliki risiko menyebabkan gangguan kesehatan pada bayi.
  • Diskusikan dengan dokter jika Anda sedang menjalani pengobatan lainnya. Penggunaan Norelut bersamaan dengan obat-obatan lain bisa menyebabkan terjadinya interaksi obat yang menyebabkan efektivitas obat dan meningkatkan risiko efek samping.

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi