Terbit: 26 February 2019
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Kalmethasone obat apa? Kalmethasone adalah obat jenis kortikosteroid yang dapat mengatasi beberapa masalah terkait alergi dan peradangan. Meskipun dijual bebas, obat kalmethasone sebaiknya digunakan atas resep dokter.

Kalmethasone – Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

Baca terus untuk mengetahui lebih lanjut tentang obat kalmethasone termasuk informasi tentang bentuk sediaan, indikasi kalmethasone, kontraindikasi kalmethasone, manfaat kalmethasone, dosis kalmethasone, dan efek samping kalmethasone.

  • Nama: Kalmethasone
  • Kelas Terapi: Kortikosteroid » Glukokortikoid
  • Monografi Obat: Deksametason

Bentuk Sediaan Kalmethasone

Obat kalmethasone yang ada di pasaran memiliki bentuk sediaan tablet dengan warna biru terang. Kalmethasone mengandung satu bahan aktif, yaitu deksametason. Setiap satu tablet kalmethasone mengandung deksametason sebanyak 0,5 mg.

Bentuk sediaan dari obat kalmethasone juga tersedia dalam bentuk cairan injeksi. Akan tetapi, bentuk sediaan cairan injeksi ini tidak dijual di pasaran dan hanya digunakan oleh tenaga medis profesional.

Ada dua jenis kekuatan dari cairan injeksi kalmethasone. Jenis cairan injeksi kalmethasone yang pertama memiliki kekuatan 4 mg deksametason untuk setiap 1 mL cairan. Cairan injeksi kalmethasone yang kedua mengandung 5 mg deksametason per 1 mL cairan.

Harga Kalmethasone

Harga kalmethasone untuk setiap tablet memiliki kisaran Rp150. Setiap satu strip kalmethasone berisi 10 tablet, jadi harga satu strip kalmethasone adalah Rp1.500. Obat kalmethasone juga dijual per dos dengan harga sekitar Rp15.000.

Beli obat deksametason aman dan asli di sini!

Indikasi Kalmethasone

Pasien yang bisa menggunakan obat kalmethasone adalah orang-orang yang memiliki indikasi penggunaan kalmethasone. Orang-orang yang memiliki supresi inflamasi dan gangguan alergi dapat menggunakan kalmethasone.

Penderita rematik, asma, dan cushing’s disease juga dapat memakai obat kalmethasone. Obat kalmethasone dapat dipakai pada pasien yang mengalami hiperplasia adrenal kongenital, peradangan di usus besar, dan batuk dengan sesak napas.

Pemakaian obat kalmethasone juga berlaku pada orang-orang atau pasien yang mengalami dermatitis dan udema serebral terkait kondisi kehamilan. Sebaiknya, Anda memastikan bahwa Anda memiliki indikasi yang telah disebutkan sebelum menggunakan kalmethasone.

Kontraindikasi Kalmethasone

Apabila Anda memiliki kontraindikasi maka penggunaan obat kalmethasone harus dihindari. Hal ini bertujuan agar Anda tidak mengalami efek samping yang merugikan kesehatan. Pasien yang mengalami infeksi secara sistemik sebaiknya tidak memakai kalmethasone.

Contoh infeksi sistemik tersebut bisa berupa infeksi jamur. Obat kalmethasone juga memiliki kontraindikasi pada pasien yang telah mendapatkan vaksin virus hidup. Periksakanlah diri Anda ke dokter guna memastikan Anda tidak memiliki kontraindikasi ini.

Kontraindikasi juga bisa terjadi pada orang-orang atau pasien yang memiliki hipersensitivitas terhadap kandungan bahan aktif obat kalmethasone, yaitu deksametason. Ini bisa menimbulkan efek samping berupa reaksi alergi.

Peringatan

Pemberian obat kalmethasone kepada pasien yang masih anak-anak dan remaja sebaiknya dilakukan setelah mendapatkan izin dari dokter. Ini dikarenakan kemungkinan efek kalmethasone yang dapat menggangu pertumbuhan anak dan remaja.

Hal tersebut juga berlaku pada pasien yang sudah lanjut usia. Penderita hipertensi, osteoporosis, glaukoma, tukak lambung, diabetes melitus, dan hipotiroid juga harus berhati-hati di dalam penggunaan obat kalmethasone.

Jika Anda memiliki masalah berupa gangguan jantung, gangguan ginjal, dan gangguan hati maka jangan menggunakan kalmethasone sebelum Anda melakukan konsultasi dengan dokter dan mendapatkan resep.

Apabila Anda memiliki riwayat penyakit tuberkulosis maka dokter perlu mengawasi Anda sebelum memberikan resep kalmethasone. Kalmethasone harus diberikan secara hati-hati pada pasien supresi adrenal dan infeksi, perforasi kornea, dan epilepsi.

Pasien dengan penyakit herpes simpleks di mata dan psikosis juag perlu berhati-hati jika ingin menggunakan obat kalmethasone. Jangan pernah menggunakan kalmethasone sebelum berkonsultasi dengan dokter jika Anda sedang hamil atau menyusui.

Manfaat Kalmethasone

Obat kalmethasone memiliki beberapa manfaat yang sangat terkait dengan masalah alergi dan peradangan. Manfaat kalmethasone adalah untuk mengatasi gejala dan masalah alergi. Kalmethasone juga bermanfaat untuk meredakan gejala pada penderita penyakit rematik, asma, dan cushing’s disease.

Dosis Kalmethasone

Pemberian obat kalmethasone haruslah sesuai dengan dosis yang dianjurkan untuk menghindari overdosis dan beberapa efek samping tertentu. Dosis kalmethasone bagi orang dewasa adalah 0,5-10 mg per hari.

Pada anak-anak, obat kalmethasone diberikan dengan dosis sebanyak 0,08 mg-0,3 mg/kgBB/hari. Dosis kalmethasone tersebut merupakan dosis terbagi sebanyak 3-4 dosis per hari. Minumlah kalmethasone sebelum atau setelah makan.

Jika Anda ingin memberikan obat kalmethasone pada anak-anak maka berikanlah sesuai dengan dosis yang didapatkan dari dokter. Hal ini dikarenakan usia anak memengaruhi pemberian dosis kalmethasone.

Pada bentuk sediaan cairan injeksi, dosis kalmethasone pada orang dewasa adalah 0,5 – 24 mg/kg bb/hari. Dosis tersebut berbeda pada anak-anak, yaitu sebesar 200 – 400 mcg/kg bb/hari.

Dosis kalmethasone juga berbeda tergantung pada kondisi medis yang dialami. Hal ini dikarenakan kondisi medis peradangan memiliki kebutuhan akan obat kalmethasone dengan dosis yang berbeda-beda. Pastikan dosis yang Anda terima sesuai dengan usia dan kondisi medis Anda.

Efek Samping Kalmethasone

Pemakaian obat kalmethasone dapat menimbulkan beberapa efek samping bagi kesehatan. Efek samping kalmethasone yang terjadi pada orang yang memiliki hipersensitivitas terhadap deksametason adalah berupa reaksi alergi.

Beberapa tanda-tanda reaksi alergi yang mungkin muncul di antaranya adalah sakit kepala atau pusing, sesak napas, sakit perut, mual, muntah, gatal-gatal, dan ruam kulit. Hentikanlah pemakaian obat kalmethasone jika Anda mengalami reaksi alergi.

Obat kalmethasone juga dapat memicu efek samping seperti tukak lambung, dispepsia, kandidiasis, pankreatitis akut, dan ulserasi esophageal. Beberapa wanita ada yang mengalami amenore dan ketidakteraturan siklus menstruasi.

Perhatikanlah berat badan Anda setelah mengonsumsi obat kalmethasone karena penggunaannya dapat membuat berat badan bertambah. Kandungan deksametason di dalam kalmethasone bisa meningkatkan nafsu makan Anda.

Efek samping kalmethasone yang juga bisa bersifat psikis, seperti depresi, euforia, psikosis, dan  aggravation of schizophrenia. Orang-orang yang menjalani terapi pengobatan dengan obat kalmethasone bisa mengalami insomnia atau susah tidur.

  1. PIONAS-BPOM: Kalmethasone. http://pionas.pom.go.id/obat/kalmethasone-0


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi