Terbit: 1 September 2021 | Diperbarui: 26 September 2022
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Lagesil adalah obat yang digunakan untuk mengatasi gejala kelebihan asam lambung seperti tukak lambung atau kembung. Simak penjelasan selengkapnya mulai manfaat obat, dosis, efek samping, hingga cara menyimpan obat!

Lagesil: Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

Rangkuman Informasi Umum Lagesil

Nama Obat Lagesil
Kandungan Obat Simethicone 50 mg, magnesium hydroxide 250 mg, aluminium hydroxide 250
Kelas Obat Antasida, obat antirefluks, dan antiulserasi
Kategori Obat bebas
Manfaat Obat Hiperasiditas lambung, ulkus peptik, dan kembung
Kontraindikasi
Gagal ginjal
Sediaan Obat Tablet dan sirup
Harga  Lagesil Rp30.000 – Rp130.000

 

Lagesil Obat Apa?

Lagesil adalah obat yang digunakan untuk mengobati gejala kelebihan asam lambung seperti sakit perut dan heartburn (sensasi panas di dada). Antasida aluminium dan magnesium bekerja dengan cepat untuk menurunkan asam di lambung. Sementara antasida cair biasanya bekerja lebih cepat atau lebih baik daripada tablet atau kapsul.

Manfaat Obat Lagesil

Lagesil adalah formula seimbang secara ilmiah yang mencakup manfaat gabungan dari 27 vitamin dan mineral penting termasuk asam folat, kalsium, zat besi, antioksidan utama (betakaroten, C dan E) dan zinc.

Obat ini diindikasikan untuk mengatasi beberapa masalah pencernaan, berikut di antaranya:

  • Hiperasiditas lambung.
  • Ulkus peptik.
  • Perut kembung.

Dosis Lagesil

Obat ini tersedia dalam bentuk tablet dan suspensi. Pemberian dosis biasanya berdasarkan usia dan kondisi seseorang. Berdasarkan sediaan obat, berikut ini dosis lagesil:

Lagesil tablet:

  • 1 tablet untuk orang dewasa.
  • ½ tablet untuk anak-anak.
  • Obat diberikan 3-4 kali sehari.

Lagesil syrup (suspensi):

  • Orang dewasa dan anak usia di atas 12 tahun 1-2 sendok teh.
  • Obat diberikan sebanyak 3-4 kali sehari.

Jangan memulai, menghentikan, atau mengubah dosis obat apa pun tanpa persetujuan dokter Anda.

Dosis yang Terlewat

Jika lupa mengonsumsi satu dosis, segera minum obat setelah mengingatnya. Namun, jika sudah mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang sudah terlewat. Minum dosis obat berikutnya dengan waktu yang teratur. Jangan mengonsumsi dua dosis sekaligus, karena dapat meningkatkan risiko overdosis.

Overdosis

Jika anda atau seseorang mengalami overdosis dan memiliki gejala yang serius seperti pingsan atau kesulitan bernapas, segera hubungi layanan darurat medis. Jika tidak, segera bawa ke rumah sakit terdekat.

Interaksi Obat Lagesil

Interaksi obat adalah berubahnya cara kerja obat jika menggunakannya dengan obat tertentu lainnya atau meningkatkan risiko efek samping yang serius. Beri tahu dokter tentang semua obat-obatan yang Anda gunakan, termasuk obat resep, nonresep, dan produk herbal.

Beberapa obat yang dapat berinteraksi dengan lagesil, termasuk:

  • Suplemen fosfat (seperti kalium fosfat).
  • Natrium polistirena sulfonat.
  • Antasida bisa mengganggu penyerapan sejumlah obat lain. Oleh karenanya, pastikan berkonsultasi dengan apoteker sebelum menggunakan antasida dengan obat lain.
  • Digoxin
  • Pazopanib
  • Tetrasiklin
  • Kuinolon seperti ciprofloxacin

Efek Samping Lagesil

Seperti obat-obatan lainnya, obat ini juga dapat menimbulkan efek samping. Jika gejala efek samping menetap atau menjadi parah, segera beri tahu dokter.

Berikut ini efek samping yang ringan dari obat lagesil:

  • Mual
  • Sembelit
  • Diare
  • Sakit kepala.
  • Hipofosfatemia, kadar fosfat sangat rendah dalam darah.

Segera beri tahu dokter jika salah satu dari efek samping yang tidak biasa dan jarang tetapi sangat serius ini terjadi, meliputi:

  • Pusing
  • Pingsan
  • Feses berwarna hitam atau lembek.
  • Pernapasan lambat atau pendek.
  • Detak jantung lambat atau tidak teratur.
  • Perubahan mental atau suasana hati (misalnya kebingungan).
  • Nyeri saat buang air kecil.
  • Nyeri perut.
  • Muntah seperti ampas kopi.

Jika dianjurkan untuk menggunakan obat ini, dokter telah menilai bahwa manfaatnya lebih besar daripada risiko efek sampingnya. Sebagian besar orang yang menggunakan obat ini tidak memiliki efek samping yang serius.

Meskipun reaksi alergi yang sangat serius dari obat ini jarang terjadi, namun segera cari pertolongan medis jika mengalami gejala reaksi alergi yang serius, termasuk:

  • Ruam.
  • Gatal.
  • Pembengkakan, terutama di wajah, lidah, dan tenggorokan.
  • Pusing yang berat.
  • Kesulitan bernapas.

Peringatan Obat Lagesil

Sebelum mengonsumsi obat ini, beri tahu dokter tentang daftar obat yang Anda gunakan saat ini, misalnya vitamin, suplemen herbal, dan lainnya), alergi, penyakit yang diderita, dan kondisi kesehatan saat ini (misalnya kehamilan, jadwal operasi yang akan datang, dan lainnya).

Beberapa kondisi kesehatan mungkin membuat tubuh lebih rentan terhadap efek samping obat. Gunakan obat seperti yang dianjurkan oleh dokter atau mengikuti petunjuk yang tertera pada kemasan obat. Dosis diberikan berdasarkan pada kondisi pasien. Beri tahu dokter jika kondisi Anda tidak berubah atau menjadi lebih buruk.

Jika ingin menggunakan obat lagesil, sebaiknya konsultasikan dengan dokter jika memiliki kondisi berikut ini:

  • Radang usus buntu
  • Penyumbatan usus
  • Menyusui
  • Diare
  • Masalah jantung atau ginjal
  • Berencana untuk program hamil
  • Hamil

Petunjuk Penggunaan Obat Lagesil

Konsumsi obat ini seperti yang diresepkan oleh dokter atau ikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan obat. Berikut ini petunjuk penggunaan obat lagesil:

  • Minum obat ini setelah makan dan sebelum tidur sesuai kebutuhan.
  • Jangan biarkan lagesil sirup membeku.
  • Jika menggunakan obat ini dalam bentuk cair, kocok botol obat sebelum menuangkannya sesuai dosis. Bentuk cair bekerja paling baik jika meminumnya tanpa cairan lain.
  • Bila gangguan pencernaan berlanjut atau memburuk setelah menggunakan obat ini selama 1 minggu, atau jika merasa memiliki masalah medis yang serius, segera dapatkan bantuan medis.
  • Jika menggunakan obat ini secara teratur setiap hari selama lebih dari 2 minggu, mungkin akan memiliki masalah medis yang memerlukan perawatan berbeda. Oleh karenanya, tanyakan kepada dokter tentang obat apa yang cocok untuk Anda.

Cara Menyimpan Obat Lagesil

Agar mempertahankan manfaat dan menghindari obat dari kerusakan, berikut ini cara menyimpan obat yang benar:

  • Simpan obat dalam suhu kamar.
  • Simpan obat di dalam kotak obat atau P3K (pertolongan pertama pada kecelakaan), sebaiknya di tempat yang kering dan tidak lembap.
  • Jauh obat dari suhu panas dan paparan cahaya matahari langsung.
  • Jangan membekukan obat-obatan kecuali dokter atau apoteker yang menganjurkan.
  • Jauhkan obat-obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
  • Jangan membuang obat ke toilet atau menuangkannya ke saluran pembuangan kecuali diinstruksikan untuk melakukannya. Hal ini untuk mencegah pencemaran lingkungan. Untuk itu konsultasikan dengan apoteker tentang cara membuang obat kedaluwarsa yang aman.

 

  1. Anonim. 2020. Lagesil Tablet. https://www.tabletwise.net/indonesia/lagesil-tablet (Diakses pada 1 September 2021)
  2. Anonim. Lagesil. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/lagesil (Diakses pada 1 September 2021)
  3. Anonim. 2018. Lagesil Uses. https://www.ndrugs.com/?s=lagesil. (Diakses pada 1 September 2021)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi