Terbit: 21 May 2025
Ditulis oleh: Mutia Isni Rahayu | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Lamotrigine adalah obat antiepilepsi untuk mengatasi kejang epilepsi dan bipolar. Ketahui selengkapnya informasi tentang obat ini mulai dari fungsi, dosis, efek samping dan lainnya dalam ulasan di bawah ini!

Lamotrigine: Manfaat, Dosis, Efek Samping, dll

Rangkuman Informasi Obat Lamotrigine

Nama Obat Lamotrigine
Kandungan Obat Lamotrigine
Kelas Terapi Obat Antikonvulsan/Antikejang/Antiepilepsi
Kategori Obat keras
Tingkat Keamanan Menurut FDA Kategori C:

Obat Lamotrigine hanya dapat digunakan apabila manfaatnya lebih besar dari risiko efek samping yang mungkin ditimbulkan.

Fungsi Obat Mengatasi epilepsi dan gangguan bipolar
Dikonsumsi oleh Dewasa dan anak-anak
Kontraindikasi Hipersensitif
Sediaan Obat Tablet, tablet dispersible, kapsul
Harga obat Lamotrigine 50 mg: Rp51.366 – Rp89.676 per strip (15 tablet) 

 

Lamotrigine Obat Apa?

Lamotrigine adalah obat yang digunakan untuk mengatasi kejang pada penderita epilepsi dan sebagai terapi untuk gangguan bipolar (bipolar disorder).

Obat Lamotrigine termasuk golongan antikonvulsan atau antiepilepsi. Obat ini bekerja dengan cara memperlambat sinyal listrik di otak untuk menghentikan kejang. Efek obat ini pada otak juga efektif mencegah penurunan suasana hati pada gangguan bipolar

Obat ini sering kali disebut dengan mood stabilizer atau penstabil suasana hati. Obat Lamotrigine dijual dengan merek dagang lain, seperti Lamictal.

Manfaat Obat Lamotrigine

Obat yang dikenal sebagai obat antikonvulsan atau antiepilepsi ini diyakini bekerja dengan memulihkan keseimbangan zat alami tertentu di otak, sehingga dapat digunakan untuk kondisi berikut:

  • Kejang akibat epilepsi.
  • Mencegah penurunan suasana hati (mood) atau episode depresif pada penderita gangguan bipolar.

Dosis Obat Lamotrigine

Obat ini hadir dalam sediaan kapsul, tablet, tablet salut selaput, dan tablet lepas lambat. Setiap sediaan kemungkinan memiliki dosis yang juga berbeda. Untuk itu, gunakan obat ini sesuai dosis yang diresepkan atau aturan yang tertera pada kemasan obat.

Berikut ini adalah dosis obat Lamotrigine yang umum diberikan:

Dosis untuk epilepsi:

  • Dewasa dan anak usia di atas 12 tahun: 100-700 mg sehari, diberikan sebagai 1 atau 2 dosis.
  • Anak usia 2-11 tahun: Dosis bergantung pada berat badan.

Dosis untuk gangguan bipolar:

  • Dewasa: 200-400 mg sehari, diberikan dalam 1 atau 2 dosis.

Dosis obat di atas adalah aturan dosis yang lazim diberikan. Mungkin dosis obat dapat berubah sesuai dengan kondisi dan kebutuhan pasien. Jadi jangan pernah mengganti dosis tanpa berdiskusi dengan dokter atau apoteker sebelumnya.

Obat ini tidak disetujui untuk digunakan pada anak-anak di bawah usia 2 tahun karena peningkatan risiko efek samping seperti infeksi.

Petunjuk Penggunaan Obat Lamotrigine

Gunakan obat ini sesuai dengan resep atau petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan hal ini agar pengobatan efektif dan menghindari kemungkinan overdosis. 

Berikut adalah cara minum obat Lamotrigine yang benar:

  • Gunakan obat ini sesuai dengan dosis yang ditetapkan oleh dokter.
  • Konsumsi obat ini dengan segelas air, baik bersama atau tanpa dengan makanan.
  •  Jika obat ini membuat perut Anda tidak nyaman, sebaiknya minum bersama makanan atau susu.
  • Jangan kunyah tablet ini dan minumlah obat ini secara berkala.
  • Gunakan obat ini pada waktu yang sama setiap harinya agar dosis tidak terlewat.
  • Jika dosis terlewat, segera konsumsi obat ketika ingat. Namun jika jadwal minum obat lebih dekat dengan dosis selanjutnya, maka cukup konsumsi dosis selanjutnya saja.
  • Jika tidak sengaja mengonsumsi obat ini melebihi dosis yang disarankan, segera konsultasikan ke dokter.

Petunjuk Penyimpanan Obat Lamotrigine

Menyimpan obat di tempat dan cara yang yang benar akan menjaga kinerja obat dan melindunginya dari kerusakan. Berikut adalah petunjuk penyimpanan obat ini yang harus diperhatikan:

  • Simpan obat ini pada suhu ruang antara 20°C – 25°C 
  • Simpan obat ini di tempat kering dan tidak lembap. Jangan simpan obat ini di kamar mandi.
  • Simpan obat di dalam kemasan aslinya agar memudahkan untuk memeriksa tanggal kedaluwarsa obat.
  • Jauhkan obat dari cahaya atau paparan sinar matahari langsung.
  • Jauhkan obat dari pandangan atau jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
  • Jika obat expired atau kedaluwarsa, tanyakan pada dokter atau apoteker tentang prosedur pembuangan obat. Membuang obat sembarangan dapat berpotensi merusak lingkungan.

Efek Samping Obat Lamotrigine

Obat ini berpotensi menimbulkan efek samping seperti jenis obat-obatan lainnya. Gejala efek samping berkisar dari yang ringan hingga serius. Segera dapatkan bantuan medis atau hubungi dokter apabila mengalami efek samping seperti berikut:

  • Reaksi alergi (gatal-gatal, sulit bernapas, dan pembengkakan di wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan).
  • Demam, kelenjar membengkak, kelemahan, nyeri otot parah.
  • Ruam kulit, terutama ditandai dengan lepuh atau pengelupasan.
  • Luka yang menyakitkan di sekitar mulut atau mata.
  • Sakit kepala, leher kaku, peningkatan kepekaan terhadap cahaya, mual, muntah, kebingungan, dan mengantuk.
  • Penyakit kuning (ditandai kulit atau mata yang menguning).
  • Kulit pucat, tangan dan kaki dingin, mudah memar, pendarahan tidak biasa.

Selain efek samping di atas, ada juga efek samping yang lebih umum namun tidak terlalu serius, antara lain:

  • Sakit kepala atau pusing.
  • Penglihatan kabur atau penglihatan ganda.
  • Tremor dan kehilangan koordinasi.
  • Mulut kering, mual, muntah, sakit perut, dan diare.
  • Demam, sakit tenggorokan, pilek.
  • Mengantuk dan lelah.
  • Sakit punggung.
  • Gangguan tidur (insomnia).

Daftar efek samping di atas tidak selalu terjadi. Efek samping yang ringan biasanya akan hilang dengan sendirinya saat penggunaan obat dihentikan atau saat tubuh telah menyesuaikan diri.

Efek samping obat ini juga mungkin terjadi akibat interaksi obat, dosis berlebihan, penggunaan jangka panjang, atau karena kondisi tertentu dari setiap pasien yang berbeda-beda.

Jika Anda mengeluhkan gejala efek samping berat atau reaksi alergi setelah menggunakan obat ini, segera hentikan penggunaan obat dan konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Interaksi Obat Lamotrigine

Interaksi obat merupakan reaksi yang terjadi ketika dua obat atau lebih digunakan bersamaan. Efek interaksi obat dapat menyebabkan efektivitas obat menurun atau meningkat, serta meningkatkan risiko efek samping.

Obat Lamotrigine sebaiknya tidak digunakan bersama dengan obat-obatan berikut ini:

  • Atazanavir.
  • Pil KB.
  • Obat-obatan tertentu untuk detak jantung tidak teratur.
  • Obat-obatan tertentu untuk mengobati kejang seperti karbamazepin, fenobarbital, fenitoin, primidone, dan asam valproat.
  • Lopinavir.
  • Rifampisin.
  • Ritonavir.

Daftar obat-obatan di atas mungkin tidak mencantumkan semua kemungkinan interaksi. Oleh karena itu, beri tahu dokter atau apoteker tentang semua obat-obatan yang sedang Anda gunakan, termasuk obat resep, obat nonresep, vitamin, suplemen atau produk herbal. Beri tahu juga jika Anda merokok atau minum alkohol karena kemungkinan ini dapat berinteraksi dengan obat Anda.

Peringatan dan Perhatian Obat Lamotrigine

Obat ini masuk ke dalam golongan obat keras yang berarti penggunaannya harus melalui resep dokter. Oleh karena itu, gunakan obat ini dengan hati-hati dan ikuti petunjuk dokter dengan seksama.

Berikut adalah beberapa hal yang perlu menjadi perhatikan sebelum menggunakan obat ini:

  • Beri tahu dokter sebelum menggunakan obat ini apabila Anda memiliki riwayat ruam atau reaksi alergi setelah minum obat kejang. Beri tahu juga jika memiliki penyakit ginjal atau hati, depresi, pikiran atau tindakan bunuh diri, meningitis.
  • Obat ini masuk kategori C menurut FDA keamanannya untuk ibu hamil, artinya obat ini hanya boleh digunakan apabila manfaatnya lebih besar daripada efek samping yang mungkin ditimbulkannya.
  • Jika menggunakan obat ini saat hamil, jangan berhenti menggunakannya tanpa berkonsultasi dengan dokter. Penderita epilepsi umumnya tetap melanjutkan perawatan karena kejang dapat berbahaya bagi janin dalam kandungan.
  • Konsultasikan dengan dokter tentang penggunaan obat ini apabila Anda sedang menyusui.
  • Beberapa orang memiliki pemikiran tentang bunuh diri saat menggunakan obat ini. Dokter akan memeriksa kondisi pasien pada setiap kunjungan rutin.
  • Obat ini dapat menyebabkan rasa kantuk atau menurunkan kesadaran. Hindari berkendara atau mengoperasikan mesin setelah mengonsumsi obat ini.

Harga Obat Lamotrigine

Obat resep ini bisa Anda dapatkan atau menebusnya di apotek dan toko obat, baik secara online maupun offline. Harga obat ini mungkin berbeda-beda tergantung pada lokasi daerah, jenis apotek, merek, dan lainnya. Harga obat Lamotrigine 50 mg dijual di kisaran harga antara Rp51.366 – Rp89.676 per strip (15 tablet).

Demikian ulasan lengkap mengenai Lamotrigine, obat yang digunakan untuk mengatasi epilepsi dan gangguan bipolar. Informasi kesehatan ini tidak menggantikan konsultasi langsung dengan apoteker atau dokter.

 

  1. Cleveland Clinic. Lamotrigine Tablets. https://my.clevelandclinic.org/health/drugs/20217-lamotrigine-tablets (Diakses pada 30 September 2024)
  2. Medlineplus. Lamotrigine. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a695007.html (Diakses pada 30 September 2024)
  3. WebMD. Lamotrigine Tablet – Uses, Side Effects, and More. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-4582-7217/lamotrigine-oral/lamotrigine-oral/details (Diakses pada 30 September 2024)


DokterSehat | © 2025 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi