Neumed adalah obat pereda nyeri dengan kandungan utama diclofenac. Ketahui Neumed obat apa, fungsi, dosis, efek samping, dan aturan pakai.
Rangkuman Informasi Obat Neumed
Nama Obat | Neumed |
Kandungan Obat | Diclofenac Na 50 mg, vitamin B1 50 mg, vitamin B6 50 mg, dan vitamin B12 1 mg |
Kelas Obat | Obat Anti Inflamasi Non Steroid (OAINS) |
Kategori Obat | Obat keras |
Manfaat Obat | Mengatasi gejala nyeri sedang hingga berat |
Kontraindikasi Obat |
|
Sediaan Obat | Tablet (obat oral) |
Harga Obat | Rp38.000/strip @10 tablet |
*Harga obat Neumed mungkin berbeda di setiap apotek.
Neumed Obat Apa?
Neumed adalah obat untuk meredakan nyeri, mulai dari gejala nyeri sedang hingga berat. Obat ini juga dapat mengatasi indikasi nyeri akibat neuritis dan neuralgia. Neuritis adalah istilah medis untuk peradangan pada saraf tepi. Sementara neuralgia adalah iritasi atau kerusakan saraf dengan gejala nyeri berat dan sensasi terbakar pada saraf.
Obat Neumed dapat membantu meringankan gejala sakit tubuh, sakit kepala, dan peradangan lainnya. Obat ini mengandung kombinasi diclofenac Na 50 mg, vitamin B1 50 mg, vitamin B6 50 mg, dan vitamin B12 1 mg yang termasuk dalam kelas Obat Anti Inflamasi Non Steroid (OAINS).
Merek Dagang Neumed
Obat Neumed mengandung diclofenac dan kombinasi vitamin B1, B6, dan B12. Anda dapat membeli obat generik Diclofenac Na sebagai pereda nyeri. Obat lain dengan kandungan diclofenac dijual dengan merek dagang lain, termasuk:
- Cataflam
- Cambia
- Dyloject
- Fenavel
- Neo Rheumacyl Anti Inflammation
- Nilaren
- Noncort
- Zipsor
- Zorvolex
Walaupun demikian, obat-obatan tersebut hanya mengandung diclofenac tanpa kombinasi vitamin B. Anda dapat bertanya pada apoteker atau dokter tentang obat lain yang mengandung diclofenac serta vitamin B.
Fungsi Obat Neumed
Obat dengan kandungan diclofenac biasanya digunakan untuk mengatasi nyeri ringan hingga sedang, termasuk:
- Sakit kepala
- Migran
- Osteoartritis
- Nyeri sendi
- Nyeri menstruasi
- Spondilitis ankilosa
- Artritis reumatoid
Sementara obat Neumed yang mengandung diclofenac plus vitamin B dapat digunakan untuk mengatasi nyeri sedang hingga berat, seperti:
- Neuralgia, kerusakan saraf.
- Neuritis, peradangan saraf tepi.
Obat ini mungkin berguna untuk indikasi lain yang belum tercantum dalam informasi ini. Konsultasi dengan dokter untuk penggunaan obat antinyeri ini.
Peringatan Obat Neumed
Harap perhatikan beberapa peringatan penting ini sebelum menggunakan obat antinyeri ini, sebagai berikut:
- Beritahu dokter bila Anda memiliki riwayat alergi diclofenac.
- Beritahu dokter bila Anda alergi obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS).
- Ikuti petunjuk dan resep dokter karena obat ini termasuk obat keras.
- Obat dengan kandungan diclofenac tidak boleh digunakan oleh pasien pascaoperasi bypass jantung.
- Tidak untuk mengobati sakit kepala cluster.
Sebelum menggunakan obat dengan kandungan diclofenac, beritahu dokter bila Anda memiliki riwayat penyakit:
- Penyakit jantung.
- Tekanan darah tinggi.
- Asma.
- Penyakit liver.
- Penyakit ginjal.
Konsultasikan pada dokter apakah obat ini aman untuk wanita hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan dalam waktu dekat.
Interaksi Obat Neumed
Interaksi obat berarti reaksi saat dua kandungan obat (atau lebih) bertemu dan menyebabkan efek samping, serta dapat meningkatkan atau melemahkan fungsi obat. Berikut ini kemungkinan interaksi obat antinyeri diclofenac bila Anda minum dengan obat lain, termasuk:
- Karbidopa
- Levodopa
- Fenobarbital
- Fenitoin
- Sikloserin
- Hidralazin
- Penisilamin
- Siklosporin
- Aminoglikosida
- Kolkisin
- Pelepasan lambat K
- Asam aminosalisilat & garam aminosalisilat
- Antikonvulsan (fenitoin, fenobarbital)
- Neomisin
- Prednison
- Kloramfenikol
- Litium
- Siklosporin
- Metotreksat
- Golongan OAINS.
Maka dari itu, jangan menggunakan dua obat dalam waktu yang sama tanpa resep dokter. Beri tahu dokter bila Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen, vitamin, atau obat herbal.
Efek Samping Neumed
Ketahui apa saja kemungkinan efek samping obat kandungan diclofenac yang mungkin terjadi:
- Mual
- Muntah
- Perut kembung
- Diare
- Gangguan pola makan
- Kelelahan
Efek samping lebih serius mungkin juga terjadi, termasuk:
- Pendarahan usus
- Gangguan penglihatan
- Masalah sensorik
- Gangguan daya pengecapan
- Masalah memori
Risiko efek samping lainnya mungkin terjadi karena setiap pasien mengalami reaksi berbeda terhadap obat. Maka dari itu, harap hubungi dokter bila mengalami gejala efek samping serius.
Dosis Obat Neumed
Setiap pasien memiliki dosis berbeda, tergantung pada:
- Tingkat gejala.
- Usia.
- Jenis kelamin.
- Respon terhadap dosis pertama.
- Riwayat medis lainnya.
Secara umum, dosis Neumed adalah 2 kaplet per hari. Obat ini hanya dapat Anda gunakan dengan resep dokter.
Cara Pakai Neumed
Agar obat dapat berfungsi dengan baik, ikuti cara pakai obat Neumed berikut ini:
- Gunakan obat sesuai dosis dan jadwal dari dokter.
- Minum obat pada waktu yang sama agar Anda mudah mengingatnya.
- Minum air putih yang cukup untuk membantu penyerapan obat.
- Obat tablet harus Anda telan langsung, tidak boleh digerus, dihancurkan, dikunyah, atau dilarutkan.
Tanyakan kepada apoteker jika Anda belum memahami instruksi penggunaan obat antinyeri ini. Anda tidak boleh menggunakan obat apapun dengan takaran sembarangan.
Petunjuk Penyimpanan Neumed
Ikuti petunjuk penyimpanan obat antinyeri yang tepat, berikut ini:
- Simpan obat-obatan pada suhu 20°C-25°C.
- Sebaiknya simpan obat dalam kotak P3K khusus, laci, atau wadah yang tertutup rapat.
- Simpan obat OAINS pada kemasan aslinya.
- Jauhkan obat apapun dari jangkauan anak-anak.
- Jangan membuang sisa obat apa pun sembarangan untuk mencegah pencemaran lingkungan atau penyalahgunaan sisa obat.
Itulah pembahasan lengkap tentang Neumed obat apa. Neumed adalah obat untuk mengatasi gejala nyeri sedang hingga berat, khususnya neuritis dan neuralgia. Informasi kesehatan ini tidak menggantikan konsultasi langsung dengan apoteker atau dokter.
- DRUGS. 2020. Diclofenac. https://www.drugs.com/diclofenac.html. (Diakses pada 16 Oktober 2020).
- MIMS. 2020. Neumed. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/neumed?type=brief&lang=id. (Diakses pada 16 Oktober 2020).