Terbit: 29 August 2018 | Diperbarui: 9 March 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Metformin obat apa? Metformin adalah salah satu nama dagang obat dengan monografi obat metformin hidroklorida. Metformin merupakan obat diabetes oral yang berada pada kelompok obat biguanida. Obat metformin biasanya digunakan oleh para penderita diabetes mellitus tipe 1 dan diabetes mellitus tipe 2.

Metformin – Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

Baca terus untuk mengetahui lebih lanjut tentang indikasi metformin, kontraindikasi metformin, bentuk sediaan metformin, manfaat metformin, dosis metformin, dan efek samping metformin.

  • Nama: Metformin
  • Kelas Terapi:  Antidiabetik Oral » Biguanida
  • Nama Dagang Lain: Actosmet, Glumin XR, Adecco, Glunor, Amaryl M, Gradiab, Avandamet, Benofomin, Heskopaq, Diabemin, Janumet, Diafac, Laformin, Efomet, Marvel Xr, Eraphage, Metformin, Forbetes, Formell, Methpica, Galvusmet, Nevox, Reglus
  • Monografi Obat: Metformin Hidroklorida

Mekanisme kerja obat Metformin memiliki efek utama yakni dengan menurunkan glukoneogenesis dan meningkatkan penggunaan glukosa di jaringan. Obat metformin hanya bisa bekerja bila ada insulin endogen dan hanya akan efektif bila masih ada fungsi sebagian pada sel islet pankreas.

Indikasi Metformin

Para penderita diabetes mellitus (DM) tipe 2 yang juga memiliki berat badan berlebih bisa menggunakan obat metformin apabila pola diet dan olahraga yang dilakukan ternyata tidak dapat mengendalikan kadar gula darah.

Penderita diabetes mellitus tipe 1 yang ingin memiliki terapi tambahan bisa menggunakan obat metformin karena penyakit DM tipe 1 tidak bisa diobati dengan metformin. Selain itu penderita Insulin-dependent diabetes mellitus (IDDM) juga bisa menggunakan obat metformin sebagai terapi tambahan guna mengurangi dosis insulin.

Kontraindikasi Metformin

Penggunaan obat metformin perlu diperhatikan terlebih bagi pasien atau konsumen yang memiliki kontraindikasi. Beberapa kontraindikasi metformin di antaranya adalah gangguan fungsi ginjal, gangguan hati, dan ketoasidosis.

Pasien yang memiliki gangguan ginjal dan hati, tidak boleh dulu menggunakan obat metformin sebelum ginjal dan hati kembali berfungsi secara normal. Pada pasien yang akan menjalani proses pembedahan agar menghentikan penggunaan metformin 2-3 hari sebelum operasi dilakukan.

Wanita hamil dan menyusui memiliki kontraindikasi metformin. Hal ini dikarenakan penggunaan obat metformin bisa mengganggu penyerapan vitamin B12 yang sangat penting dan dibutuhkan oleh wanita hamil dan menyusui.

Bentuk Sediaan Metformin

Obat metformin telah beredar luas di pasaran bersama dengan obat serupa yang sama-sama memiliki kandungan metformin hidroklorida. Bentuk sediaan metformin berbentuk tablet salut selaput. Ada dua jenis kemasan pada tablet salut selaput metformin. Ada tablet salut selaput dengan kemasan 500 mg dan 850 mg.

Manfaat Metformin

Obat metformin memiliki banyak manfaat terutama pada pasien yang memiliki masalah pada kadar gula darah dan berat badan. Manfaat metformin adalah untuk mengontrol kadar gula darah. Manfaat metformin ini bisa dirasakan oleh penderita diabetes mellitus tipe 2 apabila digunakan bersama dengan pola diet dan hidup sehat.

Metformin bisa untuk mengobati penyakit diabetes mellitus tipe 2 dengan membantu pengontrolan gula darah. Terapi ini bisa dilakukan hanya dengan metformin atau bisa juga diterapkan bersama jenis obat lain dan insulin.

Pengontrolan kadar gula darah akan mengurangi jumlah penyerapan glukosa dari makanan dan juga mengontrol jumlah glukosa yang dibuat di hati. Dengan begitu, kadar gula darah bisa terkontrol. Manfaat metformin yang lain adalah untuk meningkatkan respons tubuh terhadap kadar insulin.

Dosis Metformin

Dosis metformin untuk orang dewasa dan anak berusia lebih dari 10 tahun adalah 3 x 500 mg/ hari sebagai dosis awal. Pemberian metformin dilakukan pada saat setelah sarapan, setelah makan siang, dan setelah makan malam.

Terapi ini berlangsung tidak kurang dari 1 minggu. Dosis maksimal untuk kasus ini adalah 2 gram sehari dalam dosis terbagi. Apabila tujuannya adalah untuk pemeliharaan maka dosis metformin adalah 2 x 850 mg dalam sehari.

Efek Samping Metformin

Pada umumnya, metformin memang memiliki efek samping terutama pada dosis awalan. Efek samping metformin yang biasanya terjadi pada saat dosis awalan adalah gangguan pada saluran cerna. Efek samping berupa gangguan saluran cerna lebih mungkin terjadi bila pemberian dosis sangat tinggi yakni 3 gram/ hari.

Selain itu, efek samping metformin dapat menimbulkan terjadinya asidosis laktat. Efek samping ini terutama terjadi pada pasien yang memiliki masalah pada ginjalnya. Beberapa efek samping metformin lainnya seperti penurunan eritema, pruritus, penyerapan vitamin B12, urtikaria dan hepatitis.

Segeralah mendapatkan bantuan medis darurat apabila Anda memiliki efek samping metformin seperti pusing, mual, muntah, sakit perut, detak jantung melambat, gatal-gatal, sulit bernapas, nyeri otot, dan pembengkakan pada wajah, bibir, dan lidah.

 

Sumber:

  1. BPOM: Pusat Informasi Obat Nasional: http://pionas.pom.go.id
  2. Us National Library of Medicine: http://medlineplus.gov
  3. Drugs.com

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi