Terbit: 29 May 2019
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Minoxidil obat apa? Minoxidil adalah obat yang bisa mengatasi masalah tekanan darah tinggi dan kebotakan. Obat Minoxidil termasuk obat keras, sehingga pemakaiannya memerlukan perhatian dan kehati-hatian.

Minoxidil – Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

Yuk, baca terus penjelasan ini untuk menemukan informasi tentang bentuk sediaan, manfaat, manfaat, indikasi, kontraindikasi, dosis, cara pakai Minoxidil, efek samping Minoxidil, dan harga Minoxidil.

Rangkuman Informasi Obat Minoxidil

Nama Monoxidil
Golongan Obat Antihipertensi dan Kebotakan
Bentuk Sediaan Oral dan topikal cairan luar
Manfaat Mengatasi hipertensi, mengatasi kebotakan
Cara Kerja Melebarkan pembuluh darah, merangsang pertumbuhan rambut
Indikasi Penggunaan Hipertensi, Alopecia
Kontraindikasi Hipersensitivitas, gangguan fungsi hati dan ginjal, dan lainnya
Cara pakai Diminum (oral), dioleskan di area yang botak (topikal)
Dosis 5-10 mg/hari (oral), 2×1 mL (topikal)
Efek samping Reaksi alergi, dermatitis, iritasi, dan lainnya
Harga Rp60.000-170.000/botol

Bentuk Sediaan Minoxidil

Bentuk sediaan Minoxidil terdiri dari dua jenis, yaitu oral dan topikal. Minoxidil per oral tersedia dalam bentuk tablet. Dalam bentuk topikal, Minoxidil tersedia dengan rupa cairan untuk penggunaan luar. Cairan obat Minoxidil dikemas dalam satuan botol dengan pilihan berat 30 mL dan 60 mL.

Ada dua jenis kekuatan dosis Minoxidil, yaitu 2% dan 5%. Beberapa nama dagang yang mengandung Minoxidil di antaranya adalah Aloxid, Eminox, dan Regrou. Semua nama dagang tersebut tersedia dalam bentuk cairan obat luar.

Penyimpanan Minoxidil perlu dilakukan dengan hati-hati. Hal ini dikarenakan obat Minoxidil termasuk obat keras. Simpanlah Minoxidil di tempat yang tidak bisa dijangkau oleh anak-anak. Di samping itu, simpan Minoxidil di tempat kering dan terhindar dari sinar matahari.

Manfaat Minoxidil

Minoxidil oral memiliki manfaat utama sebagai vasodilator yang bisa mengatasi tekanan daran tinggi. Selain itu, manfaat Minoxidil oral juga bisa sebagai terapi tambahan pada kasus diuretika dan beta bloker.

Manfaat Minoxidil oral cukup berbeda jauh dengan Minoxidil topikal. Dalam bentuk topikal, obat Minoxidil bermanfaat untuk mengatasi kebotakan rambut berpola pada pria dan wanita. Tablet Minoxidil tidak bisa mengatasi kebotakan rambut.

Hal tersebut juga berlaku sebaliknya, cairan obat Minoxidil tidak bisa digunakan untuk mengatasi masalah tekanan darah tinggi dan bahkan bisa membahayakan jika Minoxidil topikal digunakan secara oral. Oleh karena itu, pilih bentuk sediaan Minoxidil sesuai manfaat yang dituju. Ingat, jangan sampai tertukar!

Cara Kerja Minoxidil

Cara kerja Minoxidil tergantung pada bentuk sediaannya. Pada bentuk sediaan oral, yaitu tablet, cara kerja Minoxidil dalam mengatasi hipertensi adalah dengan melebarkan pembuluh darah.

Pelebaran pada pembuluh darah akan meningkatkan aliran darah. Minoxidil topikal memiliki cara kerja dengan merangsang pertumbuhan rambut di kulit kepala sehingga bisa mengatasi kebotakan berpola.

Indikasi Minoxidil

Perhatikanlah penggunaan Minoxidil dengan cermat dan teliti. Pasalnya, Minoxidil merupakan obat keras yang memiliki efek samping serius jika terdapat kesalahan dalam menggunakannya.

Manfaat Minoxidil yang berbeda berdasarkan bentuk sediaannya juga berpengaruh terhadap indikasinya. Indikasi penggunaan Minoxidil oral diperuntukkan bagi penderita hipertensi berat yang berpotensi merusak organ vital.

Pada penggunaannya, terapi Minoxidil pada penderita hipertensi tingkat berat dilakukan secara bersamaan dengan obat lain. Kombinasi obat lain tersebut bermanfaat untuk mencegah efek samping Minoxidil yang serius. Minoxidil cair digunakan oleh orang-orang dewasa yang mengalami alopecia (kebotakan).

Kontraindikasi Minoxidil

Baik Minoxidil oral maupun topikal, penggunaannya tidak diperbolehkan pada orang yang memiliki masalah hipersensitivitas. Hal ini bisa berisiko tinggi karena dapat memicu terjadinya reaksi alergi yang membahayakan jiwa.

Orang yang memiliki gangguan fungsi hati dan ginjal yang berat juga tidak bisa menggunakan obat Minoxidil. Ini dikarenakan pemakaian Minoxidil bisa semakin memperburuk fungsi hati dan ginjal

Secara khusus, Minoxidil oral dikontraindikasikan pada penderita feokromositoma,  hipotensi, hipokalemia refraktori, dan hiperkalsemia. Ibu hamil dan ibu menyusui juga tidak bisa menggunakan Minoxidil.

Hal yang menjadi kontraindikasi bagi penggunaan obat Minoxidil topikal cair hanya berupa hipersensitivitas. Jika Anda memiliki masalah hipersensitivitas, maka konsultasikan kepada dokter. Dokter akan merekomendasikan obat lainnya yang cenderung lebih aman.

Peringatan Penggunaan Obat Minoxidil

Beri tahukan kepada dokter jika Anda mengalami beberapa masalah kesehatan seperti angina, riwayat infark miokard, dialisis, porfiria, gagal jantung kongestif, asma, migrain, dan epilepsi.

Penggunaan obat Minoxidil oral harus berhati-hati pada pasien dengan kasus di atas. Obat Minoxidil topikal juga membutuhkan kehati-hatian.

Berikut ini adalah beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum menggunakan Minoxidil topikal:

  • Jangan sampai terkena area mata, hidung, mulut, membran mukosa
  • Tidak boleh digunakan bila ada kulit kepala yang terinfeksi, radang, atau pecah

Dosis Minoxidil

Gunakanlah obat Minoxidil sesuai dengan dosis yang dianjurkan. Dosis Minoxidil oral di awal adalah 5 mg sehari dalam 1-2 dosis terbagi. Dosis tersebut bisa ditingkatkan menjadi 10 mg per hari. Namun, tidak boleh mengonsumsi Minoxidil lebih dari 50 mg per hari.

Minoxidil dalam bentuk cairan diperuntukkan bagi orang dewasa dengan dosis 1 mL sebanyak 2x sehari. Perempuan yang mengalami alopecia sebaiknya menggunakan Minoxidil dengan kekuatan dosis 2% karena Minoxidil 5% hanya untuk kaum pria.

Cara Pakai Minoxidil

Cara pakai Minoxidil topikal adalah dengan mengoleskan cairan pada area kepala yang botak, sedangkan Minoxidil oral digunakan dengan cara diminum setelah makan agar terhindar dari iritasi lambung.

Efek Samping Minoxidil

Sebagaimana obat-obatan medis, pemakaian Minoxidil juga bisa menimbulkan beberapa efek samping tertentu. Efek samping Minoxidil oral bisa mengakibatkan beberapa masalah kesehatan.

Berikut ini adalah beberapa efek samping Minoxidil oral:

  • Hipertrikosis
  • Kulit memerah
  • Masalah pencernaan
  • Ketegangan pada payudara
  • Peningkatan berat badan
  • Peningkatan kadar kreatinin
  • Edema perifer
  • Takikardi
  • Retensi cairan
  • Reaksi alergi

Minoxidil topikal juga memiliki efek samping yang terkait masalah kulit. Beberapa efek samping Minoxidil topikal adalah iritasi kulit, sensasi terbakar, dan reaksi alergi. Hentikan penggunaan jika Anda mengalami efek samping yang telah disebutkan.

Harga Minoxidil

Harga Minoxidil topikal tergantung pada kekuatan dosis dan kemasannya. Minoxidil topikal dibanderol dengan kisaran harga Rp60.000-170.000/botol. Semakin tinggi dosis dan semakin banyak beratnya, maka harganya akan semakin mahal.

Sumber:

  1. PIONAS-BPOM: Minoxidil. http://pionas.pom.go.id/monografi/minoksidil-0 [diakses pada 2 Mei 2019]
  2. PIONAS-BPOM: Minoxidil. http://pionas.pom.go.id/monografi/minoksidil [diakses pada 2 Mei 2019]
  3. Drugs: Minoxidil. https://www.drugs.com/mtm/minoxidil.html [diakses pada 2 Mei 2019]
  4. MedlinePlus: Minoxidil Topical. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a689003.html [diakses pada 2 Mei 2019]
  5. DrugInfoSys: Minoxidil. http://www.druginfosys.com/drug.aspx?drugcode=488&type=1 [diakses pada 2 Mei 2019]

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi