DokterSehat.Com – Kalnex obat apa? Kalnex adalah obat dengan kandungan Tranexamic acid yang merupakan golongan obat antifibrinolitik. Tranexamic acid merupakan jenis obat yang berfungsi untuk mengentikan atau mengurangi pendarahan yang disebabkan oleh berbagai kondisi.
Pada beberapa kondisi, terkadang bekuan darah yang terbentuk saat proses pembekuan darah tidak dapat bertahan sehingga pendarahan pun terjadi. Obat ini bekerja dengan cara menjaga bekuan darah yang sudah terbentuk agar tidak hancur dan menyebabkan pendarahan terus terjadi.
Manfaat Kalnex
Berdasarkan manfaat dan cara kerja dari Tranexamic acid yang terkandung dalam Kalnex, secara umum manfaat Kalnex adalah untuk mengatasi pendarahan. Berikut adalah beberapa kondisi yang bisa diatasi menggunakan Kalnex:
- Mengatasi pendarahan pasca operasi seperti prostatektomi, konisasi serviks, dan pendarahan abnormal akibat operasi lainnya.
- Pendarahan berlebihan ketika wanita menstruasi.
- Pendarahan penderita angio-edema turunan.
- Epistaksis atau mimisan.
- Pendarahan akibat operasi gigi (bagi penderita hemofilia).
Dosis Kalnex
Kalnex hadir dalam bentuk kapsul, tablet, dan juga injeksi. Berikut adalah rincian Kalnex yang dibedakan menjadi 4 kemasan yang berbeda:
- Kalnex 250 mg kapsul, tiap kapsulnya mengandung Tranexamic acid 250 mg.
- Kalnex 500 mg tablet, tiap tabletnya mengandung Tranexamic acid 500 mg.
- Kalnex 50 mg injeksi, tiap ampulnya mengandung Tranexamic acid 250 mg.
- Kalnex 100 mg injeksi, tiap ampulnya mengandung Tranexamic acid 500 mg.
Dosis dan sediaan yang diberikan bergantung pada kondisi dan kebutuhan pasien. Berikut adalah dosis Kalnex yang lazim diberikan berasarkan sediaannya:
1. Kalnex 250 mg kapsul
- Dewasa: 1-2 kapsul, diberikan 3-4 kali sehari.
- Anak-anak: 10-25 mg/Kg berat badan, diberikan 2-3 kali per hari.
2. Kalnex 500 mg tablet
- Dewasa: 1 tablet, diberikan 3-4 kali sehari.
- Anak-anak: 10-25 mg/Kg berat badan, diberikan 2-3 kali per hari.
3. Kalnex 50 mg injeksi
- Dewasa: 5-10 ml (1-2 ampul), disuntikkan secara intravena atau intramuskular dan diberikan sekaligus atau dibagi menjadi dua dosis. Dosis bisa ditingkatkan hingga maksimal 10 ampul.
- Anak-anak: 25-50mg/Kg berat badan untuk 24 jam.
4. Kalnex 100 mg injeksi
- Dewasa: 2.5-5 ml (½-1 ampul), disuntikkan secara intravena atau intramuskular dan diberikan sekaligus atau dibagi menjadi dua dosis. Dosis bisa ditingkatkan hingga maksimal 5 ampul.
- Anak-anak: 25-50mg/Kg berat badan untuk 24 jam.
Bentuk injeksi umumnya diberikan untuk kondisi pasca operasi. Dosis di atas adalah dosis yang lazim diberikan, namun bisa berubah sesuai dengan kebutuhan pasien. Jangan mengurangi maupun menambahkan dosis tanpa berdiskusi sebelumnya dengan dokter.
Efek Samping Kalnex
Penggunaan Kalnex bisa memicu terjadinya efek samping seperti obat pada umumnya. Berikut adalah efek samping Kalnex yang mungkin muncul dari penggunaan Kalnex oral:
- Gangguan sistem pencernaan, mual, muntah
- Gangguan nafsu makan dan anoreksia
- Sakit kepala dan pusing
- Gangguan penglihatan warna
Sedangkan pada penggunaan Kalnex injeksi, efek sampingnya adalah sebagai berikut:
- Pusing dan sakit kepala
- Hipotensi atau tekanan darah rendah.
Efek samping di atas adalah efek samping Kalnex yang umum terjadi. Efek samping tidak terjadi pada semua pasien dan umumnya akan menghilang dengan sendirinya jika dosis diturunkan. Jika Anda mengalami efek samping seperti yang sudah disebutkan di atas dan efek samping tidak hilang bahkan setelah penghentian penggunaan obat, segera hubungi dokter untuk mendapatkan penganganan lebih lanjut.
Perhatian dan Peringatan
Kalnex termasuk dalam obat keras yang tidak dapat digunakan secara sembarangan dan hanya bisa didapatkan melalui resep dokter. Agar tetap aman penggunaannya, berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum menggunakan obat ini:
- Obat ini tidak dapat digunakan oleh pasien yang hipersensitif terhadap Tranexamic acid atau komponen lain yang terkandung dalam obat ini.
- Obat ini tidak dapat digunakan oleh pasien dengan gangguan ginjal berat, hematuria (adanya sel-sel darah merah dalam urine), dan pasien dengan risiko trombosis (pembekuan darah berlebihan yang berbahaya dan dapat menghambat aliran darah) tinggi.
- Hati-hati penggunaan obat ini pada wanita yang sedang menjalani program hamil, wanita hamil, ibu menyusui, dan anak-anak. Penggunaannya haruslah di bawah pengawasan dokter.
- Penggunaan secara intravena sebaiknya disuntukkan secara perlahan-lahan.
- Penggunaan Kalnex bersamaan dengan obat lain mungkin menyababkan interaksi obat. Agar terhindar dari interaksi obat yang bisa memicu timbulnya efek samping atau menurunkan kinerja obat, diskusikan dengan dokter tentang kondisi kesehatan Anda dan tentang pengobatan lain yang mungkin sedang Anda jalani.