Methylergometrine adalah obat untuk wanita baru melahirkan yang mengalami perdarahan. Lebih lanjut ketahui obat ini mulai dari manfaat, dosis, efek samping dan lainnya dalam ulsan di bawah ini!

Rangkuman Informasi Obat Methylergometrine
Nama obat | Methylergometrine |
Kandungan obat | Methylergometrine |
Golongan obat | Alkaloid ergot |
Kategori obat | Obat keras |
Tingkat keamanan obat bagi ibu hamil dan menyusui | Kategori C:
Studi pada hewan percobaan menunjukan adanya efek samping pada janin, tetapi belum ada studi pada wanita hamil. Obat Methylergometrine dapat terserap ke dalam ASI. Konsultasikan ke dokter sebelum menggunakan obat ini jika sedang menyusui. |
Manfaat obat | Mengatasi perdarahan postpartum atau postabortal |
Kontraindikasi |
|
Sediaan obat | Tablet dan larutan injeksi |
Harga obat | Rp81.000/boks isi 100 tablet |
Methylergometrine Obat Apa?
Methylergonovine adalah obat yang digunakan untuk mencegah dan mengendalikan pendarahan dari rahim yang dapat terjadi setelah melahirkan (postpartum) maupun aborsi (postabortal).
Obat Methylergonovine termasuk dalam golongan obat yang disebut alkaloid ergot. Obat ini bekerja langsung pada otot polos rahim dan mencegah pendarahan setelah melahirkan.
Manfaat Obat Methylergometrine
Berdasarkan cara kerjanya, fungsi obat Methylergometrine adalah sebagai berikut ini:
- Mengatasi perdarahan pasca melahirkan akibat subinvolusi rahim.
- Mengontrol perdarahan pasca aborsi.
- Meminimalisir risiko atonia uteri (khusus operasi Caesar).
Dosis Obat Methylergometrine
Methylergometrine adalah obat yang masuk ke dalam kategori obat resep yang berarti penggunaannya harus berhati-hati. Pemberian dosis obat ini merujuk pada aturan dari dokter yang telah disesuaikan dengan kondisi pasien.
Dosis Methylergometrine yang umum digunakan adalah sebagai berikut:
1. Oral
- Dewasa (untuk perdarahan postpartum): 20 mcg, diminum 3-4 kali sehari selama 2-7 hari.
2. Injeksi Intravena
- Dewasa (untuk perdarahan postpartum dan postabortal): 200 mcg, disuntikan ke dalam aliran darah melalui pembuluh vena setiap 2-4 jam sekali, dosis maksimal 5 kali sehari.
3. Injeksi Intramuskular
- Dewasa (perdarahan postpartum dan postabortal): 200 mcg, disuntikkan ke dalam otot setiap 2-4 jam sekali, dosis maksimal 5 kali sehari
Informasi dosis di atas merupakan gambaran umum. Dosis obat ini yang sebenarnya mungkin berbeda tergantung kondisi pasien. Jadi pastikan untuk mengonsumsi obat ini sesuai dengan dosis yang telah ditetapkan.
Petunjuk Penggunaan Methylergometrine
Gunakan obat ini dengan baik dan benar agar pengobatan efektif dan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti overdosis obat. Berikut ini aturan penggunaan obat yang perlu Anda perhatikan:
- Gunakan obat sesuai dengan dosis, tak kurang maupun lebih.
- Pemilihan sediaan obat (tablet atau injeksi) disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi pasien.
- Konsumsi obat tablet dengan segelas air setelah baik dengan atau tanpa makanan.
- Obat sediaan injeksi hanya diberikan langsung oleh dokter atau tenaga medis.
- Penggunaan obat harus dilakukan secara konsisten, baik dosis maupun jadwal minum obat
- Apabila lupa minum obat pada jadwal yang sudah ditentukan, segera minum ketika ingat (berlaku jika jarak dengan jadwal minum obat selanjutnya masih jauh, misalnya 4 jam lagi). Hindari minum obat melampaui dosis sebagai pengganti jadwal yang terlewat.
- Selalu berkonsultasi dengan dokter selama pemakaian obat ini.
Petunjuk Penyimpanan Obat Methylergometrine
Menyimpan obat-obatan dengan baik dan benar dapat membantu menjaga kinerja obat dan melindungi obat dari kerusakan. Khusus untuk sediaan tablet, cara menyimpan obat Methylergometrine yang benar adalah sebagai berikut:
- Simpan obat di tempat bersuhu kurang dari 25 derajat Celcius (oral), 2-8 derajat celcius (injeksi intravena dan intramuscular)
- Hindari menyimpan suplemen di tempat lembap, basah, dan panas.
- Hindari menyimpan suplemen di tempat yang terpapar sinar matahari langsung.
- Simpan obat di tempat yang jauh dari pandangan atau jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan
- Jangan membuang sisa obat apa pun sembarangan karena akan mencemari lingkungan atau disalahgunakan. Tanyakan pada dokter atau apoteker tentang cara aman membuangnya.
Efek Samping Obat Methylergometrine
Penggunaan Metilergometrin dapat menimbulkan efek samping seperti jenis obat-obatan lainnya umumnya. Beberapa orang mungkin akan mengalami sejumlah gejala efek samping setelah menggunakan obat ini, yaitu:
- Sakit kepala
- Kepala pusing
- Mual dan muntah
- Gangguan penglihatan
- Gangguan pernapasan
- Halusinasi
- Syok
- Kaki kram
- Reaksi alergi (sangat jarang)
Sebaiknya hentikan penggunaan obat ini apabila Anda mengalami gejala efek samping di atas pasca mengonsumsinya.
Interaksi Obat Methylergometrine
Interaksi obat adalah reaksi yang terjadi ketika dua obat atau lebih digunakan bersamaan. Interaksi obat akan merubah kinerja obat dan berisiko menimbulkan efek samping.
Berikut ini daftar obat-obatan yang mungkin menimbulkan interaksi jika digunakan bersamaan dengan Methylergometrine:
- Clarithromycin
- Delavirdine
- Erythromycin
- Indinavir
- Ketoconazole
- Nelfinavir
- Ritonavir
- Troleandomycin
Selain daftar obat-obatan di atas, Methylergometrine juga dapat menimbulkan interaksi apabila digunakan bersamaan dengan jus jeruk Bali. guna menghindari interaksi obat, ada baiknya beri tahu dokter tangatung obat-obatan yang sedang Anda gunakan termasuk obat resep, nonresep, vitamin, suplemen atau produk herbal.
Peringatan dan Perhatian Obat Methylergometrine
Sebelum menggunakan obat ini, ada sejumlah hal penting yang menjadi peringatan dan perhatian yang perlu diketahui berikut ini:
Beri tahu dokter dan apoteker jika Anda alergi terhadap Methylergometrine, alkaloid ergot lainnya (Cafergot, Ergostat, Bellergal), atau obat lainnya.
- Obat tidak boleh digunakan untuk anak-anak
- Obat ini sebaiknya tidak digunakan bersamaan dengan obat-obatan yang dapat menimbulkan interaksi obat.
- Obat ini tidak digunakan bersamaan dengan konsumsi alkohol.
- Obat ini tidak disarankan bagi pasien dengan penyakit tertentu seperti hipertensi, gangguan fungsi hati (liver), dan penyakit jantung.
- Gunakan obat sesuai dengan dosis yang telah ditetapkan oleh dokter atau aturan yang tertera pada kemasan obat.
- Hentikan penggunaan obat apabila mengalami gejala efek samping seperti yang telah disebutkan di atas.
- Beri tahu dokter jika Anda hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui. Jika Anda hamil saat mengonsumsi obat ini, segera hubungi dokter.
Harga Obat Methylergometrine
Obat resep ini bisa Anda dapatkan atau menebusnya di apotek dan toko obat, baik secara online maupun offline. Harga obat ini mungkin berbeda-beda tergantung pada lokasi daerah, jenis apotek, dan lainnya. Umumnya obat Methylergometrine dijual di kisaran harga Rp81.000/boks isi 100 tablet.
Demikian ulasan lengkap tentang Methylergometrine, obat yang digunakan untuk mengatasi perdarahan postpartum atau postabortal. Informasi kesehatan ini tidak menggantikan konsultasi langsung dengan apoteker atau dokter.
- Apollopharmacy. Methylergometrine. https://www.apollopharmacy.in/salt/METHYLERGOMETRINE (Diakses pada 11 Oktober 2024)
- Mayo Clinic. Methylergonovine (oral route). https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/methylergonovine-oral-route/description/drg-20075636 (Diakses pada 11 Oktober 2024)
- Medlineplus. Methylergonovine. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a601077.html (Diakses pada 11 Oktober 2024)
- MIMS. Methylergometrine. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/methylergometrine?mtype=generic (Diakses pada 11 Oktober 2024)