Terbit: 9 October 2018
Ditulis oleh: Mutia Isni Rahayu | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Incidal obat apa? Incidal-OD Incidal adalah merek obat antihistamin atau obat antialergi. Incidal memiliki kandungan bahan aktif Cetirizine dihydrochloride. Incidal bekerja dengan cara menekan kerja histamin yang merupakan senyawa penyebab munculnya reaksi alergi. Ketahui tentang manfaat, dosis, efek samping, hingga perhatian dan peringatan dari penggunaan obat ini.

Incidal: Manfaat, Dosis, Efek Samping

Manfaat Incidal

Secara umum manfaat Incidal adalah untuk mengatasi alergi yang biasanya ditandai dengan munculnya ruam merah, gatal-gatal, bersin-bersin, mata dan hidung berair, hingga kesulitan bernapas. Penyebab dari alergi sendiri bermacam-macam pada setiap orang. Selain membantu mengatasi gejala alergi, obat ini jika dikombinasikan dengan obat lainnya juga bisa digunakan untuk membantu mengatasi infeksi kulit akibat bakteri dan jamur.

Dosis Incidal

Incidal hadir dalam dua bentuk yaitu kapsul dan sirup. Setiap kapsul Incidal memiliki kandungan Cetirizine dihidroklorida sebanyak 10 mg, sedangkan untuk bentuk sirup, setiap satu sendok takar atau 5 ml mengandung Cetirizine dihidroklorida sebanyak 5 mg. Dosis yang diberikan disesuikan dengan usia dan kondisi pasien. Berikut adalah dosis Incidal yang disarankan:

1. Incidal tablet

  • Dewasa atau usia di atas 12 tahun: 10 mg, diberikan satu kali sehari atau dibagi menjadi dua dosis untuk diberikan dua kali sehari masing-masing 5 mg atau ½ tablet.
  • Anak usia 6-12 tahun: 10 mg, diberikan satu kali sehari atau dibagi menjadi dua dosis untuk diberikan dua kali sehari masing-masing 5 mg atau ½ tablet.
  • Anak usia 2-6 tahun: 5 mg, diberikan satu kali sehari atau dibagi menjadi dua dosis untuk diberikan dua kali sehari masing-masing 2.5 mg atau ¼ tablet.
  • Anak usia 6 bulan-2 tahun: 2.5 mg satu kali sehari atau dapat ditingkatkan menjadi dua kali 2.5 mg per hari.
  • Manula: 5 mg, diberikan 1 kali sehari.

2. Incidal sirup

  • Dewasa atau usia di atas 12 tahun: 2 sendok takar atau 10 ml, diminum satu kali sehari.
  • Anak usia 6-12 tahun: 2 sendok takar atau 10 ml, diminum satu kali sehari.
  • Anak usia 2-6 tahun: 1 sendok takar, diminum satu kali sehari.
  • Anak usia 6 bulan-2tahun: ½ sendok takar, diminum satu kali sehari.

Dosis di atas merupakan dosis yang disarankan. Dosis yang disarankan oleh dokter mungkin berubah bergantung pada kondisi pasien. Jangan mengganti dosis tanpa berdiskusi dengan dokter atau apoteker.

Efek Samping Incidal

Incidal memiliki potensi menimbulkan efek samping seperti obat-obatan lain pada umumnya. Berikut adalah beberapa efek samping Incidal yang mungkin terjadi

  • Menyebabkan kantuk sesaat setelah digunakan
  • Mulut kering
  • Gangguan pencernaan seperti mual, sakit perut, diare atau sembelit
  • Gangguan tidur atau insomnia
  • Gangguan saluran pernapasan seperti penyempitan saluran pernapasan
  • Faringitis
  • Kelelahan
  • Gangguan penglihatan
  • Kesulitan berkemih
  • Gangguan irama jantung
  • Sakit kepala

Efek samping di atas memeng tidak dialami oleh semua orang. Efek samping bisa terjadi akibat dosis yang kurang tepat atau karena kondisi pasien itu sendiri. Segera hentikan penggunaan obat jika Anda mengalami salah satu gejala efek samping di atas. Jika gejala tidak kunjung membaik, segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Interaksi Obat

Interaksi obat yang menyebabkan kinerja obat menurun atau meningkatkan risiko efek samping bisa terjadi jika Incidal digunakan bersamaan dengan obat lainnya. Obat yang tidak seharusnya digunakan bersamaan dengan Incidal adalah jenis obat antidpresan dan obat dengan efek sedasi lainnya, obat antikejang, antinyeri dari narkotika, obat pilek, obat alergi lain.

Daftar di atas kemungkinan bukan merupakan daftar lengkap. Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan Incidal, jika Anda sedang menggunakan menjalani pengobatan lain.

Perhatian dan Peringatan

Berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum menggunakan obat Incidal:

  • Jangan gunakan obat ini pada pasien yang hipersensitif terhadap Cetirizine dihydrochloride.
  • Hati-hati penggunaan obat ini pada lansia, pasien dengan epilepsi, dan juga pasein dengan gangguan ginjal atau hati.
  • Penggunaan pada ibu hamil masuk dalam kategori B yang artinya studi pada hewan tidak menunjukkan risiko, namun belum dilakukan studi terkontrol pada wanita hamil. Konsultasikan dengan dokter tentang penggunaan obat ini.
  • Penggunaan pada ibu menyusui dan anak usia di bawah 2 tahun tidak disarankan sehingga penggunaannya harus di bawah pengawasan dokter.
  • Obat ini menimbulkan kantuk sehingga tidak boleh digunakan pada saat Anda ingin menjalankan mesin atau akan berkendara.

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi