DokterSehat.Com – Irbesartan obat apa? Irbesartan adalah obat yang bisa mengatasi tekanan darah tinggi. Obat irbesartan masuk ke dalam kelas terapi antihipertensi dan merupakan antagonis reseptor angiotensin II.
Baca terus untuk mengetahui lebih lanjut tentang obat irbesartan termasuk informasi tentang bentuk sediaan irbesartan, kandungan irbesartan, harga irbesartan, indikasi irbesartan, kontraindikasi irbesartan, manfaat irbesartan, dosis irbesartan, dan efek samping irbesartan.
- Nama: Irbesartan
- Kelas Terapi: Antihipertensi » Antagonis Reseptor Angiotensin II
- Monografi Obat: Irbesartan
Bentuk Sediaan Irbesartan
Bentuk sediaan obat irbesartan hanya terdiri satu bentuk. Obat irbesartan tersedia dalam bentuk tablet salut selaput dengan warna putih berbentuk lonjong. Ada dua jenis tablet irbesartan.
Ada obat irbesartan yang memiliki kekuatan 150 mg per tablet. dan ada pula obat irbesartan yang memiliki kekuatan dosis 300 mg per tablet. Setiap satu dos obat irbesartan berisi 3 strip dan setiap satu strip berisi 10 tablet.
Jadi, jika Anda membeli satu dos irbesartan, maka Anda akan mendapatkan 30 tablet. Simpanlah obat irbesartan di tempat yang kering dan terhindar dari paparan sinar matahari. Hal ini bertujuan agar struktur bahan aktif irbesartan tidak berubah secara kimiawi.
Kandungan Irbesartan
Obat irbesartan merupakan nama merk obat antihipertensi. Kedua merk obat irbesartan memiliki kandungan dengan nama yang serupa yaitu irbesartan. Bahan aktif irbesartan adalah antagonis reseptor angiotensin II.
Sifat bahan aktif ini mirip dengan penghambat ACE (angiotensin-converting enzyme). Akan tetapi, irbesartan ini tidak menghambat pemecahan bradikinin dan kinin-kinin lainnya sehingga tidak menimbulkan batuk kering persisten.
Batuk kering persisten biasanya dialami oleh pasien yang menerima terapi penghambat ACE. Inilah alasan mengapan obat irbesartan ini merupakan terapi alternatif bagi pasien yang harus menghentikan penghambat ACE akibat batuk yang persisten.
Harga Irbesartan
Harga obat irbesartan bervariasi. Variasi harga ini juga dipengaruhi oleh kekuatan dosis obat irbesartan. Obat irbesartan dengan kekuatan 150 mg dibanderol dengan kisaran harga antara Rp2.000-Rp2.500 per tablet atau sekitar Rp60.000-Rp75.000 per dos.
Irbesartan dengan kekuatan bahan aktif 300 mg dihargai mulai dari Rp3.000-Rp5.000 per tablet atau Rp60.000-Rp150.000 per dos. Mungkin saja Anda menemukan harga yang lebih murah atau lebih mahal dari kisaran harga tersebut.
Indikasi Irbesartan
Irbesartan digunakan jika Anda memiliki masalah medis berupa hipertensi atau tekanan darah tinggi. Selain itu, obat irbesartan boleh digunakan sebagai terapi alternatif dari penghambat ACE (angiotensin-converting enzyme).
Pasien yang mengalami gagal jantung atau nefropati karena diabetes biasanya menggunakan penghambat ACE. Namun, pada beberapa pasien mengalami batuk kering persisten sehingga memerlukan alternatif yaitu dengan menggunakan irbesartan.
Penggunaan obat irbesartan yang dikombinasikan dengan HCT (Hidroklorotiazid) juga bisa dilakukan pada pasien hipertensi yang sudah tidak terkontrol dengan menggunakan irbesartan tunggal atau HCT tunggal.
Kontraindikasi Irbesartan
Penggunaan obat irbesartan tidak boleh dilakukan pada pasien yang memiliki hipersensitivitas terhadap kandungan bahan aktif irbesartan. Hal ini dikarenakan pasien tersebut akan mengalami reaksi alergi jika masih bersikeras menggunakan irbesartan.
Di samping itu, para ibu hamil dan ibu menyusui juga tidak bisa menggunakan obat yang mengandung bahan aktif irbesartan. Ini dikarenakan irbesartan adalah bahan aktif obat yang bisa membahayakan keselamatan janin dan memengaruhi kandungan ASI.
Peringatan Penggunaan Obat Irbesartan
Obat irbesartan harus digunakan secara berhati-hati pada kasus tertentu. Orang yang mengalami kardiomiopati hipertrofik obstruktif dan stenosis arteri ginjal sebaiknya melakukan konsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum memakai irbesartan.
Hal ini juga berlaku jika Anda adalah pasien yang memiliki gangguan fungsi ginjal dan pasien lanjut usia. Pasien lansia dan pasien yang memiliki masalah ginjal harus mendapatkan pemantauan kadar kalium plasma sebelum dan saat menggunakan irbesartan.
Penderita diabetes mellitus tipe II, deplesi volume intravaskular, hipertensi renovaskular, dan hiperkalemia juga memerlukan konsultasi dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan obat irbesartan.
Beritahulah kepada dokter Anda semua obat yang Anda gunakan. Ini dikarenakan ada beberapa jenis obat yang akan mengalami interaksi yang merugikan kesehatan jika digunakan bersama obat yang mengandung irbesartan.
Beberapa obat tersebut seperti obat-obatan diuretika, obat antihipertensi jenis lain, suplemen kalium, penghmabat ACE, dan obat antiinflamasi nonsteroid. Oleh karena itu, Anda harus memberi tahu semua jenis obat kepada dokter.
Manfaat Irbesartan
Manfaat irbesartan adalah mengobati tekanan darah tinggi. Pasien yang ingin beralih dari terapi penghambat irbesartan bisa mendapatkan manfaat obat irbesartan karena obat ini bisa mengatasi hipertensi tanpa menimbulkan batuk kering persisten.
Obat irbesartan juga memiliki manfaat untuk mengatasi masalah hipertensi yang tak terkontrol hanya dengan obat antihipertensi tunggal. Namun, pemakaiannya untuk kasus ini harus dikombinasikan dengan HCT (obat diuretik untuk hipertensi).
Dosis Irbesartan
Dosis irbersartan untuk masalah tekanan darah tinggi adalah 150 mg sekali dalam sehari sebagai dosis awalan. Jika diperlukan, maka dosisnya perlu ditingkatkan menjadi 300 mg sehari sekali.
Penderita hipertensi lansia yang mengalami hemodialisis memerlukan dosis awal 75 mg/ hari. Dosis awal pasien hipertensi yang juga menderita diabetes mellitus tipe II adalah 150 mg hingga 300 mg sehali sehari.
Penggunaan obat irbesartan yang dikombinasikan dengan HCT adalah 150 mg dengan dosis HCT 12,5 mg sehari sekali. Dosis irbertasan yang Anda dapatkan dari dokter merupakan dosis yang lebih tepat. Oleh karena itu, ikutilah dosis yang dianjurkan oleh dokter.
Efek Samping Irbesartan
Pemakaian irbesartan juga bisa menimbulkan beberapa efek samping. Efek samping irbesartan bisa menyebabkan kelelahan dan nyeri otot, diare, mual, muntah, batuk, kulit kemerahan, takikardia, dan dispepsia.
Obat irbesartan juga bisa mengakibatkan terganggunya fungsi organ seksual. Penggunaan irbesartan bisa menimbulkan urtikaria tetapi ini jarang terjadi. Pada kasus yang sangat jarang terjadi, efek samping irbesartan bisa menyebabkan telinga berdengung, mialgia, arthalgia, hepatitis, dan gangguan indera pengecap.
Sumber:
- PIONAS-BPOM. Irbesartan. http://pionas.pom.go.id/monografi/irbesartan