DokterSehat.Com – Interferon obat apa? Interferon adalah protein yang merupakan bagian dari pertahanan alami tubuh. Interferon juga tersedia dalam bentuk obat yang bekerja dengan sistem kekebalan tubuh untuk melawan penyakit tertentu.
Kenali lebih jauh tentang Interferon mulai dari manfaat, dosis, efek samping, dan lainnya tentang Interferon berikut ini.
Rangkuman Informasi Obat Interferon
Nama Obat | Interferon |
Kategori | Obat resep |
Manfaat Obat | Mengganggu dan mencegah perkembangan virus |
Dikonsumsi Oleh | Dewasa |
Sediaan Obat | Cairan injeksi |
Pengertian Interferon
Interferon adalah protein yang dihasilkan secara alami di tubuh sebagai bagian dari sistem pertahanan alami tubuh. Interferon memberi tahu sistem kekebalan tubuh tentang keberadaan kuman atau sel kanker di tubuh Anda dan memicu sel kekebalan tubuh untuk melawan sel penjajah tersebut.
Interferon pertama kali dibuat di laboratorium pada tahun 1986 untuk mengobati jenis kanker tertentu. Obat ini termasuk salah satu perawatan paling awal yang bekerja dengan sistem kekebalan tubuh untuk melawan penyakit. Setelah itu Interferon juga diterima sebagai pengobatan untuk beberapa kondisi lain seperti hepatitis dan multiple sclerosis.
Cara Kerja Interferon
Secara umum, cara kerja Interferon adalah mengganggu dan mencegah virus untuk berkembang biak. Nama Interferon sendiri berasal dari kata ‘interfere’ yang berarti ‘mengganggu’. Interferon sendiri terdiri dari 3 jenis yaitu Interferon-alfa, Interferon-beta, Interferon-gamma.
Interferon-alfa dan Interferon-beta bekerja untuk memberikan sinyal peringatan pada sistem kekebalan tubuh. Hal ini kemudian memicu sistem kekebalan tubuh untuk melepaskan Interferon-gamma yang akan melawan kuman atau virus tersebut.
Jika disimpulkan, Interferon pada dasarnya bekerja dengan beberapa cara yang berbeda, yaitu:
- Memperingatkan sistem imun tubuh agar dapat mengejar virus atau kanker
- Membantu sistem imun untuk mengenali virus atau kanker
- Memberi tahu sistem imun untuk melawan
- Menghentikan virus dan sel kanker agar tidak tumbuh dan membelah
- Membantu sel sehat untuk melawan infeksi.
Manfaat Interferon
Secara umum fungsi Interferon adalah membantu sistem imun tubuh untuk melawan virus atau kuman yang menyerang tubuh. Berikut adalah beberapa fungsi Interferon berdasarkan jenisnya:
- Interferon-alfa: mengobati infeksi virus mulai dari hepatitis C kronis, leukemia sel berambut, sarkoma Kaposi disebabkan oleh AIDS, leukemia granulisitik kronis, hepatitis B dan C kronis, kutil kelamin, limfoma, melanoma ganas.
- Interferon-beta: mengobati multiple sclerosis.
- Interferon gamma-1b: mengobati penyakit granulomatosa kronis dan osteoporosis ganas parah.
Dosis Interferon
Interferon hadir dalam sediaan injeksi, obat ini dapat diberikan melalui suntuka di bawah kulit atau otot atau dapat juga diberikan melalui infus. Dosis Interferon yang diberikan akan disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan pasien.
Umumnya dokter akan memberikan suntikan sebanyak tiga kali seminggu. Namun untuk pengobatan kanker, Anda mungkin membutuhkan infus Interferon sebanyak 5 kali dalam seminggu selama beberapa minggu atau bulan.
Petunjuk Penggunaan Interferon
Interferon harus digunakan sesuai dengan petunjuk penggunaannya. Berikut adalah aturan minum Interferon dan penggunaannya yang benar:
- Obat ini diberikan melalui intravena baik melalui infus atau suntikan.
- Pemberian Interferon harus dilakukan oleh tenaga medis profesional.
- Jangan menerima Interferon apabila warna cairan telah berubah.
- Gunakan obat ini sesuai dengan aturan dan jangan menghentikan penggunaanya tanpa berkonsultasi dengan dokter.
Petunjuk Penyimpanan Interferon
Berikut adalah petunjuk penyimpanan Interferon yang harus diperhatikan:
- Simpan obat Interferon pada suhu ruangan.
- Simpan obat Interferon di tempat kering dan tidak lembap.
- Hindari obat Interferon dari cahaya atau sinar matahari langsung.
- Hindari obat Interferon dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
Efek Samping Interferon
Obat-obatan jenis apapun berpotensi menimbulkan efek samping, begitu juga dengan Interferon. Berikut adalah efek samping Interferon yang paling umum muncul:
- Demam
- Panas dingin
- Sakit kepala
- Nyeri otot
- Tidak enak badan
- Kelelahan
- Diare
- Mual muntah
- Sakit perut
- Nyeri sendi
- Sakit punggung
- Pusing
- Anoreksia
- Detak jantung meningkat
- Kebingungan
- Jumlah sel darah putih rendah
- Trombosit rendah
- Sel darah merah rendah
- Peningkatan enzim hati
- Trigliserida meningkat
- Ruam kulit
- Rambut rontok
- Edema
- Batuk
- Kesulitan bernapas
- Reaksi alergi
Efek samping di atas tidak selalu terjadi. Efek samping ringan biasanya akan hilang dengan sendirinya ketika penggunaan obat selanjutnya. Efek samping dapat terjadi akibat penggunaan obat berlebihan, interaksi obat, penggunaan jangka panjang, atau karena kondisi tertentu dari setiap pasien yang tentunya berbeda-beda.
Jika Anda merasakan gejala efek samping berat atau reaksi alergi dari penggunaan obat ini, segera hentikan penggunaan obat dan konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Interaksi Obat Interferon
Interaksi obat dapat terjadi ketika Interferon digunakan bersama dengan jenis obat-obatan lain tertentu. Interaksi obat menyebabkan efektivitas obat menurun dan dapat meningkatkan potensi terjadinya efek samping.
Berikut adalah jenis obat yang sebaiknya tidak digunakan atau disesuaikan kembali dosisnya apabila digunakan bersama dengan Interferon:
- Theophilin
- Azidothymidine
Daftar obat di atas kemungkinan bukan merupakan daftar lengkap. Beri tahu dokter apabila Anda sedang mengonsumsi atau belakangan mengonsumsi obat-obatan tertentu baik obat resep, non-resep, hingga herbal. Konsumsi alkohol juga dapat menyebabkan interaksi obat, maka sebaiknya dihindari.
Diskusikan juga dengan dokter tentang jenis makanan atau minuman yang sebaiknya dihindari selama penggunaan obat Interferon untuk menghindari interaksi obat.
Peringatan dan Perhatian Interferon
Interferon termasuk ke dalam jenis obat keras yang penggunaannya harus melalui resep dokter. Ikuti petunjuk penggunaan obat ini dengan seksama untuk menjaga keamanannya. Berikut adalah beberapa hal lain yang perlu menjadi peringatan dan perhatian selama penggunaan obat Interferon:
- Jangan gunakan obat Interferon pada pasien yang hipersensitif pada Interferon dan komponen lain yang terkandung dalam obat ini. Waspada jika Anda memiliki riwayat alergi pada obat sejenis.
- Penggunaan pada ibu hamil tidak disarankan karena dapat memberikan efek samping pada janin. Anda sebaiknya merencanakan kehamilan paling cepat 4 bulan setelah menyelesaikan perawatan dengan obat ini.
- Interferon dapat masuk melalui ASI sehingga penggunaannya pada ibu menyusui juga tidak disarankan.
- Penggunaan pada pasangan yang sedang merencanakan kehamilan juga tidak disarankan. Pria harus menunggu paling tidak 7 bulan setelah perawatan dengan Interferon selesai untuk memiliki anak.
Sumber:
- Your Guide to Interferons – https://www.webmd.com/drug-medication/interferons-guide#1 diakses 9 Agustus 2019
- Interferon – https://www.medicinenet.com/interferon/article.htm#what_are_interferons_and_how_do_they_work diakses 9 Agustus 2019