Terbit: 24 July 2025
Ditulis oleh: Mutia Isni Rahayu | Ditinjau oleh: dr. Jati Satriyo

Moxigra adalah obat antibiotik yang digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri seperti pneumonia hingga gonore (kencing nanah). Lebih lanjut ketahui selengkapnya tentang obat ini mulai dari manfaat, dosis, efek samping, dan lainnya dalam ulasan di bawah ini!

Moxigra: Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

Rangkuman Informasi Obat Moxigra

Nama Obat Moxigra
Kandungan Obat Amoxicillin
Kelas Terapi Obat Antibiotik
Kategori Obat resep
Manfaat Obat Mengatasi infeksi bakteri
Tingkat keamanan obat bagi wanita hamil dan ibu menyusui Kategori B: 

Studi pada hewan percobaan tidak menunjukan adanya risiko pada janin, tetapi belum ada studi pada wanita hamil.

Kandungan obat Moxigra Amoxicillin dapat terserap ke dalam ASI. Untuk itu, konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat ini.

Kontraindikasi Hipersensitivitas
Sediaan Obat Kaplet
Harga Obat Moxigra 500 mg: Rp15.200/strip isi 10 kaplet

 

Moxigra Obat Apa?

Moxigra adalah obat yang digunakan untuk mengobati infeksi tertentu yang disebabkan oleh bakteri, seperti pneumonia, bronkitis, dan infeksi bakteri lainnya. Obat ini juga dapat digunakan dalam kombinasi dengan obat lain untuk melawan bakteri H. pylori penyebab tukak lambung.

Moxigra adalah obat dengan kandungan Amoxicillin yang merupakan antibiotik jenis penisilin. Obat ini bekerja dengan cara menghentikan pembentukan bakteri.

Manfaat Obat Moxigra

Umumnya obat Moxigra berfungsi untuk membantu mengobati infeksi bakteri. Berikut ini adalah beberapa infeksi bakteri yang dapat diobati dengan Moxigra:

  • Infeksi kulit dan jaringan lunak akibat bakteri Stafilokokus bukan penghasil penisilinase atau Streptokokus E. coli.
  • Pneumonia.
  • Bronkitis (infeksi saluran napas yang menuju paru-paru).
  • Infeksi telinga, hidung, tenggorokan, saluran kemih, dan kulit. 
  • Obat ini juga dapat digunakan dalam kombinasi dengan obat lain untuk membasmi bakteri H. pylori yang menyebabkan tukak lambung. 
  • Infeksi menular seksual seperti gonore

Dosis Obat Moxigra

Moxigra hadir dalam sediaan kaplet yang setiap kaplet nya mengandung 500 mg Amoxicillin. Dosis obat ini mungkin berbeda untuk setiap pasien tergantung keparahan kondisi, usia dan kekuatan. 

Dosis obat Moxigra yang disarankan untuk mengobati infeksi bakteri adalah sebagai berikut:

  • Dewasa dan anak-anak dengan berat badan >40 kg: 250-500 mg setiap 8 jam, atau 500-875 mg setiap 12 jam.
  • Anak-anak usia >3 bulan dan berat badan <40 kg: 20-40 mg/kgBB per hari, dibagi dan diberikan setiap 8 jam, atau 25-45 mg/kgBB per hari, dibagi dan diberikan setiap 12 jam. Dosis obat harus ditentukan oleh dokter. 
  • Anak-anak usia <3 bulan: 30 mg/kgBB per hari, dibagi dan diberikan setiap 12 jam.  Dosis obat harus ditentukan oleh dokter. 

Dokter mungkin dapat mengubah dosis sesuai dengan kebutuhan dan kondisi pasien. Jadi jangan pernah mengganti dosis yang sudah ditentukan tanpa berkonsultasi dengan dokter atau apoteker.

Petunjuk Penggunaan Moxigra

Gunakan obat ini dengan benar sesuai dengan aturannya agar pengobatan infeksi bakteri efektif dan untuk menghindari hal yang tidak diinginkan seperti overdosis obat. 

Berikut ini adalah petunjuk penggunaan obat Moxigra:

  • Obat ini dapat digunakan bersama dengan atau tanpa makanan. Namun disarankan untuk dikonsumsi setelah makan untuk membantu penyerapan obat dan menghindari gangguan pencernaan.
  • Obat kaplet dikonsumsi dengan cara langsung ditelan bersama air.
  • Gunakan obat sesuai dengan dosis yang disarankan oleh dokter.
  • Gunakan obat ini di waktu yang sama setiap harinya.
  • Apabila dosis terlewat, segera minum obat ini saat ingat atau ambil dosis selanjutnya apabila waktunya sudah terlalu dekat dengan dosis selanjutnya.
  • Jika tidak sengaja menggunakan obat ini melebihi dosis, segera konsultasikan dengan dokter.
  • Kendati obat ini termasuk dalam antibiotik sehingga semua obat yang telah diresepkan harus dihabiskan meskipun gejalanya sudah membaik.

Petunjuk Penyimpanan Moxigra

Menyimpan obat-obatan di tempat yang benar dapat menjaga kinerja obat dan melindungi obat dari risiko kerusakan. Untuk itu, ikuti petunjuk penyimpanan obat-obatan yang benar berikut ini:

  • Simpan obat di tempat bersuhu rang antara 25-30°C.
  • Simpan obat ini di tempat kering dan tidak lembap, serta jangan simpan di kamar mandi.
  • Simpan obat ini dalam kemasan aslinya agar memudahkan untuk mengecek tanggal kedaluwarsa obat.
  • Jauhkan obat-obatan dari paparan cahaya atau sinar matahari langsung.
  • Simpan obat-obatan di tempat yang jauh dari pandangan atau jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
  • Jika obat sudah memasuki masa kedaluwarsa, buang obat-obat dengan benar agar tidak mencemari lingkungan. Konsultasikan dengan apoteker tentang petunjuk pembuangan obat ini.

Efek Samping Obat Moxigra

Seperti obat-obatan lain pada umumnya, penggunaan obat ini juga berpotensi menimbulkan efek samping. Berikut adalah efek samping Moxigra yang mungkin terjadi, antara lain:

  • Mual
  • Muntah
  • Diare
  • Lidah bengkak atau berwarna kehitaman
  • Urtikaria
  • Reaksi alergi

Selain itu, obat Moxigra kemungkinan dapat menimbulkan efek samping yang serius. Jika Anda mengalami salah satu gejala berikut, sebaiknya hentikan penggunaan obat dan segera hubungi dokter atau dapatkan perawatan medis darurat:

  • Ruam kulit melepuh atau mengelupas.
  • Gatal.
  • Gatal-gatal.
  • Mengi.
  • Kesulitan menelan atau bernapas.
  • Pembengkakan pada wajah, tenggorokan, lidah, bibir, dan mata.
  • Muntah berkepanjangan, diare, kelelahan ekstrem, dan pucat yang mungkin terjadi dalam waktu 24 jam setelah mengonsumsi obat.
  • Diare parah yang mungkin disertai atau tanpa demam dan kram perut.

Gejala efek samping obat yang terjadi pada setiap orang mungkin berbeda-beda. Efek samping obat dapat terjadi akibat penggunaan obat berlebihan, interaksi obat, penggunaan jangka panjang, atau karena kondisi tertentu dari pasien yang tentunya berbeda.

Jika mengalami gejala efek samping serius atau reaksi alergi, segera hentikan penggunaan obat Moxigra dan konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Interaksi Obat Moxigra

Interaksi obat dapat terjadi ketika obat Moxigra digunakan bersama dengan jenis obat-obatan lain tertentu. Efek interaksi obat dapat meningkatkan atau menurunkan efektivitas, serta dapat meningkatkan risiko terjadinya efek samping.

Berikut adalah obat-obatan yang yang mungkin berinteraksi dengan Moxigra, antara lain:

  • Antikoagulan
  • Allopurinol
  • Probenecid
  • Chloramphenicol
  • Macrolide
  • Methotrexate
  • Sulfonamide
  • Tetrasiklin
  • Pengencer darah seperti warfarin, coumadin, jantoven
  • Kontrasepsi oral/pil KB

Daftar obat-obatan di atas kemungkinan bukan merupakan daftar lengkap. Sebaiknya beri tahu dokter apabila Anda sedang mengonsumsi atau belakangan mengonsumsi obat-obatan tertentu termasuk obat resep, non-resep, vitamin, suplemen atau obat herbal.

Mengonsumsi alkohol juga dapat menyebabkan interaksi obat, maka sebaiknya dihindari. Konsultasikan juga dengan dokter tentang jenis makanan atau minuman lainnya yang sebaiknya dihindari selama penggunaan obat Moxigra untuk menghindari interaksi obat.

Peringatan dan Perhatian Moxigra

Sebelum menggunakan obat ini untuk pengobatan infeksi bakteri, ada sejumlah hal penting yang perlu Anda ketahui seperti berikut ini:

  • Jangan gunakan obat ini pada pasien yang hipersensitif terhadap amoxicillin dan komponen lain yang terkandung dalam obat ini. Hati-hati penggunaan obat ini pada pasien yang memiliki riwayat alergi terhadap penisilin dan antibiotik beta laktam lainnya.
  • Hati-hati penggunaan obat ini pada penderita leukemia limfositik akut maupun kronis.
  • Penggunaan jangka panjang obat ini harus dibarengi dengan pemeriksaan fungsi ginjal, hati, dan darah secara rutin.
  • Obat ini tidak digunakan untuk pengobatan infeksi lainnya seperti meningitis atau infeksi pada tulang dan sendi karena Amoxicillin oral tidak dapat menembus cairan serebrospinal atau sinorial.
  • Sebelum menggunakan obat amoxicillin, pentung untuk melakukan pemeriksaan reaksi hipersensitif terhadap penisilin.
  • Amoxicillin dapat menurunkan efektivitas kontrasepsi hormonal (pil KB). Anda perlu menggunakan metode kontrasepsi lain untuk mencegah kehamilan saat menggunakan amoxicillin. Konsultasikan dengan dokter tentang cara lain untuk mencegah kehamilan saat mengonsumsi obat ini.
  • Hati-hati penggunaan obat ini pada ibu hamil dan menyusui. Diskusikan dengan dokter tentang penggunaan obat ini apabila Anda sedang hamil atau menyusui.

Harga Obat Moxigra

Obat ini bisa Anda dapatkan di apotek atau toko obat, baik secara online maupun offline. Harga obat ini mungkin bervariasi di setiap apotek atau toko obat. Umumnya obat Moxigra 500 mg dijual dengan kisaran harga Rp15.200/strip isi 10 kaplet.

Demikian ulasan lengkap tentang Moxigra, obat yang digunakan untuk mengatasi infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Informasi kesehatan ini tidak menggantikan konsultasi langsung dengan apoteker atau dokter.

 

  1. Medlineplus. Amoxicillin. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a685001.html (Diakses pada 22 Oktober 2024)
  2. MIMS. Amoxicillin. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/amoxicillin?mtype=generic (Diakses pada 22 Oktober 2024)
  3. Mayo Clinic. Amoxicillin (oral route). https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/amoxicillin-oral-route/description/drg-20075356 (Diakses pada 22 Oktober 2024)
  4. WebMD. Amoxicillin – Uses, Side Effects, and More. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-1531-3295/amoxicillin-oral/amoxicillin-oral/details (Diakses pada 22 Oktober 2024)


DokterSehat | © 2025 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi