Nitrofurantoin adalah obat untuk mengatasi infeksi pada saluran kemih. Ketahui lebih lanjut mengenai obat ini mulai dari fungsi, efek samping, hingga dosis pemakaiannya.
Rangkuman Informasi Obat Nitrofurantoin
Nama obat | Nitrofurantoin |
Golongan obat | Antibiotik |
Kategori obat | Obat keras |
Tingkat keamanan obat bagi ibu hamil dan menyusui menurut FDA | B |
Fungsi obat |
|
Kontraindikasi obat |
|
Dosis obat | Sesuai petunjuk dokter |
Sediaan obat | Tablet |
Nitrofurantoin Obat Apa?
Nitrofurantoin obat apa? Nitrofurantoin adalah obat antimikroba atau antibiotik yang diformulasikan untuk mengatasi infeksi saluran kemih (ISK). Obat ini juga digunakan untuk mencegah ISK berulang. Sama seperti jenis obat antibiotik yang lainnya, Nitrofurantoin memiliki mekanisme kerja yakni menghambat proses tumbuh kembang bakteri penyebab dari penyakit ISK tersebut.
Fungsi Obat Nitrofurantoin
Nitrofurantoin adalah obat antibiotik dengan fungsi sebagai berikut:
- Mengatasi infeksi saluran kemih
- Mencegah infeksi saluran kemih berulang
Pastikan untuk menggunakan obat sesuai dengan fungsinya. Penggunaan obat yang tidak sesuai dapat menurunkan efektivitas obat atau bahkan berujung pada reaksi tubuh yang bisa saja berbahaya.
Peringatan dan Perhatian Obat Nitrofurantoin
Dalam menggunakan obat nitrofurantoin, ada sejumlah hal penting yang perlu Anda ketahui dan pahami.
1. Kontraindikasi Obat Nitrofurantoin
Penggunaan obat tidak disarankan pada orang-orang dengan kondisi tertentu. Pasalnya, hal ini dikhawatirkan akan menurunkan efektivitas obat atau bahkan menimbulkan reaksi-reaksi yang bisa saja membahayakan tubuh. Kondisi-kondisi yang dimaksud meliputi:
- Hipersensitivitas kandungan obat
- Porfiria akut
- Kelainan genetik G6PD
- Gangguan fungsi ginjal
- Anuria
- Oliguria
- Riwayat hepatitis
- Bayi di bawah 1 bulan
Sementara itu, penggunaan obat harus mendapat izin dari dokter apabila mengalami kondisi-kondisi berikut ini:
- Anemia
- Diabetes mellitus
- Defisiensi vitamin B
- Ketidakseimbangan elektrolit
- Gangguan fungsi saraf
- Menyusui
- Anak-anak
- Lansia
Sebaiknya tanyakan terlebih dahulu pada apoteker maupun dokter sebelum menggunakan obat ini apabila Anda memiliki salah satu dari kondisi-kondisi di atas.
2. Peringatan dan Perhatian Obat Nitrofurantoin Lainnya
Sementara itu, peringatan dan perhatian lainnya yang harus diketahui sebelum mengonsumsi obat ini adalah sebagai berikut:
- Jangan mengonsumsi obat apabila Anda juga sedang mengonsumsi obat-obatan yang berinteraksi dengan obat ini.
- Hentikan penggunaan obat untuk sementara waktu jika dirasa mengalami sejumlah efek samping seperti angina, gangguan saraf tepi, dan diare
- Jika gejala efek samping tak kunjung mereda dalam waktu yang cukup lama, segera periksakan diri ke dokter.
- Beri tahu dokter apabila Anda sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, memiliki alergi obat, atau memiliki riwayat suatu penyakit.
Apakah Obat Nitrofurantoin Aman bagi Ibu Hamil dan Menyusui?
Menurut Unites States Food and Drug Administration (USFDA), obat ini masuk ke dalam kategori B untuk tingkat keamanan penggunaan bagi wanita hamil dan menyusui. Kategori C merujuk pada jenis obat-obatan yang setelah melalui uji coba dengan objek hewan, terbukti tidak berisiko. Akan tetapi, belum ada studi terkontrol mengenai tingkat keamanan obat ini apabila digunakan oleh manusia. Oleh sebab itu, penggunaan obat pada wanita hamil dan menyusui sebaiknya mengikuti anjuran dari dokter.
Interaksi Obat Nitrofurantoin
Obat ini akan berinteraksi jika digunakan bersamaan dengan sejumlah jenis obat-obatan tertentu. Interaksi yang terjadi berdampak pada menurunnya efektivitas kinerja obat maupun menimbulkan reaksi-reaksi tertentu pada tubuh. Obat-obatan yang dimaksud di antaranya sebagai berikut:
- Antasida
- Probenecid
- Sulfinpyrazone
Selain obat-obatan di atas, mungkin masih ada jenis obat lainnya yang akan berinteraksi dengan obat ini apabila digunakan secara bersamaan. Sampaikan pada apoteker atau dokter apabila Anda juga sedang mengonsumsi obat-obatan tersebut maupun obat-obatan lainnya agar bisa mencarikan alternatif obat pengganti yang lebih aman untuk dikonsumsi.
Efek Samping Obat Nitrofurantoin
Obat nitrofurantoin dapat menimbulkan efek samping walaupun jarang terjadi. Efek samping obat yang dimaksud adalah sebagai berikut:
- Kantuk
- Kepala pusing
- Neuritis optik
- Anemia
- Angina
- Diare
- Dispepsia
- Sakit perut
- Sembelit
- Reaksi alergi
Gejala efek samping biasanya akan mereda setelah beberapa saat. Anda disarankan untuk segera mengunjungi dokter apabila gejala yang dirasakan tak kunjung mereda setelah beberapa lama guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Dokter akan menentukan apakah kemunculan gejala tersebut terkait dengan penggunaan obat atau bukan. Jika ya, dokter bisa menyarankan Anda untuk menghentikan penggunaan obat dan mencarikan obat alternatif yang lebih aman untuk dikonsumsi.
Dosis Obat Nitrofurantoin
Nitrofurantoin masuk ke dalam kategori obat keras. Penggunaan obat HARUS dengan resep dokter. Berikut ini adalah informasi mengenai aturan dosis obat yang perlu Anda ketahui.
1. Dalam Bentuk Apa Obat Nitrofurantoin Tersedia?
Obat ini tersedia dalam bentuk tablet oral. Obat dapat diperoleh di apotek setelah mendapatkan resep dari dokter.
2. Dosis Obat Nitrofurantoin
Berikut aturan dosis umum untuk obat nitrofurantoin:
- Dewasa: 50 mg @4 kali per hari selama 7 hari.
- Anak-anak >3 tahun: 3 mg/kg berat badan @4 kali per hari selama 7 hari.
- Anak-anak >12 tahun: dosis sama seperti orang dewasa.
Informasi dosis di atas bersifat umum dan tidak bisa dijadikan acuan karena dosis obat bisa saja berbeda tergantung dari keputusan dokter dengan memerhatikan kondisi pasien. Pastikan untuk mengonsumsi obat sesuai dengan dosis yang telah diberikan dokter. Penggunaan obat yang tidak sesuai dosis bisa saja menimbulkan reaksi tubuh yang berbahaya.
Cara Pemakaian Obat Nitrofurantoin
Obat ini harus digunakan dengan benar agar efektivitasnya terasa, pun menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti overdosis. Berikut ini adalah petunjuk atau cara pakai obat yang perlu Anda ketahui dan pahami:
- Pastikan obat dalam keadaan baik dari segi kemasan maupun fisik obat itu sendiri.
- Minumlah obat sesuai dengan dosis yang tadi sudah disebutkan di atas.
- Gunakan obat ini secara teratur, yakni di rentang waktu yang sama setiap harinya yakni setiap 6 jam sekali (untuk dosis 4 kali sehari). Tentukan jadwal penggunaan obat dan lakukan setiap hari secara konsisten.
- Apabila lupa menggunakan obat pada jadwal yang sudah ditentukan, segera gunakan ketika ingat (berlaku jika jarak dengan jadwal pemakaian obat selanjutnya masih jauh, misalnya 4 jam lagi). Hindari pemakaian obat melampaui dosis sebagai pengganti jadwal yang terlewat.
- Imbangi penggunaan obat dengan minum air putih yang banyak dan istirahat yang cukup.
- Jika dalam kurun waktu beberapa minggu (penggunaan maksimal yang disarankan) kondisi Anda tidak juga membaik, segera periksakan diri Anda ke dokter guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut guna mencari tahu penyebab serta langkah medis apa yang selanjutnya harus diambil.
Petunjuk Penyimpanan Obat Nitrofurantoin
Obat ini harus disimpan di tempat yang benar untuk agar kualitas obat tetap terjaga. Berikut adalah petunjuk penyimpanan obat yang perlu Anda terapkan:
- Simpan obat di tempat bersuhu 15 – 30 derajat celcius.
- Hindari menyimpan obat di tempat lembap.
- Hindari menyimpan obat di tempat yang terpapar sinar matahari langsung.
- Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
- Obat ini memiliki masa kedaluwarsa. Segera buang obat apabila sudah memasuki masa kedaluwarsa.
- Nitrofurantoin. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/nitrofurantoin?mtype=generic (Diakses pada 4 Oktober 2020)
- Nitrofurantoin, oral capsule. https://www.medicalnewstoday.com/articles/nitrofurantoin-oral-capsule (Diakses pada 4 Oktober 2020)
- Pregnancy Safety Guide. https://www.mims.com/indonesia/viewer/html/pregdef.htm (Diakses pada 3 Oktober 2020)