Lameson adalah obat untuk mengatasi peradangan, alergi, penyakit autoimun, dan beberapa kondisi lainnya. Simak penjelasan mengenai manfaat, aturan pakai, hingga efek sampingnya di bawah ini.
Ringkasan Informasi Obat Lameson
Nama Obat | Lameson |
Kandungan Obat | Metilprednisolon |
Kelas Obat | Obat kortikosteroid |
Kategori | Obat resep |
Manfaat Obat | Obat untuk mengatasi peradangan dan penyakit autoimun. |
Kontraindikasi | Hipersensitif terhadap komposisi obat. |
Sediaan Obat | Tablet dan injeksi |
Kategori Kehamilan dan Menyusui | Kategori C |
Harga | Rp2.000/tablet |
Lameson Obat Apa?
Lameson adalah merek obat dengan kandungan methylprednisolone (metilprednisolon), jenis obat kortikosteroid yang bekerja mengatasi peradangan, alergi, dan menekan reaksi sistem imun yang merugikan.
Selain untuk mengatasi peradangan dan alergi, obat ini juga bisa difungsikan sebagai terapi pengganti hormon untuk tubuh yang tidak dapat memproduksi hormon steroid yang mencukupi.
Manfaat Obat Lameson
Berikut adalah beberapa kondisi yang biasa diatasi dengan obat ini, antara lain:
- Rhinitis alergi.
- Munculnya ruam-ruam merah dan gatal akibat alergi.
- Asma.
- Eksim atau dermatitis meliputi dermatitis atopik, kontak, hingga iritan.
- Penyakit kulit yang diakibatkan oleh infeksi.
- Rematik dan demam rematik.
- Penyakit autoimun seperti lupus dan Purpura idiopatik trombositopenik (sistem imun menyerang sel darah merah).
- Anemia hemolitik.
- Radang usus.
- Ginjal bocor.
- Limfoma Hodgkin.
- Reaksi penolakan organ yang terjadi setelah transplantasi.
Peringatan
Sebelum menggunakan obat ini, berikut adalah beberapa hal yang harus menjadi perhatian:
- Hindari penggunaan obat ini pada pasien dengan hipersensitivitas terhadap metilprednisolon atau glukokortikoid.
- Hindari penggunaan obat ini pada pasien dengan kondisi seperti osteoporosis, tukak lambung, gangguan fungsi psikologis, glaukoma, dan juga pasien dengan infeksi akibat parasit, virus, dan jamur sistemik.
- Hati-hati penggunaannya pada penderita diabetes.
- Penggunaan obat ini pada wanita hamil dan ibu menyusui tidak disarankan, kecuali berdasarkan pertimbangan medis dari dokter.
- Jangan gunakan obat ini untuk jangka panjang. Penghentian penggunaan obat harus secara bertahap dan harus melalui petunjuk dokter.
- Konsultasikan dengan dokter tentang kondisi kesehatan atau tentang pengobatan lain yang sedang dijalani. Hal ini penting untuk menghindari adanya interaksi obat mungkin mengganggu kinerja atau meningkatkan risiko timbulnya efek samping.
- Diskusikan dengan dokter tentang makanan atau minuman yang mungkin tidak boleh dikonsumsi selama penggunaan obat ini untuk menghindari adanya interaksi obat.
Interaksi Obat Lameson
Interaksi obat adalah reaksi yang mungkin terjadi bila pasien mengonsumsi dua obat (atau lebih) pada waktu yang sama tanpa resep dokter. Reaksi tersebut dapat melemahkan atau meningkatkan fungsi obat, atau justru memicu efek samping.
Jangan konsumsi obat lameson 4 mg atau 8 mg dengan obat berikut ini:
- Antidiabetik.
- NSAID.
- Rifampisin.
- Barbiturat.
Beri tahu dokter bila Anda sedang mengonsumsi jenis obat lain; termasuk obat resep, obat bebas, obat herbal, atau vitamin.
Efek Samping Lameson
Penggunaan dosis yang kurang tepat, penggunaan jangka panjang, dan kondisi tertentu bisa membuat obat ini menimbulkan efek samping. Berikut adalah efek samping yang bisa terjadi:
- Penumpukan lemak di wajah hingga membentuk wajah bulat.
- Tekanan darah tinggi.
- Lemah otot.
- Perut buncit atau obesitas sentral.
- Menurunnya kepadatan tulang atau osteoporosis.
- Meningkatkan kadar gula darah sehingga berbahaya untuk diabetes.
- Tukak lambung.
- Sakit kepala atau vertigo.
- Terganggunya sekresi hormon reproduksi.
- Pembekuan darah.
- Pembengkakan akibat gangguan elektrolit dalam tubuh.
- Menurunnya imunitas tubuh.
- Radang pankreas.
- Menghambat pertumbuhan, terutama pada anak.
Dosis Lameson
Lameson tersedia dalam bentuk tablet dan injeksi. Terdapat 3 jenis lameson tablet dengan komposisi yang berbeda, yaitu dengan kandungan methylprednisolone 4 mg, 8 mg, dan 16 mg. Sementara itu, lameson injeksi tersedia dengan komposisi methylprednisolone sebesar 125 mg.
Dikarenakan tergolong obat keras sehingga penggunaannya harus melalui resep dokter. Dosis yang diberikan terbagi menjadi dua jenis yaitu dosis awal dan dosis pemeliharaan.
Dosis awal diberikan pada awal pengobatan dan umumnya lebih tinggi, sedangkan dosis pemeliharaan adalah dosis yang sudah diturunkan tapi masih memberikan efek pengobatan.
Berikut adalah dosis yang dianjurkan:
1. Dewasa
- Dosis awal: 4 hingga 48 mg per hari, diberikan satu kali sehari atau dibagi dua untuk diberikan dua kali sehari.
- Pemeliharaan: 4 hingga 8 mg per hari, diberikan satu kali sehari atau dibagi dua untuk diberikan dua kali sehari. Dosis maksimal untuk pemeliharaan adalah hingga 16 gram per hari.
2. Anak-anak
- Dosis awal: 0.8 hingga 1,1 mg/kg berat badan.
- Pemeliharaan: 2-4 mg per hari. Dosis maksimal per hari adalah 8 mg.
Dosis bisa berubah sesuai dengan petunjuk dokter meninjau kondisi pasien. Jangan menambahkan dan mengurangi dosis tanpa berdiskusi dengan dokter.
Cara Pakai Obat Lameson
Berikut ini beberapa aturan umum cara menggunakan obat ini :
- Ikuti sesuai resep dokter.
- Jangan menambah atau mengurangi dosis obat tanpa saran dokter.
- Konsumsi obat sesudah makan.
- Bila lupa minum obat, segera minum saat Anda mengingatnya. Bila saat mengingatnya sudah masuk ke jadwal minum obat berikutnya, lewati dosis yang terlupakan. Jangan minum dua dosis langsung untuk menggantikan dosis yang terlewatkan.
Petunjuk Penyimpanan Lameson
Berikut ini saran penyimpanan obat secara umum:
- Cek masa kedaluwarsa obat sebelum Anda menggunakannya.
- Simpan obat di tempat sejuk. Hindari dari paparan sinar matahari langsung.
- Simpan di wadah kering.
- Jauhkan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
Anda bisa mendapatkan obat lameson dengan klik di sini.
- Anonim. 2021. Lameson. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/lameson. (Diakses pada 18 Februari 2021)