Terbit: 11 February 2019 | Diperbarui: 26 April 2022
Ditulis oleh: Mutia Isni Rahayu | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Kapsida obat apa? Kapsida adalah obat yang digunakan untuk mengatasi berbagai masalah kulit. Obat Kapsida Bersih Darah Kembang Bulan memiliki kandungan berbagai macam herbal seperti ekstrak ketumbar dan sambiloto yang memiliki aktivitas antibakteri.

Kapsida: Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

Kandungan lainnya dalam kapsida juga dipercaya dapat membantu melancarkan peredaran darah dan memelihara kesehatan kulit. Obat Kapsida termasuk ke dalam jenis kapsul jamu.

Kandungan Kapsida

Kompisisi obat Kapsida terdiri dari berbagai macam tanaman herbal yang dipercaya memiliki aktivitas untuk memelihara kesehatan kulit. Setiap kapsul obat Kapsida memiliki kandungan 350 mg bubuk dengan kandungan kompisisi sebagai berikut ini:

  • Coriandri Fructus/ekstrak biji ketumbar 17 mg
  • Centellae asiaticae Herba/pegagan 35 mg
  • Imperatae cylindricae Rhizoma/akar alang-alang 14 mg
  • Amomi cardamomi Fructus/kapulaga 28 mg
  • Languatis galangae Rhizoma/lengkuas 42 mg
  • Curcumae domesticae Rhizoma/kunyit 53 mg
  • Zingiberis aromaticae Rhizoma/lempuyang 52 mg
  • Cinnamomi burmannii Cortex/kayu manis 74 mg
  • Andrographidis paniculatae Herba/sambiloto 35 mg

Manfaat Kapsida

Secara umum manfaat obat Kapsida adalah untuk mengetasi berbagai masalah infeksi kulit. Berikut adalah beberapa kondisi yang umumnya dapat diatasi dengan menggunakan obat Kapsida:

1. Jerawat

Jerawat adalah kondisi di mana folikel rambut tersumbar oleh minyak dan sel-sel kulit mati. Jerawat dapat timbul di mana saja, namun yang paling umum adalah di wajah. Jerawat dapat meradang jika terjadi infeksi akibat bakteri. Penggunaan Kapsida dipercaya mampu untuk mengatasi dan mencegah jerawat datang kembali.

2. Gatal-gatal

Gatal-gatal dapat muncul akibat berbagai sebab mulai dari alergi, gigitan serangga, dan juga gangguan kulit lainnya. Kapsida dipercaya mampu untuk menurunkan gejala gatal tersebut, namun penyebab gatal juga harus diketahui agar penanganannya lebih tepat.

3. Bisul

Bisul atau abses adalah munculnya kantong sempit berisi nanah yang berkumpul dalam jaringan, organ, atau ruang dalam tubuh. Bisul terbentuk ketika suatu daerah tubuh terkena infeksi, lalu muncullah sel darah putih yang melawan infeksi tersebut.

Sel darah putih akan bergabung dengan jaringan yang rusak bersama dengan kuman dan menghasilkan nanah. Kemunculan bisul ditandai dengan benjolan penuh nanah yang terasa nyeri.

4. Koreng

Koreng adalah bentuk pertahanan tubuh untuk mencegah infeksi ketika tubuh mengalami luka. Koreng dapat terasa gatal dan jika digaruk bisa memicu infeksi pada bekas luka tersebut. Perawatan koreng harus dilakukan dengan tepat agar lebih cepat pulih dan terhindar dari infeksi.

Dosis Kapsida

Dosis Kapsida yang dianjurkan adalah sebagai berikut ini:

  • Dewasa: 2 kapsul, diberikan 3 kali sehari.

Dosis di atas adalah dosis yang dianjurkan. Penggantian dosis tanpa berdiskusi dengan dokter dan apoteker sebaiknya tidak dilakukan karena tidak diketahui efek buruknya pada tubuh Anda.

Aturan Penggunaan Kapsida

Berikut adalah beberapa aturan penggunaan dari obat Kapsida:

  • Obat ini dikonsumsi sebelum makan.
  • Konsumsi obat ini sebelum tidur pada malah hari.
  • Gunakan obat secara rutin di waktu yang sama setiap harinya.

Aturan Penyimpanan Kapsida

Simpat obat Kapsida sesuai dengana aturan berikut ini agar kualitasnya tetap terjaga:

  • Simpan di tempat yang sejuk
  • Simpan di tempat yang kering
  • Hindari sinar matahari langsung
  • Simpan pada suhu di bawah 30° Celcius
  • Hindari dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

Efek Samping Kapsida

Obat Kapsida Bersih Darah Kembang Bulan adalah jamu yang terdiri dari berbagai macam herbal yang relatif aman untuk digunakan. Setiap obat pada dasaranya dapat menimbulkan efek samping, namun tidak setiap obat akan dirasakan secara langsung efek sampingnya.

Belum terdapat efek samping Kapsida yang dilaporkan. Meskipun begitu, efek samping seperti reaksi alergi masih mungkin terjadi. Jika terjadi reaksi alergi seperti rumah merah, gatal, dan gejala alergi atau ketidakcocokan dengan obat lainnya, segera hentikan penggunaan obat Kapsida.

Apabila efek samping tidak kunjung membaik, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Interaksi Obat Kapsida

Interaksi obat dapat terjadi jika obat Kapsida dikonsumsi bersama dengan obat resep, non-resep, ataupun herbal dan jamu lainnya. Jika interaksi obat terjadi maka efektivitas obat dapat menurun dan kemungkinan munculnya efek samping dapat meningkat.

Jika Anda sedang menjalani pengobatan lain atau sedang mengonsumsi obat lainnya baik obat resep, non-resep, maupun herbal, diskusikan dengan dokter Anda sebelumnya tentang penggunaan obat Kapsida.

Peringatan dan Perhatian Obat Kapsida

Obat Kapsida masuk ke dalam golongan jamu sehingga bisa didapatkan dan dikonusmsi tanpa resep dokter. Agar penggunaannya tetap aman, berikut adalah beberapa hal yang perlu menjadi peringatan dan perhatian untuk penggunaan Kapsida:

  • Jangan gunakan obat ini pada pasien yang hipersensitif terhadap salah satu komponen dalam obat Kapsida.
  • Penggunaan obat ini pada anak-anak, ibu hamil, wanita yang sedang merencanakan kehamilan, dan ibu menyusui tidak diketahui keamanannya. Sebaiknya tidak digunakan tanpa berkonsuktasi dengan dokter sebelumnya.
  • Hati-hati penggunaan obat ini pada pasien dengan gangguan jantung, gangguan ginjal, gangguan hati, dan masalah pencernaan.
  • Segera hentikan penggunaan obat jika terjadi efek samping yang tidak diinginkan.
  • Hentikan penggunaan obat jika pengobatan tidak diperlukan lagi.
  • Jangan gunakan obat ini untuk jangka panjang.

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya obat Kapsida masuk ke dalam golongan jamu, yang artinya Kapsida belum melalui penelitian ilmiah. Khasiat obat golongan jamu didasarkan pada pengalaman turun-temurun.

Memang terdapat golongan jamu yang sudah melalui uji klinis, namun Kapsida tidak termasuk karena Kapsida memiliki logo jamu dan bukan fitofarmatika. Pengunaan jamu memang tidak dilarang dan beberapa jamu telah membuktikan khasiatnya.

Meskipun begitu, gunakanlah obat ini secara hati-hati dan tidak berlebihan agar tidak memberikan efek negatif pada tubuh.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi