Terbit: 6 September 2019
Ditulis oleh: Devani Adinda Putri | Ditinjau oleh: dr. Jati Satriyo

Levonorgestrel adalah salah satu obat kontrasepsi darurat yang dapat digunakan setelah hubungan seksual tanpa proteksi. Ketahui apa itu levonorgestrel, manfaat, cara kerja, dosis, dan efek sampingnya.

Levonorgestrel: Manfaat, Dosis, Aturan Pakai, Efek Samping, dll

Rangkuman Informasi Obat Levonorgestrel

Nama Obat Levonorgestrel
Kandungan Obat Levonorgestrel,  povidone K-25, lactose monohydrate, laktosa, maize starch, colloidal anhydrous silica and magnesium stearate
Kategori  Obat Obat bebas
Manfaat Obat Mencegah kehamilan setelah berhubungan seksual tanpa pengaman
Sediaan Obat Tablet, implan
Harga Obat Levonorgestrel 75 mg Rp27.000/strip

Levonorgestrel Obat Apa?

Levonorgestrel adalah obat kontrasepsi darurat untuk mencegah kehamilan setelah berhubungan seksual tanpa menggunakan proteksi atau pelindung. Kontrasepsi darurat adalah obat yang juga bisa Anda konsumsi apabila Anda merasa alat kontrasepsi yang Anda gunakan gagal.

Obat ini termasuk dalam kelas obat progestin berbentuk tablet dan implan. Obat ini dijual dengan batasan umur di pasaran dengan nama lain Plan B. Pil KB darurat ini hanya dapat berfungsi saat diminum sesegera mungkin setelah berhubungan seksual tanpa proteksi atau tidak lebih dari 72 jam setelahnya.

Manfaat Levonorgestrel

Manfaat levonorgestrel adalah untuk mencegah kehamilan setelah berhubungan seksual tanpa proteksi atau jika seseorang merasa alat KB dan proteksi yang digunakan tidak mampu mencegah pembuahan, karena itulah juga disebut sebagai kontrasepsi darurat.

Ada banyak sekali jenis kontrasepsi yang bisa Anda gunakan untuk mencegah kehamilan setelah berhubungan seksual. Pil KB ini sudah dibuktikan dapat mencegah kehamilan namun tidak dapat mencegah penyebaran virus-virus yang umumnya ditularkan saat berhubungan seksual, seperti HIV dan AIDS serta penyakit menular seksual lainnya.

Hormon progestin dalam obat ini akan mencegah ovulasi atau pelepasan sel telur selama siklus menstruasi. Membentuk cairan yang membuat lapisan vagina lebih tebal untuk mencegah sperma mencapai sel telur yang siap dibuahi. Obat ini memang mencegah kehamilan, tapi tidak dapat digunakan sebagai pil KB reguler karena memiliki beberapa efek samping.

Menurut data dari American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), levonorgestrel adalah obat kontrasepsi darurat yang paling banyak digunakan untuk mencegah kehamilan yang tidak direncanakan. Secara umum, obat ini memiliki kandungan yang sama dengan alat KB spiral atau IUD, yang berbeda tentu dosis dan cara menggunakannya.

 

Dosis Levonorgestrel

Berikut ini adalah dosis pil KB darurat untuk wanita dewasa, yaitu:

  • 1,5 mg segera setelah berhubungan seks (maksimal 72 jam) satu kali.
  • 0,75 mg per 12 jam dua kali.

Catatan:

  • Obat harus diminum sesegera mungkin dalam waktu 72 jam setelah berhubungan seksual tanpa proteksi atau jika proteksi dirasa gagal
  • Jika muntah atau menemui efek samping lain setelah 2 jam, mohon pertimbangkan untuk meminum dosis lainnya.
  • Obat ini bukanlah alat kontrasepsi yang bisa selalu Anda gunakan.

Itulah dosis untuk pil KB darurat ini, jika ada keluhan lain mohon hubungi dokter dan selalu jaga diri Anda dari kehamilan yang tidak direncanakan.

Cara Kerja Levonorgestrel

Cara kerja levonorgestrel adalah dengan menunda atau menghentikan proses ovulasi paling lama 72 jam setelah berhubungan seksual tanpa pengaman. Tubuh wanita membutuhkan waktu untuk berovulasi sampai sperma mencapai sel telur, dalam rentan waktu itulah obat ini akan bekerja dengan efektif.

Dokter Holly Bullock, MD, MPH dari Universitas Arizona mengatakan bahwa sperma akan mati dalam perjalanannya jika tidak mencapai sel telur, atau jika mencapai sel telur dalam jangka waktu yang lama.  Begitulah cara kerja levonorgestrel untuk mencegah potensi kehamilan yang tidak direncanakan.

Walaupun demikian, pil KB darurat ini mungkin tidak akan berfungsi untuk wanita dengan berat badan di atas 74 kilogram. Obat ini juga tidak berfungsi apabila wanita tersebut sudah meminum obat kontrasepsi darurat lebih dari satu kali dalam waktu sebulan terakhir.

Cara Menggunakan Obat Levonorgestrel

Cara menggunakan obat kontrasepsi darurat adalah dengan meminumnya maksimal 72 jam (3 hari) atau sesegera mungkin setelah berhubungan seksual. Jika Anda mengalami efek samping seperti muntah dan mual dalam 2 jam setelah minum obat ini, hubungi dokter Anda untuk menanyakan apakah Anda perlu mengulang dosisnya. Setelah minum obat ini, siklus menstruasi Anda mungkin akan berubah dan datang lebih cepat atau bahkan lebih lambat.

Jika Anda minum pil KB darurat yang dibeli di pasaran secara bebas, mohon perhatikan dosis dan petunjuk dalam kemasan karena semua produk memiliki dosis dan cara penggunaan yang berbeda. Anda mungkin harus melakukan tes kehamilan setelahnya.

Interaksi Obat Levonorgestrel

Obat ini dapat menyebabkan interaksi bila dikonsumsi dengan obat lainnya dan menimbulkan efek samping. Bila dikonsumsi dengan obat lain mungkin bisa mengurangi jumlah hormon pencegah kehamilan yang seharusnya bekerja dalam tubuh.

Interaksi obat kontrasepsi darurat terhadap obat lain, seperti:

  • Griseofulvin.
  • Modafinil.
  • Rifampycins (seperti rifampin, rifabutin).
  • Obat yang digunakan untuk mengobati kejang (seperti barbiturat, carbamazepine, felbamate, phenytoin, primidone, topiramate).
  • Obat HIV (seperti nelfinavir, nevirapine).

Pada dasarnya, informasi ini mengandung semua kemungkinan interaksi obat. Konsultasikan dengan dokter atau apoteker sebelum meminum obat apapun untuk mengurangi efek samping dan resiko lainnya.

Efek Samping Obat Levonorgestrel

Efek samping yang mungkin terjadi, yaitu:

  • Mual
  • Muntah
  • Sakit perut
  • Kelelahan
  • Pusing
  • Pendarahan
  • Nyeri payudara
  • Alergi

Segera periksakan diri ke dokter apabila mengalami gejala efek samping setalah menggunakan obat ini.

Peringatan Obat Levonorgestrel

Beberapa catatan penting yang harus diperhatikan sebelum Anda minum pil KB darurat ini, yaitu:

  • Lebih baik konsultasi ke dokter sebelum meminum obat ini untuk mengurangi resiko efek samping.
  • Anda perlu mengecek riwayat kesehatan Anda terutama yang berhubungan dengan vagina dan siklus menstruasi .
  • Jangan mengemudi, minum alkohol, atau mengkonsumsi obat-obatan lainnya pasca meminum obat ini.
  • Perlu dipahami bahwa obat kontrasepsi darurat bukanlah alat kontrasepsi umum yang bisa selalu digunakan.

Itulah informasi dari levonorgestrel obat apa, manfaat, dosis, cara menggunakan, dan efek sampingnya. Pada dasarnya, informasi kesehatan ini tidak dapat menggantikan konsultasi dengan dokter langsung.

 

  1. Drugs. 2018. Levonorgestrel Dosage. https://www.drugs.com/dosage/levonorgestrel.html. (Diakses pada 6 September 2019).
  2. Lavender, Natasha. 2019. Here’s How Emergency Contraception Actually Works. https://www.self.com/story/how-emergency-contraception-works. (Diakses pada 6 September 2019).
  3. U.S. National Library of Medicine. 2016. Levonorgestrel. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a610021.html. (Diakses pada 6 September 2019).
  4. WebMD. 2019. Levonorgestrel Tablet Contraceptives. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-17833-1347/levonorgestrel-oral/levonorgestrel-1-5-mg-oral/details. (Diakses pada 6 September 2019).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi