Terbit: 3 July 2025
Ditulis oleh: Rhandy Verizarie | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Nitrofurantoin adalah obat untuk mencegah dan mengobati infeksi saluran kemih (ISK). Selengkapnya ketahui mengenai obat ini mulai dari fungsi, dosis, efek samping dan lainnya dalam ulasan di bawah ini!

Nitrofurantoin: Manfaat, Dosis, Efek Samping

Rangkuman Informasi Obat Nitrofurantoin

Nama obat Nitrofurantoin
Kandungan obat Nitrofurantoin
Golongan obat Antibiotik
Kategori obat Obat keras/obat resep
Tingkat keamanan obat bagi ibu hamil dan menyusui menurut FDA Kategori B:

Obat ini diperkirakan tidak akan membahayakan bayi yang belum lahir selama awal kehamilan. 

Nitrofurantoin dapat terserap ke dalam ASI dan dapat membahayakan bayi menyusui.

Fungsi obat
  • Mengatasi infeksi saluran kemih (ISK)
  • Mencegah ISK berulang
Kontraindikasi obat
  • Hipersensitivitas kandungan obat
  • Porfiria akut
  • Kelainan genetik G6PD
  • Gangguan fungsi ginjal
  • Anuria
  • Oliguria
  • Riwayat hepatitis
  • Bayi di bawah 1 bulan
Sediaan obat Tablet

 

Nitrofurantion Obat Apa?

Nitrofurantoin adalah obat antimikroba atau antibiotik yang diformulasikan untuk mengatasi infeksi saluran kemih (ISK). Obat ini juga digunakan untuk mencegah ISK berulang. 

Obat Nitrofurantoin termasuk dalam golongan obat antibiotik. Obat ini bekerja dengan cara membunuh bakteri penyebab dari penyakit ISK tersebut.

Nitrofurantoin tidak akan bekerja untuk mengatasi pilek, flu, atau infeksi virus lainnya. Menggunakan antibiotik saat tidak diperlukan hanya akan meningkatkan risiko terkena infeksi di kemudian hari yang resisten terhadap pengobatan antibiotik.

Manfaat Obat Nitrofurantion

Nitrofurantoin adalah obat antibiotik yang memiliki fungsi sebagai berikut:

  • Mengatasi infeksi saluran kemih (ISK).
  • Mencegah infeksi saluran kemih berulang.

Saat mengonsumsi obat ini, tubuh Anda dengan cepat akan menyaringnya dari darah dan masuk ke dalam urine. Ini berguna jika Anda mengalami infeksi saluran kemih karena artinya obat terkonsentrasi di tempat infeksi. Namun, obat ini tidak akan bekerja untuk jenis infeksi lainnya.

Pastikan untuk menggunakan obat sesuai dengan peruntukannya. Penggunaan obat yang tidak sesuai dapat menurunkan efektivitas obat atau bahkan berujung pada reaksi tubuh yang bisa saja berbahaya.

Dosis Obat Nitrofurantion

Nitrofurantoin masuk ke dalam kategori obat keras yang berarti penggunaannya harus dengan resep dokter. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet 50 mg dan 100 mg.

Berikut aturan dosis umum untuk obat Nitrofurantoin:

  • Dewasa: 50 mg diminum 4 kali sehari selama 7 hari.
  • Anak-anak >3 tahun: 3 mg/kg berat badan diminum 4 kali sehari selama 7 hari.
  • Anak-anak >12 tahun: dosis sama seperti orang dewasa.

Informasi dosis di atas bersifat umum dan tidak bisa dijadikan acuan karena dosis obat mungkin saja berbeda pada setiap orang dan tergantung dari keputusan dokter dengan memerhatikan kondisi pasien. 

Pastikan untuk mengonsumsi obat ini sesuai dengan dosis yang telah diberikan dokter. Penggunaan obat yang tidak sesuai dosis berisiko menimbulkan reaksi tubuh yang berbahaya.

Petunjuk Penggunaan Obat Nitrofurantion

Obat ini harus digunakan dengan benar agar efektivitasnya terasa dan untuk  menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti overdosis. Berikut ini petunjuk atau cara pakai obat obat yang perlu Anda ketahui dan pahami:

  • Pastikan obat dalam keadaan baik dari segi kemasan maupun fisik obat itu sendiri sebelum mengonsumsinya.
  • Minumlah obat sesuai dengan dosis yang tadi sudah disebutkan di atas.
  • Minum obat dengan segelas air setelah makan agar penyerapan obat menjadi maksimal dan untuk menghindari ketidaknyamanan pencernaan.
  • Gunakan obat ini secara teratur, yakni di rentang waktu yang sama setiap harinya; setiap 6 jam sekali (untuk dosis 4 kali sehari). Tentukan jadwal penggunaan obat dan lakukan setiap hari secara konsisten.
  • Apabila lupa mengonsumsi obat pada jadwal yang sudah ditentukan, segera gunakan ketika ingat (berlaku jika jarak dengan jadwal pemakaian obat selanjutnya masih jauh, misalnya 4 jam lagi). Hindari konsumsi obat melampaui dosis sebagai pengganti jadwal yang terlewat.
  • Imbangi konsumsi obat dengan minum air putih yang banyak dan istirahat yang cukup.
  • Jika dalam kurun waktu beberapa minggu (penggunaan maksimal yang disarankan) kondisi Anda tidak kunjung membaik, segera periksakan diri Anda ke dokter guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mencari tahu penyebab serta langkah medis apa yang selanjutnya harus diambil.

Petunjuk Penyimpanan Obat Nitrofurantion

Simpanlah obat ini di tempat yang baik dan benar agar kualitas obat tetap terjaga dan untuk melindunginya dari kerusakan. Berikut adalah petunjuk penyimpanan obat yang perlu Anda terapkan:

  • Simpan obat di tempat dengan suhu ruang 15-30 derajat Celsius.
  • Hindari menyimpan obat di tempat lembap, basah, dan panas.
  • Hindari menyimpan obat di tempat yang terpapar sinar matahari langsung.
  • Simpan obat jauh dari pandangan atau jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
  • Buang sisa obat yang sudah lama tidak digunakan atau obat kedaluwarsa dengan benar agar tidak mencemari lingkungan. Konsultasikan pada dokter atau apoteker tentang pembuangan obat ini.

Efek Samping Obat Nitrofurantion

Seperti jenis obat-obatan lainnya, obat Nitrofurantoin juga dapat menimbulkan efek samping walaupun jarang terjadi. Efek samping obat yang dimaksud adalah sebagai berikut:

  • Rasa kantuk
  • Kepala pusing
  • Neuritis optik
  • Anemia
  • Angina
  • Diare
  • Dispepsia
  • Sakit perut
  • Sembelit
  • Reaksi alergi

Gejala efek samping obat ini biasanya akan mereda setelah beberapa saat. Anda disarankan untuk segera mengunjungi dokter apabila gejala yang dirasakan tidak kunjung mereda setelah beberapa lama guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. 

Dokter akan menentukan apakah kemunculan gejala efek samping tersebut terkait dengan penggunaan obat atau bukan. Jika ya, dokter mungkin akan menyarankan Anda untuk menghentikan penggunaan obat dan mencarikan obat alternatif yang lebih aman untuk dikonsumsi.

Intraksi Obat Nitrofurantion 

Interaksi obat adalah reaksi yang terjadi ketika dua jenis atau lebih obat digunakan bersamaan. Interaksi yang terjadi berdampak pada menurunnya efektivitas kinerja obat dan menimbulkan efek samping. Obat-obatan yang dimaksud di antaranya sebagai berikut:

  • Antasida
  • Probenecid
  • Sulfinpyrazone

Selain obat-obatan di atas, mungkin masih ada jenis obat lainnya yang akan berinteraksi dengan obat ini apabila digunakan secara bersamaan. Sebelum menggunakan obat Nitrofuratoin, sebaiknya beri tahu dokter atau apoteker tentang obat-obatan yang Anda gunakan baik obat resep, obat bebas, vitamin, suplemen dan produk herbal. Hal ini agar membantu dokter mencarikan alternatif obat pengganti yang lebih aman untuk Anda.

Peringatan dan Perhatian Nitrofurantion

Sebelum menggunakan obat Nitrofurantoin, ada sejumlah hal penting yang perlu Anda ketahui dan pahami, berikut di antaranya:

  • Penggunaan obat tidak disarankan pada orang-orang dengan kondisi tertentu, karena dapat menurunkan efektivitas obat atau menimbulkan efek samping. Ini termasuk hipersensitivitas kandungan obat, porfiria akut, kelainan genetik G6PD, gangguan fungsi ginjal, anuria, oliguria, riwayat hepatitis, dan bayi di bawah 1 bulan.
  • Penggunaan obat ini harus mendapat izin dari dokter apabila mengalami kondisi tertentu, termasuk anemia, diabetes mellitus, defisiensi vitamin B, ketidakseimbangan elektrolit, gangguan fungsi saraf, menyusui, anak-anak, dan lansia.
  • Jangan mengonsumsi obat ini apabila Anda juga sedang mengonsumsi obat-obatan yang mungkin berinteraksi dengan obat ini.
  • Hentikan penggunaan obat ini untuk sementara waktu jika dirasa mengalami sejumlah efek samping seperti angina, gangguan saraf tepi, dan diare.
  • Jika gejala efek samping tidak kunjung mereda dalam waktu yang cukup lama, segera periksakan diri ke dokter.
  • Beri tahu dokter apabila Anda sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, memiliki alergi obat, atau memiliki riwayat suatu penyakit.
  • Obat ini termasuk dalam kategori kehamilan B menurut FDA. Obat ini diperkirakan tidak akan membahayakan bayi yang belum lahir selama awal kehamilan. 
  • Jangan mengonsumsi obat ini jika Anda berada di 2 hingga 4 minggu terakhir kehamilan.
  • Nitrofurantoin dapat terserap ke dalam ASI dan dapat membahayakan bayi yang sedang menyusui. Sebaiknya tidak menyusui saat mengonsumsi obat ini.
  • Obat ini tidak boleh diberikan kepada anak yang berusia di bawah 1 bulan.

Demikian ulasan lengkap tentang Nitrofurantoin, obat yang digunakan untuk mencegah dan mengobati infeksi saluran kemih (ISK). Informasi kesehatan ini tidak menggantikan konsultasi langsung dengan apoteker atau dokter.

 

  1. Drugs. Nitrofurantoin. https://www.drugs.com/nitrofurantoin.html#warnings (Diakses pada 9 Oktober 2024)
  2. Medlineplus. Nitrofurantoin. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a682291.html (Diakses pada 9 Oktober 2024)
  3. NHS. Nitrofurantoin. https://www.nhs.uk/medicines/nitrofurantoin/about-nitrofurantoin/ (Diakses pada 9 Oktober 2024)
  4. WebMD. Nitrofurantoin – Uses, Side Effects, and More. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-91381/nitrofurantoin-monohydrate-macrocrystals-oral/details (Diakses pada 9 Oktober 2024)


DokterSehat | © 2025 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi